8. MURID TUHAN DAN PENGINJILAN
I.
Pertanyaan
1.
Bagaimana Anda mengenal dan percaya kepada Tuhan
Isa?
a.
Jika tidak ada orang percaya yang mengabarkan Injil
kepada Anda, menurut Anda apakah Anda akan percaya Tuhan Isa dan diselamatkan?
b.
Kalau Anda dan keluarga di dalam Tuhan tidak
mengabarkan Injil, apakah keluarga dan orang-orang lain bisa percaya Tuhan?
Mengapa?
____________________________________________________________
2.
Menurut Anda apakah murid Tuhan ada tanggungjawab
untuk mengabarkan Injil? Mengapa?
____________________________________________________________
a.
Isa mendekati mereka dan bersabda, "Segala wewenang
dan kuasa baik di surga maupun di bumi sudah diserahkan kepada-Ku. Sebab itu
pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka
dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci. Ajarlah mereka
menaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ingatlah, Aku
menyertai kamu sampai kesudahan zaman." (Matius 28:18-20)
__________________________________________________________
b.
Kitab Suci gambarkan keadaan manusia – Dahulu kamu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan
dosa-dosamu yang biasa kamu lakukan ketika kamu hidup menuruti hawa nafsu
dan taat kepada keinginan penguasa pemerintahan angkasa, yaitu setan yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Dahulu kami juga adalah
orang-orang yang tergolong di antara mereka itu, yaitu ketika kami hidup di
dalam tabiat kami sebagai manusia, dikuasai oleh berbagai hawa nafsu duniawi
dan pikiran yang tidak baik. Pada waktu itu keadaan kami pun sama seperti
orang-orang lainnya, yaitu sebagai orang-orang yang ada di bawah azab. (Efesus
2:1-3). Pada waktu itu kamu hidup tanpa Al-Masih, tidak termasuk umat pilihan
Allah, orang asing dalam kaitannya dengan perjanjian yang dijanjikan Allah,
tidak mempunyai pengharapan, dan tidak mengenal Tuhan dalam dunia ini. (Efesus
2:12)
__________________________________________________________
c.
Akibat murid yang tidak PI – "karena setiap
orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan." Akan tetapi,
bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang belum mereka percayai? Bagaimana
mereka dapat percaya kepada-Nya kalau mereka belum pernah mendengar tentang
Dia? Bagaimana mereka dapat mendengar kalau tidak ada orang-orang yang
mengabarkan tentang Dia kepada mereka? Bagaimana orang-orang dapat mengabarkan
tentang Dia kalau mereka tidak diutus? Seperti telah tertulis, "Betapa
eloknya kaki orang-orang yang membawa kabar baik!" (Roma 10:13-15). Jika
aku mengabarkan Injil, hal itu tidak menjadi dasar bagiku untuk bermegah, sebab
tugas itu sudah menjadi kewajibanku, sehingga tak dapat tidak, aku harus
melakukannya. Celakalah aku, jika aku tidak mengabarkan Injil! (I Korintus
9:16)
__________________________________________________________
__________________________________________________________
3.
Tidak sedikit orang merasa diri masih baru dalam
kepercayaannya, pengalaman dan pengetahuan Alkitab juga masih dangkal, jadi
tidak bisa mengabarkan Injil. Menurut Anda bagaimana? Lalu, siapa yang menurut
Tuhan Yesus bertanggungjawab mengabarkan Injil?
a.
Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa
pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh
Allah Yang Mahasuci. (Matius 28:19)
__________________________________________________________
b.
Perempuan itu meninggalkan buyungnya lalu pergi ke
kota dan berkata kepada orang-orang, "Mari lihatlah, ada seseorang yang
memberitahukan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat! Mungkinkah Dia itu
Al Masih?" Mereka pun segera keluar dari kota lalu menemui Isa. (Yohanes
4:28-30). Berapa lama perempuan Samaria percaya Tuhan Isa?
__________________________________________________________
c.
Andreas, saudara Simon Petrus, adalah salah satu
dari kedua orang yang mendengar perkataan Yahya lalu mengikut Isa. Mula-mula ia
menemui Simon, saudaranya, dan kepadanya ia berkata, "Kami telah bertemu
dengan Mesias (artinya: Al Masih)." Kemudian dibawanya Simon kepada Isa.
Isa memandang Simon lalu bersabda, "Simon bin Yahya, engkau akan dinamai
Kefas (artinya: Petrus)." (Yohanes 1:40-42). Berapa lama Andreas percaya
Tuhan Isa? Apa hasil dari dia mengabarkan Injil?
__________________________________________________________
d.
Saat itu juga sesuatu seperti selaput terlepas dari
mata Sa’ul, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dipermandikan.
Kemudian ia makan dan menjadi kuat lagi. Sa’ul tinggal di Damsyik beberapa hari
lamanya bersama pengikut-pengikut Isa yang ada di sana. Ia langsung pergi ke
rumah-rumah ibadah dan memberitakan di situ bahwa Isa adalah Sang Anak yang
datang dari Allah. (Kisah 9:18-20). Berapa lama Paulus percaya Tuhan Isa dan
mulai mengabarkan Injil?
__________________________________________________________
4.
Sudah berapa lama Anda percaya Tuhan Isa? Apakah
Anda sudah membawa orang percaya kepadaNya?
____________________________________________________________
5.
Apa sifat keberhasilan pekabaran Injil?
____________________________________________________________
a.
Tahu bahwa seseorang bisa percaya kepada Tuhan Isa
adalah anugerah Tuhan, seperti yang tercatat dalam I Korintus 12:3 Sebab itu
aku hendak memberitahukan kepadamu bahwa tidak ada seorang pun yang berbicara
di bawah pimpinan Ruh Allah akan berkata, "Terkutuklah Isa." Demikian
pula tidak ada seorang pun yang dapat berkata, "Isa adalah Junjunganku
Yang Ilahi," selain oleh pimpinan Ruh Allah.
__________________________________________________________
b.
Juga tahu bahwa – kepercayaan kepada Tuhan juga
adalah respon manusia, baik dari orang yang mendengar, mau pun orang yang
mengabarkan.
·
Apa yang harus diperhatikan oleh orang yang
mengabarkan Injil? “Karena Injil yang kami beritakan itu disampaikan kepadamu
bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga dengan kuasa dan dengan Ruh Allah,
serta dengan keyakinan yang penuh. Kamu tahu bahwa kami berada di antara kamu
demi kebaikanmu.” (I Tesalonika 1:5)
________________________________________________________
·
Apa syarat seorang pekabar Injil? “Walaupun
sebelumnya kami mengalami kesusahan dan dianiaya secara memalukan di Filipi
seperti yang kamu ketahui, di dalam Allah kami berani menyampaikan Injil-Nya
kepadamu di tengah-tengah perlawanan yang sangat hebat.” (I Tesalonika 2:2)
________________________________________________________
·
Apa motivasi seorang pekabar Injil? “Tetapi sebagaimana
Allah berkenan mengamanatkan Injil-Nya kepada kami, demikianlah kami
berkata-kata, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah
yang menguji hati kita.” (I Tesalonika 2:4)
________________________________________________________
·
Bagaimana sikap seorang pekabar Injil? “Sebaliknya,
kami bersikap lemah lembut di antara kamu, seperti seorang ibu yang memelihara
anak-anaknya sendiri. Demikianlah, karena rasa sayang yang besar kepada kamu,
kami bukan saja berkenan membagikan kepadamu Injil Allah, melainkan juga jiwa
kami sendiri, sebab kamu sangat kami kasihi” (I Tesalonika2:7-8)
________________________________________________________
·
Bagaimana bisa memimpin seseorang percaya kepada
Tuhan Isa? Dan, mempengaruhinya untuk mengabarkan Injil kepada orang lain
setelah percaya? “Jika aku mengabarkan Injil, hal itu tidak menjadi dasar
bagiku untuk bermegah, sebab tugas itu sudah menjadi kewajibanku, sehingga tak
dapat tidak, aku harus melakukannya. Celakalah aku, jika aku tidak mengabarkan
Injil!” (I Korintus 9:16)
“Tentunya kamu
ingat juga, hai Saudara-saudara, bahwa dengan berjerih-lelah kami bekerja siang
dan malam supaya jangan sampai kami memberatkan seorang pun di antaramu.
Demikianlah kami mengabarkan Injil Allah kepadamu. Kamu adalah saksi, demikian
juga Allah, betapa perilaku kami suci, benar, dan tidak bernoda terhadap kamu
yang percaya. Sebagaimana kamu ketahui, kami menasihati kamu masing-masing
seperti seorang bapak kepada anak-anaknya sendiri.” (I Tesalonika 2:9-11)
________________________________________________________
6.
Apakah Anda pernah mengabarkan Injil kepada orang
lain? Sharingkan pengalamanmu dan sharingkan hal-hal berikut>
a.
Sebelum mengabarkan Injil harus terlebih dahulu
berdoa. Berdoa bagi orang-orang yang akan kita layani. Ini sangat penting.
b.
Selanjutnya adalah rencana. Langkah pertama apa?
Langkah kedua apa?
c.
Harus mengabarkan, ceritakan kesaksian pribadi:
1.
Pendahuluan – cari topik pembicaraan yang sama
2.
Sebelum kenal Tuhan – kita adalah orang yang
bagaimana
3.
Proses percaya Tuhan
4.
Perubahan setelah percaya Tuhan
5.
Respon – tanya sama orang tersebut, apa perasaan dan
respon setelah mendengar sharing kita.
d.
Setelah itu, harus ingat untuk tindak lanjut (follow
up), misalnya ajak orang tersebut untuk ikut kegiatan kerohanian.
__________________________________________________________
7.
Ceritakan kesaksian pertobatan kamu.
____________________________________________________________
8.
Kalau ada yang tertarik dengan Injil, apa saja yang
harus Anda sampaikan kepadanya?
a.
Harapan apa yang paling besar yang Allah inginkan terhadap
manusia?
Tuhan tidaklah
berlambat-lambat menepati janji-Nya, seperti dikatakan oleh orang-orang yang
menyangkanya demikian. Tetapi Ia panjang sabar terhadap kamu, karena Ia tidak
mau ada seorang pun yang binasa, melainkan supaya semua orang datang kepada
pertobatan. (2 Petrus 3:9)
__________________________________________________________
b.
Surga seperti apa yang Allah siapkan untuk manusia?
Kemudian aku
melihat langit yang baru dan bumi yang baru, karena langit dan bumi yang lama
telah lenyap, dan laut pun tidak ada lagi. Aku juga melihat kota suci, yaitu
Yerusalem baru, turun dari surga, dari Allah. Ia disiapkan seperti seorang
pengantin perempuan yang didandani bagi suaminya. Aku mendengar suara yang
nyaring Berbicara dari arasy itu, katanya, "Lihat, tempat kediaman Allah
adalah bersama manusia. Ia akan diam bersama-sama mereka dan mereka akan
menjadi umat-Nya. Allah sendiri akan menyertai mereka dan menjadi Tuhan mereka.
Ia akan menghapus semua air mata dari mata mereka. Maut tidak akan ada lagi.
Dukacita, ratap tangis, dan penderitaan pun akan berhenti, sebab hal-hal yang
lama sudah berlalu." (Wahyu 21:1-4)
Begitu
jugalah halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditabur dalam kebinasaan, dibangkitkan
dalam ketidakbinasaan; ditabur dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan;
ditabur dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan; ditabur dalam tubuh yang
alamiah, dibangkitkan dalam tubuh yang rohaniah. Jika ada tubuh yang alamiah,
maka ada juga tubuh yang rohaniah. (I Korintus 15:42-44)
__________________________________________________________
c. Dengan mengandalkan diri
sendiri, apakah manusia bisa masuk ke surga?
Karena upah dosa
adalah maut, tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Isa Al Masih,
Junjungan kita Yang Ilahi. (Roma 6:23)
__________________________________________________________
d. Bagaimana cara yang Allah
berikan supaya manusia masuk ke surga?
Sukar
sekali seseorang mau mati untuk orang yang benar, sekalipun untuk orang yang
baik barangkali ada orang yang berani mati. Akan tetapi, Allah menyatakan
kasih-Nya kepada kita, karena Al Masih telah mati untuk kita ketika kita masih
berdosa. (Roma 5:7-8)
Allah
begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal
itu, supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan
memperoleh hidup yang kekal. (Yahya 3:16)
__________________________________________________________
e. Kehidupan kekal, selain berkaitan
dengan kekekalan, apa lagi kekhususannya?
Pencuri
datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Sebaliknya, Aku datang
dengan maksud supaya domba-domba itu mempunyai hidup, dan mempunyainya
berlimpah-limpah. (Yahya 10:10)
__________________________________________________________
9.
Bagaimana Anda menutuskan untuk percaya kepada Tuhan
Isa?
____________________________________________________________
10.
Menurut Anda, doa terima Tuhan Isa termasuk apa
saja?
a.
Jikalau kita mengakui dosa-dosa kita, maka Allah,
yang dapat dipercaya dan benar itu, akan mengampuni dosa-dosa kita serta
menyucikan kita dari semua kejahatan. (I Yahya 1:9)
b.
Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia
menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu, supaya setiap orang yang percaya
kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. (Yahya
3:16)
c.
Karena jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa Isa
adalah Junjungan Yang Ilahi, dan di dalam hatimu kamu percaya bahwa Ia telah
dibangkitkan Allah dari antara orang-orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
(Roma 10:9)
__________________________________________________________
II.
Ayat hafalan:
Sebab itu
pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka
dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci. Ajarlah mereka
menaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ingatlah, Aku
menyertai kamu sampai kesudahan zaman." (Matius 28:19-20)
No comments:
Post a Comment