Pendahuluan
Karena keadaan dunia yang bergejolak, manusia semakin tertekan
dikarenakan bertambahnya permasalahan: kemerosotan ekonomi dan tekanan dalam
pekerjaan, ditambah lagi ancaman nuklir dan perang, krisis internasional,
kelaparan, gempa bumi, kejahatan dan rusaknya
hubungan antar manusia dll. Rasa aman dan ketakutan dalam hati manusia
semakin besar. Orang-orang yang mencari
bantuan dokter jiwa terus meingkat.
Bacaan:
35. Pada hari itu juga saat
magrib tiba, bersabdalah Isa kepada para pengikut-Nya, "Mari kita pergi ke
seberang."
36. Para pengikut-Nya pun
meninggalkan orang banyak itu lalu pergi dengan Isa, yang memang sudah berada
di perahu. Ada juga perahu-perahu lain yang menyertai-Nya.
37. Kemudian turunlah angin
ribut yang dahsyat. Ombak pun menghambur masuk ke dalam perahu, sampai-sampai
perahu itu hampir penuh dengan air.
38. Pada waktu itu, Isa
sedang tidur di buritan perahu dengan kepala di atas bantal. Lalu para
pengikut-Nya membangunkan Dia dan berseru kepada-Nya, "Ya Guru, tidakkah
Engkau peduli kalau kita binasa?"
39. Maka bangunlah Isa. Ia
menghardik angin itu dan bersabda kepada danau, "Diam, tenanglah!"
Angin pun berhenti dan danau itu menjadi teduh sekali.
40. Lalu sabda-Nya kepada
mereka, "Mengapa kamu takut? Masihkah kamu belum percaya?"
41. Mereka menjadi sangat takut dan
berkata seorang kepada lainnya, "Siapakah orang ini, sehingga angin dan
danau pun menuruti perintah-Nya?"
Pembahasan :
1)
Sharingkan
apa yang hari ini paling Anda takutkan, atau perkara apa terjadi yang paling ditakuti? Bagaimana sebagian
orang menyelesaikan ketakutan mereka? Menurut Anda, apakah hal ini bisa dipraktekkan?
________________________________________________________
2)
Dari
bacaan di atas disebutkan ekspresi
takut para murid sebanyak tiga kali (takut: ayat 38, 40, 41).
2.1 Menurut Anda mengapa mereka
takut? Apakah ketakutan mereka beralasan?
_____________________________________________________
2.2 Jika Anda adalah mereka, apakah Anda juga akan takut?
_____________________________________________________
3)
Menurut Tuhan Isa,
mengapa para murid merasa takut? Menurut Anda apakah masuk akal jika Tuhan
menyalahkan para murid seperti ini?
3.1 Coba anda pikirkan, bagian mana dari
perahu-perahu sebelumnya yang lebih berat? Apakah lebih mudah untuk masuk ke
dalam air atau tenggelam? Di manakah Tuhan Isa berada di dalam perahu pada
waktu itu?
________________________________________________________
3.2 Apa yang sedang dilakukan Tuhan Isa pada saat
itu? Di mana para murid berada? Menurut Anda, situasi manakah yang lebih
berbahaya dan siapa yang patut mendapat perhatian lebih?
________________________________________________________
3.3 Tolong jelaskan seluruh proses mujizat. Dari
mukjizat ini, menurut Anda Tuhan Isa itu orang yang seperti apa? Dia
menenangkan badai itu hanya dengan satu kata (ayat 33): "Diam!
Tenanglah!"
________________________________________________________
4)
Bagaimana murid
bisa terbebas dari rasa takut? Pernahkah Anda mengalami hal ini?
________________________________________________________
Saat manusia mengenal Allah yang Maha kuasa, penguasa alam semesta
adalah Juru selamatnya bahkan adalah Allah Bapanya, walaupun masih tetap
tinggal dalam situasi yang sulit dan menderita, tetapi di dalam hatinya ada
damai sejahtera. Karena Tuhan berkata kepada kita ”Semuanya itu Kukatakan kepadamu,
supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita
penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."(Yoh
16:33)
No comments:
Post a Comment