Thursday, April 6, 2023

Renungan Mempersiapkan Diri Memperingati Jumat Agung (6)

 Hari 6

Di Tempat Bernama Tengkorak

 

Kitab Suci: Lukas 23:33-34

Setelah sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Isa di sana bersama kedua penjahat, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang lagi di sebelah kiri-Nya. Kemudian Isa bersabda, "Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." Lalu mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan cara melempar undi.

 

Perjalanan Tuhan Isa menuju ke tempat yang bernama Tengkorak. Nama yang sangat mengerikan, dan memang semengerikan itulah yang terjadi. Di tempat ini, manusia tidak diperlakukan seperti manusia lagi, dan hanya akan berakhir dengan maut dan kutukan. Namun di sinilah, Anak Domba Allah disalibkan. Dia menghancurkan segala sengat maut dan kutukan.

Di sini juga, Tuhan Isa menaikkan doa teragung sepanjang masa. “Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Apakah mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan? Mungkin secara manusia mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan, kecuali sekelompok orang yang hanya ikut-ikutan saja. Namun, pengetahuan mereka sangatlah terbatas. Pengetahuan mereka tidak bisa menebus kepada kekekalan. Mereka tidak tahu apa yang sesungguhnya sedang terjadi dan betapa besarnya hukuman kekal yang akan mereka terima.

Satu-satunya, hanya Isa Almasih yang sanggup menghubungkan kekekalan dengan kefanaan. Yahya 1:18 “Tak seorang pun pernah melihat Allah; Sang Anak Tunggal, yang ada di pangkuan Sang Bapa, Dialah yang telah menyatakan-Nya.” Putusnya hubungan manusia dengan Allah, yang fana dengan yang kekal telah disambungkan kembali oleh Tuhan Isa. Oleh sebab itu, doa teragung ini dapat diucapkan ketika dilihat dari sisi kekekalan. “Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”

Di tempat bernama Tengkorak ini, kita melihat keadaan manusia yang sesungguhnya. Manusia tanpa mengenal Yang Kekal, sangatlah terbatas pengetahuannya dan tepatnya bisa menyandang nama “sok”: sok tahu, sok berkuasa, sok menghakimi, dll, padahal tidak tahu apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Namun, syukur kepada Tuhan Isa, karena Dia ada di situ untuk menghubungkan kita dengan Allah Bapa, dan Dia berdoa bagi kita.

Sangat menakjubkan, tempat seperti apa pun tidaklah menjadi halangan untuk berkarya. Bersyukurlah atas pengorbanan Tuhan Isa Almasih untuk kita di tempat bernama Tengkorak, sehingga kita bisa mengenal Yang Kekal dan beroleh pengampunan.

Dan, apabila kita telah diampuni, biarlah kita juga meneladani Tuhan Isa untuk berdoa pengampunan bagi orang-orang di sekitar kita yang mungkin menyakiti kita dengan segala tindakan mereka itu.

 

Apabila Anda ingin menerima karya keselamatanNya, berdoalah:

  • Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa
  • Nyatakan kalau Anda percaya bahwa Tuhan Isa mati di atas kayu Salib untuk menebus dosa Anda, Dia bangkit pada hari ketiga dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi Anda.
  • Undanglah Dia masuk ke dalam hati Anda, menjadi Tuhan dan juruselamat pribadi Anda. Sebagai Tuhan yang memerintah hidup Anda, Anda akan hidup sesuai dengan FirmanNya, dalam penantian akan kedatanganNya kedua kali untuk menjemput kita.
  • Berdoalah dalam nama Tuhan Isa Almasih. Amin.

No comments: