Sunday, December 22, 2024

Arti Natal

Lukas 2:1-7 (TB) 

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud --

supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,

dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

 

Yesus lahir pada waktu diadakan sensus. Pada jaman Kaisar Agustus dengan wali negeri Kirenius. Pada waktu itu, semua orang yang merantau ke tempat yang berbeda2 harus kembali ke kampung halamannya untuk disensus.

Dalam kondisi hiruk pikuk ini Yesus lahir ke dunia. Tidak diharapkan, tidak dinantikan, tidak terpikirkan, sehingga tidak ada tempat bagiNya. Setiap orang sibuk dengan hidupnya sendiri.

Yesus lahir di antara kambing domba. Dia dibaringkan di palungan.

 

Apa yang bis akita pelajari?

1. Dia lahir di antara kambing domba. Tuhan Yesus menyatakan diriNya sebagai Gembala yang baik.

Yohanes 10:11 (TB)  Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus lahir untuk menjadi Gembala yang baik. Yesus lahir untuk memberi nyawaNya bagi domba-dombaNya. Sedangkan seorang upahan akan lari apabila serigala datang.

 

2. Dibaringkan dalam palungan

Palungan adalah tempat makanan binatang. Itu kotor sekali. Yesus masuk di situ. Yesus tidak takut kotor. Dan Yesus tidak dicemari oleh kotornya palungan itu. Mengapa? Karena Dia suci sempurna.

Kalau kita ini najis. Yesaya mengatakan Yesaya 64:6 (TB)  Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

Begitulah adanya manusia. Hati kita lebih kotor dari palungan. Tuhan Yesus mau masuk ke dalamnya. Apakah kita buka hati kita untuk Dia?

 

Bagaimana kita meresponi natal di tahun ini? Apakah kita seperti orang-orang itu, sibuk sendiri, tidak peduli, tidak mengharapkan, tidak ada tempat bagi Dia?

Berita ini disampaikan kepada kita bahwa walaupun kita tidak peduli, tidak mengharapkan Dia, Dia tetap lahir dan rindu supaya kita menerimaNya.

Gambaran ini juga disampaikan kepada kita. Ketika kita melayani, mungkin kita juga tidak diharapkan, tidak dipedulikan, tidak disadari kehadirannya. Tidak apa, masih ada gembala-gembala yang menanggapi, memerlukan, menerima dan bersukacita oleh kehadiran dan berita yang kita sampaikan.

Tetaplah meneladani Tuhan Yesus menjadi gembala yang baik, yang mengumpulkan domba-dombaNya, memanggil dan menuntun mereka pulang ke rumah Bapa. Amin.

No comments: