4. PERJAMUAN KUDUS (Pembimbing)

 

4. PERJAMUAN KUDUS

 

1)    Pertanyaan

1.      Apakah arti perjamuan kudus?

2.     Kalau Anda tidak hadir ibadah, apakah boleh minta diambilkan roti dan anggur?

 

Tujuan kedua pertanyaan ini adalah untuk mengerti tingkat pengertian anggota terhadap perjamuan kudus. Juga membawa mereka memperhatikan tema dari pelajaran ini. Pemimpin tidak perlu mengomentari  jawaban mereka, tapi mereka dapat mengerti arti perjamuan kudus dari pembahasan selanjutnya.

 

3.     Pandangan-Pandangan tentang Perjamuan Kudus:

a.     Transubstantiation

·     Roti dan anggur, setelah diberkati oleh pendeta, benar-benar adalah darah dan daging Isa, sehingga pada waktu murid Tuhan memakan roti dan anggur yang telah diberkati itu, benar-benar sedang memakan tubuh dan darah Tuhan Isa.

·     Katolik

b.     Consubstantiation

·     Darah dan tubuh Isa bercampur ke dalam roti dan anggur yang telah diberkati oleh pendeta, sehingga pada waktu murid Tuhan memakan roti dan anggur yang telah diberkati itu, darah dan tubuh Tuhan Isa turut di dalamnya.

·     Lutheran

c.     Dynamic Presence/Simbol 

·     Roti dan anggur, yang telah diberkati oleh pendeta, adalah simbol tubuh dan darah Isa, sehingga kekuatan Tuhan, baik kemurahannya maupun hukumanNya akan menimpa jemaatNya, saat mereka menerimanya.

·     Pantekosta/Karismatik

d.     Memorial/Peringatan

·     Roti dan anggur yang telah diberkati oleh pendeta - semata-mata - merupakan peringatan akan iman kepercayaan kita terhadap karya keselamatan Isa bagi kita di kayu salib, dan tidak ada kekuatan apa-apa yang menyertai.

·     Injili/Reformed

Dari keempat pandangan ini, menurut Anda, pandangan mana yang paling sesuai dengan Firman Tuhan?

 

Ayat-ayat:

·     Pandangan transubstantiation memakai dasar dari Matius 26:26: “Pada waktu Isa dan para pengikut-Nya makan, Ia mengambil roti dan mengucap syukur atasnya. Kemudian Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para pengikut-Nya sambil bersabda, "Ambil dan makanlah, inilah tubuh-Ku!" Kata “inilah” betul-betul diartikan “adalah”, maka dari itu, saat orang percaya menerima perjamuan kudus, yang mereka terima adalah tubuh dan darah. Namun, silakan renungkan hal-hal berikut:

 

·     Apakah kalimat “Inilah tubuhKu” seharusnya dijelaskan secara kata-kata/harafiah?

Tidak

 

·     Bagaimana mengartikan kalimat “Inilah tubuhKu”? Bandingkan dengan Yahya 10:7: “Kemudian Isa kembali bersabda kepada mereka, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Akulah pintu bagi domba-domba itu.” Dan, Yahya 9:5: “Selagi Aku ada di dunia ini, Akulah terang dunia."

Kata “adalah” atau “Akulah” di sini mengandung arti sebagai simbol saja.

 

·     Saat Tuhan Isa sedang makan perjamuan terakhir dengan murid-muridNya, apakah Dia sudah mati? Apakah tubuhNya telah dipecah-pecahkan dan darahNya telah dialirkan?

Saat itu Tuhan Isa belum mati, sehingga tidak mungkin murid-murid memakan tubuhNya dan meminum darahNya. Kita sama sekali tidak makan daging manusia dan minum darah manusia.

 

·     Pandangan consubstantiation juga berdasarkan Matius 26:26: “Inilah tubuhKu” Silakan renungkan:

o  Menurut Anda, apakah mungkin darah dan tubuh Tuhan Isa berubah menjadi roti dan anggur?

Tidak

·     Pandangan dynamic presence memakai ayat dari I Korintus 11:30-31, Paulus berkata: “Itulah sebabnya mengapa banyak di antara kamu yang menjadi lemah dan sakit, bahkan beberapa orang meninggal. Tetapi jika kita memeriksa diri kita sendiri, maka kita tidak akan dihukum.” Tolong renungkan hal berikut:

 

 

·     Apakah Paulus mengatakan bahwa dalam perjamuan kudus pasti ada hukuman?

Tidak, di sini Paulus hanya menggambarkan kehidupan jemaat Korintus saat itu yang penuh dengan dosa.

 

·       Dalam keadaan seperti apa, hukuman Tuhan akan terjadi di tengah jemaat?

Di sini tekanan pengajarannya bukan pada kekuatan yang ada pada waktu perjamuan, tapi tekanan ditujukan pada bagaimana jemaat hidup di hadapan Tuhan. Apakah mereka menghormati Tuhan atau tidak.

 

·       Apakah Anda pernah mengalami keadaan khusus seperti ini? Kapan Anda mengalaminya?

Ini waktunya anggota untuk sharing.

 

·     Pandangan Memorial memakai ayat dari I Korintus 11:24-25: “dan setelah mengucap syukur, dipecah-pecahkan-Nya roti itu serta bersabda, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku. "Setelah selesai makan, Ia pun mengambil cawan dan bersabda, "Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku, setiap kali kamu meminumnya." Dan Lukas 22:19: “Lalu Isa mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada para pengikut-Nya. Sabda-Nya, "Inilah tubuh-Ku yang Kuserahkan untuk kamu. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku." Pandangan ini menganggap ucapan Tuhan “untuk mengingat Aku” menunjukkan bahwa perjamuan kudus diadakan bersifat hanya untuk mengingat. Silakan merenungkan hal berikut:

·       Apakah Anda setuju dengan pandangan ini? Mengapa?

Anggota sharing pandangan mereka.

Dari 4 pandangan di atas, maka pandangan ini (nomor 4) adalah pandangan yang dipegang oleh kaum Injili/reformed.

 

·       Jemaat Korintus mengalami kuasa dan hukuman Tuhan pada waktu diadakan perjamuan kudus, apakah kita juga bisa mengalaminya?

Sekalipun tidak mutlak terjadi, tapi Tuhan memang menuntut kita untuk menghormatiNya.

 

2.     Apa arti dan tujuan murid-murid Tuhan tetap melaksanakan perjamuan kudus?

Ayat-ayat:

a.     Peringatan akan masa lalu (Lukas 22:19: “Lalu Isa mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada para pengikut-Nya. Sabda-Nya, "Inilah tubuh-Ku yang Kuserahkan untuk kamu. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku.")

 

·     Hal apa yang diperingati? Apa artinya hal-hal ini bagi Anda?

Mengingat penderitaan dan anugerah Tuhan. (Pemimpin boleh minta anggota untuk sharing)

·       Ingat tubuh Tuhan Isa yang dipecah-pecahkan. Dalam Matius 27:51 “Tiba-tiba tabir Bait Allah pun robek dari atas ke bawah.” Sejak waktu itu jurang pemisah antara manusia dan Tuhan tidak ada lagi. Hubungan keduanya telah dipulihkan, begitu juga hubungan di antara manusia dengan manusia. (Bisa lihat juga Efesus 2:11-22, II Korintus 5:17-21)

·       Ingat darah Tuhan Isa Almasih telah dialirkan. Dia mati bagi kita. Ini menunjukkan keadilan dan kasih setia Tuhan. Tercatat dalam Ibrani 9:20, 22 yang berbunyi: 20. “Sambil berkata:”Inilah darah dari perjanjian yang diamanatkan kepadamu oleh Allah.” 22. Menurut hukum Taurat, hampir segala hal disucikan dengan menggunakan darah. Tidak ada pengampunan jika tidak ada penumpahan darah”

·       Hanya karena percayalah kita menjadi anakNya dan memperoleh perubahan (Efesus 2:1-10). Oleh karena kasih dan penerimaanNya yang tidak bersyarat, kita bisa menerima diri apa adanya.

 

b.     Peringatan masa kini (I Korintus 11:28-31: “Sebab itu tiap-tiap orang harus memeriksa diri sendiri, setelah itu barulah ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena orang yang makan dan minum tanpa menganggap Tubuh sebagai sesuatu yang penting, maka hukuman atas dirinya jugalah yang dimakan dan diminumnya itu. Itulah sebabnya mengapa banyak di antara kamu yang menjadi lemah dan sakit, bahkan beberapa orang meninggal. Tetapi jika kita memeriksa diri kita sendiri, maka kita tidak akan dihukum.”. Matius 5:23-25: “Sebab itu jika engkau membawa persembahanmu ke tempat pembakaran kurban, lalu di sana tiba-tiba engkau ingat bahwa saudaramu menganggap engkau bersalah terhadapnya, tinggalkanlah persembahanmu itu di depan tempat pembakaran kurban, lalu pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu. Setelah itu barulah engkau boleh datang kembali ke tempat pembakaran kurban untuk mempersembahkan persembahanmu. Segeralah berdamai dengan orang yang mendakwa engkau sewaktu engkau masih dalam perjalanan bersamanya, supaya ia tidak menyerahkan engkau ke pengadilan, lalu hakim menyerahkan engkau kepada petugasnya dan engkau dimasukkan ke penjara.”)

 

·       Apa yang diperingatkan di masa kini?

Mengingat apakah perbuatan kita saat ini sesuai dengan panggilan sebagai anak-anakNya. (Pemimpin boleh minta anggota untuk sharing)

·       Tuhan Isa telah disalibkan demi penebusan dosa-dosa kita, kalau kita masih hidup dalam dosa, bukankah kita telah menyalibkan Dia lagi? Memang murid Tuhan masih bisa jatuh ke dalam dosa, tapi pasti tidak boleh diikat olehnya dan menjadi budaknya. Seperti yang dikatakan oleh Martin Luther “Kita tak dapat mencegah burung terbang di atas kepala kita, tetapi kita dapat mencegah burung bersarang di kepala kita.”

·       Kita sebagai anak-anak Tuhan yang telah diselamatkan dengan darahNya yang mahal, dibeli dengan harga yang mahal, bagaimana mungkin masih bisa minder dan tidak bisa menerima diri?

·       TubuhNya terpecah-pecah, demi supaya kita menjadi satu tubuh. Bagaimana mungkin kita masih terpecah-pecah dalam kelompok-kelompok sendiri?

·       I Petrus 1:16: “Sebab telah tertulis, "Hendaklah kamu suci, karena Aku suci."

 

c.     Peringatan untuk menantikan masa yang akan datang (Matius 26:29: “Aku juga berkata kepadamu bahwa Aku tidak akan minum air anggur ini lagi sampai pada hari Aku meminum yang baru bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.")

·       Hal-hal apa yang dinantikan untuk di masa yang akan datang? Apa artinya hal-hal ini bagi Anda?

Mengingat bahwa kita sedang menantikan kedatangan Tuhan Isa. (Pemimpin boleh minta anggota untuk sharing)

·       Mengingat diri adalah seorang perantau di dunia

·       Mengingat bahwa Tuhan Isa akan segera datang untuk menjemput kita

·       Merenungkan apa arti yang kekal? Apa arti yang sementara? Apa yang bisa hilang? Apa yang tidak bisa hilang?

Pemimpin boleh menekankan hubungan ketiga peringatan ini: jikalau Tuhan tidak menyelamatkan kita di masa lalu, masa ini kita tidak akan menjadi anak-anakNya, dan pasti kita juga tidak ada pengharapan masa akan yang akan datang.

 

3.     Berikut ini manakah syarat untuk mengikuti perjamuan kudus?

a.     Siapa saja, baik yang percaya maupun yang belum percaya, asalkan mau, boleh.

Salah – Perjamuan kudus tidak punya arti apa-apa buat orang yang belum percaya 

 

b.     Harus yang sudah percaya Tuhan Isa

Benar – Ini adalah syarat dasar untuk ikut perjamuan kudus

c.     Sudah dipermandikan

Tidak pasti

d.     Anggota gereja/persekutuan

Tidak pasti

e.     Sudah melakukan persembahan perpuluhan, ikut pelayanan, dan ada kesaksian yang bagus

Tidak pasti – Kitab Suci tidak meminta syarat ini.

f.      Ikut ibadah

Ini adalah teladan dari Kitab Suci

g.     Jelas diri sendiri adalah orang berdosa, dan rela berbaikan dengan orang lain.

      Ini adalah perintah Kitab Suci

 

Prinsip-prinsip perjamuan kudus bisa dilihat sebagai berikut:

Ayat-ayat:

·       Kisah Para Rasul 2:41-42: “Orang-orang yang menerima apa yang dikatakan oleh Petrus itu memberi diri untuk dipermandikan. Pada hari itu jumlah umat beriman bertambah kira-kira tiga ribu orang. Mereka semua tetap belajar dari rasul-rasul dan tetap bersatu dalam kelompok orang-orang beriman. Mereka selalu berkumpul untuk makan dan memanjatkan doa bersama-sama.” Siapa orang-orang yang tercatat mengikuti perjamuan kudus?

Menerima Tuhan Isa.

·       Dalam perjamuan terakhir Tuhan ada bersama siapa saja? Matius 26:26-29: “Pada waktu Isa dan para pengikut-Nya makan, Ia mengambil roti dan mengucap syukur atasnya. Kemudian Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para pengikut-Nya sambil bersabda, "Ambil dan makanlah, inilah tubuh-Ku!" Setelah itu diambil-Nya sebuah cawan, lalu Ia mengucap syukur. Kemudian Ia memberikannya kepada mereka sambil bersabda, "Minumlah kamu semua dari cawan ini, karena inilah darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Aku juga berkata kepadamu bahwa Aku tidak akan minum air anggur ini lagi sampai pada hari Aku meminum yang baru bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."

Murid Tuhan Isa

 

 

 

·       Berdasarkan arti dan tujuan perjamuan kudus, siapa orang yang bisa ikut bagian dalam perjamuan kudus?

Orang yang mengaku dirinya adalah orang berdosa dan percaya kepada karya keselamatan Tuhan Isa.

·       Apakah kalau bukan anggota gereja, tapi sudah percaya Tuhan Isa, bisa ikut perjamuan kudus?

Boleh, karena semua orang percaya adalah satu tubuh di dalam Tuhan Isa.

 

4.     Dari ayat berikut, silakan sebutkan urutan pelaksanaan perjamuan kudus.

I Korintus 11:17-25: “Aku tidak memuji kamu dalam petunjuk-petunjuk yang berikut ini, karena apabila kamu berhimpun, hal itu tidak mendatangkan kebaikan bagimu, melainkan keburukan. Pertama-tama, aku mendengar bahwa apabila kamu berhimpun dalam berjemaah, terjadi pengelompokan-pengelompokan di antara kamu. Mengenai hal ini, setidak-tidaknya aku percaya juga. Memang mau tidak mau, di antara kamu akan terbentuk beberapa kelompok, sehingga nyatalah orang-orang yang tahan uji di antara kamu. Lagi pula, ketika kamu berhimpun, kamu bukan berhimpun untuk makan dalam perjamuan Tuhan. Karena ketika waktu makan tiba, kamu saling mendahului untuk mengambil makanan bagi diri sendiri, sehingga ada sebagian yang kelaparan, sedangkan yang lainnya mabuk. Tidakkah kamu mempunyai rumah, tempat kamu makan dan minum? Ataukah kamu memandang rendah jemaah Allah dan bermaksud mempermalukan mereka yang tidak punya apa-apa? Jadi, apa yang harus kukatakan kepadamu? Dapatkah aku memuji kamu? Dalam hal ini, aku tidak dapat memuji kamu. Apa yang telah kuterima dari Isa, Junjungan kita Yang Ilahi, itulah yang telah kuajarkan kepadamu, yaitu pada malam ketika Isa, Junjungan kita Yang Ilahi, dikhianati, Ia mengambil roti, dan setelah mengucap syukur, dipecah-pecahkan-Nya roti itu serta bersabda, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku." Setelah selesai makan, Ia pun mengambil cawan dan bersabda, "Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku, setiap kali kamu meminumnya."

1. Persekutuan (ayat 17)

2. Menjelaskan arti perjamuan kudus (ayat 17-22)

3. Angkat roti – bersyukur untuk roti (ayat 24)

4. Pecahkan roti – Roti dibagikan ke jemaat

5. Jelaskan arti peringatan akan roti tersebut (ayat 24)

6. Bersama-sama menerima roti (ayat 25)

7. Angkat cawan – bersyukur untuk cawan (ayat 25)

8. Bagikan cawan

9. Jelaskan arti peringatan akan cawan

10. Bersama-sama menerima cawan

11. Nyanyikan lagu (Matius 26:30)

Pemimpin harus menjelaskan bahwa urutan di atas bukanlah urutan yang harus, tapi adalah suatu contoh saja. Yang penting adalah tetap memegang arti perjamuan yang sesungguhnya.

 

5.     Paling baik berapa lama sekali diadakan perjamuan kudus? Mengapa?

 

Ayat-ayat:

a.     Kisah Para Rasul 2:46: “Sehari-hari mereka berkumpul dengan sehati di Bait Allah. Mereka makan bersama di rumah-rumah mereka secara bergilir sambil menikmati rezeki mereka dengan gembira dan tulus hati

b.     Kisah Para Rasul 20:7: “Pada hari pertama minggu itu, kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti. Pa’ul berbicara dengan saudara-saudara di situ sampai tengah malam, karena ia bermaksud untuk berlayar pada keesokan harinya.”

Bisa setiap bertemu, atau seminggu sekali, jadi tidak harus berapa lama sekali. Namun disarankan paling sedikit satu bulan satu kali.

 

6.     Setelah pelajaran ini, bagaimana Anda akan mempersiapkan diri untuk mengikuti perjamuan kudus?

Waktunya anggota untuk sharing pengertian dan persiapan mereka untuk ikut perjamuan kudus.

 

2)   Ayat hafalan

 

I Korintus 11:24-25: “dan setelah mengucap syukur, dipecah-pecahkan-Nya roti itu serta bersabda, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku." Setelah selesai makan, Ia pun mengambil cawan dan bersabda, "Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku. Lakukanlah ini untuk mengingat Aku, setiap kali kamu meminumnya."

No comments: