Resources

Friday, July 12, 2024

dan ampunilah kami akan kesalahan kami

 

dan ampunilah kami akan kesalahan kami

seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

Matius 6:12

 

Bagian pertama dari doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah tentang sikap berdoa yang benar. Yaitu, berdoa dalam hubungan kita sebagai anak Bapa kita yang di sorga, untuk supaya namaNya dikuduskan serta supaya Kerajaan Allah datang dan kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga. Ini adalah bagian pertama dari doa. Bagian ini adalah tentang relasi kita dengan Allah, dan motivasi doa kita, yaitu mengarah ke atas.

Setelah itu, Tuhan Yesus mengajarkan untuk kita berdoa untuk kebutuhan kita sendiri. Kebutuhan pertama yang diajarkan adalah berdoa untuk makanan kami yang secukupnya. Makanan adalah kebutuhan dasar untuk hidup, nikmati dan akuilah kebergantungan kita kepada Allah dari sehari ke sehari.

Selanjutnya, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa bagi kebutuhan yang lain yang juga sangat penting, yaitu kebutuhan akan hubungan kita dengan orang lain, yaitu tentang pengampunan. Ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Tema pengampunan adalah tema yang utama dalam hidup kita di dalam Tuhan. Tuhan mengampuni kita di atas kayu Salib, sekali untuk  selamanya. Maka, kita harus terus berdoa bagi pengampunan Tuhan atas kesalahan kita, ini adalah proses pengudusan. Dan, mengampuni orang yang bersalah kepada kita dengan kekuatan pengampunan yang telah kita terima dari Tuhan Yesus.

Hubungan di antara manusia sangat beragam, mulai dari hubungan dengan orang tua, pasangan hidup, anak, kakak, adik, tetangga, teman sekolah, teman kerja, atasan, bawahan, teman persekutuan dll. Dan menjadi lebih rumit lagi karena kita berhubungan dengan orang-berdosa termasuk kita sendiri. Kita ini satu orang tapi harus berperan menjadi banyak orang. Dalam kondisi seperti ini, kita akan menghadapi banyak gesekan, benturan dan luka.

Tuhan Yesus sangat mengerti betapa pentingnya kita menghadapi setiap keadaan kita. Oleh sebab itu, Dia mengajarkan untuk berdoa bagi pengampunan. Kata pengampunan ini menjadi sangat penting di dalam dunia yang berdosa ini. Ampunilah kami akan kesalahan kami. Setiap kita tidak pernah lepas dari kesalahan. Dan kita perlu pengampunan Tuhan. Namun, terhadap permohonan ini, Tuhan Yesus memberi syarat, yaitu seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, manusia cenderung untuk menjadikan diri sebagai standar kebenaran. Manusia suka berteori untuk menyatakan kebenarannya, membela diri, berdebat dan menang sendiri. Di dalam proses ini, banyak luka yang terjadi. Yesus mengatakan Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)

Ini hal yang sangat sulit. Oleh sebab itu, Petrus bertanya berapa kali batasnya kita mengampuni seseorang? Matius 18:21-22. Tuhan Yesus menjawab, tujuh puluh kali tujuh kali. Sungguh tidak ada batasnya dalam pengampunan itu. Betapa susahnya hal ini. Tetapi kalau tidak kita lakukan, kesalahan kita tidak diampuni juga. Bagaimana ini bisa dilakukan?

Pertama-tama kita harus mengerti apa arti pengampunan di dalam Tuhan. Untuk itu kita akan melihat beberapa pandangan tentang pengampunan yang akan membantu kita.

1.       Pengampunan tidak berarti hubungan harus baik seperti semula.

Contoh dalam penyelesaian tegur dengan berdua, datangkan saksi, berikan sanksi.

Kita tidak mungkin membiarkan diri terus disakiti.

2.       Pengampunan berkaitan dengan hati kita di hadapan Allah. Pemazmur mengatakan, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa Mazmur 51:4.

3.       Pengampunan itu memberkati.

4.       Pengampunan itu adalah untuk kepentingan diri sendiri bukan orang lain. Selain karena melakukan perintah Tuhan, pengampunan juga membebaskan hati kita sendiri.

5.       Kita mampu mengampuni karena Tuhan Yesus telah mengampuni kita dengan menyelamatkan kita di atas kayu salib.

Ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Selanjutnya kita juga menyadari bahwa kita banyak melakukan kesalahan dan perlu pengampunan dari Tuhan. Tuhan Yesus mengatakan jangan melihat selumbar di mata saudaramu sedangkan balok sendiri tidak kita lihat. Mengampuni orang lain dengan menyadari bahwa kita sendiri juga adalah orang yang berdosa mempermudah kita melakukannya. Tuhan saja ampuni saya, masakan saya tidak mengampuni orang yang bersalah kepada saya?

Pengampunan adalah sesuatu yang terus menerus harus kita doakan, karena kita tidak lepas dari salah, sekalipun keselamatan telah dilakukan oleh Tuhan Yesus di atas kayu salib bagi kita semua. Keselamatan adalah satu kali untuk selamanya, sedangkan pengampunan adalah proses pengudusan yang harus dilakukan setiap waktu, sampai kita menjadi sempurna bertemu dengan Allah Bapa.

 

No comments:

Post a Comment