Resources

Sunday, April 7, 2024

Aku telah melihat Tuhan!

Kebangkitan Tuhan Isa Almasih telah menjadi suatu perayaan bagi orang-orang percaya, bahkan disebut sebagai suatu perayaan yang lebih besar dari natal. Kitab Suci mengatakan bahwa kebangkitan Tuhan Isa Almasih menjadi suatu momen yang penting dalam iman orang percaya. Paulus mengatakan kalau ternyata Tuhan Isa Almasih tidak bangkit, maka sia-sialah kepercayaannya.

Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. (I Korintus 15:17)

Kalau kebangkitan Tuhan Isa Almasih memiliki kuasa, mengapa banyak orang percaya yang masih terpuruk dalam kondisinya di tengah tekanan hidup dan tidak bisa menyaksikan kuasa kebangkitanNya?

Mari kita belajar dari perjumpaan Maria Magdalena dengan Tuhan Isa Almasih.


Yohanes 20:11-18

11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.

13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.


Latar Belakang

Pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Mereka sama-sama menyaksikan bahwa kubur Tuhan Isa telah menjadi kosong. Setelah itu Simon Petrus dan murid yang lain itu pulang ke rumah.


11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

                      Dalam kondisi ketidakmengertian ini, hati Maria kacau. Dia tidak ikut pulang. Dia tetap berdiri dekat kubur itu dan menangis. Mungkin di berpikir bahwa Petrus dan murid yang dikasihi Tuhan itu bisa memecahkan masalah tentang di mana mayat Tuhan Isa. Namun ternyata harapan tinggal harapan. Kedua murid tersebut juga tidak mengerti, dan pulang setelah melihat semua itu. Hanya itu yang mereka lakukan, sebagai murid yang dekat dengan Tuhan Isa.

                      Dalam kondisi ini, Maria tidak putus asa. Dia masih di sana, dia masih menanti jawaban Tuhan, dia masih menantikan Tuhan. Sampai Tuhan menjawabNya. Tuhan tidak membiarkan dia, bahkan Ketika tidak ada jawaban yang bisa diberikan oleh manusia sekalipun. Karena sesungguhnya murid-murid yang lain pun sedang galau dengan apa yang sedang terjadi.

                      Maka, sambil menangis, Maria menjenguk ke dalam kubur itu lagi.


                      Saat ini dia melihat 2 malaikat.

12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.

13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

                      "Ibu, mengapa engkau menangis?" Suatu penghiburan datang dari Tuhan melalui malaikatNya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Ini suatu pertanyaan yang penuh perhatian. "Ibu, mengapa engkau menangis?"

                      Maria menjawab "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."


                      Ada suatu kekosongan dan kepedihan yang luar biasa. Baru saja Maria mengalami kehilangan karena kematian Tuhan Yesus yang begitu tragis. Sekarang, dia harus kehilangan mayatNya. Ini adalah suatu pukulan yang bertubi-tubi dan besar. "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

                      Saat demikian Tuhan Isa hadir.

14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

                      Tuhan Isa hadir di waktu yang tepat, walau pun Maria tidak mengenaliNya dan tidak menyadariNya. Mungkin oleh karena dia dikuasai oleh kesedihan yang mendalam. Namun, Tuhan Isa tetap hadir.

                      Maria menyangkaNya sebagai penunggu taman.

15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil- Nya."

                      Tuhan Isa menanyakan pertanyaan yang sama dengan kedua malaikat sebelumnya," Ibu, mengapa engkau menangis?" Namun Dia menambahkan "Siapakah yang engkau cari?"

                      Siapakah yang engkau cari, Maria? Bukankah engkau mencari Tuhan Isa? Bukanlah engkau mencari Dia? Mengapa Ketika Dia datang, kamu tidak mengenaliNya bahkan tidak menyadariNya? Mengapa?

                      Maria menjawab "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

                      Maria terfokus kepada pikirannya sendiri bahwa Tuhan telah hilang, bahwa ada orang yang mengambilNya. Padahal, telah berkali-kali dikatakan bahwa Dia akan bangkit pada hari ketiga. Dalam Kitab Lukas (Lukas 18:31-34), sedikitnya tercatat bahwa ada tiga kali Tuhan Isa memberitahukan nubuat tentang kematian dan kebangkitanNya.

          Isa menyatakan Diri kepada Maria.

16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

          Isa menyatakan Diri kepada Maria dalam keterpurukannya, dalam kesedihannya, dalam penderitaannya. "Maria!" Tuhan Isa memanggil dengan namanya. Suara dan cara panggil yang sangat dikenal selama 3,5 tahun ini. "Maria!" Panggilan ini menyadarkan Maria akan kehadiran Isa. Maria tidak sendirian, Tuhan Isa hadir dalam kesendiriannya.

          Sehingga secara spontan Maria berteriak "Rabuni!" "Guru!" Dan dia mencoba untuk memegangNya.

 

17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

                      Ini suatu spontanitas yang sangat mungkin terjadi. Tuhan Isa mencegahnya, dan mengutus dia untuk memberitahukan hal ini kepada murid-murid yang lain.

 

18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

                      Maria Magdalena telah bangkit, dia pergi memberitakan kebangkitanNya. "Aku telah melihat Tuhan" Maria tidak lagi menjadi Maria yang sama sebelum bertemu dengan Tuhan Isa yang bangkit. "Aku telah melihat Tuhan"

                      Maria bukan lagi Maria yang fokus kepada masalah, terpuruk dalam kesedihan dan penderitaan. Namun, dia telah menjadi Maria yang juga bangkit, karena Dia telah bertemu dan melihat Tuhan yang bangkit. Apa pun respon para murid yang tidak percaya kesaksiannya (Lukas 24:11), namun dia semangat, dia telah melihat Tuhan. Dia telah melihat Tuhan Isa!

                      Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih berada dalam pengenalan dan kenangan kepada Tuhan Isa yang mati? Jangan tinggal hanya dalam kematianNya. Dia telah bangkit! Sudah kamu bertemu dengan Dia yang bangkit?



No comments:

Post a Comment