Resources

Wednesday, April 5, 2023

Renungan Mempersiapkan Diri Memperingati Jumat Agung (5)

 Hari 5

Menggantikan Barabas

 

Kitab Suci: Lukas 23:13-25

Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala, pemimpin-pemimpin bangsa, dan rakyat. Ia berkata kepada mereka, "Kamu membawa orang ini kepadaku seolah-olah Ia telah menyesatkan bangsa ini. Aku sudah memeriksa-Nya di hadapan kamu, tetapi aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya sehubungan dengan semua hal yang kamu tuduhkan terhadap diri-Nya. Demikian juga Herodes, karena ia sudah mengirimnya kembali kepada kami. Sesungguhnya, tidak ada satu pun dari perbuatan-Nya yang menyebabkan Ia patut dihukum mati. Jadi, aku akan menyesah Dia dan kemudian melepaskan-Nya." Sebab Pilatus wajib membebaskan seseorang untuk mereka pada setiap hari raya Paskah. Akan tetapi, mereka semua sama-sama berteriak, "Lenyapkan Dia! Lepaskan Barabas untuk kami!" Barabas adalah orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena ia membuat huru-hara di kota dan melakukan pembunuhan. Pilatus berbicara sekali lagi kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Isa. Tetapi orang-orang itu berteriak, "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Untuk ketiga kalinya Pilatus berkata kepada mereka, "Kejahatan apa yang telah dilakukan oleh-Nya? Aku tidak menemukan satu kesalahan pun pada-Nya sehingga Ia patut diganjar dengan hukuman mati! Jadi, aku akan menyesah Dia dan kemudian melepaskan-Nya." Tetapi orang banyak itu semakin keras berteriak menuntut supaya Isa disalibkan. Akhirnya teriakan merekalah yang menang. Pilatus pun memutuskan untuk mengabulkan permintaan mereka. Ia membebaskan orang yang dipenjarakan karena membuat huru-hara dan melakukan pembunuhan itu, lalu Isa diserahkannya sesuai dengan tuntutan mereka.

Pilatus telah memeriksa dengan saksama dan tidak menemukan kesalahan padaNya. Orang banyak memilih untuk membebaskan Barabas – yang mana Pilatus tidak setuju – sehingga dia berulang kali hendak membebaskanNya, namun, teriakan orang banyak menang. Barabaslah yang dilepaskan.

Barabas adalah seorang pemberontak dan pembunuh. Saat itu di penjara sedang menanti-nantikan hukuman yang akan dikenakan kepadanya. Entah apa yang sedang ada dalam pikiran dia, mungkin penyesalan, kemarahan, ketakutan, keluarga, atau apa pun itu. Yang jelas, seperti Pilatus, demikian Barabas juga tahu bahwa dia tidak mungkin dibebaskan.

Sampai pada waktu dia dipanggil, dan dinyatakan bebas. Berita ini tentu mengagetkannya. Alasan apa pembebasannya? Alasannya adalah seorang yang bernama Isa Almasih yang menggantikannya. Dia yang tidak berdosa menggantikan orang berdosa.

Hukum apa yang sedang berlaku di sini? Keadilan apa yang sedang dijalani? Mungkin kita merasa tidak seharusnya hal itu terjadi. Namun, memang itulah yang terjadi, sehingga peristiwa ini juga merupakan suatu gambaran bahwa kitalah Barabas itu. Tuhan Isa, yang tidak berdosa, telah menggantikan kita dan membebaskan kita dari hukuman kekal. Supaya melalui karyaNya di atas kayu Salib, kita dinyatakan benar.

Kiranya kita semakin memahami betapa besar kasihNya kepada kita dan hidup bagi Dia.

 

Sementara itu, kalau ada yang ingin menerima karya keselamatanNya, berdoalah:

·       Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa

·       Nyatakan kalau Anda percaya bahwa Tuhan Isa mati di atas kayu Salib untuk menebus dosa Anda, Dia bangkit pada hari ketiga dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi Anda.

·       Undanglah Dia masuk ke dalam hati Anda, menjadi Tuhan dan juruselamat pribadi Anda. Sebagai Tuhan yang memerintah hidup Anda, Anda akan hidup sesuai dengan FirmanNya, dalam penantian akan kedatanganNya kedua kali untuk menjemput kita.

·       Berdoalah dalam nama Tuhan Isa Almasih. Amin.

 

No comments:

Post a Comment