Bahan Murid
Pelajaran 2
Konsep Nilai Seorang Murid
Pengantar
Hal apakah yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang? Apakah Nasib?
Ramalan? Latar belakang?
Atau semata-mata karena usaha sendiri? Apakah karena dijaga oleh Dewi Keberuntungan? Sangat sedikit
orang yang berpikir bahwa :
-
orang-orang
yang berhasil; ada diantara mereka yang bahagia, namun juga ada yang penuh
tekanan.
-
Sebagian
orang kaya sangat bahagia, yang
lain sangat kuatir.
-
orang
miskin; ada yang
bahagia, namun ada yang merasa minder menghadapi orang lain.
-
Di
antara mereka yang mengalami kegagalan; kegagalan dapat mendorong diri untuk berjuang, namun
sebaliknya ada yang minder karena gagal, menyesali diri, tidak berani bertemu dengan
orang lain, bahkan berakhir dengan bunuh diri.
Mengapa orang-orang ini memberikan tanggapan yang berbeda-beda atas
hidup mereka? Konsep nilai menjadi hal utama yang menentukan.
Pertanyaan Pengantar
1.
Apakah arti konsep nilai? Silahkan menjelaskan
menurut yang anda ketahui.
_________________________________________________________________________________
1.1. Menurut Anda, apa pengaruh konsep nilai seseorang
terhadap dirinya?
_____________________________________________________________________________
1.2. Siapakah yang paling dalam mempengaruhi konsep nilai
Anda? (Orang tua/Keluarga/ guru/
teman/media massa/Tuhan)
_____________________________________________________________________________
2. Studi Kasus (1)
Sejak duduk di bangku SMP, pelajaran Bahasa Ima sangat menonjol, contohnya Bahasa
Mandarin, Sejarah Tiongkok, Pelajaran Sejarah. Namun sewaktu naik ke SMP
IV, orang
tua Ima mengharapkan dia belajar Ilmu alam. Bagi mereka; belajar bahasa tidak
memiliki masa depan. Orangtua berharap ia bisa kuliah Kedokteran, kemudian
menjadi seorang Dokter. Dan teman-teman Ima juga merasa bangga bila ia belajar
Ilmu Alam. Akhirnya, sejak duduk di bangku SMP IV, nilai-nilai pelajarannya
merosot, selain pelajaran bahasa Mandarin dan Sejarah, semua pelajaran lain
tidak lulus, sehingga ia makin tidak menyukai pelajaran Ilmu Alam, namun orang
tua bersikukuh harus menyelesaikan pelajaran-pelajaran tsb. Akibatnya,
setelah selesai ujian, ia bunuh diri. Orangtuanya sangat sedih dan
menjerit:”Mengapa? Mengapa?”
Pertanyaan untuk direnungkan
2.1. Apa yang menyebabkan Ima bunuh diri?
_____________________________________________________________________________
2.2. Apakah harapan orangtua Ima terhadap anaknya? Apakah
konsep ini adalah konsep orang pada umumnya? Apa yang menjadi masalah dengan konsep nilai tsb?
_____________________________________________________________________________
2.3. Jika Anda adalah Ima, bagaimana Anda menanggapi
tuntutan orang tuamu?
_____________________________________________________________________________
3. Studi Kasus (2)
Pak Lie adalah Pejabat tinggi Pemerintah tahun 1996. Setahun sebelum
HongKong kembali ke pangkuan Tiongkok, ia mengantar anak dan isteri pindah ke
Canada, dan ia sendiri meneruskan pekerjaannya. Alasannya adalah ia merasa
sayang dengan gaji yang besar andai pekerjaan itu ia tinggalkan. Selama 2
tahun, mereka suami-isteri hanya ada waktu 2 minggu hidup bersama, sehingga
komunikasi keduanya makin banyak masalah. Di masa-masa hubungan mereka makin
renggang itulah.....muncul orang ke tiga, ia menjadi tempat curhat Bapak Lie
yang sedang kesepian, akibatnya kondisi pernikahan Pak Lie tidak dapat
diselamatkan lagi.
Pertanyaan untuk direnungkan
3.1. Apakah pilihan Pak Lie juga menjadi pilihan orang pada
umumnya? (Yaitu: sayang dengan gaji yang
besar sehingga berpisah dengan anak dan isteri) Apakah
Anda setuju dengan pilihannya, mengapa?
_____________________________________________________________________________
3.2. Menurut pandangan Pak Lie; antara pekerjaan dan
keluarga, mana yang lebih penting?
