Lukas 2:1-7 (TB)
Pada waktu itu Kaisar Agustus
mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh
dunia.
Inilah pendaftaran yang
pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
Maka pergilah semua orang
mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dari
kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena
ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud --
supaya didaftarkan
bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
Ketika mereka di situ tibalah
waktunya bagi Maria untuk bersalin,
dan ia melahirkan seorang anak
laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.
Yesus lahir pada waktu diadakan
sensus. Pada jaman Kaisar Agustus dengan wali negeri Kirenius. Pada waktu itu,
semua orang yang merantau ke tempat yang berbeda2 harus kembali ke kampung
halamannya untuk disensus.
Dalam kondisi hiruk pikuk ini
Yesus lahir ke dunia. Tidak diharapkan, tidak dinantikan, tidak terpikirkan,
sehingga tidak ada tempat bagiNya. Setiap orang sibuk dengan hidupnya sendiri.
Yesus lahir di antara kambing
domba. Dia dibaringkan di palungan.
Apa yang bis akita pelajari?
1. Dia lahir di antara kambing
domba. Tuhan Yesus menyatakan diriNya sebagai Gembala yang baik.
Yohanes 10:11 (TB) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yesus lahir untuk menjadi Gembala
yang baik. Yesus lahir untuk memberi nyawaNya bagi domba-dombaNya. Sedangkan
seorang upahan akan lari apabila serigala datang.
2. Dibaringkan dalam palungan
Palungan adalah tempat makanan
binatang. Itu kotor sekali. Yesus masuk di situ. Yesus tidak takut kotor. Dan
Yesus tidak dicemari oleh kotornya palungan itu. Mengapa? Karena Dia suci
sempurna.
Kalau kita ini najis. Yesaya
mengatakan Yesaya 64:6 (TB) Demikianlah
kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain
kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan
kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Begitulah adanya manusia. Hati
kita lebih kotor dari palungan. Tuhan Yesus mau masuk ke dalamnya. Apakah kita
buka hati kita untuk Dia?
Bagaimana kita meresponi natal di
tahun ini? Apakah kita seperti orang-orang itu, sibuk sendiri, tidak peduli,
tidak mengharapkan, tidak ada tempat bagi Dia?
Berita ini disampaikan kepada
kita bahwa walaupun kita tidak peduli, tidak mengharapkan Dia, Dia tetap lahir
dan rindu supaya kita menerimaNya.
Gambaran ini juga disampaikan
kepada kita. Ketika kita melayani, mungkin kita juga tidak diharapkan, tidak
dipedulikan, tidak disadari kehadirannya. Tidak apa, masih ada gembala-gembala
yang menanggapi, memerlukan, menerima dan bersukacita oleh kehadiran dan berita
yang kita sampaikan.
Tetaplah meneladani Tuhan Yesus
menjadi gembala yang baik, yang mengumpulkan domba-dombaNya, memanggil dan
menuntun mereka pulang ke rumah Bapa. Amin.
No comments:
Post a Comment