Pegangan Pemimpin
Pelajaran 2
Konsep Nilai Seorang Murid
Pengantar
Hal apakah yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang? Apakah Nasib? Ramalan? Latar belakang? Atau semata-mata karena usaha
sendiri? Apakah karena dijaga oleh Dewi Keberuntungan? Sangat sedikit
orang yang berpikir bahwa :
-
orang-orang
yang berhasil; ada diantara mereka yang bahagia, namun juga ada yang penuh
tekanan.
-
Sebagian
orang kaya sangat bahagia, yang
lain sangat kuatir.
-
orang
miskin; ada yang
bahagia, namun ada yang merasa minder menghadapi orang lain.
-
Di
antara mereka yang mengalami kegagalan; kegagalan dapat mendorong diri untuk berjuang, namun sebaliknya
ada yang
minder karena gagal, menyesali diri, tidak berani bertemu dengan orang lain,
bahkan berakhir dengan bunuh diri.
Mengapa orang-orang ini memberikan tanggapan yang berbeda-beda atas
hidup mereka? Konsep nilai menjadi hal utama yang menentukan.
Pertanyaan Pengantar
1.
Apakah arti konsep nilai? Silahkan menjelaskan
menurut yang anda ketahui.
Ini adalah pertanyaan untuk mencairkan
suasana, supaya sesama anggota saling mengerti, juga untuk membawa anggota
masuk ke dalam tema pembahasan. Arti konsep nilai adalah bagaimana seseorang
menguji keseriusan suatu masalah, menentukan prioritas, kepentingan, arah dan
standar.
1.1. Menurut Anda, apa pengaruh konsep nilai seseorang
terhadap dirinya?
Konsep
nilai seseorang secara langsung mempengaruhi pandangannya terhadap diri sendiri,
terhadap orang lain, juga dalam menentukan prioritas. Termasuk:
1.
Konsep diri: seorang yang minder akan
merasa dirinya tidak berguna, tidak sebanding dengan orang lain, baik dalam rupa,
keberhasilan, kedudukan dll.
2.
Sekolah dan pekerjaan: cari sekolah atau
pekerjaan tidak sesuai dengan kemauan sendiri, hanya berdasarkan kepentingan
dari luar, misalnya prospek, dapat uang, bergengsi dll.
3.
Cari pasangan: konsep nilai seseorang
sangat mempengaruhi dirinya dalam mencari pasangan hidup. Dia memilih bukan
karena nilai-nilai yang berharga untuk dipertimbangkan, tetapi berdasarkan
pandangan dari luar, misalnya apa kata orang, dll.
4.
Prioritas: konsep nilai mempengaruhi
juga dalam menggunakan waktu. Seringkali ketika seseorang mengatakan tidak ada
waktu, sesungguhnya dia tidak menaruhnya sebagai prioritas
5.
Menerima atau tidak menerima orang
lain: konsep nilai mempengaruhi kita dalam memandang dan bersikap terhadap orang
lain. Apakah kita suka atau tidak suka kepada seseorang, iri atau tidak,
menerima atau tidak, dipengaruhi oleh konsep nilai.
6.
Pengaruh terhadap generasi
selanjutnya: konsep nilai kita bisa mempengaruhi
tuntutan kita terhadap anak cucu kita. Saat
mengambil kesimpulan, Pemimpin boleh menanyakan kepada anggota tentang
pengalaman mereka untuk melihat apakah mereka memiliki perasaan yang sama. Seberapa
jauh mereka dipengaruhi oleh orang tua mereka. Apabila ada anggota yang sangat
dipengaruhi oleh orang tuanya, bahkan tersakiti,
maka, pemimpin harus menghentikan kelas dulu untuk medukung dan mendoakannya
bersama-sama dengan anggota yang lain untuk memulihkannya.
1.2. Siapakah yang paling dalam mempengaruhi konsep nilai
Anda? (Orang tua/Keluarga/ guru/
teman/media massa/Tuhan)
Anggota
bebas sharing dan pemimpin bisa lebih memahami dan mengarahkan mereka.
Ada beberapa kemungkinan:
1.
Orang tua atau orang yang paling
berpengaruh dalam keluarga. Karena kita dipengaruhi dari kecil oleh mereka,
seringkali cara berpikir mereka berakar dan tercetak dalam otak kita.
2.
Guru: terutama guru yang kita suka dan
kagumi, konsep nilai mereka bisa mempengaruhi arah masa depan kita
3.
Teman: Setiap orang takut ditinggalkan
atau dikucilkan oleh kelompoknya, maka sangat alami kalau apa yang dikejar
teman baik kita juga adalah hal yang kita kejar.
4.
Media: dalam masa kemajuan teknologi,
media sosial sangat mempengaruhi konsep nilai kita.
5.
Kepercayaan: Setelah seseorang percaya
kepada Tuhan, seharusnya Firman Tuhan mempengaruhi seluruh konsep nilainya.
2. Studi Kasus (1)
Sejak duduk di bangku SMP, pelajaran Bahasa Ima sangat menonjol, contohnya Bahasa Mandarin, Sejarah Tiongkok, Pelajaran
Sejarah. Namun sewaktu naik ke SMP IV, orang tua Ima mengharapkan dia belajar
Ilmu alam. Bagi mereka; belajar bahasa tidak memiliki masa depan. Orangtua
berharap ia bisa kuliah Kedokteran, kemudian menjadi seorang Dokter. Dan
teman-teman Ima juga merasa bangga bila ia belajar Ilmu Alam. Akhirnya, sejak
duduk di bangku SMP IV, nilai-nilai pelajarannya merosot, selain pelajaran
bahasa Mandarin dan Sejarah, semua pelajaran lain tidak lulus, sehingga ia
makin tidak menyukai pelajaran Ilmu Alam, namun orang tua bersikukuh harus
menyelesaikan pelajaran-pelajaran tsb. Akibatnya, setelah selesai ujian, ia
bunuh diri. Orangtuanya sangat sedih dan menjerit:”Mengapa? Mengapa?”
Pertanyaan untuk direnungkan
2.1. Apa yang menyebabkan Ima bunuh diri?
Bunuh
dirinya Ima secara sekilas disebabkan oleh kegagalan dalam mengikuti pelajaran.
Nilai tidak sesuai dengan yang diharapkan. Melihat kisahnya, dapat dipastikan
bahwa Ima bunuh diri karena dia tidak suka belajar Ilmu Alam, kesukaannya untuk
belajar Bahasa ditentang oleh orang tuanya, maka untuk menunjukkan isi hatinya,
dia pilih bunuh diri.
2.2. Apakah harapan orangtua Ima terhadap anaknya? Apakah konsep
ini adalah konsep orang pada umumnya? Apa yang menjadi masalah dengan konsep nilai tsb?
Harapan orang tua Ima adalah supaya Ima
belajar Kedokteran, dan menjadi dokter. Konsep nilai mereka menggambarkan suara
hati kedua orang tuanya: mengharapkan anak menjadi sukses sesuai dengan
keinginan mereka, terhormat, menghasilkan banyak uang, memuliakan nama baik
keluarga. Konsep-konsep seperti ini memberikan tekanan berat kepada
anak-anaknya, yaitu membebankan harapan diri sendiri kepada anak-anak. Harapan
seperti ini mudah sekali mendatangkan tragedi seperti Ima.
2.3. Jika Anda adalah Ima, bagaimana Anda menanggapi
tuntutan orang tuamu?
Ini adalah sharing dari anggota.
Pemimpin memberi kebebasan kepada anggota untuk sharing.
3. Studi Kasus (2)
Pak Lie adalah Pejabat tinggi Pemerintah tahun 1996. Setahun sebelum
HongKong kembali ke pangkuan Tiongkok, ia mengantar anak dan isteri pindah ke
Canada, dan ia sendiri meneruskan pekerjaannya. Alasannya adalah ia merasa
sayang dengan gaji yang besar andai pekerjaan itu ia tinggalkan. Selama 2 tahun,
mereka suami-isteri hanya ada waktu 2 minggu hidup bersama, sehingga komunikasi
keduanya makin banyak masalah. Di masa-masa hubungan mereka makin renggang
itulah.....muncul orang ke tiga, ia menjadi tempat curhat Bapak Lie yang sedang
kesepian, akibatnya kondisi pernikahan Pak Lie tidak dapat diselamatkan lagi.
Pertanyaan untuk direnungkan
3.1. Apakah pilihan Pak Lie juga menjadi pilihan orang pada
umumnya? (Yaitu: sayang dengan gaji yang
besar sehingga berpisah dengan anak dan isteri) Apakah
Anda setuju dengan pilihannya, mengapa?
Ini adalah waktu bagi anggota untuk
sharing.
3.2. Menurut pandangan Pak Lie; antara pekerjaan dan
keluarga, mana yang lebih penting?
Alasan utama Pak Lie mengambil
keputusan ini adalah masalah konsep nilainya. Dia melihat pekerjaan, uang, kekayaan
berlimpah lebih penting daripada keluarga. Rusaknya hubungan keluarga adalah
dipengaruhi oleh pilihan Pak Lie untuk tetap tinggal dan bekerja di Hong Kong,
misalnya: saat istri dan anak membutuhkan dia, dia tidak ada di samping mereka.
Semakin jarang bertemu, tentu semakin jarang berkomunikasi, semakin asing satu
dengan yang lain. Dengan kebutuhan akan kasih, dengan mudah ada orang ketiga
yang masuk dan merusak hubungan mereka.
4. Studi Kasus (3)
Pak Budi
bertugas di sebuah Rumah Sakit. Sejak Kepala Pengawas Dokter pensiun, ia
menggantikan pekerjaannya. Karena banyak pekerjaan administrasi, sering
rapat,dll, sehingga tiga bulan terakhir, waktu tidurpun kurang, apalagi Kelompok
Kecil (KK), Kebaktian, bahkan Saat Teduhpun
terbengkalai. Ia sering memakai sebagian besar waktu hari minggu untuk tidur.
Pada waktu pihak RS secara
resmi mengundang dia menjabat sebagai Kepala Pengawas team Dokter, dan setelah
berdoa bersama isteri dan Pendetanya, ia memutuskan tidak menerimanya, dan
tetap pada posisi semulanya. Walaupun gajinya berkurang 25%, namun ia bisa
melewati kehidupan yang seimbang; beribadah, memimpin KK, dan memiliki
kehidupan keluarga yang akrab.
Pertanyaan untuk direnungkan
4.1. Apakah pilihan Bapak Budi juga menjadi pilihan sebagian
besar orang? (Yaitu: lebih pilih keluarga
dan ibadah daripada gaji yang besar dan kedudukan yang tinggi)
Pilihan
dari Pak Budi tentu saja bukan pilihan yang umum bagi kebanyakan orang. Umumnya
orang akan memilih nama, kedudukan dan harta.
4.2. Andaikata Anda adalah Pak Budi, apakah Anda juga membuat
pilihan yang sama?
Ini waktunya anggota bebas sharing
pendapat mereka.
4.3. Hal apakah yang menjadi prioritas/hal yang utama bagi Pak
Budi?
Apa yang Pak Budi lihat penting adalah
hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan keluarga, pelayanan dan kehidupan yang
seimbang.
Pemahaman
Alkitab
Pembaharuan konsep nilai seorang murid adalah suatu hal yang perlu terjadi
oleh setiap murid Tuhan. Tuhan menghendaki konsep nilai sebelum kenal Tuhan
diselesaikan dan rela diperbarui. Pembaruan konsep nilai bukanlah sesuatu yang
bisa terjadi dalam satu malam, melainkan suatu proses yang sangat panjang.
Pembaruan konsep nilai adalah suatu pembelajaran yang terus menerus sepanjang
hidup kita.
5.
Markus
1:15,”Sabda-Nya,
"Waktunya sudah genap dan Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah pada Injil!" adalah Berita pertama yang Isa sampaikan,
sejak Isa pertama kali secara terbuka memberitakan Injil.
Kata-kata
sulit
· Waktunya telah genap=artinya dalam pikiran orang Israil,
waktu menanti kedatangan Mesias sudah cukup.
· Kerajaan Allah sudah dekat=Kerajaan yang dikuasai Mesias sudah di tangan;(dekat) arti
semula adalah (tiba).
· Bertobat: bahasa Yunani ”Metanoia”
artinya bertobat terhadap dosa, mengalami perubahan konsep secara tuntas tentang Allah,
dosa, manusia dan moral.
5.1. Orang yang ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah dan
menikmati semua kelimpahan, harus memenuhi dua syarat apa?
5.1.1.
Bertobat
(metanoia dari bahasa Yunani), yaitu:
·
Pandangan
terhadap dosa: Sepikir dengan pandangan Tuhan tentang dosa, dan mengakui
ketidakmampuan diri untuk menyelamatkan diri sendiri
·
Pandangan
terhadap Tuhan: percaya bahwa Tuhan Isa Almasih adalah Anak Tunggal Allah,
tanpa dosa, datang ke dalam dunia untuk menggantikan manusia berdosa, mati di atas
kayu Salib, adalah satu-satunya Juruselamat, juga adalah Tuhan atas hidup kita.
·
Memakai
standar Tuhan baik dalam konsep nilainya, konsep hidupnya, konsep moralnya juga
konsep pernikahannya.
Bertobat dalam bahasa Ibrani ”Shub”
mempunyai arti berbalik. Dalam konsep ini, bertobat berarti perubahan dari
dalam hati dan diwujudkan dalam perbuatan.
5.1.2.
Percaya
kepada Injil: Percaya berarti menerima (Yohanes 1:12). Injil berarti kabar
baik. Kabar baik dari Injil adalah Tuhan Isa Almasih tanpa syarat menebus
setiap orang berdosa, dan tanpa dosa menggantikan orang berdosa. Sebagai Tuhan
atas hidup kita, kita memiliki hidup kekal dan pengharapan akan kebangkitan.
5.2. Sebagian orang setelah percaya Tuhan Isa, tidak berubah,
dan sebaliknya hidup menderita. Namun sebagian orang setelah percaya Tuhan Isa, sangat sukacita,
berkelimpahan; mengapa ada perbedaan seperti demikian?
Hal utama apakah seseorang itu sudah
benar-benar bertobat atau tidak adalah apakah konsep hidup, konsep nilai, sikap
terhadap Tuhan, sikap terhadap dosa sudah bertobat atau belum.
5.3. Seorang/sebuah keluarga yang sudah menerima Tuhan Isa,
dan menerima konsep nilai Alkitab, apakah bisa mengalami tragedi
seperti kasus (1) & (2)? Mengapa?
Di sini anggota bebas mengemukakan
pendapatnya dengan dibimbing oleh Pemimpin.
6.
Matius 6:24-34
(24) Tidak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan,
karena ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan
setia kepada yang seorang dan mengabaikan yang lain. Oleh sebab itu, kamu tidak
dapat sekaligus mengabdi kepada Allah dan kepada harta duniawi."
Hal kekhawatiran (6:25-34)
(25)"Sebab itu Aku berkata kepadamu, janganlah
khawatir tentang hidupmu, yaitu tentang apa yang akan kamu makan atau tentang
apa yang akan kamu minum. Demikian juga halnya dengan tubuhmu, yaitu tentang
apa yang akan kamu pakai. Bukankah hidup lebih penting daripada makanan dan
tubuh lebih penting daripada pakaian?
(26) Lihatlah burung-burung di udara. Mereka tidak
menabur, tidak menuai, dan tidak mengumpulkan makanannya di lumbung. Namun,
mereka dipelihara oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu lebih bernilai
daripada burung-burung itu?
(27) Lagi pula, siapa di antara kamu yang karena
kekhawatirannya dapat memperpanjang umurnya sedikit saja?
(28) Kalau begitu, mengapa kamu khawatir tentang
pakaian? Perhatikanlah bunga bakung yang tumbuh di padang. Tumbuhan itu tidak
bekerja dan juga tidak memintal,
(29) namun Aku berkata kepadamu, Nabi Sulaiman dengan
segala kemuliaannya pun tidak pernah berdandan seindah salah satu dari
bunga-bunga itu.
(30) Jadi, jika Allah mendandani sedemikian rupa rumput
di padang, yang hari ini ada dan esok dicampakkan ke api, bukankah Ia akan
lebih lagi memberi pakaian kepadamu, hai orang-orang yang kurang percaya!
(31) Sebab itu janganlah kamu khawatir dan berkata, ˜Apa
yang akan kami makan? atau, ˜Apa yang akan kami minum? atau, ˜Apa yang akan
kami pakai?
(32) Semua itu dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal
Allah, tetapi Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semua itu.
(33) Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya,
maka semua itu akan ditambahkan kepadamu.
(34) Janganlah kamu khawatir tentang hari esok, karena
hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi, kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
Tema Matius 6:25-34 : Rahasia jangan kuatir (Hal Kekuatiran).
Sepintas nampaknya Matius 6:24 tidak ada hubungan
dengan ayat2 dibawahnya, namun sebenarnya sangat berkaitan erat. Jika ingin
bebas dari kekuatiran, kita harus memiliki konsep yang benar terhadap Tuhan dan uang.
6.1. Apa artinya melayani Mamon/harta duniawi?
Mamon adalah harta duniawi. Melayani mamon
berarti memandang harta sebagai yang utama dalam hidup, lebih utama dari Tuhan,
dari keluarga, dari hati nurani maupun moral.
Apakah akibatnya jika melayani Mamon/harta duniawi?
Tidak mampu membedakan yang baik
daripada yang jahat, yang benar daripada yang salah, yang bernilai daripada
yang tidak bernilai, dll.
Bisakah Anda mengemukakan beberapa contoh?
Pemimpin bisa minta anggota untuk
memberi contoh juga. Banyak contoh yang bisa diberikan, misalnya: anak bunuh
orang tua demi harta dll.
6.2. Apa artinya melayani Allah?
Melayani Allah adalah memandang
Allah sebagai Allah, karena Dia adalah Pencipta dan Pemilik hidup kita. Allah
adalah prioritas utama. Seorang yang melayani mamon tidak akan ada waktu untuk
melayani Allah.
