Wednesday, December 25, 2024

Liturgi Natal 2024

 

1.     Saat Teduh

 

2.     Salam Pembuka

Marilah kita menghayati ibadah Natal ini dengan mengakui bahwa Firman itu telah menjadi manusia,, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Kiranya  Allah, sumber damai sejahtera menyertai kita sekalian– Amin.

 

3.     Lagu Pembuka “Seorang Anak T’lah Lahir” No. 66

 

Seorang Anak t'lah lahir untuk kita, Seorang Putera dib'rikan

Lambang Pemerintahan diatas bahuNya

Dan namaNya pun disebut orang Penasehat ajaib,

Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai

Sambutlah Dia Yesus Tuhan, Juru s'lamat dunia

 

4.     Doa Pembukaan

 

5.     Menyanyikan Lagu “Hai Mari Berhimpun” No. 59

1.     Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem!

Lihat yang lahir, Raja Balasorga!

Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,

Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! 

 

2.     Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t'lah turun menjadi manusia.

Allah sendiri dalam rupa insan!

 Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,

Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

 

6.     Pembacaan Ayat Pembuka

Mazmur 24:1-2, 7-10

24:1 Mazmur Daud.  Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.

24:2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

24:7 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,  dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk  Raja Kemuliaan!

24:8 "Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"

24:9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

24:10 "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!"

 

7.     Menyanyikan Lagu “Dari Pulau Dan Benua” (No. 56)

 

Dari pulau dan benua terdengar selalu t’rus

Lagu pujian semua bagi nama Penebus

Reff:

Glo---------------------------------ria, muliakan Tuhan

Glo---------------------------------ria, muliakan Tuhan

 

Tinggi-tinggi dalam surga tent’ra Tuhan yang kudus

Tak lelah menyanyi juga di hadapan Penebus (Reff)

 

Laskar Tuhan yang perkasa tinggikan panglimanya

Pujian surga dan dunia s’mua diterimaNya (Reff)

 

8.     Pembacaan Kisah Kelahiran Tuhan Yesus

Kejadian 12:3

Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

 

Kejadian 17:19

Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian kekal untuk keturunannya.”

 

Kejadian 49:10

Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

Yesaya 7:14

Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia, Imanuel.

 

Yesaya 9:5-6

9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

 

Mikha 5:1

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.


Lukas 2:1-7

1.     Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

2.     Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

3.     Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

4.     Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--

5.     supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

6.     Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,

7.     dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

 

 

 

 

Matius 1:18-25

  18. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya,      bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

19. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

22. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

23. "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.

24. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

25. tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

 

Lukas 2:14

“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

 

9.     Menyanyikan Lagu: “Dia Lahir Untuk Kami” (No. 71)

Dia lahir untuk kami, Dia mati bagi kami

Dia bangkit bagi kita semua

Dia itu Tuhan kami Dia itu Allah kami

Sang Penebus Jurus’lamat dunia

Dia itulah firman Allah yang turun ke bumi

Yang jadi sama dengan manusia

Dia Yesus sobat kami, Dia Yesus Tuhan kami

Dia Raja di atas s’gala Raja

 

10. Firman Tuhan

 

11. Respon Firman Tuhan dengan Lagu “Malam Kudus” No. 63

1. Malam kudus sunyi senyap siapa yang b'lum lelap

    Ayah bunda yang tinggallah t'rus, jaga Anak yang Maha Kudus

    Anak dalam malaf, Anak di dalam malaf.

 

2. Hai, lihatlah! di Efrata t'rang besar turunlah

    Waktu tentra surgawi megah puji Allah sebab nikmatnya

    Ingat dunia yang g'lap, ingatlah dunia yang g'lap

 

3. Karna salam amat besar patutlah bergemar

    Bagi dunia yang t'lah tercerai dari Allah di b'ri Almasih

    Jadi pohon khalas, jadi k'lak pohon khalas

 

12. Doa Penutup & Doa Berkat

 

13. Lagu Penutup “Selamat hari Natal”

Selamat hari Natal 2x Selamat hari Natal dan Tahun Baru

Salam bagimu sekalian, Selamat hari Natal dan Tahun Baru



LW, 25 Desember 2024

Sunday, December 22, 2024

Arti Natal

Lukas 2:1-7 (TB) 

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud --

supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,

dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

 

Yesus lahir pada waktu diadakan sensus. Pada jaman Kaisar Agustus dengan wali negeri Kirenius. Pada waktu itu, semua orang yang merantau ke tempat yang berbeda2 harus kembali ke kampung halamannya untuk disensus.

Dalam kondisi hiruk pikuk ini Yesus lahir ke dunia. Tidak diharapkan, tidak dinantikan, tidak terpikirkan, sehingga tidak ada tempat bagiNya. Setiap orang sibuk dengan hidupnya sendiri.

Yesus lahir di antara kambing domba. Dia dibaringkan di palungan.

 

Apa yang bis akita pelajari?

1. Dia lahir di antara kambing domba. Tuhan Yesus menyatakan diriNya sebagai Gembala yang baik.

Yohanes 10:11 (TB)  Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus lahir untuk menjadi Gembala yang baik. Yesus lahir untuk memberi nyawaNya bagi domba-dombaNya. Sedangkan seorang upahan akan lari apabila serigala datang.

 

2. Dibaringkan dalam palungan

Palungan adalah tempat makanan binatang. Itu kotor sekali. Yesus masuk di situ. Yesus tidak takut kotor. Dan Yesus tidak dicemari oleh kotornya palungan itu. Mengapa? Karena Dia suci sempurna.

Kalau kita ini najis. Yesaya mengatakan Yesaya 64:6 (TB)  Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

Begitulah adanya manusia. Hati kita lebih kotor dari palungan. Tuhan Yesus mau masuk ke dalamnya. Apakah kita buka hati kita untuk Dia?

 

Bagaimana kita meresponi natal di tahun ini? Apakah kita seperti orang-orang itu, sibuk sendiri, tidak peduli, tidak mengharapkan, tidak ada tempat bagi Dia?

Berita ini disampaikan kepada kita bahwa walaupun kita tidak peduli, tidak mengharapkan Dia, Dia tetap lahir dan rindu supaya kita menerimaNya.

Gambaran ini juga disampaikan kepada kita. Ketika kita melayani, mungkin kita juga tidak diharapkan, tidak dipedulikan, tidak disadari kehadirannya. Tidak apa, masih ada gembala-gembala yang menanggapi, memerlukan, menerima dan bersukacita oleh kehadiran dan berita yang kita sampaikan.

Tetaplah meneladani Tuhan Yesus menjadi gembala yang baik, yang mengumpulkan domba-dombaNya, memanggil dan menuntun mereka pulang ke rumah Bapa. Amin.

KABAR GEMBIRA


Memasuki bulan Desember, semua orang memasukki suasana natal. Seluruh dunia pada hari ini merayakan suatu perayaan yang sangat besar, yaitu natal. Natal dirayakan dengan sangat istimewa dan mendunia. Dengan apakah natal digambarkan pada masa kini? Natal digambarkan dengan pohon natal. Natal digambarkan dengan salju. Natal digambarkan dengan sale, natal digambarkan dengan hari libur, natal digambarkan dengan kesenangan, di beberapa tempat, natal adalah perayaan dengan mabuk-mabukan, pesta pora dll.

 

Dari semua hal yang dilakukan itu, ada satu inti yang sama, yaitu: adanya kesenangan, sukacita, kabar gembira. Memang berita natal, adalah suatu berita sukacita, suatu berita gembira. Tapi, apakah inti kabar sukacita yang dimaksudkan natal, adalah seperti yang dilakukan oleh orang-orang saat ini.

 

Apakah sukacita Natal yang sesungguhnya?

 

Kabar Natal, adalah kabar tentang kelahiran Yesus Kristus. Mengapa berita tentang kelahiran Yesus Kristus, menjadi berita yang membawa sukacita?

 

Mari kita membaca Matius 1:18-25

 

Di sini, kita melihat cerita singkat bagaimana Yesus dilahirkan ke dalam dunia. Yesus dilahirkan ke dalam dunia, lewat rahim seorang perawan yang bernama Maria. Lalu, mengapa kelahiran Yesus dari seorang perawan menjadi suatu kabar gembira? Kelahiran Yesus menjadi kabar gembira bagi umat manusia, hanya berkaitan dengan siapa bayi yang lahir itu, yang disampaikan oleh malaikat Tuhan kepada Yusuf.

 

I. Yesus yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.

 

Jarak waktu antara PL dan PB adalah 400 tahun. Selama 400 tahun, Tuhan diam dan tidak bicara dengan umatNya. Selama 400 tahun, Tuhan tidak mengirimkan nabi untuk bicara kepada umatNya. Selama 400 tahun, adalah tahun-tahun yang sunyi dan tahun-tahun yang gersang. Apakah kita dapat membayangkan kalau Tuhan tidak mau bicara dengan kita? Dapatkah kita bayangkan kalau Alkitab kita, ketika kita buka, tidak ada isinya? Bagaimana kehidupan dunia, jikalau Allah tidak berbicara? Sejak dari kejatuhan manusia ke dalam dosa, Allah terus mengirimkan nabiNya datang ke dalam dunia untuk menyampaikan Firman Tuhan kepada umat manusia. Tetapi, kehidupan manusia terus saja di dalam dosa. Setiap ada nabi yang datang, manusia ingat Tuhan, tetapi begitu nabinya tidak ada, manusia kembali melakukan dosa. Manusia sombong dan merasa dirinya sanggup hidup tanpa Tuhan. Bagi mereka, bicara tentang Tuhan adalah sesuatu yang membosankan. Tidak cocok. Tidak ada hubungannya dengan kehidupannya. Itu sebabnya maka Tuhan diam dan membiarkan manusia berjalan sendiri selama 400 tahun. Apa yang terjadi? Apakah sangat menyenangkan bisa hidup tanpa Tuhan? Dalam 400 tahun, kejahatan manusia terus memuncak. Manusia hidup semakin tidak terarah, masing-masing berjalan menurut kesenangannya sendiri. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Yang berkuasa semakin sombong dan yang lemah semakin ditindas. Tidak ada kata-kata penghiburan bagi yang berduka, tidak ada keadilan bagi yang tertindas, tidak ada jawaban bagi yang kehilangan arah dan yang putus asa. Kecurangan, fitnah, kemunafikan, pelecehan seksual, sodomi, pemerkosaan, lebih lagi, tempat ibadah dijadikan tempat untuk memeras umat, tempat ibadah menjadi tempat main hakim sendiri. Segala kejahatan dilakukan dan tidak ada yang dapat menghentikannya. Kejahatan menjadi model atau trend dan kebaikan menjadi sesuatu yang ketinggalan jaman.

 

Dalam keadaan seperti ini, apakah manusia hidup bahagia tanpa Tuhan?

 

Manusia begitu menderita akibat dosa. Alkitab menggambarkannya dengan mengatakan bahwa seluruh dunia telah menderita sakit bersalin. Suatu kesakitan yang sangat sakit.

 

Saat inilah, dosa mencapai puncaknya. Kejahatan mencapai puncaknya. Seperti bisul yang siap meletus. Seperti anak yang akan keluar.

 

Pada saat inilah, berita sukacita itu datang kepada umat manusia. Bahwa, seorang anak akan lahir bagimu, yaitu Yesus: Dia akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.

 

Yesus datang kepada dunia yang berdosa.

400 tahun tanpa Tuhan, bagaimana kondisi dunia?

 

Ada seorang cerita bahwa di kampungnya di cina, mereka punya 1 rumah warisan. Jadi, itu adalah rumah papanya. Tapi mereka sudah pindah ke HK. Teman-teman tahu kehidupan di cina? Bersih atau kotor? Kotor sekali. Jadi, karena rumahnya kosong, ada orang-orang yang tidak punya tempat tinggal, tinggal di rumah mereka. Di rumah ini, seperti rumah2 yang lain tidak ada WC. Lalu, bagaimana orang-orang ini hidup dan buang air di situ? Rumah ini ada 2 tingkat. Sebagian tinggal di lantai atas, sebagian di lantai bawah. Yang tinggal di lantai atas, kalau buang air kecil ya sembarangan di teras atas, dan kalau buang air besar juga dibungkus dan dibuang sembarangan dekat rumahnya. (rumah di sana, jarak antar rumah jauh2). Yang tinggal di lantai bawah, juga buang air kecil sembarangan di luar rumah dan kalau buang air besar dibungkus dan dibuang sembarangan. Hasilnya, rumah ini hancur dan bauuuuuuuu sekali.

 

Kalau teman2 adalah yang punya rumah ini, apakah teman2 akan kembali ke sana? Apa yang akan teman2 lakukan terhadap rumah ini?

 

Tuhan yang menciptakan dunia ini. Dan dunia ini telah menjadi dunia yang begitu kotor dan menjijikkan. Namun, Tuhan tidak tinggalkan dunia ini. Tuhan datang ke dalam dunia. Bahkan dia memilih tempat kelahiran yang paling bau yaitu di kandang hewan, untuk memperlihatkan kekotoran dunia yang penuh dosa. Kalau kita katakana bahwa, dosa hanya terjadi di kota-kota besar, mari kita pikirkan sejenak, desa kita masing-masing. Apakah di desa kita masing-masing semua orang hidupnya suci? Apakah tidak ada pemerkosaan? Apakah tidak ada pelecehan seksual terhadap anak-anak kecil? Main hakim sendiri, judi, pukul istri, anak-anak tidak mendapatkan kesempatan yang seharusnya, apakah ada keadilan? Apakah kejahatan hanya terjadi di kota besar. Kalau kita katakan bahwa desa kitapun begitu bobrok kehidupannya, maka begitulah dunia kita.

Begitulah dunia di mana Yesus mau datang, bukan mau menghindar.

 

Apakah asik hidup dalam dosa? Dari hati kita yang paling dalam, pasti kita katakan tidak. Dosa membawa penderitaan yang luar biasa.

 

Dengan demikianlah, kabar gembira itu disampaikan: Yesus datang ke dunia yang berdosa. Untuk menyelamatkan umatNya dari dosa.

 

Yesus datang bukan untuk mengampuni dan membiarkan saja. Tetapi menyelamatkan. Dosa mengikat, tetapi kesucian Tuhan membebaskan. Dosa membawa kutuk, tetapi kesucian membawa berkat. Dosa mengikat manusia. Dosa membelenggu manusia sampai ke alam baka, sampai ke neraka, sampai ke maut. Itulah sebabnya Yesus datang tidak hanya mengampuni saja, tetapi Yesus datang mengampuni dan menyelamatkan manusia dari kutukan dosa. Dosa membuat kamu merasa susah. Kalau kamu tidak lakukan, kamu ingin lakukan. Semakin kamu lakukan, hati nurani kamu semakin menuduh kamu. Jadi, sangat menderita. Tidak bisa keluar. Maka, Yesus datang untuk mengeluarkan manusia dari dosa-dosa mereka. Menyelamatkan mereka satu per satu.

 

Dosa membuat kamu merasa rendah, tetapi Tuhan mengangkat kamu menjadi anakNya.

 

II. Imanuel, Allah menyertai kita

 

Dosa membuat Tuhan tidak bisa menyertai kita. Karena Yang Suci tidak mungkin berhubungan dengan yang kotor. Tetapi, Yesus datang supaya di dalam Dia, dan melalui penebusanNya atas umat manusia, Allah bisa menyertai kita.

 

Tanpa Allah, adalah penderitaan

Dengan Allah, ada sukacita

Tanpa Allah, dosa

Dengan Allah, ada kesucian

 

Allah menyertai kita

 

Apakah kita mau menerima kabar gembira ini dalam hati kita?