_____________________________________________________________________________
4. Studi Kasus (3)
Pak Budi bertugas di sebuah Rumah Sakit. Sejak
Kepala Pengawas Dokter pensiun, ia menggantikan pekerjaannya. Karena banyak
pekerjaan administrasi, sering rapat,dll, sehingga tiga bulan terakhir, waktu
tidurpun kurang, apalagi Kelompok Kecil (KK), Kebaktian, bahkan Saat Teduhpun terbengkalai. Ia sering memakai
sebagian besar waktu hari minggu untuk tidur. Pada waktu pihak RS secara resmi mengundang dia menjabat
sebagai Kepala Pengawas team Dokter, dan setelah berdoa bersama isteri dan
Pendetanya, ia memutuskan tidak menerimanya, dan tetap pada posisi semulanya.
Walaupun gajinya berkurang 25%, namun ia bisa melewati kehidupan yang seimbang;
beribadah, memimpin KK, dan memiliki kehidupan keluarga yang akrab.
Pertanyaan untuk direnungkan
4.1. Apakah pilihan Bapak Budi juga menjadi pilihan sebagian
besar orang? (Yaitu: lebih pilih keluarga
dan ibadah daripada gaji yang besar dan kedudukan yang tinggi)
_____________________________________________________________________________
4.2. Andaikata Anda adalah Pak Budi, apakah Anda juga membuat
pilihan yang sama?
_____________________________________________________________________________
4.3. Hal apakah yang menjadi prioritas/hal yang utama bagi
Pak Budi?
_____________________________________________________________________________
Pemahaman
Alkitab
5.
Markus
1:15,”Sabda-Nya,
"Waktunya sudah genap dan Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah pada Injil!" adalah Berita pertama yang Isa
sampaikan, sejak Isa pertama kali secara terbuka memberitakan Injil.
Kata-kata
sulit
· Waktunya telah genap=artinya dalam pikiran orang Israil,
waktu menanti kedatangan Mesias sudah cukup.
· Kerajaan Allah sudah dekat=Kerajaan yang dikuasai Mesias sudah di tangan;(dekat) arti
semula adalah (tiba).
· Bertobat: bahasa Yunani ”Metanoia”
artinya bertobat terhadap dosa, mengalami perubahan konsep secara tuntas tentang Allah,
dosa, manusia dan moral.
5.1. Orang yang ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah dan
menikmati semua kelimpahan, harus memenuhi dua syarat apa?
_____________________________________________________________________________
5.2. Sebagian orang setelah percaya Tuhan Isa, tidak berubah,
dan sebaliknya hidup menderita. Namun sebagian orang setelah percaya Tuhan Isa, sangat sukacita,
berkelimpahan; mengapa ada perbedaan seperti demikian?
_____________________________________________________________________________
5.3. Seorang/sebuah keluarga yang sudah menerima Tuhan Isa,
dan menerima konsep nilai Alkitab, apakah bisa mengalami tragedi
seperti kasus (1) & (2)? Mengapa?
_____________________________________________________________________________
6.
Matius 6:24-34
(24) Tidak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan, karena
ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia
kepada yang seorang dan mengabaikan yang lain. Oleh sebab itu, kamu tidak dapat
sekaligus mengabdi kepada Allah dan kepada harta duniawi."
Hal kekhawatiran (6:25-34)
(25)"Sebab itu Aku berkata kepadamu, janganlah
khawatir tentang hidupmu, yaitu tentang apa yang akan kamu makan atau tentang
apa yang akan kamu minum. Demikian juga halnya dengan tubuhmu, yaitu tentang
apa yang akan kamu pakai. Bukankah hidup lebih penting daripada makanan dan
tubuh lebih penting daripada pakaian?
(26) Lihatlah burung-burung di udara. Mereka tidak
menabur, tidak menuai, dan tidak mengumpulkan makanannya di lumbung. Namun,
mereka dipelihara oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu lebih bernilai
daripada burung-burung itu?
(27) Lagi pula, siapa di antara kamu yang karena
kekhawatirannya dapat memperpanjang umurnya sedikit saja?
(28) Kalau begitu, mengapa kamu khawatir tentang
pakaian? Perhatikanlah bunga bakung yang tumbuh di padang. Tumbuhan itu tidak
bekerja dan juga tidak memintal,
(29) namun Aku berkata kepadamu, Nabi Sulaiman dengan
segala kemuliaannya pun tidak pernah berdandan seindah salah satu dari
bunga-bunga itu.
(30) Jadi, jika Allah mendandani sedemikian rupa rumput
di padang, yang hari ini ada dan esok dicampakkan ke api, bukankah Ia akan
lebih lagi memberi pakaian kepadamu, hai orang-orang yang kurang percaya!
(31) Sebab itu janganlah kamu khawatir dan berkata, ˜Apa
yang akan kami makan? atau, ˜Apa yang akan kami minum? atau, ˜Apa yang akan
kami pakai?
(32) Semua itu dikejar oleh orang-orang yang tidak
mengenal Allah, tetapi Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semua
itu.
(33) Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya,
maka semua itu akan ditambahkan kepadamu.
(34) Janganlah kamu khawatir tentang hari esok, karena
hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi, kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
Tema Matius 6:25-34 : Rahasia jangan kuatir (Hal Kekuatiran).
Sepintas nampaknya Matius 6:24 tidak ada hubungan
dengan ayat2 dibawahnya, namun sebenarnya sangat berkaitan erat. Jika ingin
bebas dari kekuatiran, kita harus memiliki konsep yang benar terhadap Tuhan dan uang.
6.1. Apa artinya melayani Mamon/harta duniawi?
_____________________________________________________________________________
Apakah akibatnya jika melayani Mamon/harta duniawi?
_____________________________________________________________________________
Bisakah Anda mengemukakan beberapa contoh?
_____________________________________________________________________________
6.2. Apa artinya melayani Allah?
_____________________________________________________________________________
Mengapa melayani Mamon/harta duniawi menyebabkan tidak
dapat melayani
Tuhan?
_____________________________________________________________________________
7.
Filipi 3:4-8
(4)
walaupun sesungguhnya aku dapat menaruh harapan pada hal-hal lahiriah. Jika ada
orang lain yang menyangka bahwa dirinya adalah orang yang menaruh harapan pada
hal-hal lahiriah, maka aku lebih lagi.
(5)
Aku dikhitan pada waktu berumur delapan hari. Aku berasal dari bani Israil,
dari suku Binyamin, orang Ibrani asli. Tentang pendirianku terhadap hukum
Taurat, yaitu hukum yang tertulis dalam Kitab Suci Taurat, aku tergolong pada
mazhab Farisi.
(6)
Aku giat menganiaya jemaah. Selain itu, aku pun tidak bercacat dalam
mengamalkan kebajikan, sesuai dengan hukum Taurat.
(7)
Akan tetapi, apa yang dahulu kuanggap sebagai sesuatu yang sangat berharga
bagiku, sekarang kuanggap sebagai sesuatu yang sama sekali tidak bernilai
karena Al-Masih.
(8)
Bahkan segala sesuatu kuanggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai, karena
pengenalan akan Isa Al-Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, adalah sesuatu yang
jauh lebih berharga. Lagi pula, karena Dialah aku telah melepaskan segala
sesuatu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Al-Masih,
7.1. Setelah percaya Tuhan Isa, bagaimana perubahan konsep
nilai Paulus?
_____________________________________________________________________________
7.2. Setelah Anda percaya Tuhan Isa, terjadi perubahan apa?
_____________________________________________________________________________
7.3. Perubahan konsep nilai membuat Anda hidup lebih bahagia
atau lebih menderita? Silahkan disharingkan!
_____________________________________________________________________________
Kesimpulan
Pemahaman Alkitab (PA) kali ini mengajar kita mengerti pengaruh konsep nilai
yang salah terhadap seseorang, dan mengingatkan kita perlunya akan menata ulang
konsep nilai kita. Namun, konsep nilai yang benar itu yang bagaimana? Bagaimana
seharusnya kita merubahnya? Pepatah mengatakan:”Maksud hati memeluk gunung, apa daya
tangan tak sampai” Sesungguhnya bagaimanakah kita dapat
melepaskan diri dari konsep nilai yang salah itu? Dari pergumulan masa
lalu dan proses menerobos diri sendiri, serta dari pengalaman Sdr/i seiman,
saya menemukan adanya beberapa prinsip:
1.
Mengakui
konsep nilai dunia/konsep nilai yang salah, membawa dampak negatif bagi manusia.
Makin banyak mengalami, makin merasakan dan menyadari, mutlak kita harus berubah.
2.
Mengakui
konsep nilai Allah dapat memberikan kita kehidupan yang bahagia dan berkelimpahan,
karena itu kita mutlak harus mengenal kehendak Tuhan.
3.
Mengakui
”Masuk dalam lumpur berkubang lumpur,
tercelup tinta menjadi hitam”.
Luangkanlah lebih banyak waktu bersekutu dengan Sdr/i seiman dan
meneliti Firman Tuhan.
4.
Dengan
membawa misi Penginjilan, marilah kita mendekati mereka yang memiliki
konsep nilai
yang salah, sharingkan pengalaman pribadi kita, dan memperkenalkan konsep
nilai Tuhan kepada mereka, serta
menjelaskan; bagaimana konsep ini bagaimana konsep ini dapat
membantu kita memperoleh kelepasan, jalan keluar dari penderitaan, tekanan
dan rasa
minder.
Santo Agustinus mengucapkan perkataan yang sangat indah: Iman yang kecil dapat membawa Anda ke Surga, namun iman yang
besar dapat membawa Surga ke dalam hati Anda.
No comments:
Post a Comment