Mengapa melayani Mamon/harta duniawi menyebabkan tidak
dapat melayani
Tuhan?
Waktunya anggota untuk sharing di bawah bimbingan pemimpin.
7.
Filipi 3:4-8
(4)
walaupun sesungguhnya aku dapat menaruh harapan pada hal-hal lahiriah. Jika ada
orang lain yang menyangka bahwa dirinya adalah orang yang menaruh harapan pada
hal-hal lahiriah, maka aku lebih lagi.
(5)
Aku dikhitan pada waktu berumur delapan hari. Aku berasal dari bani Israil,
dari suku Binyamin, orang Ibrani asli. Tentang pendirianku terhadap hukum
Taurat, yaitu hukum yang tertulis dalam Kitab Suci Taurat, aku tergolong pada mazhab
Farisi.
(6)
Aku giat menganiaya jemaah. Selain itu, aku pun tidak bercacat dalam
mengamalkan kebajikan, sesuai dengan hukum Taurat.
(7)
Akan tetapi, apa yang dahulu kuanggap sebagai sesuatu yang sangat berharga
bagiku, sekarang kuanggap sebagai sesuatu yang sama sekali tidak bernilai
karena Al-Masih.
(8)
Bahkan segala sesuatu kuanggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai, karena
pengenalan akan Isa Al-Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, adalah sesuatu yang
jauh lebih berharga. Lagi pula, karena Dialah aku telah melepaskan segala
sesuatu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Al-Masih,
7.1. Setelah percaya Tuhan Isa, bagaimana perubahan konsep
nilai Paulus?
Catatan di
dalam surat Filipi ini memperlihatkan suatu perubahan. Apa yang dipandang
berharga pada masa dulu, sekarang dipandang tidak berharga, bahkan sebagai
sampah. Setelah percaya Tuhan Isa, dia menjadikan pengenalan dan pemberitaan
Injil dan pembangunan murid-murid sebagai tujuan hidupnya.
7.2. Setelah Anda percaya Tuhan Isa, terjadi perubahan apa?
Waktu bagi anggota untuk sharing
7.3. Perubahan konsep nilai membuat Anda hidup lebih bahagia
atau lebih menderita? Silahkan disharingkan!
Waktunya anggota untuk sharing.
Setelah anggota sharing, Pemimpin boleh ajak berdoa, bersyukur, memohon ampun,
meneguhkan imannya lagi, dan berjanji untuk hidup sesuai dengan kehendakNya.
Kesimpulan
Pemahaman Alkitab (PA) kali ini mengajar kita mengerti pengaruh konsep
nilai yang salah terhadap seseorang, dan mengingatkan kita perlunya akan menata
ulang konsep nilai kita. Namun, konsep nilai yang benar itu yang bagaimana?
Bagaimana seharusnya kita merubahnya? Pepatah mengatakan:”Maksud hati memeluk gunung, apa daya
tangan tak sampai” Sesungguhnya bagaimanakah kita dapat
melepaskan diri dari konsep nilai yang salah itu? Dari pergumulan masa
lalu dan proses menerobos diri sendiri, serta dari pengalaman Sdr/i seiman,
saya menemukan adanya beberapa prinsip:
1.
Mengakui
konsep nilai dunia/konsep nilai yang salah, membawa dampak negatif bagi manusia.
Makin banyak mengalami, makin merasakan dan menyadari, mutlak kita harus berubah.
2.
Mengakui
konsep nilai Allah dapat memberikan kita kehidupan yang bahagia dan berkelimpahan,
karena itu kita mutlak harus mengenal kehendak Tuhan.
3.
Mengakui
”Masuk dalam lumpur berkubang lumpur,
tercelup tinta menjadi hitam”.
Luangkanlah lebih banyak waktu bersekutu dengan Sdr/i seiman dan
meneliti Firman Tuhan.
4.
Dengan
membawa misi Penginjilan, marilah kita mendekati mereka yang memiliki konsep nilai yang salah, sharingkan pengalaman
pribadi kita, dan memperkenalkan konsep nilai Tuhan kepada mereka, serta menjelaskan;
bagaimana konsep ini bagaimana konsep ini dapat
membantu kita memperoleh kelepasan, jalan keluar dari penderitaan, tekanan
dan rasa
minder.
Santo Agustinus mengucapkan perkataan yang sangat indah: Iman yang kecil dapat membawa Anda ke Surga, namun iman yang
besar dapat membawa Surga ke dalam hati Anda.
No comments:
Post a Comment