9. NERAKA MENJADI SORGA (Murid)

 Bahan Murid

 

9. NERAKA MENJADI SORGA

 

 

Bacaan:

 

1.      tetapi Isa pergi ke bukit Zaitun.

2.     Pada waktu hari masih pagi sekali, Isa sudah tiba kembali di Bait Allah. Semua orang datang kepada-Nya, lalu Ia duduk dan mengajar mereka.

3.     Kemudian para ahli Kitab Suci Taurat dan orang-orang dari mazhab Farisi membawa seorang perempuan yang kedapatan berbuat zina.

4.     Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah, lalu mereka berkata kepada Isa, "Ya Guru, perempuan ini kedapatan sedang berbuat zina.

5.     Dalam hukum Taurat, Nabi Musa menyampaikan pesan supaya kita merajam orang yang demikian. Apakah pendapat Guru mengenai hal ini?"

6.     Hal itu mereka katakan untuk mencobai Dia, supaya mereka dapat menyalahkan-Nya. Tetapi Isa membungkuk dan menulis di tanah dengan jari-Nya.

7.     Ketika mereka tidak juga berhenti bertanya kepada-Nya, Isa berdiri dan bersabda kepada mereka, "Siapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang mula-mula melemparkan batu kepada perempuan itu."

8.    Lalu Ia kembali membungkuk dan menulis di tanah dengan jari-Nya.

9.     Setelah mereka mendengar hal itu, pergilah mereka seorang demi seorang mulai dari yang paling tua, hingga akhirnya tinggal Isa seorang diri dengan perempuan itu, yang masih berdiri di situ.

10.  Kemudian Isa berdiri dan bersabda kepadanya, "Hai perempuan, ke manakah mereka? Tidak adakah orang yang menghukum engkau?"

11.   Jawabnya, "Tidak ada, ya Junjungan." Lalu sabda Isa, "Aku pun tidak akan menghukum engkau. Pergilah, dan mulai saat ini jangan berbuat dosa lagi."

 

Pendahuluan

 

1.      Sharingkan ciri-ciri khusus dari keluarga yang bahagia? Apa ciri-ciri khusus keluarga yang tidak bahagia? Menurut Anda, bisakah keluarga yang tidak bahagia dirubah menjadi keluarga yang bahagia? Bagaimana mengubahnya?

 

__________________________________________________________________

 

2.     Silahkan sebutkan tokoh-tokoh dalam bacaan ini, dan waktu serta lokasi terjadinya peristiwa ini.

 

__________________________________________________________________

 

3.     Silahkan anda memberikan gambaran perikop ini agar orang segera dapat melihat apa yang menjadi inti dari isi perikop ini. Anda akan memberikan gambaran yang bagaimana? Silahkan pilih salah satunya: Sekolah, pasar, pengadilan, gereja, bioskop. Mengapa anda memilih pilihan tersebut?

 

__________________________________________________________________

3.1  Apakah gambaran pengadilan yang paling tepat? Karena isinya berkaitan dengan peristiwa yang terjadi sehari-hari di pengadilan.

 

_______________________________________________________________

 

3.2     Silahkan paparkan dalam perikop ini, siapa Pendakwa, terdakwa, hakim dan penonton?

 

_______________________________________________________________

 

3.3     Mengapa hanya wanita yang ditangkap? Mengapa yang pria tidak dituduh?

 

_______________________________________________________________

 

4.     Sebenarnya apakah fungsi dari Bait Allah? Ketika Anda menyinggung gereja, apa ciri-ciri khusus yang anda bayangkan? Apakah Ahli Taurat dan orang Farisi tahu tujuan Bait Allah didirikan? Mengapa mereka menjadikannya sebagai pengadilan?

 

__________________________________________________________________

 

4.1     Ketika sebagian orang menyinggung keluarga, apa ciri-ciri keluarga yang pikirkan?

 

_______________________________________________________________

 

4.2    Tapi dalam kenyataannya,  apakah sebagian keluarga memiliki ciri-ciri khas tersebut?

 

_______________________________________________________________

 

5.     Mengapa Bait Allah bisa berubah menjadi pengadilan, marilah kita dengan teliti melihat penyebabnya!

5.1       Mengapa ahli Taurat dan orang Farisi datang ke hadapan Isa untuk menuntut wanita tersebut? Apa motivasinya?

 

_______________________________________________________________

 

5.2     Mengapa tindakan ini dapat dijadikan alasan untuk menuduh Isa (Coba pikirkan: Jika Isa menjawab: ”Bunuh wanita itu!) Bagimana akibatnya? Jika Ia menjawab: ”Lepaskan dia!) Bagaimana pula akibatnya? Jika Ia menjawab: ”Tidak tahu”  dan bagaimana akibatnya?

 

_______________________________________________________________

 

5.3     Jika Anda berada dalam posisi Isa,  bagaimana Anda menjawab mereka? Dapatkah Anda bayangkan akibatnya?

 

_______________________________________________________________

 

5.4     Bagaimana Tuhan Isa menjawab Ahli Taurat dan orang Farisi? Sebenarnya apa yang Isa tulis di tanah? Mengapa? Setelah Tuhan menjawab apa akibatnya? Mengapa demikian akibatnya?

 

_______________________________________________________________

 

6.     Dari bacaan ini, dapatkah Anda melihat bagaimana umumnya sikap orang-orang terhadap kesalahan orang? Dan bagaimana menghadapi kesalahan yang dilakukan sendiri?

 

__________________________________________________________________

 

7.     Bagaimana pandangan Tuhan Isa terhadap dosa? Dan bagaimana pandanganNya terhadap orang yang berdosa? Jika Anda adalah wanita itu, setelah diampuni oleh Tuhan, bagaimanakah perasaanmu?

 

__________________________________________________________________

 

8.    Coba pikirkan bagaimana Tuhan Isa meredakan tuduhan dan pertikaian diantara manusia, jika keluarga Anda menjadikan Isa sebagai tuan, Anda dapat bayangkan bagaimana kondisi keluarga Anda?

Hendaklah kamu saling mengasihi, saling menyayangi, dan saling memaafkan, sebagaimana Allah telah mengampuni kamu di dalam Al-Masih. (Efesus 4:32)

Sebab itu sambutlah seorang akan yang lain, sama seperti Al Masih telah menyambut kamu untuk kemuliaan Allah. (Roma 15:7)

Kepada siapa juga, jangan berutang apa pun selain utang kasih antara satu dengan yang lain, karena siapa mengasihi orang lain, ia sudah menggenapi hukum Taurat. (Roma 13:8)

Dengan hal inilah kita mengenal kasih, yaitu bahwa Al-Masih telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. Maka kita pun patut menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. (1 Yohanes 3:16)

 

__________________________________________________________________

 

 

Hari ini di dunia ada begitu banyak orang baik (orang yang anggap dirinya baik), tapi mengapa masyarakat masih penuh dengan masalah? Pelbagai perceraian, perpisahan, atau anggota keluarga yang bertikai, apakah mereka semuanya ” Orang jahat”? Karena kita selalu berpusat pada diri sendiri, saling mementingkan diri menjadikan sebuah duri, sangat gampang melukai pihak yang lain. Ketika kita merendahkan hati, rela melepaskan ego kita dan menjadikan Allah sebagai pusat, kita akan menemukan bahwa perintahNya tidak terlalu sulit untuk ditaati. Mohon Tuhan menyingkirkan dosa kita (egois dan tidak berpusat pada Allah) adalah langkah pertama kita mengalami suasana sorga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Buku “Injil yang efektif

 

Pelajaran  10

 

INJIL YANG MEMBAWA DAMAI BAGI ORANG

Nas Alkitab: Yohanes  13:1-21, 36-37; Ibrani 9:20, 22; Roma 5:7-8; Efesus 4:32; Kolose 3:13; Roma 12:14, 20, 15:7

 

Pendahuluan

 

Tuhan Yesus dalam Matius 24:3-14, berkata: ”Salah satu tanda kedatanganNya atau datangnya akhir zaman, adalah kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin (ayat 12). Ketika kita memperhatikan relasi antar manusia di abad ke 21, semakin hari semakin menuju ke jurang kehancuran, kita mau tidak mau percaya akuratnya nubuat Tuhan.

 

Dahulu, istilah”Cerai” hampir-hampir tidak ada, dan di zaman orangtua kita, orang Tionghoa jarang mendengar kata ”Cerai”, tapi sekarang cerai telah menjadi trend global, bukan bahan pembicaraan yang baru. Di Hong Kong 10 th yang lalu, angka perceraian meningkat 5X lipat lebih, di daratan Tiongkok cenderung melampaui English dan Amerika, th. 1981 hanya 120.000 pasangan suami isteri yang bercerai, tapi th. 1994 mencapai 612.000 pasangan.

 

Pembahasan :

 

1.         Menurut pandangan anda, sesungguhnya apa itu kasih? Kasih mengandung ciri-ciri apa saja? Apa perbedaan antara kasih dengan suka? Menurut Anda, dalam keluargamu (pernikahanmu) adakah kasih yang demikian? Mengapa?

 

2.        Silahkan baca Yohanes 13:1-20, perikop ini langsung mengungkapkan (Sama seperti Ia selalu mengasihi milik kepunyaanNya, Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya) kata Agape sering dipakai untuk melukiskan kasih Allah yang tanpa syarat, berkorban, memberi dan kasih yang tidak memperhitungkan harga. Dengan tindakan apakah Tuhan Yesus menyatakan kasihNya?

 

3.        Silahkan coba menggali kasih Agape mencakup ciri-ciri khas apa saja?

 

4.     Sebelum Tuhan mencuci kaki murid-muridNya, apakah Ia tahu apa yang akan dialamiNya?

4.1.   Menurut anda, saat itu siapa yang paling membutuhkan penghiburan, perhatian dan       dorongan ?

4.2.   Jika anda dalam kondisi Tuhan, apakah anda melupakan kebutuhan sendiri dan hanya memperhatikan kebutuhan orang lain?

4.3.   Jika Anda dalam situasi demikian, apa respon anda?

 

5.     Tuhan Yesus jelas statusNya siapa? Bagaimana relasiNya dengan para murid? Menurut kebiasaan, seharusnya siapa yang mencuci kaki siapa? Mengapa?

 

6.     Di zaman Tuhan Yesus mencuci kaki, siapakah yang harus melakukan pekerjaan itu? Tuhan Yesus mencuci kaki murid, memancarkan ciri-ciri khas kasih dalam aspek apa?

 

7.     Adakah Tuhan Yesus mencuci kaki Yudas dan Petrus? Tahukah Yesus bagaimana mereka memperlakukan Dia? (Lihat ayat 11, 21; Yoh 13:36-37)

7.1     Jika anda adalah Tuhan Yesus, bagaimana perasaanmu terhadap Yudas dan Petrus? Pernahkah anda memiliki pengalaman ini?

7.2     Dari tindakan Tuhan, bisakah anda menyebutkan apa saja ciri-ciri khas dari kasih?

 

8.    Ayat 10-11 sepertinya ada makna rohaninya. ”Bersih” menunjuk dosa telah diampuni, Bagaimana sesungguhnya Tuhan Yesus mencucikan dosa manusia? (Lihat Ibrani 9:20,22) Hal ini menyatakan kasih mencakup ciri-ciri khas apa saja ?

9.     Permisi tanya, apakah kasih agape Tuhan berada di rumahmu? (Dalam pernikahanmu? Dalam relasi rekan kerjamu?)

9.1     Apakah anda membutuhkan kasih semacam ini ?

9.2    Bagaimana supaya kita memperoleh kasih yang semacam ini? (Lihat Efesus 4:32; Kolose 3:13; Roma 12:14, 20, 15:7)

 

No comments: