dan ampunilah kami akan kesalahan
kami
seperti kami juga mengampuni orang
yang bersalah kepada kami
Matius 6:12
Bagian pertama dari doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah
tentang sikap berdoa yang benar. Yaitu, berdoa dalam hubungan kita sebagai anak
Bapa kita yang di sorga, untuk supaya namaNya dikuduskan serta supaya Kerajaan
Allah datang dan kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga. Ini adalah
bagian pertama dari doa. Bagian ini adalah tentang relasi kita dengan Allah,
dan motivasi doa kita, yaitu mengarah ke atas.
Setelah itu, Tuhan Yesus mengajarkan untuk kita berdoa untuk
kebutuhan kita sendiri. Kebutuhan pertama yang diajarkan adalah berdoa untuk makanan
kami yang secukupnya. Makanan adalah kebutuhan dasar untuk hidup, nikmati dan akuilah
kebergantungan kita kepada Allah dari sehari ke sehari.
Selanjutnya, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa bagi
kebutuhan yang lain yang juga sangat penting, yaitu kebutuhan akan hubungan
kita dengan orang lain, yaitu tentang pengampunan. Ampunilah kami akan
kesalahan kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Tema
pengampunan adalah tema yang utama dalam hidup kita di dalam Tuhan. Tuhan
mengampuni kita di atas kayu Salib, sekali untuk selamanya. Maka, kita harus terus berdoa bagi
pengampunan Tuhan atas kesalahan kita, ini adalah proses pengudusan. Dan,
mengampuni orang yang bersalah kepada kita dengan kekuatan pengampunan yang
telah kita terima dari Tuhan Yesus.
Hubungan di antara manusia sangat beragam, mulai dari
hubungan dengan orang tua, pasangan hidup, anak, kakak, adik, tetangga, teman
sekolah, teman kerja, atasan, bawahan, teman persekutuan dll. Dan menjadi lebih
rumit lagi karena kita berhubungan dengan orang-berdosa termasuk kita sendiri.
Kita ini satu orang tapi harus berperan menjadi banyak orang. Dalam kondisi
seperti ini, kita akan menghadapi banyak gesekan, benturan dan luka.
Tuhan Yesus sangat mengerti betapa pentingnya kita menghadapi
setiap keadaan kita. Oleh sebab itu, Dia mengajarkan untuk berdoa bagi
pengampunan. Kata pengampunan ini menjadi sangat penting di dalam dunia yang
berdosa ini. Ampunilah kami akan kesalahan kami. Setiap kita tidak pernah lepas
dari kesalahan. Dan kita perlu pengampunan Tuhan. Namun, terhadap permohonan
ini, Tuhan Yesus memberi syarat, yaitu seperti kami mengampuni orang yang
bersalah kepada kami.
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, manusia cenderung untuk
menjadikan diri sebagai standar kebenaran. Manusia suka berteori untuk
menyatakan kebenarannya, membela diri, berdebat dan menang sendiri. Di dalam
proses ini, banyak luka yang terjadi. Yesus mengatakan Karena jikalau
kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu
juga. 15 Tetapi
jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni
kesalahanmu." (Matius 6:14-15)
Ini hal yang sangat sulit. Oleh sebab itu, Petrus bertanya
berapa kali batasnya kita mengampuni seseorang? Matius 18:21-22. Tuhan
Yesus menjawab, tujuh puluh kali tujuh kali. Sungguh tidak ada batasnya dalam
pengampunan itu. Betapa susahnya hal ini. Tetapi kalau tidak kita lakukan,
kesalahan kita tidak diampuni juga. Bagaimana ini bisa dilakukan?
Pertama-tama kita harus mengerti
apa arti pengampunan di dalam Tuhan. Untuk itu kita akan melihat beberapa
pandangan tentang pengampunan yang akan membantu kita.
1. Pengampunan tidak berarti hubungan harus baik seperti semula.
Contoh dalam
penyelesaian tegur dengan berdua, datangkan saksi, berikan sanksi.
Kita tidak
mungkin membiarkan diri terus disakiti.
2. Pengampunan berkaitan dengan hati kita di hadapan Allah.
Pemazmur mengatakan, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa Mazmur 51:4.
3. Pengampunan itu memberkati.
4. Pengampunan itu adalah untuk kepentingan diri sendiri bukan
orang lain. Selain karena melakukan perintah Tuhan, pengampunan juga
membebaskan hati kita sendiri.
5. Kita mampu mengampuni karena Tuhan Yesus telah mengampuni kita
dengan menyelamatkan kita di atas kayu salib.
Ampunilah kami akan kesalahan
kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
Selanjutnya kita juga menyadari
bahwa kita banyak melakukan kesalahan dan perlu pengampunan dari Tuhan. Tuhan
Yesus mengatakan jangan melihat selumbar di mata saudaramu sedangkan balok
sendiri tidak kita lihat. Mengampuni orang lain dengan menyadari bahwa kita
sendiri juga adalah orang yang berdosa mempermudah kita melakukannya. Tuhan
saja ampuni saya, masakan saya tidak mengampuni orang yang bersalah kepada
saya?
Pengampunan adalah sesuatu yang
terus menerus harus kita doakan, karena kita tidak lepas dari salah, sekalipun
keselamatan telah dilakukan oleh Tuhan Yesus di atas kayu salib bagi kita
semua. Keselamatan adalah satu kali untuk selamanya, sedangkan pengampunan
adalah proses pengudusan yang harus dilakukan setiap waktu, sampai kita menjadi
sempurna bertemu dengan Allah Bapa.
No comments:
Post a Comment