Hari 6
Di Tempat Bernama Tengkorak
Kitab Suci: Lukas 23:33-34
Setelah sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Isa
di sana bersama kedua penjahat, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang lagi
di sebelah kiri-Nya. Kemudian Isa bersabda, "Ya Bapa, ampunilah mereka
karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." Lalu mereka
membagi-bagi pakaian-Nya dengan cara melempar undi.
Perjalanan Tuhan Isa menuju ke tempat yang
bernama Tengkorak. Nama yang sangat mengerikan, dan memang semengerikan itulah
yang terjadi. Di tempat ini, manusia tidak diperlakukan seperti manusia lagi,
dan hanya akan berakhir dengan maut dan kutukan. Namun di sinilah, Anak Domba
Allah disalibkan. Dia menghancurkan segala sengat maut dan kutukan.
Di sini juga, Tuhan Isa menaikkan doa teragung
sepanjang masa. “Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang
mereka lakukan.” Apakah mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan? Mungkin
secara manusia mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan, kecuali sekelompok orang
yang hanya ikut-ikutan saja. Namun, pengetahuan mereka sangatlah terbatas. Pengetahuan
mereka tidak bisa menebus kepada kekekalan. Mereka tidak tahu apa yang
sesungguhnya sedang terjadi dan betapa besarnya hukuman kekal yang akan mereka
terima.
Satu-satunya, hanya Isa Almasih yang
sanggup menghubungkan kekekalan dengan kefanaan. Yahya 1:18 “Tak seorang pun pernah melihat Allah; Sang Anak Tunggal, yang ada
di pangkuan Sang Bapa, Dialah yang telah menyatakan-Nya.” Putusnya hubungan manusia dengan Allah, yang fana dengan yang kekal
telah disambungkan kembali oleh Tuhan Isa. Oleh sebab itu, doa teragung ini
dapat diucapkan ketika dilihat dari sisi kekekalan. “Ya Bapa, ampunilah mereka
karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”
Di tempat bernama Tengkorak ini, kita
melihat keadaan manusia yang sesungguhnya. Manusia tanpa mengenal Yang Kekal,
sangatlah terbatas pengetahuannya dan tepatnya bisa menyandang nama “sok”: sok
tahu, sok berkuasa, sok menghakimi, dll, padahal tidak tahu apa-apa dan tidak
bisa apa-apa. Namun, syukur kepada Tuhan Isa, karena Dia ada di situ untuk menghubungkan
kita dengan Allah Bapa, dan Dia berdoa bagi kita.
Sangat menakjubkan, tempat seperti apa pun
tidaklah menjadi halangan untuk berkarya. Bersyukurlah atas pengorbanan Tuhan
Isa Almasih untuk kita di tempat bernama Tengkorak, sehingga kita bisa mengenal
Yang Kekal dan beroleh pengampunan.
Dan, apabila kita telah diampuni, biarlah
kita juga meneladani Tuhan Isa untuk berdoa pengampunan bagi orang-orang di
sekitar kita yang mungkin menyakiti kita dengan segala tindakan mereka itu.
Apabila Anda ingin menerima karya
keselamatanNya, berdoalah:
- Akuilah bahwa Anda
adalah orang berdosa
- Nyatakan kalau
Anda percaya bahwa Tuhan Isa mati di atas kayu Salib untuk menebus
dosa Anda, Dia bangkit pada hari ketiga dan naik ke surga untuk
menyediakan tempat bagi Anda.
- Undanglah Dia
masuk ke dalam hati Anda, menjadi Tuhan dan juruselamat pribadi
Anda. Sebagai Tuhan yang memerintah hidup Anda, Anda akan hidup sesuai
dengan FirmanNya, dalam penantian akan kedatanganNya kedua kali untuk
menjemput kita.
- Berdoalah dalam nama Tuhan Isa Almasih. Amin.
No comments:
Post a Comment