Friday, August 23, 2024

Karena Engkaulah yang Empunya Kerajaan, dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya

 Doa Bapa kami dimulai dr status sebagai anak yang berkomunikasi dengan Bapanya.

Semua dalam kerinduan, kepentingan dan kehormatan Sang Bapa.

Permohonan adalah dalam kebergantungan kepada Sang Pencipta.

1. Kecukupan makanan

2. Hubungan yang dipulihkan

3. Pencobaan hidup

4. Serangan si jahat


Kini diakhiri dengan suatu proklamasi akan kepemilikan Allah atas Kerajaan, kuasa dan kemuliaan.

Ketiga hal ini yang dicari manusia.

Membangun kerajaan, memegang kuasa dan mencari kemuliaan diri.


Kerajaan:

Ada perbedaan antara konsep Kerajaan manusia dan Kerajaan Allah.


Kerajaan manusia: politis, egois

Kerajaan Allah: Kerajaan sesungguhnya yg harus bertakhta yaitu Allah sendiri

Dulu Allah yang pimpin Israel, Tapi mereka menolak karena mereka mau punya Kerajaan sendiri. Setelah mereka punya kerajaan sendiri, kerajaan menjadi berantakan, terpecah belah bahkan dijajah oleh bangsa asing. Tp akhirnya Kristus sendiri memulihkan akhirnya. 

Inilah kerajaan yang harus menjadi fokus kita.


Kuasa

Siapa yang berkuasa mengatakan sesuatu itu boleh atau tidak, terjadi atau tidak

Telah terjadi perebutan yang kuat antara manusia, iblis terhadap Allah Pemilik kuasa yg sejati

Kuasa berkaitan dgn jabatan.

Bagaimana kita memakai kuasa kita.

Ibu jadilah seorang ibu yg sejati

Bapa, Anak, majikan, TKW,

dll.


Kemuliaan

Apa itu kemuliaan? Pancaran spt berlian mahal krn pancaran kemuliaan.

Kl kita adl pancaran Allah, tp apa yg tjd? Apakah kita memancarkan kemuliaan kita atau kemuliaan Tuhan?


Kita harus melihat dan mengharapkan Kerajaan, kuasa dan kemuliaan dari kacamata Allah.


Bangunlah Kerajaan Allah di mana Dia disanjung dan ditinggikan. Apa yg sedang kita bangun? Kerajaan kita atau Kerajaan Tuhan? 


Kuasa yg Tuhan percayakan kepada kita. Kita harus pakai. Kita bisa salah pakai posisi yg Tuhan percayakan. 


Kemuliaan. Pancarkan kemuliaanNya. Ini terus ada tarik menarik antara kita dgn Tuhan.

Akhir dari doa kita adl karena apa pun yang kita minta adalah Tuhan yang empunya Kerajaan Allah, kuasa dan kemuliaan. Kita diberi titipan atas apa yg kita sedang bangun, kuasa yg kita miliki dan kemuliaan yg Tuhan berikan.

Bapa Kami Yang Di Surga

 Matius 6:9


Bagian ini adalah pengajaran Tuhan Isa Almasih kepada murid-muridNya tentang doa.


Di bagian atas, ada beberapa kritik Tuhan Isa terhadap kebiasaan doa dari orang-orang pada umumnya. Kritiknya adalah:

1. Motivasi doa adalah supaya dilihat orang

2. Bertele-tele, mereka pikir dengan banyak kata-kata doanya akan dikabulkan.


Setelah Tuhan Isa mengkritik, Dia memberikan panduan, yaitu dengan diawali Bapa Kami Yang Ada di Surga.

Bapa Kami 

1. Berdoa karena identitas. 

- Berdoa bukan kewajiban agamawi. Berdoa karena kita adalah anak2 Tuhan. (Yohanes 1:12)

Berdoa lebih dr sekedar minta2. Berdoa karena hubungan Bapa dan anak. Hubungan Bapa dan anak sgt mesra dan dinamis. Hubungan ini bisa menjadi ungkapan kasih sayang, pujian, rasa terima kasih, permintaan, ketidakmengertian, bahkan protes. 


- Berdoa dengan menyadari sbg anak membuat kita merasa yakin dan aman. 

Matius 7:11 (TB)  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."


Yang di Surga

2. Bapa di atas segala Bapa

Bukan Bapa yg lain

Bukan Bapa dunia

Tp Bapa yang kekal, maha kuasa


Bapa di dunia bisa mengecewakan. Begitu banyak bapa di dunia yg menyakiti anak2Nya, yg tdk bertanggungjawab. Dia Bapa yg tidak akan pernah mengecewakan.


Bapa yg baik. Dia adalah Bapa yg lebih baik. Dia mampu melakukan segala kebaikan. Dan Dia tdk akan lbh atau kurang.

Jangan Membawa Kami Ke dalam Pencobaan

Matius 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Pencobaan

Pencobaan adalah suatu keadaan yang pasti dihadapi oleh setiap orang. Siapa orang yang tidak ada pencobaan? Mengapa pencobaan dihubungkan dengan yang jahat? 

Di sini kita harus mengerti tentang bedanya pencobaan dengan ujian. 
- pencobaan adalah dari iblis untuk menjatuhkan 
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Yak. 1:13

Ayub 
Kisah Ayub memperlihatkan bahwa iblis mencobai untuk menjatuhkan manusia. Tapi, Allah memakai ini untuk membuktikan iman dari anak2Nya. 

1:6Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
Ayub 1:6-12
1:7Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

1:8Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."

1:9Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?

1:10Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

1:11Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

1:12Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Matius 4:1-11 Pencobaan di padang gurun

Sadarlah   dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling   sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. I Petrus 5:8


Janji Tuhan:
1. Tidak melebihi kekuatan manusia 

1 Korintus 10:13 (TB)  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 

2. Kita diberi kuasa untuk melawan

Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, r  maka ia akan lari dari padamu! Yakobus 4:7

Selanjutnya pencobaan juga bisa datang dari diri sendiri 
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Kita harus mengganti bos dalam diri kita

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Galatia 2:20)


Sebagai manusia kita tidak mampu melawan pencobaan dan iblis. Itu sebabnya Firman Tuhan mengajari kita utk berdoa utk kedua hal ini. 

Doakanlah hal2 yg paling sering menggoda kita. Membuat kita jatuh. 
Hati2 utk org yang merasa dirinya kuat. 
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, l  hati-hatilah supaya ia jangan jatuh 1 ! I Kor 10-12

Jadi, ada 3 kebutuhan : makanan, hubungan dgn Tuhan dan sesama, menghadapi pencobaan

Lepaskanlah kami dari pada yang jahat

Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, maka iblis beroleh jalan masuk ke dalam dunia dengan merajalela. Iblis memakai manusia untuk melakukan berbagai kejahatan, sehingga berkali-kali Allah ingin memusnahkannya.  Kejadian 6:6-7 dikatakan bahwa Allah menyesal, misal menara Babel, Nuh, dll.


Iblis telah membelokkan hati manusia 


Roma 1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.


Iblis telah menjadi Bapa dusta bagi manusia.

Yohanes 8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.


Lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

Pada waktu manusia di bawah kuasa dosa, dia tidak menyadari bahwa dirinya ada dalam kontrol si jahat, sampai Roh Kudus menginsyafkannya.

Oleh sebab itu, kita tdk boleh menyepelekan dia.

Dia Bapa segala dusta.


1. Siapa Bapa kita? Kita harus menyadari bahwa kita tidak lagi berada di bawah kuasa iblis.

1 Petrus 1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 


2. Hidup dalam kebenaran. Kebenaran adalah saringan dalam hidup kita, dalam mengambil keputusan kita, karena kebenaran itu yang memerdekakan kita.


Roma 8:2  Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. 


Yakobus 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.


Mari kita pikir apa saja yg telah membuat kita terikat oleh yg jahat?

Doakanlah itu, jujurlah kepada mentor rohani, saringlah apakah itu hanya nafsu atau ada bimbingan Roh dan kebenaran.


Lepaskanlah kami dari pada yang jahat ya Tuhan...