 

Kalau begitu, apakah cara orang-orang melewati natal sudah benar? Bagaimanakah caranya supaya kita betul2 dapat merayakan sukacita natal? Yaitu ketika kita menerima bayi yang lahir itu di dalam hati kita. Dan, Tuhan akan menyertai kita sepanjang hidup kita. Aminn…

Sunday, December 1, 2024

Pengharapan di tengah-tengah Kegelapan

 Yesaya 9:2


Pendahuluan

Dunia pada masa ini sedang dlm kondisi tidak baik-baik saja. Hong Kong masuk ke dalam masa krisis terburuk selama 16 thn ini. Banyak PHK, pembunuhan dan bunuh diri, kejahatan juga merebak. 

Indonesia tidak lepas dari kondisi spt ini. Tahun depan barang-barang akan menjadi semakin mahal, pajak makin tinggi, usaha makin turun. 

Mau ke mana dunia kita ini? Apakah masih ada harapan? 


Dalam Yesaya 9:1-2 dikatakan bahwa kondisi bangsa Israel waktu itu akan dalam keadaan terjepit. Mereka meninggalkan Tuhan, dan dalam keadaan yg sangat buruk. Kelaparan dls dlm pasal 8 akhir. Dlm psl 9, Tuhan berjanji bahwa tidak selamanya akan ada kesuraman di negeri yg terimpit. 

Memang Tuhan pernah murka, tp tidak selama-lamanya Dia menghukum. 

Mazmur 103:9: "Dia tidak selamanya menghajar, atau menyimpan murka-Nya untuk selama-lamanya. MILT

Apa pun salah kita, Tuhan tidak terus menerus menghajar kita. Ada waktunya Dia akan memuliakan kita. 


2. Tuhan akan memberikan terang yang besar. 

Yesaya 9:2 (TB)  (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. 


Dunia sedang dlm kegelapan. Gelap oleh karena dosa sendiri mau pun dosa org lain. Hidup menjadi sangat berat. Kanan kiri depan belakang salah. Kegelapan bisa berkaitan dengan luar, tetapi lebih berkaitan dengan di dalam. Manusia menjadi kacau dan semakin kacau hidupnya. Gelap hati dan gelap mata. Ada yg bunuh diri, ada yg bunuh keluarga, ada yg stress dls. Dalam kegelapan ini, Firman Tuhan sampai kepada kita menjelang natal bahwa ada terang besar yang bersinar. 

Yohanes 1:4-5 (TB)  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 

Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 


Terang itu adalah Isa Almasih. Hari ini kalau kita mengalami gelap hati atau gelap mata, Isa Almasih adalah kabar baik untuk kita semua. 

Yohanes mengatakan bahwa di dalam Dia tidak ada kegelapan, karena kegelapan tidak bisa menguasaiNya. Dialah jalan keluar. Dialah jalan kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6). Dialah terang yang menerangi mata rohani Saulus, sehingga dia dari dikuasai oleh si jahat untuk membunuh, dalam perjumpaan dengan terang itu, dia menjadi Paulus. Dari seorang pembawa kebinasaan menjadi seorang pembawa kehidupan. 

Seorang penulis lagu yang buta mengucapkan syukur atas kebutaannya. Dia mengatakan bersyukur karena dia buta, dia tidak dikaburkan oleh banyak pandangan dunia sehingga dia bisa fokus mengenal Tuhan, menciptakan lagu. Nanti pada waktu dia sampai kepada Tuhan Yesus, pada saat dia bisa melihat, orang pertama yang dia lihat adalah Tuhan Yesus. 

Bagaimana hidup kita saat ini?

Hari ini mata jasmani kita masih berfungsi dengan baik, apakah ini hal yang baik atau tidak? Kalau mata kita gelap karena kita tidak pakai dengan baik, maka alangkah baiknya kalau mata kita buta supaya kita bisa fokus kepada terang Tuhan. Tuhan tolong kita semua. 

Kiranya terang pengharapan natal menguasai hati kita semua. Amin.