Friday, April 7, 2023

Renungan Memperingati Jumat Agung

 Hari 7

Sebesar Rentangan TanganNya

 

Kitab Suci: Lukas 23:33-34

Salah seorang dari kedua penjahat yang juga disalibkan di situ menghina Dia, katanya, "Engkau Al Masih, bukan? Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami juga!" Tetapi penjahat lainnya menegur dia, katanya, "Tidakkah engkau takut kepada Allah, karena engkau pun dihukum mati sama seperti Dia? Kita ini memang patut dihukum, sebab kita mendapat balasan yang sepadan dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak melakukan sesuatu pun yang salah." Lalu ia berkata, "Ya Isa, ingatlah kepadaku apabila Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu." Sabda Isa, "Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau akan bersama Aku di dalam Firdaus."

 

Nabi Yesaya menubuatkan bahwa Dia akan terhitung di antara orang-orang jahat (Yesaya 53:12), demikianlah hal ini digenapi.

 

Dalam keadaan ini, di satu sisi, Tuhan Isa yang tidak berdosa, rela menyamakan diri dengan golongan orang berdosa. Label “penjahat’ tidaklah menajiskan Dia. Dengan masuk ke dalam label itu, Isa Almasih membuka pintu pertobatan bagi mereka. Seberapakah besar dosa yang bisa diampuni oleh Tuhan Isa? Sebesar rentangan tanganNya. Atau, seberapa besarkah kasihNya kepada para penjahat? Sebesar rentangan tanganNya. Rentangan tanganNya di atas kayu Salib untuk mati bagi mereka.

Di sisi lain, ketika Tuhan Isa terhitung di antara orang-orang jahat, Dia memperlihatkan ada beberapa macam “penjahat”, – paling tidak – di sini ada dua golongan penjahat. Ada penjahat yang memang jahat sampai akhir hidupnya, namun ada penjahat yang punya kerinduan untuk bertobat. Dan, kepada golongan kedua ini, kasih dan pengampunan Isa Almasih juga sampai kepada mereka. Dan, Isa Almasih juga mati bagi mereka. Mereka juga adalah golongan yang perlu keselamatan.

Hari ini, kita mungkin tergolong – atau – dianggap “penjahat”. Isa Almasih juga pernah dianggap penjahat. Label “penjahat” tidaklah akan menajiskan kita, karena Tuhan Isa Almasih telah mati untuk menebus dosa kita. Datanglah kepadaNya. Dia telah merentangkan tanganNya, untuk memakukan segala kutukan dosa kita di atas kayu Salib. Sebesar apa kasih, pengorbanan dan kuasa pengampunanNya bagi kita? Sebesar rentangan tanganNya.

Atau, mungkin ada yang kita anggap “penjahat-penjahat” di sekitar kita. Ingatlah, tidak semua penjahat sama. Memang ada penjahat yang jahat sekali, namun juga ada penjahat yang sedang rindu untuk bertobat. Dan, Isa Almasih pun telah membuka pintu keselamatan dan mati untuk mereka.

Kiranya anugerah keselamatan terus kita alami dan dialami pula oleh orang-orang di sekitar kita. Amin.

 

Apabila Anda ingin menerima karya keselamatan Tuhan Isa Almasih, berdoalah:

  • Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa
  • Nyatakan kalau Anda percaya bahwa Tuhan Isa mati di atas kayu Salib untuk menebus dosa Anda, Dia bangkit pada hari ketiga dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi Anda.
  • Undanglah Dia masuk ke dalam hati Anda, menjadi Tuhan dan juruselamat pribadi Anda. Sebagai Tuhan yang memerintah hidup Anda, Anda akan hidup sesuai dengan FirmanNya, dalam penantian akan kedatanganNya kedua kali untuk menjemput kita.
  • Berdoalah dalam nama Tuhan Isa Almasih. Amin.

 

 

 

Thursday, April 6, 2023

Renungan Mempersiapkan Diri Memperingati Jumat Agung (6)

 Hari 6

Di Tempat Bernama Tengkorak

 

Kitab Suci: Lukas 23:33-34

Setelah sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Isa di sana bersama kedua penjahat, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang lagi di sebelah kiri-Nya. Kemudian Isa bersabda, "Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." Lalu mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan cara melempar undi.

 

Perjalanan Tuhan Isa menuju ke tempat yang bernama Tengkorak. Nama yang sangat mengerikan, dan memang semengerikan itulah yang terjadi. Di tempat ini, manusia tidak diperlakukan seperti manusia lagi, dan hanya akan berakhir dengan maut dan kutukan. Namun di sinilah, Anak Domba Allah disalibkan. Dia menghancurkan segala sengat maut dan kutukan.

Di sini juga, Tuhan Isa menaikkan doa teragung sepanjang masa. “Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Apakah mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan? Mungkin secara manusia mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan, kecuali sekelompok orang yang hanya ikut-ikutan saja. Namun, pengetahuan mereka sangatlah terbatas. Pengetahuan mereka tidak bisa menebus kepada kekekalan. Mereka tidak tahu apa yang sesungguhnya sedang terjadi dan betapa besarnya hukuman kekal yang akan mereka terima.

Satu-satunya, hanya Isa Almasih yang sanggup menghubungkan kekekalan dengan kefanaan. Yahya 1:18 “Tak seorang pun pernah melihat Allah; Sang Anak Tunggal, yang ada di pangkuan Sang Bapa, Dialah yang telah menyatakan-Nya.” Putusnya hubungan manusia dengan Allah, yang fana dengan yang kekal telah disambungkan kembali oleh Tuhan Isa. Oleh sebab itu, doa teragung ini dapat diucapkan ketika dilihat dari sisi kekekalan. “Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”

Di tempat bernama Tengkorak ini, kita melihat keadaan manusia yang sesungguhnya. Manusia tanpa mengenal Yang Kekal, sangatlah terbatas pengetahuannya dan tepatnya bisa menyandang nama “sok”: sok tahu, sok berkuasa, sok menghakimi, dll, padahal tidak tahu apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Namun, syukur kepada Tuhan Isa, karena Dia ada di situ untuk menghubungkan kita dengan Allah Bapa, dan Dia berdoa bagi kita.

Sangat menakjubkan, tempat seperti apa pun tidaklah menjadi halangan untuk berkarya. Bersyukurlah atas pengorbanan Tuhan Isa Almasih untuk kita di tempat bernama Tengkorak, sehingga kita bisa mengenal Yang Kekal dan beroleh pengampunan.

Dan, apabila kita telah diampuni, biarlah kita juga meneladani Tuhan Isa untuk berdoa pengampunan bagi orang-orang di sekitar kita yang mungkin menyakiti kita dengan segala tindakan mereka itu.

 

Apabila Anda ingin menerima karya keselamatanNya, berdoalah:

  • Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa
  • Nyatakan kalau Anda percaya bahwa Tuhan Isa mati di atas kayu Salib untuk menebus dosa Anda, Dia bangkit pada hari ketiga dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi Anda.
  • Undanglah Dia masuk ke dalam hati Anda, menjadi Tuhan dan juruselamat pribadi Anda. Sebagai Tuhan yang memerintah hidup Anda, Anda akan hidup sesuai dengan FirmanNya, dalam penantian akan kedatanganNya kedua kali untuk menjemput kita.
  • Berdoalah dalam nama Tuhan Isa Almasih. Amin.

Wednesday, April 5, 2023

Renungan Mempersiapkan Diri Memperingati Jumat Agung (5)

 Hari 5

Menggantikan Barabas

 

Kitab Suci: Lukas 23:13-25

Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala, pemimpin-pemimpin bangsa, dan rakyat. Ia berkata kepada mereka, "Kamu membawa orang ini kepadaku seolah-olah Ia telah menyesatkan bangsa ini. Aku sudah memeriksa-Nya di hadapan kamu, tetapi aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya sehubungan dengan semua hal yang kamu tuduhkan terhadap diri-Nya. Demikian juga Herodes, karena ia sudah mengirimnya kembali kepada kami. Sesungguhnya, tidak ada satu pun dari perbuatan-Nya yang menyebabkan Ia patut dihukum mati. Jadi, aku akan menyesah Dia dan kemudian melepaskan-Nya." Sebab Pilatus wajib membebaskan seseorang untuk mereka pada setiap hari raya Paskah. Akan tetapi, mereka semua sama-sama berteriak, "Lenyapkan Dia! Lepaskan Barabas untuk kami!" Barabas adalah orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena ia membuat huru-hara di kota dan melakukan pembunuhan. Pilatus berbicara sekali lagi kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Isa. Tetapi orang-orang itu berteriak, "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Untuk ketiga kalinya Pilatus berkata kepada mereka, "Kejahatan apa yang telah dilakukan oleh-Nya? Aku tidak menemukan satu kesalahan pun pada-Nya sehingga Ia patut diganjar dengan hukuman mati! Jadi, aku akan menyesah Dia dan kemudian melepaskan-Nya." Tetapi orang banyak itu semakin keras berteriak menuntut supaya Isa disalibkan. Akhirnya teriakan merekalah yang menang. Pilatus pun memutuskan untuk mengabulkan permintaan mereka. Ia membebaskan orang yang dipenjarakan karena membuat huru-hara dan melakukan pembunuhan itu, lalu Isa diserahkannya sesuai dengan tuntutan mereka.

