Sunday, April 14, 2024

Damai Sejahtera Bagi Kamu

 

19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Yohanes 20:19-23

 

Setelah Maria Magdalena bertemu dengan Tuhan Yesus yang bangkit, dia pulang dan menyaksikan kepada murid-murid yang lain. Malam itu, para murid berkumpul di suatu tempat. Mereka mengunci pintu-pintu karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Mengapa mereka takut kepada orang-orang Yahudi? Karena orang-orang ini sangat menentang Tuhan Yesus, merekalah yang menyalibkan Tuhan Yesus. Dan setelah Tuhan Yesus mati, apalagi saat ini mereka tidak bisa menemukan mayatNya, sangat pasti bahwa mereka akan menentang murid Tuhan Yesus juga. Maka, para murid menjadi takut dan mengadakan perkumpulan tersembunyi di balik pintu-pintu yang terkunci.

Pada waktu mereka sedang takut itu, Tuhan Yesus datang kepada mereka. Dalam pertemuan/penampakan ini Tuhan Yesus melakukan 3 hal penting.

1.      Dia mencurahkan damai sejahtera kepada mereka. Dia juga menunjukkan kepada mereka bekas luka tangan yang dipaku dan lambungnya yang ditancapkan tombak. Dan para murid bersukacita melihatNya. Perjumpaan dengan Tuhan Yesus yang bangkit membawa sukacita dan damai sejahtera, bukan lagi ketakutan.

2.      Lalu, Tuhan Yesus mencurahkan damai sejahtera lagi kepada para murid. Damai sejahtera ini untuk mengutus mereka ke dunia. Damai sejahtera selanjutnya ini adalah suatu pengutusan. Setiap perjumpaan dengan Tuhan Yesus selalu ada pengutusan. Ini juga terjadi pada pertemuan Maria Magdalena dengan Tuhan Yesus sebelumnya. Jadi, ada damai sejahtera karena bertemu dengan Tuhan Yesus yang bangkit dan ada damai sejahtera pada waktu diutus Tuhan. Damai sejahtera yang pertama adalah damai sejahtera untuk diri sendiri, damai sejahtera yang kedua adalah damai sejahtera lanjutan, suatu damai sejahtera hanya bisa dinikmati jikalau kita menjadi utusanNya.

Jika kita memiliki damai sejahtera yang pertama saja tidak cukup. Itu sebabnya, Tuhan Yesus mengatakan kepada Maria Magdalena jangan pegang saja, pergilah kepada murid-muridKu yang lain dan kabarkan kepada mereka. Maria tidak bisa hanya terus bersukacita memegang Yesus yang bangkit, dia harus pergi memberitakan tentang Tuhan.

3.  Selanjutnya, Dia menghembusi Roh Kudus. Roh Kudus akan menjadi Penolong para murid dalam menjadi utusanNya. Roh Kudus juga yang akan memberikan kuasa dalam pelayanan.

Teman-teman, bagaimana dengan kehidupan kita sebagai pengikut Yesus Kristus? Apakah kita telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus yang bangkit? Jangan hanya percaya kepada Tuhan Yesus yang mati saja. Dia telah bangkit.

1.  Apakah Anda mempunyai damai sejahtera sekalipun di tengah penderitaan hidup karena iman? Kesendirian? Ketakutan?

2.      Apakah Anda mempunyai damai sejahtera yang penuh oleh karena Anda telah menjalankan panggilanNya dan menjadi utusanNya? Sering orang percaya hanya memiliki damai sejahtera yang pertama saja. Mereka terus hidup di situ, damai sejahtera mereka tidak berkembang. Seperti ada damai, namun setengahnya ada kekosongan. Bersukacitalah dan alamilah damai sejahtera yang penuh, kelepasan yang penuh di dalam Tuhan.

3.      Apakah Anda telah mengalami kuasa Roh Kudus? Kalau Anda telah memiliki damai sejahtera pertama dan kedua, Anda pasti mengalami kuasa Roh Kudus. Kalau belum, mungkin Anda belum menyadarinya. Dia telah memberikan Roh Kudus dan kuasaNya kepada kita.

Tapi, kalau kita belum mengalami damai sejahtera kedua, Anda juga tidak mengalami kuasa Roh Kudus secara penuh.

Semoga kita secara utuh dan penuh dalam mengalami damai sejahtera dan kuasaNya dalam hidup kita sehari-hari. Dan kita boleh bersaksi bahwa Dia itu nyata dan hidup dalam hidup kita.

 Kiranya Tuhan menolong kita semua. Amin.

 

No comments: