Pegangan
Untuk Pemimpin
3. MURID TUHAN DAN PEMBACAAN KITAB SUCI
I.
Pertanyaan
1.
Tolong sharingkan kehidupan pembacaan Kitab Suci
Anda! Misalnya, apakah Anda setiap hari membaca Kitab Suci atau tidak? Apakah
ada kesulitan saat membaca Kitab Suci?
____________________________________________________________
2.
Menurut Anda, apakah murid Tuhan perlu baca Kitab
Suci tiap hari? Mengapa?
____________________________________________________________
3.
II Timotius 3:17 berkata: “sehingga tiap-tiap
orang milik Allah dibekali untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik”.
Tolong tunjukkan dua tujuan utama pembacaan Kitab Suci!
____________________________________________________________
4.
Untuk bisa mencapai tujuan pembacaan Kitab Suci,
murid Tuhan harus terlebih dahulu memahaminya. Bagaimana caranya supaya kita
bisa mengerti Kitab Suci?
Hal-hal yang perlu diingat:
a.
Saat meneliti dengan hati-hati satu bagian Kitab
Suci, harus diperhatikan:
·
Bentuk luarnya (keseluruhannya)
·
Bentuk dari tiap-tiap bagiannya (bagian-bagiannya)
·
Hubungan antar bagian
b.
“Bentuk luarnya” adalah menunjuk pada ide utama atau
inti dari suatu bagian Kitab Suci. Hal-hal di bawah ini bisa membantu kita
untuk mencari inti dari bagian Kitab Suci yang dibaca:
·
Kata atau kalimat yang diulang (Ini pasti bagian
penting)
·
Kalimat perintah
·
Saran dari penulis atau tujuan yang secara jelas dituliskan.
·
Puncak dari bagian Kitab Suci yang dibaca/bagian
klimaks.
c.
Saat meneliti Kitab Suci, Anda boleh mengikuti enam kata
tanya, yaitu “Siapa”, “Apa”, “Kapan”, ‘Di mana”, “Bagaimana” dan “Mengapa”.
Misalnya, Anda bisa
bertanya:
·
Bagian ini melibatkan siapa atau apa? (Mungkin
seluruh bagian yang dibaca hanya berkaitan dengan satu orang, atau satu hal,
atau satu tema)
·
Kapan terjadinya hal yang berkaitan ini?
·
Di mana terjadinya hal ini?
·
Mengapa dikatakan demikian? Mengapa orang ini
mengatakan hal ini? Mengapa hal ini bisa terjadi?
·
Bagaimana akhir dari kejadian yang terkait?
Bagaimana terjadinya?
Tidak semua pertanyaan di atas berkaitan dengan
bagian Kitab Suci yang dibaca. Itu sebabnya, tidak semua pertanyaan ada
jawabannya dari bagian ini. Saat berbicara tentang Kitab Suci, Anda hanya harus
pegang Firman Tuhan, Anda tidak perlu dan tidak seharusnya menambah atau
mengurangiNya (misalnya dari tafsiran/komentar-komentar luar Kitab Suci).
Pada waktu Anda dengan hati-hati meneliti Kitab
Suci, perhatikan apa yang dikatakanNya, itu artinya observasi.
_________________________________________________________
5.
Ikuti cara di atas:
a.
Tolong cari inti dari Zabur 150. (Dengan cara apa Anda menemukan inti bagian ini?)
_________________________________________________________
b. Tolong cari inti dari Matius
28:18-20: Isa
mendekati mereka dan bersabda, "Segala wewenang dan kuasa baik di surga
maupun di bumi sudah diserahkan kepada-Ku. Sebab itu pergilah,
jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama
Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci. Ajarlah mereka menaati
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ingatlah, Aku menyertai
kamu sampai kesudahan zaman." (Dengan cara apa Anda menemukan inti bagian ini?)
_________________________________________________________
c.
Tuliskan pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam
Zabur 150 (Tolong tuliskan juga ayatnya). Misalnya: Apa perintah Penulis Zabur
kepada kita? (Ayat 1)
______________________________________________________
6.
Setelah observasi, lewat penelitian akan arti kata,
ayat sebelum dan sesudah, struktur tatabahasa dan latar belakang sejarah dll
untuk memahami arti bagian Kitab Suci. Ini adalah penguraian arti.
a.
Zabur 150:1: “Pujilah ALLAH!
Pujilah Allah dalam tempat suci-Nya, pujilah Dia dalam cakrawala kekuatan-Nya!”
Siapa Allah yang dicatat dalam bagian ini?
_______________________________________________________
b.
Bagaimana Dia menyatakan “cakrawala-Nya yang kuat”
_______________________________________________________
c.
“... pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang
hebat!” Apa yang dimaksud dengan
kebesaranNya yang hebat?
_______________________________________________________
d.
Tolong daftarkan pertanyaan-pertanyaan renungan yang
lain.
______________________________________________________
7.
Untuk menjadi orang yang dikenan Allah, kita harus
tahu mengerjakan apa yang Dia ingin kita kerjakan. Kita tidak boleh mengabaikan
aplikasi. 2 Timotius 3:16 berkata: Seluruh Kitab Suci diilhamkan
Allah dan berguna untuk mengajar, menegur, memperbaiki kelakuan, dan mendidik
orang untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Saat murid Tuhan membaca
Kitab Suci, bisa merenungkan beberapa pertanyaan berikut untuk menerapkan
Firman Tuhan yang dibaca:
a.
Dari bagian yang saya baca, apa pengenalan (tentang Tuhan/murid
Tuhan/Roh Suci/ persekutuan/masa depan/dosa/keselamatan, dll) yang ditambahkan
kepada saya? Dan, apa arti pengenalan ini bagi kehidupan saya secara pribadi?
b.
Apakah mengingatkan saya untuk meninggalkan
dosa/kelemahan tertentu?
c.
Apakah ada sikap/konsep yang harus diubah atau
dikonfirmasi?
d.
Apakah ada kesalahan yang mau dihindarkan? Atau,
apakah ada contoh yang harus diikuti?
Tolong tuliskan aplikasi/penerapan Anda berdasarkan
Zabur 150.
Misalnya: Saya mau bertobat – saat saya bekerja,
terutama kalau sedang sibuk, sering lupa memuji Tuhan, dll.
________________________________________________________
8.
Silakan pakai tabel berikut untuk meneliti Kitab
Injil Yahya pasal demi pasal.
Ayat Kitab Suci: |
||
Apa yang dikatakan oleh Penulis? (Pakai 6
pertanyaan) |
Apa arti bagian ini untuk pembaca Kitab Yahya pada
masa itu? |
Apa artinya untuk kita pada masa ini? (Aplikasi) |
|
|
|
II.
Ayat hafalan:
Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan berguna
untuk mengajar, menegur, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang untuk hidup
sesuai dengan kehendak Allah. (2
Timotius 3:16)
No comments:
Post a Comment