Pilatus telah memeriksa dengan saksama dan tidak menemukan kesalahan padaNya. Orang banyak memilih untuk membebaskan Barabas – yang mana Pilatus tidak setuju – sehingga dia berulang kali hendak membebaskanNya, namun, teriakan orang banyak menang. Barabaslah yang dilepaskan.

Barabas adalah seorang pemberontak dan pembunuh. Saat itu di penjara sedang menanti-nantikan hukuman yang akan dikenakan kepadanya. Entah apa yang sedang ada dalam pikiran dia, mungkin penyesalan, kemarahan, ketakutan, keluarga, atau apa pun itu. Yang jelas, seperti Pilatus, demikian Barabas juga tahu bahwa dia tidak mungkin dibebaskan.

Sampai pada waktu dia dipanggil, dan dinyatakan bebas. Berita ini tentu mengagetkannya. Alasan apa pembebasannya? Alasannya adalah seorang yang bernama Isa Almasih yang menggantikannya. Dia yang tidak berdosa menggantikan orang berdosa.

Hukum apa yang sedang berlaku di sini? Keadilan apa yang sedang dijalani? Mungkin kita merasa tidak seharusnya hal itu terjadi. Namun, memang itulah yang terjadi, sehingga peristiwa ini juga merupakan suatu gambaran bahwa kitalah Barabas itu. Tuhan Isa, yang tidak berdosa, telah menggantikan kita dan membebaskan kita dari hukuman kekal. Supaya melalui karyaNya di atas kayu Salib, kita dinyatakan benar.

Kiranya kita semakin memahami betapa besar kasihNya kepada kita dan hidup bagi Dia.

 

Sementara itu, kalau ada yang ingin menerima karya keselamatanNya, berdoalah:

·       Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa

·       Nyatakan kalau Anda percaya bahwa Tuhan Isa mati di atas kayu Salib untuk menebus dosa Anda, Dia bangkit pada hari ketiga dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi Anda.

·       Undanglah Dia masuk ke dalam hati Anda, menjadi Tuhan dan juruselamat pribadi Anda. Sebagai Tuhan yang memerintah hidup Anda, Anda akan hidup sesuai dengan FirmanNya, dalam penantian akan kedatanganNya kedua kali untuk menjemput kita.

·       Berdoalah dalam nama Tuhan Isa Almasih. Amin.

 

Tuesday, April 4, 2023

Susunan Liturgi Jumat Agung 2023

 Jumat Agung

07 April 2023

1.      VOTUM

Marilah ibadah peringatan Kesengsaraan Tuhan Yesus ini kita khususkan dengan pengakuan: Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi yang kasih setia-Nya kekal selama-lamanya dan yang tidak meninggalkan pekerjaan tangan-Nya.  Kasih karunia dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus serta persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian, amin.

2.      SAAT TEDUH

Baca : Mazmur 98:1-9

1. Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.

3. Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

4. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!

5. Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring,

6. dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN!

7. Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya!

8. Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama

9. di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.

3.  Lagu I: DarahMu Yesus (Link: DarahMu Yesus)

Sukacitaku penuh ku bermazmur bagi-Mu
Karna kutahu ku t’lah ditebus oleh curahan darah-Mu
Ku menari bagiMu ku memuji nama-Mu
Karna kutahu ku berkem’nangan oleh curahan darah-Mu
Darah-Mu Yesus sucikan daku,
Darah-Mu Yesus bebaskanku
Darah-Mu Yesus ubahkan daku, Ku dijadikan baru

4.      DOA PEMBUKAAN

5.      Renungan tentang Kesengsaraan Tuhan Yesus (disertai nyanyi bersama)

a.    Dosa Masuk Ke Dalam Dunia: (Roma 5:12-14 BIS)

12 Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan dari dosa itu timbullah kematian. Akibatnya, kematian menjalar pada seluruh umat manusia, sebab semua orang sudah berdosa.

13 Sebelum hukum agama Yahudi diberikan, dosa sudah ada di dalam dunia. Tetapi dosa tidak dituntut, karena tidak ada hukum yang bisa dilanggar.

14 Namun, dari zaman Adam sampai pada zaman Musa, kematian menguasai seluruh umat manusia. Malah orang-orang yang tidak membuat pelanggaran dengan cara yang sama seperti yang dibuat oleh Adam, orang-orang itu pun turut juga dikuasai oleh kematian. Adam adalah gambaran daripada Dia yang akan datang kemudian.

b.   Nubuatan Kematian Tuhan Yesus (Yesaya 53:2-10a, 12a BIS)

 2 TUHAN menghendaki hamba-Nya itu seperti tunas yang tumbuh di tanah yang gersang. Tak ada yang indah padanya untuk kita pandang; tak ada yang menarik untuk kita inginkan.

3 Kita menghina dan menjauhi dia, orang yang penuh sengsara dan biasa menanggung kesakitan. Tak seorang pun mau memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia.

4 Sebenarnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya, padahal kita menyangka penderitaannya itu hukuman Allah baginya.

5 Tetapi ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia dihukum supaya kita diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita disembuhkan.

6 Kita semua tersesat seperti domba, masing-masing mencari jalannya sendiri. TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita semua.

7 Ia diperlakukan dengan kejam, tapi menanggungnya dengan sabar. Ia tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian atau induk domba yang dicukur bulunya.

8 Ia ditahan dan diadili, lalu digiring dan dihukum mati. Tak ada yang peduli akan nasibnya; ia mati karena dosa bangsa kita.

9 Ia dikuburkan bersama orang jahat; makamnya di tengah-tengah orang kaya, walaupun ia tak pernah melakukan kejahatan, dan tak pernah menipu."

10 TUHAN menghendaki bahwa ia menderita, dan menyerahkan diri sebagai kurban penghapus dosa.

12 Dengan rela ia menyerahkan hidupnya dan masuk bilangan orang jahat. Ia memikul dosa orang banyak dan berdoa supaya mereka diampuni.

            Lagu II: Yesusku, Penyelamatku (Link: Yesusku, Penyelamatku)

Yesusku, penyelamatku, tiada yang seperti Engkau,
Setiap hari, ku memuji, keajaiban kasihMU,
Penghibur, Pelindung, Menara Kekuatan,
Biarlah semua, yang bernafas, tak berhenti menyembahMU
Pujian hormat kuasa bagi Raja,
Gunung tunduk, laut bergelora mendengar namaMU,
Ku bersuka atas perbuatanMU, 
S’lamanya ku kasihi Engkau TUHAN, tiada janji seperti yang ada padaMu   

c.    Masa-masa Kesengsaraan Tuhan Yesus

                        i.         Tuhan Yesus Berdoa di Taman Getsemani: (Mat 26:36-46 BIS)

36 Sesudah itu Yesus pergi dengan pengikut-pengikut-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Di sana Ia berkata kepada mereka, "Duduklah di sini sementara Aku pergi berdoa."

 37 Lalu Ia mengajak Petrus dan kedua anak Zebedeus pergi bersama-sama dengan Dia. Ia mulai merasa sedih dan gelisah.

 38 Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Hati-Ku sedih sekali, rasanya seperti akan mati saja. Tinggallah kalian di sini, dan turutlah berjaga-jaga dengan Aku."

 39 Kemudian Yesus pergi lebih jauh sedikit, lalu Ia tersungkur ke tanah dan berdoa. "Bapa," kata-Nya, "kalau boleh, jauhkanlah daripada-Ku penderitaan yang Aku harus alami ini. Tetapi jangan menurut kemauan-Ku, melainkan menurut kemauan Bapa saja."

 40 Sesudah itu Yesus kembali kepada ketiga pengikut-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Ia berkata kepada Petrus, "Hanya satu jam saja kalian bertiga tidak dapat berjaga dengan Aku?

 41 Berjaga-jagalah, dan berdoalah supaya kalian jangan mengalami cobaan. Memang rohmu mau melakukan yang benar tetapi kalian tidak sanggup, karena tabiat manusia itu lemah."

 42 Sekali lagi Yesus pergi berdoa, kata-Nya, "Bapa, kalau penderitaan ini harus Aku alami, dan tidak dapat dijauhkan, biarlah kemauan Bapa yang jadi."

 43 Sesudah itu Yesus kembali lagi, dan mendapati pengikut-pengikut-Nya masih juga tidur, karena mereka terlalu mengantuk.

 44 Sekali lagi Yesus meninggalkan mereka dan untuk ketiga kalinya berdoa dengan mengucapkan kata-kata yang sama.

 45 Sesudah itu Ia kembali lagi kepada pengikut-pengikut-Nya dan berkata, "Masihkah kalian tidur dan istirahat? Lihat, sudah sampai waktunya Anak Manusia diserahkan kepada kuasa orang-orang berdosa.

 46 Bangunlah, mari kita pergi. Lihat! Orang yang mengkhianati Aku sudah datang!" 

Lagu III: Tak Terukur KasihMu (Link: Tak Terukur KasihMu)

Tak terukur kasihMu Yesus, Kau t’lah mati gantikan diriku
Kau curahkan darahMu tuk tebus dosaku
Layaklah Kau Tuhan dipuji dan disembah 
Dengan segenap hatiku
Layaklah Kau Tuhan dipuji dan disembah
Dengan segenap jiwa ragaku


                         ii.         Tuhan Yesus Ditangkap: (Luk 22:47-53 BIS)

47 Sementara Yesus masih berbicara, datanglah serombongan orang. Mereka dipimpin oleh Yudas, salah seorang pengikut Yesus. Kemudian Yudas pergi kepada Yesus lalu mencium-Nya.

 48 Tetapi Yesus berkata kepadanya, "Yudas, apakah dengan ciuman itu engkau mau mengkhianati Anak Manusia?"

 49 Ketika pengikut-pengikut Yesus yang ada di situ melihat apa yang akan terjadi, mereka berkata, "Tuhan, kami serang saja dengan pedang!"

 50 Lalu salah seorang dari mereka memarang hamba imam agung dengan pedang sehingga putus telinga kanannya.

 51 Tetapi Yesus berkata, "Sudahlah!" Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.

 52 Kemudian Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan perwira-perwira pengawal Rumah Tuhan, serta pemimpin-pemimpin Yahudi yang datang ke situ untuk menangkap Dia, "Apakah Aku ini penjahat, sampai kalian datang dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku?

 53 Setiap hari Aku berada dengan kalian di Rumah Tuhan, kalian tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saatnya kalian bertindak, saat kuasa kegelapan memegang peranan."


Lagu IV: Via Dolorosa (Link: Via Dolorosa)

Jalan Via Dolorosa saat di Yerusalem

Seorang tak berdosa disalibkan

Dicaci dan dihina diteriakkan kematian-Nya

Dia disiksa dan didera dicambuk di tubuh-Nya

Mahkota duri pada kepala-Nya, dipikul-Nya salib-Nya

Dia melangkah menuju kalvari

Reff:

Jalan Via Dolorosa jalan penderitaan

Yesus Kristus Domba Allah disalib

Dia memilih disalib bukti kasih pada kita

Kar'na kita dia serahkan diri-Nya di Kalvari

      

                    iii.            Petrus Menyangkali Tuhan Yesus: (Lukas 32:54-62 BIS)

54 Mereka menangkap Yesus dan membawa-Nya ke rumah imam agung. Petrus mengikuti dari jauh.

 55 Di tengah-tengah halaman itu api unggun sudah dinyalakan dan Petrus pergi duduk bersama dengan orang-orang yang duduk di sekelilingnya.

 56 Salah seorang pelayan wanita melihat Petrus duduk di pinggir api unggun itu; lalu pelayan wanita itu memperhatikan Petrus, kemudian berkata, "Orang ini juga tadi ada bersama-sama Yesus!"

 57 Tetapi Petrus menyangkal. Ia berkata, "Saya sama sekali tidak mengenal orang itu!"

 58 Sesaat kemudian, seorang lain melihat Petrus dan berkata, "Engkau juga salah seorang dari mereka!" Tetapi Petrus menjawab, "Tidak, bukan saya!"

 59 Kira-kira satu jam kemudian, seorang lain lagi berkata dengan keras, "Memang orang ini pengikut Yesus, sebab ia juga orang Galilea!"

 60 Tetapi Petrus menjawab, "Apa maksudmu, aku tidak tahu!" Saat itu juga, sementara Petrus masih berbicara, ayam berkokok.

 61 Yesus pun menoleh dan memandang Petrus. Lalu Petrus teringat Tuhan sudah berkata kepadanya, "Sebelum ayam berkokok hari ini, engkau tiga kali mengingkari Aku."

 62 Maka keluarlah Petrus dari situ dan menangis tersedu-sedu.


Lagu VSalibMu (Link: SalibMu)

Ada tempat yang mulia anug’rahMu tercurah
Kau berikan hidupMu s’bagai ganti dosaku
Lebih dari yang kukira pengampunan yang kut’rima
Kasih Yesus yang abadi mengalir di Kalvari
 
Oleh kar’na salibMu seluruh hidupku milikMu Tuhan
DarahMu sucikanku, kuasa salibMu pulihkanku


                   iv.            Tuhan Yesus Diadili

(Lukas 22:66-71 BIS)

66 Pagi harinya, pemimpin-pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan guru-guru agama berkumpul, lalu Yesus dibawa ke hadapan Mahkamah Agama mereka.

 67 "Beritahukan kepada kami," kata mereka kepada-Nya, "apakah Engkau ini Raja Penyelamat?" Yesus menjawab, "Kalau Aku memberitahukan kepadamu, kalian toh tidak akan percaya.

 68 Dan kalau Aku bertanya kepadamu, kalian toh tidak akan menjawab.

 69 Tetapi mulai sekarang, Anak Manusia akan duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa."

 70 Mereka semua berkata, "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Yesus menjawab, "Begitu kata kalian."

 71 Maka mereka berkata, "Tidak perlu lagi saksi! Kita sudah mendengar dari mulut-Nya sendiri!"

Seluruh sidang itu berdiri, lalu membawa Yesus ke hadapan Pilatus.

 

(Luk 23:1-15 BIS)

1 Seluruh sidang itu berdiri, lalu membawa Yesus ke hadapan Pilatus.

  Di situ mereka mulai menuduh Dia. Mereka berkata, "Kami dapati Orang ini menyesatkan rakyat. Ia menghasut orang supaya jangan membayar pajak kepada Kaisar, sebab kata-Nya Ia adalah Kristus, seorang Raja."

 3 Lalu Pilatus bertanya kepada Yesus, "Betulkah Engkau raja orang Yahudi?" Yesus menjawab, "Begitu katamu."

 4 Maka kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan orang banyak itu, "Saya tidak mendapat satu kesalahan pun pada Orang ini untuk menghukum Dia."

 5 Tetapi mereka lebih mendesak lagi, "Dengan pengajaran-Nya, Ia menghasut orang di seluruh Yudea; mula-mula di Galilea, dan sekarang sudah sampai pula ke sini."

 6 Ketika Pilatus mendengar itu, ia bertanya, "Apakah Orang ini orang Galilea?"

 7 Setelah diberitahu bahwa Yesus berasal dari daerah yang berada di bawah kekuasaan Herodes, Pilatus mengirim Yesus kepada Herodes, yang ketika itu berada juga di Yerusalem.

 8 Herodes senang sekali ketika melihat Yesus, karena sudah lama ia mendengar tentang-Nya dan ingin melihat-Nya. Ia mengharap dapat menyaksikan Yesus membuat keajaiban.

 9 Sebab itu Herodes mengajukan banyak pertanyaan kepada-Nya, tetapi Yesus tidak menjawab sama sekali.

 10 Imam-imam kepala dan guru-guru agama menghadap juga di situ dan menuduh Yesus dengan keras.

 11 Herodes dan anggota-anggota tentaranya mempermainkan dan menghina Yesus, lalu memakaikan Dia pakaian kebesaran, kemudian mengirim Dia kembali kepada Pilatus.

 12 Pada hari itu juga Herodes dan Pilatus, yang dahulunya bermusuhan, bersahabat kembali.

 13 Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala, para pemimpin, dan rakyat,

 14 lalu berkata kepada mereka, "Kalian membawa Orang ini kepada saya dan berkata bahwa Ia menyesatkan orang-orang. Sekarang di hadapan kalian saya sudah memeriksa Dia, tetapi saya sama sekali tidak mendapat satu kejahatan pun yang kalian tuduhkan kepada-Nya.

 15 Begitu pun pendapat Herodes, sebab ia juga sudah mengirim Yesus itu kembali kepada kami. Orang ini tidak melakukan sesuatu pun yang patut dihukum dengan hukuman mati.


                      v.            Tuhan Yesus Disiksa: (Matius 27:27-31 BIS)

27 Kemudian prajurit-prajurit Pilatus membawa Yesus masuk ke istana gubernur, dan seluruh pasukan berkumpul di sekeliling Yesus.

28 Mereka membuka pakaian Yesus, dan mengenakan kepada-Nya jubah ungu.

29 Mereka membuat sebuah mahkota dari ranting-ranting berduri, dan memasangnya pada kepala Yesus. Kemudian mereka menaruh sebatang tongkat pada tangan kanan-Nya, lalu berlutut di hadapan-Nya dan mengejek Dia. "Daulat Raja Orang Yahudi!" kata mereka.

30 Mereka meludahi Dia, dan mengambil tongkat itu, lalu memukul Dia di kepala-Nya.

31 Sesudah mempermainkan Dia, mereka membuka jubah ungu itu lalu mengenakan kembali pakaian-Nya sendiri. Kemudian Ia dibawa ke luar untuk disalibkan.

Lagu VISalib Mulia (Link: Salib Mulia)

T’rima kasih Yesusku, Kau korbankan tubuh mulia
Bawaku dari gelap ke dalam terang sehingga ku melihat
T’rima kasih Yesusku, Kau curahkan darah mulia
Salib memberiku anug’rah kesembuhan, 
Ku sungguh t’lah dibebaskan

Reff:
Salib mulia berkuasa b’riku hidup, ku sujud menyembahMu Yesus

        Salib mulia memb’riku janji kes’lamatan KasihMu kekal selamanya

 

                    vi.            Tuhan Yesus Disalibkan: (Matius 27:32-44 BIS)

32 Di tengah jalan, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene bernama Simon. Mereka memaksa orang itu memikul salib Yesus.

33 Kemudian mereka sampai di suatu tempat yang bernama Golgota, yang artinya "Tempat Tengkorak".

34 Di situ mereka memberi Yesus minum anggur yang bercampur empedu. Tetapi sesudah Yesus mencicipi anggur itu, Ia tidak mau meminumnya.

35 Kemudian mereka menyalibkan Dia, dan membagi-bagikan pakaian-Nya dengan undian.

36 Setelah itu mereka duduk menjaga Dia di sana.

37 Di atas kepala-Nya mereka memasang tulisan mengenai tuduhan terhadap-Nya, yaitu: "Inilah Yesus, Raja Orang Yahudi".

38 Bersama-sama dengan Dia mereka menyalibkan juga dua orang penyamun; seorang di sebelah kanan, seorang lagi di sebelah kiri-Nya.

39 Orang-orang yang lewat di situ menggeleng-gelengkan kepala, dan menghina Yesus.

40 Mereka berkata, "Kau yang mau merobohkan Rumah Allah, dan membangunnya dalam tiga hari! Kalau Kau Anak Allah, turunlah dari salib itu, dan selamatkan diri-Mu!"

41 Begitu juga imam-imam kepala dan guru-guru agama serta pemimpin-pemimpin Yahudi mengejek Yesus. Mereka berkata,

42 "Ia menyelamatkan orang lain, padahal diri-Nya sendiri Ia tidak dapat selamatkan! Kalau Dia raja Israel, baiklah Ia sekarang turun dari salib itu, baru kami mau percaya kepada-Nya.

43 Ia percaya kepada Allah, dan berkata bahwa Ia Anak Allah. Nah, mari kita lihat apakah Allah mau menyelamatkan Dia sekarang."

44 Penyamun-penyamun yang disalibkan dengan Dia itu pun malah menghina Dia juga seperti itu.


                  vii.            Tuhan Yesus Wafat: (Lukas 23:32-47 BIS)

32 Ada pula dua orang lain--kedua-duanya penjahat--yang dibawa mereka untuk dihukum mati bersama-sama dengan Yesus.

33 Ketika sampai di tempat yang disebut "Tengkorak", mereka menyalibkan Yesus dan kedua penjahat itu--seorang di sebelah kanan dan seorang lagi di sebelah kiri Yesus.

34 Lalu Yesus berdoa, "Bapa, ampunilah mereka! Mereka tidak tahu apa yang mereka buat." Pakaian Yesus dibagi-bagi di situ di antara mereka dengan undian.

35 Orang-orang berdiri di situ sambil menonton, sementara pemimpin-pemimpin Yahudi mengejek Yesus dengan berkata, "Ia sudah menyelamatkan orang lain; cobalah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, kalau Ia benar-benar Raja Penyelamat yang dipilih Allah!"

36 Prajurit-prajurit pun mengejek Dia. Mereka datang dan memberi anggur asam kepada-Nya

37 serta berkata, "Kalau Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"

38 Di sebelah atas kayu salib Yesus, tertulis kata-kata ini: "Inilah Raja Orang Yahudi."

39 Salah seorang penjahat yang disalibkan di situ menghina Yesus. Ia berkata, "Engkau Raja Penyelamat, bukan? Nah, selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

40 Tetapi penjahat yang satu lagi menegur kawannya itu, katanya, "Apa kau tidak takut kepada Allah? Engkau sama-sama dihukum mati seperti Dia.

41 Hanya hukuman kita berdua memang setimpal dengan perbuatan kita. Tetapi Dia sama sekali tidak bersalah!"

42 Lalu ia berkata, "Yesus, ingatlah saya, kalau Engkau datang sebagai Raja!"

43 "Percayalah," kata Yesus kepadanya, "hari ini engkau akan bersama Aku di Firdaus."

44 Kira-kira pukul dua belas tengah hari, matahari tidak bersinar, dan seluruh negeri itu menjadi gelap sekali sampai pukul tiga sore.

45 Gorden yang tergantung di dalam Rumah Tuhan, sobek menjadi dua.

46 Lalu Yesus berteriak dengan suara keras, "Bapa! Ke dalam tangan-Mu Kuserahkan diri-Ku!" Setelah berkata begitu, Ia pun meninggal.

47 Ketika perwira pasukan melihat apa yang sudah terjadi, ia memuji Allah. Lalu ia berkata, "Sungguh, Dia tidak bersalah!"

 LAGU VIISALIB HINA ( Link: Salib Hina )

       1. Di Bukit Golgota, tampaklah Salib-Nya, tanda hina dan derita

        Yesus Anak Allah, Besarlah kasih-Nya, rela mati bagi manusia


        Reff:
        Maka kutinggikan Salib-Nya, sampai 'ku berjumpa dengan Dia.
        'Ku mau tanggung Salib yang hina 'kan diganti Mahkota Mulia.
 
        2. Pada Salib itu, tergantung Tuhanku, curahkan darah yang kudus
            Pada Salib itu, tumpuan harapku, yang menghapus semua dosaku (Reff)
 
        3. Pada Salib itu, 'ku 'kan setia s'lalu, menanggungnya s'panjang hidup
            Ia 'kan datang pula, bawa 'ku pada-Nya, Ke rumah-Nya yang penuh mulia                (Reff)

 

          6.  Firman Tuhan
6

7.      TEKAD

Roma 6:1-14 (BIMK)

1 Kalau begitu, apakah yang dapat kita katakan? Haruskah kita terus saja berbuat dosa supaya Allah semakin mengasihi kita?

2 Tentu tidak! Dosa tidak lagi berkuasa atas kita, jadi, mana bisa kita terus-menerus hidup dengan berbuat dosa?

3 Tahukah Saudara-saudara bahwa pada waktu kita dibaptis, kita dipersatukan dengan Kristus Yesus? Ini berarti kita dipersatukan dengan kematian-Nya.

4 Dengan baptisan itu, kita dikubur dengan Kristus dan turut mati bersama-sama Dia, supaya sebagaimana Kristus dihidupkan dari kematian oleh kuasa Bapa yang mulia, begitu pun kita dapat menjalani suatu hidup yang baru.

5 Kalau kita sudah menjadi satu dengan Kristus sebab kita turut mati bersama Dia, kita akan menjadi satu dengan Dia juga karena kita turut dihidupkan kembali seperti Dia.

6 Kita mengetahui bahwa tabiat kita yang lama sebagai manusia sudah dimatikan bersama-sama Kristus pada kayu salib supaya kuasa tabiat kita yang berdosa itu dihancurkan; dengan demikian kita tidak lagi diperhamba oleh dosa.

7 Karena kalau seseorang mati, orang itu dibebaskan dari kuasa dosa.

8 Kalau kita sudah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita pun akan hidup bersama Dia.

9 Sebab kita tahu bahwa Kristus sudah dihidupkan dari kematian dan Ia tidak akan mati lagi; kematian sudah tidak lagi berkuasa atas diri-Nya.

10 Kematian yang dialami Kristus adalah kematian terhadap dosa. Itu terjadi satu kali saja untuk selama-lamanya. Dan hidup yang dijalani-Nya sekarang ini adalah hidup untuk Allah.

11 Kalian harus juga menganggap dirimu mati terhadap dosa, tetapi hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah melalui Kristus Yesus.

12 Jangan lagi membiarkan dosa menguasai hidupmu yang fana agar Saudara jangan menuruti keinginanmu yang jahat.

13 Janganlah juga Saudara menyerahkan anggota badanmu kepada kuasa dosa untuk digunakan bagi maksud-maksud yang jahat. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang yang sudah dipindahkan dari kematian kepada hidup. Serahkanlah dirimu seluruhnya kepada Allah supaya dipakai untuk melakukan kehendak Allah.

14 Dosa tidak boleh menguasai kalian, karena kalian tidak lagi hidup di bawah hukum agama Yahudi tetapi di bawah rahmat Allah.

          8.      Warta

9.      Doa Penutup