Kelas Bijak (Murid)
4.
Orang Yang Hampa
Pendahuluan :
Secara
umum, biasanya dalam keadaan apa seseorang merasakan diri hampa? Mengapa
seseorang bisa merasa hampa/kosong?
Jadi,
bagaimanakah seseorang bisa menikmati kehidupan yang puas? Kita akan melihat
jalan keluar melalui pelajaran dari Zakheus tentang bagaimana berubah dari
hidup yang kosong/hampa menjadi hidup yang puas.
Bacaan : Lukas
19:1-10
1.
Isa memasuki Kota Yerikho dan
berjalan terus melintasi kota itu.
2.
Di situ ada seorang kepala
pemungut cukai yang kaya, namanya Zakheus.
3.
Orang itu berusaha untuk
mencari tahu manakah Isa di antara orang banyak itu. Akan tetapi, ia tidak
dapat melihat-Nya sebab terlalu banyak orang dan ia sendiri pendek.
4.
Oleh karena itu, ia berlari
mendahului orang banyak itu lalu memanjat sebatang pohon ara untuk dapat
melihat Isa, sebab Isa akan lewat di situ.
5.
Ketika Isa tiba di tempat
itu, Ia melihat ke atas dan berkata kepada Zakheus, "Zakheus,
cepatlah turun! Karena pada hari ini Aku harus menginap di rumahmu!"
6.
Zakheus cepat-cepat turun dan
menyambut Isa dengan gembira.
7.
Ketika orang-orang melihat
hal itu, bersungut-sungutlah mereka semua lalu berkata, "Ia hendak
menginap di rumah orang berdosa."
8.
Kemudian Zakheus berdiri dan
berkata kepada Isa, Sang Junjungan, "Ya Junjungan, separuh dari harta milik
hamba akan hamba berikan kepada orang miskin dan apa pun yang telah hamba ambil
dari orang dengan cara yang tidak jujur akan hamba kembalikan empat kali
lipat."
10.
Karena Anak Manusia datang
untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Pembahasan
1. Siapa
saja tokoh-tokoh dalam bacaan di atas? Siapa tokoh utamanya? Tolong perkenalkan.
______________________________________________________________
2. Menurut
Anda, secara karakter, dia adalah seorang yang mulia, atau yang hina? Dan, kalau
dari sisi kedudukan, dia seorang yang mulia atau yang hina? Mengapa?
______________________________________________________________
3. Menurut
Anda, sebelum dia mengenal dan menerima Tuhan Isa, apakah dia seorang yang puas
dan sukacita? Dari mana Anda melihatnya?
______________________________________________________________
3.1.
Menurut Anda, apakah dia punya teman? Dari
mana Anda mengetahuinya?
_________________________________________________________
3.2.
Apakah orang lain menerimanya?
Mengapa bisa demikian?
_________________________________________________________
3.3.
Apakah dia sendiri merasa sukacita?
_________________________________________________________
3.4.
Demi melihat Tuhan Isa, dia
akan menghadapi bahaya apa? Jika itu adalah Anda, apa yang akan anda lakukan? Mengapa
dia ingin bertemu Tuhan Isa?
_________________________________________________________
4. Ada
orang mengatakan: ”Ada uang segala perkara dicukupkan!”
4.1.
Apakah Anda setuju dengan
pandangan ini? Mengapa?
_________________________________________________________
4.2.
Coba sebutkan hal-hal yang
sangat penting, tapi tidak dapat dibeli dengan uang.
_________________________________________________________
5. Setelah Zakheus menerima Tuhan Isa, apa saja
perubahannya? Menurut Anda setelah itu, apakah dia merasa sukacita dan puas? Dari
mana kita mengetahuinya?
______________________________________________________________
5.1.
Ada orang mengatakan bahwa seorang yang
paling sukacita adalah orang yang sama luar dalamnya, bahkan di dalam segala
situasi (kalaupun saat orang banyak tidak menghormati, menerima, mengejek,
menghinanya), ia tetap dapat menerima dirinya, anda setuju? Mengapa?
_________________________________________________________
5.2.
Setelah Zakheus menerima
Tuhan Isa, apakah ia dapat menerima dirinya sendiri? Apakah dia takut orang
lain tahu dosanya? Apakah ia takut kehilangan muka? Dari mana hal ini kelihatan?
_________________________________________________________
5.3.
Menurut catatan ayat 8
tentang komitmen Zakheus, setelah ia percaya Tuhan, bisa-bisa ia menjadi
bangkrut, jadi komitmen dia menggambarkan
apa?
_________________________________________________________
6. Menurut
catatan ayat ini, Zakheus bisa memiliki perubahan seperti ini disebabkan
terutama oleh dua hal:
6.1.
Apa saja yang Tuhan Isa perbuat? (ayat 1, 5, 10)
_________________________________________________________
6.1.1. Coba
kita kenali dulu Yerikho, adalah tempat seperti
apa? Letak Yerikho 3.000 m di bawah permukaan laut, adalah salah satu daratan
yang paling rendah di dunia. Mengapa Tuhan Isa harus ke Yerikho?
_______________________________________________________
6.1.2. Saat
Dia bertemu dengan Zakheus, apa perkataan pertama yang merupakan janjiNya terhadap Zakheus? Menurut Anda
apakah Dia mengenal Zakheus? Bagaimana bisa? Menurut anda, apakah janji ini
penting bagi Zakheus? Mengapa? Jika anda adalah Zakheus, bagaimana perasaanmu
terhadap janji ini?
_______________________________________________________
6.2.
Respon Zakheus (ayat 3,6,8)
_________________________________________________________
6.2.1. Untuk
bisa bertemu dengan Tuhan Isa, Zakheus harus menghadapi kesulitan dan bahaya
apa? (Ayat 7) Bagaimana tindakan Zakheus dalam menghadapi kesulitan tersebut?
_______________________________________________________
6.2.2. Apa
komitmen Zakheus terhadap Tuhan Isa? Komitmen ini menyatakan apa? (ayat 8)
Sebenarnya, apakah Tuhan menuntut ia berbuat demikian ? Ia berbuat demikian,
menunjukkan bagaimana imannya terhadap Tuhan? Menurut Anda, apakah Tuhan akan
membiarkan ia mati kelaparan dan kedinginan? Mengapa? (Roma 8:32: ” Dia yang tidak menyayangkan
Sang Anak yang datang daripada-Nya, melainkan yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, masakan Ia tidak menganugerahkan segala sesuatu kepada kita bersama-sama
dengan Sang Anak itu?”)
_______________________________________________________
Tahun 1985,
sebuah Majalah kesehatan melaporkan, bahwa timbulnya penyakit kanker, ada
hubungan yang erat dengan pilihan
seseorang: makanan sehari-hari, pola hidup, mood, relasi antar sesama dll.
Hal-hal ini mempengaruhi seseorang mudah atau tidak mengidap penyakit kanker.
Sebenarnya, kesehatan, sukacita atau tidak, merupakan hasil pilihan kita. Kita
bisa tidak memiliki rasa kehampaan, juga bisa tidak memakai topeng di dalam
berhubungan dengan orang, bahkan kita tidak perlu mengukur nilai diri
berdasarkan orang lain terima atau tidak
diri kita, melainkan kita dapat menerima diri kapan saja dengan tanpa syarat.
Kuncinya bergantung siapa yang kita pilih sebagai tuan kita: Harta, diri,
materi, nama, kedudukan, atau Tuhan Isa. Isa berkata: ”Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”.
No comments:
Post a Comment