Kejadian 22:1-19
Selama 25 tahun Abraham yang sudah tua menunggu kelahiran Ishak. Ketika Ishak lahir, sukacita besar terjadi kepada dia dan istrinya. Dalam hal ini sangatlah wajar bila Abraham menjadikan Ishak berhala dalam hidupnya.
Namun, apakah dia demikian?
Untuk mengetahui hati Abraham, Tuhan meminta supaya Ishak dipersembahkan sebagai korban. Bagaimana hal ini mungkin bisa terjadi? Bagaimana kalau teman-teman ada di posisi Abraham?
Namun dalam kisah ini kita melihat respon Abraham yang luar biasa.
1. Abraham taat sepenuhnya kepada perintah Tuhan. Tanpa bantahan.
2. Abraham mempunyai dasar iman yang teguh. Dia percaya bahwa dia pasti balik kepada hambanya, dan bahwa Allah sendiri akan menyediakan korban persembahan, dan itu pasti bukan Ishak. Abraham kenal Tuhannya dan tidak curiga kepada Tuhannya.
3. Tuhan membuktikan bahwa iman Abraham itu benar. Dia bukan Tuhan yang ingin mencelakakan umatNya. Dia pelihara apa yang dikasihi dengan benar oleh Abraham. Bahkan dia beri lebih banyak lagi.
Hari ini bagaimana dengan kita? Apakah ada sesuatu yang kita kasihi yang menjadi berhala kita? Mgk sesuatu yang kita impikan lama, mgk sesuatu yang sulit sekali kita dapatkan, sesuatu yang tidak akan kita serahkan kepada siapa pun termasuk Tuhan?
Ketika kita turunkan posisinya, dan menempatkan Allah sebagai nomor satu, Dia akan memelihara bahkan memberkati.
Jangan kita tidak taat, jangan kita tidak percaya bahkan menaruh curiga kepada Tuhan.
Kiranya Tuhan dipermuliakan!
Sunday, September 1, 2024
Dasar Iman Abraham
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment