9. MURID TUHAN DAN IBADAH (Guru)

 Jiwa Baru Hidup Baru

9. MURID TUHAN DAN IBADAH

 

I.               Pertanyaan

 

1.      Menurut Anda, apakah ibadah itu? (Bahasa Ibrani = proskuneo atau latreuo). Silakan cari dari antara ayat-ayat Firman Tuhan di bawah ini kata-kata yang menggambarkan arti ibadah, dan hal-hal apa yang dilakukan para murid yang termasuk ibadah!

a.     Mereka bertanya-tanya, "Di manakah raja bani Israil yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur, dan kami datang untuk sujud di hadapan-Nya." Matius 2:2

Lalu disuruhnya mereka pergi ke Kota Baitlahim. Katanya, "Pergilah kamu, carilah anak itu baik-baik. Apabila kamu telah menemukan-Nya, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun dapat pergi untuk sujud dihadapan-Nya." Matius 2:8

Lalu masuklah mereka ke rumah itu, dan melihat anak itu dengan Maryam, ibu-Nya. Maka sujudlah mereka di hadapan anak itu. Mereka membuka tempat harta mereka dan mempersembahkan kepada-Nya persembahan berupa emas, sejenis damar yang wangi, dan kemenyan. Matius 2:11

Sujud, persembahan

 

b.     Lalu sabda Isa kepadanya, "Pergilah, hai Iblis! Karena telah tertulis, ‘Sembahlah Allah, Tuhanmu, dan hanya kepada-Nya sajalah kamu harus beribadah!’" Matius 4:10

Sembah, ibadah

 

c.     Nenek moyang kami menyembah Allah di atas bukit ini, tetapi bangsa Tuan berkata bahwa Yerusalemlah tempat yang patut untuk menyembah Allah." Yohanes 4:20

Menyembah

 

d.     Sebab, tadi malam malaikat dari Allah, yaitu Tuhan yang memiliki aku dan yang kusembah, datang dan berdiri di dekat aku serta berkata, Kisah 27:23

Sembah

 

e.     Peribadatan yang mereka lakukan itu adalah tiruan dan bayangan dari segala hal yang ada di surga, seperti pesan Allah kepada Musa ketika ia akan membuat Kemah Suci, sabda-Nya, "Ingatlah baik-baik, engkau harus membuat segala sesuatunya sesuai dengan contoh yang telah diperlihatkan kepadamu di gunung itu." Ibrani 8:5

Penyembahan bersama

 

f.      Sebab itu, hai Saudara-saudaraku, demi rahmat Allah, aku meminta supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai kurban yang hidup, yang suci, dan yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadah yang sesungguhnya. Roma 12:1

Persembahan diri

 

2.     Sejak kapan umat manusia mulai menyembah Tuhan?

Kejadian 4:3-4 : Beberapa waktu kemudian, Kabil membawa sebagian hasil tanahnya sebagai persembahan kepada ALLAH. Habil pun membawa beberapa anak sulung dari kawanan kambing dombanya beserta lemak-lemaknya. ALLAH berkenan kepada Habil dan persembahannya. Kejadian 4:26: Kemudian bagi Set pun lahirlah seorang anak laki-laki dan ia menamainya Enos. Pada waktu itulah orang mulai menyerukan nama ALLAH.

Dalam Kejadian 4:3 kata “beberapa waktu kemudian” dalam bahasa asli mempunyai arti “di akhir dari hari-hari”, menunjukkan akhir dari satu minggu, artinya hari peristirahatan. Karena sesuai dengan catatan Firman Tuhan, saat itu belum ada konsep tentang tahun, suatu masa yang tercatat adalah tujuh hari.

Setelah beberapa waktu lamanya bahasa aslinya mempunyai artiakhir suatu masa” jadi mengacu pada akhir satu minggu, atau berarti "hari Sabat".

 

3.     Tuhan memerintahkan kita untuk bergabung dalam ibadah bersama, mengapa?

a.     Ingatlah hari Sabat dan jagalah kesuciannya. Enam hari lamanya engkau harus bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat bagi ALLAH, Tuhanmu. Pada hari itu jangan lakukan pekerjaan apa pun baik engkau, anak lelakimu, anak perempuanmu, hambamu yang laki-laki, hambamu yang perempuan, binatangmu, ataupun pendatang yang ada di kotamu. Karena enam hari lamanya ALLAH menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, lalu Ia berhenti pada hari ketujuh. Itulah sebabnya ALLAH memberkahi hari Sabat dan menjadikannya suci. Keluaran 20:8-11

Mengingat penciptaan Allah. Saat Allah menciptakan dunia, selama enam hari Dia mencipta, lalu beristirahat pada hari ketujuh. Sebenarnya, Tuhan ingin kita memelihara hari Sabat karena ketika manusia diciptakan, manusia memiliki kebutuhan untuk kembali kepadaNya, untuk beristirahat. Untuk memiliki keseimbangan dan kesehatan tubuh, jiwa dan Roh.

 

b.     Peliharalah hari Sabat dan jagalah kesuciannya, seperti yang diperintahkan ALLAH, Tuhanmu, kepadamu. Enam hari lamanya engkau harus bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat bagi ALLAH, Tuhanmu. Pada hari itu jangan lakukan pekerjaan apa pun baik engkau, anak lelakimu, anak perempuanmu, hambamu yang laki-laki, hambamu yang perempuan, bahkan sapimu, keledaimu, atau binatangmu lainnya, juga pendatang yang ada di kotamu. Dengan demikian hamba-hambamu baik laki-laki maupun perempuan dapat beristirahat, sama seperti engkau. Ingatlah bahwa engkau pun pernah menjadi hamba di Tanah Mesir, tetapi ALLAH, Tuhanmu, telah membawamu keluar dari sana dengan tangan yang kuat dan dengan kuasa yang nyata. Itulah sebabnya ALLAH, Tuhanmu, memerintahkan engkau untuk memelihara hari Sabat. Ulangan 5:12-15

Mengingat penyelamatan Allah, sebagai respon ucapan syukur atas penyelamatan  Allah atas umatNya.

 

c.     Pujilah ALLAH! Pujilah Allah dalam tempat suci-Nya, pujilah Dia dalam cakrawala kekuatan-Nya! Pujilah Dia sebab keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang luar biasa! Zabur 150:1-2

Tuhan memerintahkan kita untuk sujud memuji dan memuliakan Tuhan yang layak menerimanya

 

d.     Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel! Zabur 128:5-6

Tuhan mau memberkati umatNya melalui ibadah.

 

4.     Ada orang yang mengatakan, kita hidup di jaman anugerah, bukan di jaman Taurat, oleh karena hari Sabat adalah perintah untuk orang Yahudi di jaman Perjanjian Lama, maka murid Tuhan yang di masa Perjanjian Baru bisa mengabaikannya. Menurut Anda, apa betul perkataan ini? Mengapa?

Orang Yahudi diperintahkan untuk memelihara hari Sabat, untuk mengingat penciptaanNya, penebusanNya dan karena Dia layak disembah. Murid di Perjanjian Baru juga diciptakanNya dan ditebusNya oleh Tuhan yang layak ditinggikan dari masa ke masa. Selain itu:

a.     Pertemuan-pertemuan ibadah antara sesama saudara seiman janganlah kita tinggalkan, seperti biasa diperbuat oleh beberapa orang. Sebaliknya, marilah kita saling menasihati, lebih-lebih lagi kamu lihat bahwa hari Tuhan hampir tiba. Ibrani 10:25

Firman Tuhan mengajarkan kita untuk tidak meninggalkan pertemuan-pertemuan ibadah.

 

b.     Sehari-hari mereka berkumpul dengan sehati di Bait Allah. Mereka makan bersama di rumah-rumah mereka secara bergilir sambil menikmati rezeki mereka dengan gembira dan tulus hati Kisah 2:46

Jemaat mula-mula memberikan contoh dengan setiap hari sehati sepikir untuk beribadah bersama.

 

c.     Karena di mana dua atau tiga orang berhimpun dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Matius 18:20

Tuhan berjanji, ketika murid-murid berkumpul dalam namaNya, Dia menyertai mereka.

 

d.     Setiap kali keempat makhluk itu memberi hormat dan memuliakan serta mengucap syukur kepada Dia yang duduk di atas arasy itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, sujudlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas arasy itu, lalu menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya itu. Kemudian mereka meletakkan mahkota mereka di hadapan arasy itu sambil berkata, "Ya Allah, ya Tuhan kami, Engkau layak menerima hormat, kemuliaan, dan kuasa. Karena Engkaulah yang menjadikan segala sesuatu, dan atas kehendak-Mu jugalah semua itu ada dan diciptakan." Wahyu 4:9-11

Saat Tuhan datang kembali, segala sesuatu akan binasa, hanya ibadah saja yang tetap tinggal selama-lamanya. Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang bisa memuaskan kita dan yang lebih berharga dari beribadah kepadaNya.

 

5.     Pertemuan Sabat ditekankan pada hari Sabtu, maka mengubah pertemuan Sabat menjadi hari Minggu adalah salah, bagaimana menurut Anda?

Hari Minggu adalah hari libur bagi sebagian besar orang di seluruh dunia, Kitab Suci selama ini tidak pernah menentukan satu hari khusus untuk ibadah, ibadah di hari apa tidak jadi masalah. Ibadah jemaat mula-mula juga diadakan pada hari Minggu. (I Korintus 16:2)

 

6.     a. Mengapa Rasul Yahya mengubah hari Sabat menjadi hari Minggu?

·       Tuhan Isa bangkit pada hari Minggu, ketika menampakkan diri kepada para muridNya yang sedang berkumpul.

·       Pada awalnya murid masih memelihara hari Sabat dan beribadah di bait suci dan sinagoga, namun karena diusir dari bait suci dan sinagoga, mereka mengubahnya menjadi setiap hari berkumpul di rumah-rumah.

·       Karena penganiayaan, perkumpulan murid-murid menjadi kacau, maka akhirnya para murid mengubah pertemuan menjadi hari Minggu

·       Sewaktu Rasul Paulus membangun jemaat untuk orang-orang bukan Yahudi, dia juga melakukan kebiasaan ibadah di hari Minggu, dan ini juga menjadi kebiasaan jemaat bukan Yahudi.

 

b. Apa perbedaan arti penyembahan/ibadah dalam Perjanjian Baru dan hari Sabat dalam Perjanjian Lama dari sisi peringatan?

Arti menjaga hari Sabat pada perjanjian lama: mengingat ciptaan Tuhan, dan penyelamatan Tuhan dalam mengeluarkan mereka dari Mesir

Arti menjaga/ibadah pada hari Minggu di Perjanjian Baru adalahmengingat kebangkitan Tuhan Yesus, murid-murid Tuhan selamat dari kematian

 

No

Ibadah di PL

Ibadah di PB

1.

Hukum

Anugrah

2.

Pasif/reaksi

Aktif/inisiatif

3.

peraturanibadah yang tidak berjiwa

kehidupanibadah yang berjiwa

4.

Pesimis,hindari hukuman

Optimis, menikmati penyertaan Tuhan

5.

Tidak berjiwa (jiwa lama)

Berjiwa baru

6.

Tidak langsungdibatasi tirai

Langsung, berhadapan muka

7.

Fokus di luar

Fokus pada dalam

8.

Lihat ke masa lalu

Lihat ke depan

 

 

 

a.     Pada hari pertama minggu itu, ketika pagi masih gelap, Maryam orang Magdala datang ke makam itu. Lalu dilihatnya batu penutup makam itu sudah berpindah dari tempatnya. Yahya 20:1

b.     Saat magrib pada hari itu juga, yaitu hari pertama minggu itu, ketika semua pintu di tempat para pengikut Isa berada telah dikunci sebab mereka takut kepada orang-orang Israil, tiba-tiba Isa datang dan berdiri di tengah-tengah mereka. Lalu sabda-Nya kepada mereka, "Damai bagimu!" Yahya 20:19

c.     Selang delapan hari, para pengikut Isa kembali berkumpul dalam rumah itu. Tomas pun ada di antara mereka. Tiba-tiba Isa datang dan berdiri di tengah-tengah mereka padahal semua pintu dalam keadaan terkunci. Lalu Ia bersabda, "Damai bagimu!" Yahya 20:26

d.     Pada hari pertama minggu itu, kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti. Pa’ul berbicara dengan saudara-saudara di situ sampai tengah malam, karena ia bermaksud untuk berlayar pada keesokan harinya. Kisah 20:7

e.     Pada hari pertama setiap minggu, hendaklah kamu masing-masing menyisihkan uang semampunya dan menyimpannya di rumah. Maksudnya ialah supaya pengumpulannya jangan baru dilakukan setelah aku datang. I Korintus 16:2

 

Ini menunjukan waktu ibadah murid-murid Tuhan Yesus sudah dirubah ke hari Minggu.(Kisah Rasul 20:7; 1 Kor 16:2) 

Delapan hari kemudian  (menurut perhitungan orang Yahudi, delapan hari kemudian adalah hari minggu selanjutnya), sewaktu murid-muridNya berkumpul,Tuhan Yesus menampakkan diriNya lagi, juga khusus menampakkan diri untuk Tomas (Yohanes 20:26)

 

7.     Ada orang menganggap ibadah bisa dilakukan melalui radio dan televisi. Mereka tidak lagi ke gereja. Menurut Anda apakah benar pikiran ini? Apa kegiatan yang tercakup dalam ibadah? Hal-hal apa yang tidak bisa dilakukan apabila ibadah lewat televisi?

a.     Mereka semua tetap belajar dari rasul-rasul dan tetap bersatu dalam kelompok orang-orang beriman. Mereka selalu berkumpul untuk makan dan memanjatkan doa bersama-sama. Maka semua orang menjadi takut. Banyak mukjizat serta tanda-tanda ajaib terjadi melalui rasul-rasul. Semua yang mengaku percaya kepada Isa tetap bersatu sebagai satu kelompok dan segala harta milik mereka dipakai bersama. Selalu ada yang menjual harta miliknya dan membagi-bagikan hasil penjualannya kepada setiap orang di antara mereka yang memerlukannya. Sehari-hari mereka berkumpul dengan sehati di Bait Allah. Mereka makan bersama di rumah-rumah mereka secara bergilir sambil menikmati rezeki mereka dengan gembira dan tulus hati serta memuji-muji Allah. Semua orang senang dengan mereka dan setiap hari Junjungan Yang Ilahi menambahkan kepada kelompok mereka orang-orang yang diselamatkan. Kisah 2:42-47

b.     Apa yang telah kuterima dari Isa, Junjungan kita Yang Ilahi, itulah yang telah kuajarkan kepadamu, yaitu pada malam ketika Isa, Junjungan kita Yang Ilahi, dikhianati, Ia mengambil roti, dan setelah mengucap syukur, dipecah-pecahkan-Nya roti itu serta bersabda, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku." Setelah selesai makan, Ia pun mengambil cawan dan bersabda, "Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku, setiap kali kamu meminumnya."I Korintus 11:23-25

c.     Sekarang mengenai pengumpulan bantuan bagi orang-orang saleh. Hendaklah hal itu kamu lakukan seperti yang kutentukan atas semua jemaah di Galatia. Pada hari pertama setiap minggu, hendaklah kamu masing-masing menyisihkan uang semampunya dan menyimpannya di rumah. Maksudnya ialah supaya pengumpulannya jangan baru dilakukan setelah aku datang. I Korintus 16:1-2

d.     Memang ada berbagai jenis karunia, tetapi semuanya berasal dari satu Ruh. Ada berbagai jenis pengabdian, tetapi satu Tuhan. Demikian pula ada berbagai jenis pekerjaan yang dikerjakan di dalam semua orang dengan ajaib, tetapi Allah yang sama juga yang mengerjakan semuanya itu. Namun, kepada masing-masing orang, Ruh mempercayakan sesuatu yang khusus untuk mendatangkan kebaikan bersama. Kepada yang seorang, Ruh itu mempercayakan karunia untuk berkata-kata dengan hikmah, dan kepada yang lain, Ruh yang sama mempercayakan karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang, Ruh yang sama pula mempercayakan kekuatan iman, sedangkan kepada yang lainnya lagi, Ruh yang satu itu menganugerahkan berbagai karunia untuk menyembuhkan orang. Kepada yang seorang karunia untuk mengadakan berbagai mukjizat, kepada yang lain karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lainnya lagi karunia untuk membedakan ruh-ruh. Ada pula orang yang diberi karunia untuk berkata-kata dalam bahasa-bahasa karunia Ruh itu sendiri, dan orang yang lain lagi diberi karunia untuk menafsirkan bahasa-bahasa tersebut. Akan tetapi, semua itu dikerjakan oleh Ruh yang satu itu juga, dibagi-bagikan kepada masing-masing orang sesuai dengan kehendak-Nya. I Korintus 12:4-11

 

Tidak, karena murid Tuhan hanya bisa mendengar, tidak bisa melibatkan diri dalam hal-hal ibadah lainnya. Hanya bisa ikut nyanyi, doa dan baca Alkitab, tidak bisa ikut persembahan, perjamuan kudus, menikmati perayaan dan persekutuan, saling melayani sebagai respon terhadap Tuhan.

 

8.    Bagaimana seharusnya sikap seorang murid pada waktu mengikuti ibadah?

a.     Allah itu Ruh, dan siapa menyembah Dia, ia harus menyembah-Nya dalam ruh dan kebenaran." Yohanes 4:24

Menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."      - Dalam rohIbadah dalam roh    - KebenaranIbadah dalam kebenaran

 

b.     Sebab itu, hai Saudara-saudaraku, demi rahmat Allah, aku meminta supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai kurban yang hidup, yang suci, dan yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadah yang sesungguhnya. Jangan hidup seperti orang-orang zaman sekarang ini, melainkan berubahlah berdasarkan pembaruan pikiranmu. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui dengan pasti manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya, dan yang sempurna. Roma 12:1-2

Tuhan sebagai pusatnya, semua kemuliaan kembali kepada Tuhan (Roma12:1-2)

Kita semuanya aktor/pelaku, bukan penonton. Cuma Tuhan penonton satu-satunya.

 

c.     Sekarang mengenai pengumpulan bantuan bagi orang-orang saleh. Hendaklah hal itu kamu lakukan seperti yang kutentukan atas semua jemaah di Galatia. Pada hari pertama setiap minggu, hendaklah kamu masing-masing menyisihkan uang semampunya dan menyimpannya di rumah. Maksudnya ialah supaya pengumpulannya jangan baru dilakukan setelah aku datang. I Korintus 16:1-2

Persiapkan dulu persembahan untuk dipersembahkan kepada Tuhan

 

d.     “Sebab itu jika engkau membawa persembahanmu ke tempat pembakaran kurban, lalu di sana tiba-tiba engkau ingat bahwa saudaramu menganggap engkau bersalah terhadapnya, tinggalkanlah persembahanmu itu di depan tempat pembakaran kurban, lalu pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu. Setelah itu barulah engkau boleh datang kembali ke tempat pembakaran kurban untuk mempersembahkan persembahanmu.”  (Matius 5:23-24)

Selesaikan dulu kalau ada sesuatu antara kamu dengan orang lain.

 

9.     Bagaimana orang Yahudi mempersiapkan diri untuk ibadah? Menurut Anda, apa yang seharusnya disiapkan oleh seorang murid sebelum mengikuti ibadah? Apakah Anda juga mempersiapkan diri dengan baik?

 

a.     Orang Yahudi pakai hari Jumat sebagai hari persiapan, semua pekerjaan diselesaikan pada hari Jumat, tidak boleh ditinggalkan untuk diselesaikan pada hari Sabat.

b.     Hari Sabat dimulai Jumat sore jam 6 , sampai hari Sabtu sore jam 6 tepat.

c.     Sebelum masuk hari Sabat, persiapkan diri dulu dengan mandi membersihkan diri.

d.     Sebelum hari Sabat persiapkan dulu de barang persembahan.

e.     Pada hari Sabat cuma fokus untuk beribadah kepada Tuhan.

 

 

 

II.            Ayat hafalan:

Allah itu Ruh, dan siapa menyembah Dia, ia harus menyembah-Nya dalam ruh dan kebenaran." Yahya 4:24

No comments: