Pegangan Pemimpin
Pelajaran 4
Konsep Nilai Seorang Murid tentang Kehidupan
Manusia
Pengantar
Peraih Nobel Sastra, Ernest Hemingway; bunuh diri di puncak
ketenarannya. Seorang Penulis Jepang yang terkenal, juga peraih Nobel Sastra,
setelah 2 tahun
meraih nobel, ia pun bunuh diri. Penyebabnya mungkin karena perkataan seorang
muridnya, yang mengalami kegagalan karena adanya perubahan politik, yang
kemudian muridnya ini juga harakiri:”Manusia
seperti sekuntum bunga, tatkala ia sedang mekar-mekarnya, biarlah ia mati dalam gegap-gempita.”
Dari berita yang kita mendengar, setiap hari tak terbilang banyaknya
orang yang bunuh diri; karena di PHK, gagal dalam bisnis, dll. Mengapa mereka menempuh jalan ini? Sesunguhnya untuk apa mereka
hidup? Konsep nilai yang salah mengenai
kehidupan manusia, mudah membuat orang menjadi pesimis, dan memilih jalan
kematian :”Jika hal yang boleh hilang dari manusia, dianggap
tidak boleh hilang, yang sementara dianggap kekal, yang bisa berubah dianggap
tidak bisa berubah; maka penderitaan sulit dihindari.” Namun, apakah yang dimaksud hal yang boleh
hilang? Apa pula yang tidak boleh hilang? Apa
yang bisa berubah dan yang tidak bisa berubah? Hal
apa yang termasuk sementara, apa pula
itu hal yang kekal? Dalam pelajaran ini kita akan membahas topik-topik tsb.
Pertanyaan Pengantar
1.
Mari
sharingkan! Dari SD-SMP, anda punya cita-cita apa? Cita-cita yang mana yang sudah
tercapai? Dan setelah tercapai (atau tidak tercapai), apa yang Anda rasakan?
_____________________________________________________________________________
2.
Sepanjang
umurmu, Anda telah mencapai/meraih hal-hal apa saja, sehingga Anda matipun tidak menyesal?
_____________________________________________________________________________
3.
Apakah
Anda setuju dengan perkataan dibawah ini?
3.1. Dalam dunia ini; nama, kedudukan, harta, bagaikan air laut,
yang tidak dapat memuaskan dahaga, sebaliknya makin banyak diminum, makin haus.
__________________________________________________________________________
3.2. Jikalau manusia menganggap hal yang bisa hilang, tidak
boleh hilang, yang bisa berubah, dianggap tidak boleh berubah, yang fana dianggap kekal, maka kesulitan
tak dapat dihindari.
__________________________________________________________________________
3.3. Yang paling berharga dalam kehidupan manusia, yang
paling membuat manusia dapat hidup berkelimpahan, tak ada satupun yang boleh dibeli dengan uang
__________________________________________________________________________
3.4. Orang memiliki uang makin banyak, makin ada rasa aman
__________________________________________________________________________
3.5. Sebagian besar masalah dosa di dunia ini, berhubungan
dengan uang.
__________________________________________________________________________
4.
Bacalah
Filipi 3:4-16
4.
walaupun sesungguhnya aku dapat menaruh harapan pada hal-hal lahiriah. Jika ada
orang lain yang menyangka bahwa dirinya adalah orang yang menaruh harapan pada
hal-hal lahiriah, maka aku lebih lagi.
5.
Aku dikhitan pada waktu berumur delapan hari. Aku berasal dari bani Israil,
dari suku Binyamin, orang Ibrani asli. Tentang pendirianku terhadap hukum
Taurat, yaitu hukum yang tertulis dalam Kitab Suci Taurat, aku tergolong pada
mazhab Farisi.
6.
Aku giat menganiaya jemaah. Selain itu, aku pun tidak bercacat dalam
mengamalkan kebajikan, sesuai dengan hukum Taurat.
7.
Akan tetapi, apa yang dahulu kuanggap sebagai sesuatu yang sangat berharga
bagiku, sekarang kuanggap sebagai sesuatu yang sama sekali tidak bernilai karena
Al-Masih.
8.
Bahkan segala sesuatu kuanggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai, karena
pengenalan akan Isa Al-Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, adalah sesuatu yang
jauh lebih berharga. Lagi pula, karena Dialah aku telah melepaskan segala
sesuatu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Al-Masih,
9.
dan berada di dalam Dia bukan berdasarkan kebajikan yang ada pada diriku dengan
cara melakukan hukum Taurat, melainkan melalui iman dalam Al-Masih, yaitu
kebaikan yang datang dari Allah melalui iman."
10.
Aku rindu mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya. Aku ingin turut merasakan
kesengsaraan-Nya, dan menjadi serupa dengan Dia dalam hal kematian-Nya,
11.
supaya aku akhirnya dapat dibangkitkan dari antara orang-orang mati.
12.
Bukan berarti bahwa aku telah mendapatkan hal itu atau telah sempurna, tetapi
aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat menangkapnya, karena aku juga telah
ditangkap oleh Isa Al-Masih.
13.
Hai Saudara-saudaraku, aku tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya.
Tetapi yang kulakukan ialah melupakan apa yang ada di belakangku dan berusaha
menggapai apa yang ada di hadapanku.
14.
Aku berlari menuju sasaran untuk memperoleh pahala, yaitu panggilan surgawi
dari Allah dalam Isa Al-Masih.
15.
Hendaklah kita, orang-orang yang dewasa secara rohani, mempunyai pandangan
seperti itu, dan jikalau lain pandanganmu tentang suatu hal, maka hal itu pun
akan dinyatakan Allah kepadamu.
16.
Tetapi hendaklah kita hidup sesuai dengan apa yang sejauh ini telah kita capai.
Bagian
ini mencatat pengalaman Paulus yang mengalami perubahan konsep tentang kehidupan manusia.
4.1.Dahulu, hal apakah yang Paulus megahkan dan banggakan?
Jelaskan arti kata-kata
dibawah ini, dan apa artinya bagi orang Israel jaman itu!
a.
Di
sunat pada hari ke delapan
_______________________________________________________________________
b. Bangsa Israel, dari suku Benyamin :
_______________________________________________________________________
c.
Orang
Ibrani asli :
_______________________________________________________________________
d.
Orang
Farisi :
_______________________________________________________________________
e.
Penganiaya
Jemaat:
_______________________________________________________________________
f.
Tidak
bercacat mentaati Hukum Taurat:
_______________________________________________________________________
4.2.Apakah kebanggaan manusia jaman sekarang, apa tujuan hidup mereka?
__________________________________________________________________________
4.3.Setelah Paulus percaya Isa, apa tujuan hidupnya? Ada perubahan apa?
__________________________________________________________________________
4.4. Menurut pandangan Anda, hal apakah yang menyebabkan
perubahan konsep Paulus mengenai kehidupan ? ( I Kor.15:3-8, Rum 5:7-8, Fil.4:13, 1:21-24).
a.
Kenyataan
apa yang Anda lihat? (Bacalah I Kor.15:3-8)
3.
Karena hal-hal yang terutama sudah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima
sendiri, bahwa Al Masih telah mati karena dosa kita seperti telah tertulis
dalam Kitab Suci,
4. bahwa Ia telah dikuburkan dan telah
dibangkitkan pada hari yang ketiga, seperti telah tertulis dalam Kitab Suci.
5. Ia telah memperlihatkan diri-Nya kepada
Kefas, kemudian kepada kedua belas pengikut lainnya.
6. Setelah itu Ia memperlihatkan
diri-Nya kepada saudara-saudara kita, lebih dari lima ratus orang sekaligus.
Banyak dari antara mereka yang masih hidup sampai sekarang, tetapi ada juga
yang telah meninggal.
7. Selanjutnya Ia memperlihatkan diri-Nya
kepada Yakub, kemudian kepada rasul-rasul-Nya.
8. Ia pun memperlihatkan diri-Nya
kepadaku, yaitu orang yang paling akhir dari semuanya, seperti kepada anak yang
lahir sebelum waktunya.
__________________________________________________________________________
b.
Apakah
yang telah dikerjakan Isa bagi kita (Bacalah Rum 5:7-8)
7.
Sukar sekali seseorang mau mati untuk orang yang benar, sekalipun untuk orang
yang baik barangkali ada orang yang berani mati.
8. Akan
tetapi, Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita, karena Al Masih telah mati
untuk kita ketika kita masih berdosa.
__________________________________________________________________________
c.
Apakah
yang ia alami dalam kehidupan sehari-hari? (Fil.4:13)
13. Segala keadaan dapat kuatasi, karena Tuhanlah yang menguatkan aku.
__________________________________________________________________________
d.
Paulus
memiliki keyakinan apa terhadap dunia, kehidupan dan kematian? (Bacalah
Fil.1:21-24)
21. Karena bagiku, hidup adalah
kesempatan untuk mengabdi kepada Al-Masih, dan mati adalah keuntungan.
22. Tetapi jika aku hidup di
dunia ini, aku harus bekerja dan beramal mulia. Aku tidak tahu mana yang harus
kupilih,
23. karena aku ditekan oleh
dua hal. Memang kehendakku ialah meninggalkan dunia ini dan tinggal
bersama-sama dengan Al-Masih, karena hal itu jauh lebih baik.
24. Tetapi demi kamu, aku
merasa perlu untuk tetap tinggal di dunia ini.
_________________________________________________________________________
Kata-kata sulit
- Berguna/jauh
lebih baik = bahasa aslinya ’kerdos’,
istilah dalam perdagangan yang berarti menjadi makmur.
- Didesak
dari dua pihak
(mengalami kesulitan dari dua pihak=duo. Kesulitan dari dua
sisi; kehidupan dan kematian.)
- Mati=analusa/analusis = meninggalkan.
Jika kata ini tanpa di dampingi kata dunia meninggalkan
dunia.); arti meninggalkan:
- Meninggalkan penjara
- Meninggalkan beban
- Meningalkan layar kembali ke rumah
- Kapal meninggalkan pelabuhan, mulai berlayar.
4.5.Perubahan konsep nilai dari Paulus menyebabkan dia kehilangan apa? Dan mendapatkan
apa? Menurut Anda, pantaskah ?
__________________________________________________________________________
5.
Silahkan
sharingkan, keberhasilan apa yang Anda capai dari kerja kerasmu di masa lalu? Keberhasilan itu, yang mana bersifat sementara, yang
mana bersifat kekal?
_____________________________________________________________________________
6.
Apakah
harapan Paulus
untuk
kita? (Filipi 4:17)
Bagaimana ayat ini mengubah konsep hidupmu? Dan, mengingatkan kelemahan apa pada dirimu? Serta,
membawa harapan/penghiburan
apa bagimu? (Fil.4:17)
17. Bukan pemberianmu itu yang kukehendaki, melainkan
amal salehmu, karena hal itu semakin menambah keuntunganmu.
____________________________________________________________________________
7.
Hal
apakah yang pernah Raja Salomo jadikan tujuan hidupnya?
7.1. Pengkhotbah 1:1: Inilah perkataan Pengajar, anak Daud,
raja di Yerusalem.
Waktu Salomo memerintah, saat itu ia adalah raja yang
paling kuat, negara-negara tetangga setiap tahun mempersembahkan upeti dan takluk kepada Salomo (I
Raja 4:31)
31. Ia lebih bijak daripada semua
orang, daripada Etan, orang Ezrahi, atau Heman, Kalkol, dan Darda, anak-anak
Mahol. Maka masyhurlah namanya di antara semua bangsa di sekelilingnya.
__________________________________________________________________________
7.2. Bacalah Pengkhotbah 1:16-18
16.
Aku berkata dalam hati, "Sesungguhnya, aku telah memperbanyak dan menambah
hikmat lebih daripada semua orang yang memerintah Yerusalem sebelum aku. Hatiku
telah melihat limpahnya hikmat dan pengetahuan."
17.
Aku telah menetapkan hati untuk mengetahui hikmat, dan untuk mengetahui kegilaan
serta kebodohan. Tetapi kusadari bahwa itu pun usaha menggenggam angin.
18.
Karena dalam banyak hikmat ada banyak dukacita, dan orang yang menambah
pengetahuan, menambah derita.
Penulis Salomo kaya
akan pengalaman, menulis 3000 Mazmur, 1005 lagu (
I Raja 4:29-34)
29. Allah mengaruniakan
kepada Sulaiman hikmat dan pengertian yang luar biasa serta wawasan yang luas
seperti hamparan pasir di tepi laut.
30. Hikmat Sulaiman melebihi
hikmat seluruh bani Timur dan segala hikmat orang Mesir.
31. Ia lebih bijak daripada semua
orang, daripada Etan, orang Ezrahi, atau Heman, Kalkol, dan Darda, anak-anak
Mahol. Maka masyhurlah namanya di antara semua bangsa di sekelilingnya.
32. Ia mengarang tiga ribu
pepatah, dan nyanyiannya ada seribu lima.
33. Ia berbicara mengenai
pepohonan, dari pohon aras di Libanon sampai hisop yang tumbuh di dinding. Ia
juga berbicara mengenai binatang, burung, binatang melata, dan ikan.
34. Orang dari segala bangsa
datang untuk mendengar hikmat Sulaiman. Mereka ini adalah utusan dari semua raja
di bumi yang telah mendengar tentang hikmatnya itu.
__________________________________________________________________________
7.3. Bacalah Pengkhotbah 2:1-2, 10-11
1.
Aku berkata dalam hati, "Marilah, aku hendak mengujimu dengan kesukaan.
Nikmatilah kesenangan!" Tetapi sesungguhnya, itu pun kesiasiaan.
2.
Tentang tawa aku berkata, "Itu gila!" dan tentang kesukaan, "Apa
gunanya?"
10.
Apa pun yang diinginkan mataku tidak kutahan, dan aku tidak mencegah hatiku
dari segala kesukaan karena hatiku bersukacita atas segala jerih lelahku.
Itulah bagianku dari segala jerih lelahku.
11.
Lalu kupandang segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku, dan jerih lelah
yang telah kuupayakan untuk mengerjakannya. Lihatlah, segala sesuatu adalah
kesia-siaan dan usaha menggenggam angin. Tidak ada keuntungan di bawah
matahari.
__________________________________________________________________________
7.4. Bacalah Pengkhotbah 2:4-9
4.
Kemudian kulakukan pekerjaanpekerjaan besar: Kubangun bagi diriku rumah-rumah,
kutanami bagi diriku kebun-kebun anggur.
5.
Kubuat bagi diriku kebun-kebun dan taman-taman, lalu kutanam di dalamnya segala
jenis pohon buah-buahan.
6.
Kubuat pula bagi diriku kolam-kolam air untuk mengairi hutan tempat pohon-pohon
tumbuh.
7.
Kubeli beberapa budak laki-laki dan perempuan, lalu ada budak-budak yang lahir
di rumahku. Juga kumiliki banyak ternak berupa kawanan lembu dan kawanan
kambing domba melebihi semua orang yang hidup di Yerusalem sebelum aku.
8.
Selain itu kukumpulkan bagi diriku perak, emas, dan harta benda dari raja-raja
serta provinsi-provinsi. Kudapatkan bagi diriku para biduan dan biduanita,
serta kesukaan bani Adam, yaitu banyak gundik.
9.
Maka aku menjadi semakin besar, lebih daripada semua orang yang hidup di
Yerusalem sebelum aku. Sementara itu, hikmatku tetap ada padaku.
__________________________________________________________________________
7.5. Hal-hal yang dikejar manusia jaman ini dan yang dikejar
Salomo; apakah ada persamaannya?
__________________________________________________________________________
8.
Setelah
mencapai semua yang diinginkan, apa yang dirasakan Salomo?
8.1. Bacalah Pengkhotbah 5:10-15
10. Siapa mencintai uang, tidak akan
puas dengan uang. Siapa mencintai kekayaan, tidak akan puas dengan
penghasilannya. Ini pun kesia-siaan.
11. Ketika kemakmuran bertambah,
bertambah pula orang yang menghabiskannya. Apakah keuntungan pemiliknya selain
memandang saja dengan matanya?
12. Orang yang bekerja enak tidurnya,
entah ia makan sedikit ataupun banyak. Tetapi kekenyangan orang kaya tidak mengizinkan
dia tidur.
13. Ada suatu kemalangan yang
menyedihkan kulihat di bawah matahari: Kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya
mencelakakan dirinya sendiri.
14. Kekayaan itu binasa akibat
pengelolaan yang buruk. Lalu ia mempunyai seorang anak, tetapi tidak ada apa-apa
lagi di tangannya untuk anaknya.
15. Sebagaimana seseorang keluar dari
kandungan ibunya dengan telanjang, demikian juga ia akan pergi kembali sama
seperti datangnya. Tidak satu pun dari hasil jerih lelahnya dapat diambilnya
dan dibawanya pergi.
__________________________________________________________________________
8.2. Pengkhotbah 1:2; Pengkhotbah berkata:”Bagaikan uap belaka! Segala sesuatu bagaikan
uap”.
__________________________________________________________________________
9.
Bacalah
Pengkhotbah 12:1-8
1.
Ingatlah Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang susah, dan
mendekat tahun-tahun saat engkau akan berkata, "Tidak ada kesenangan
bagiku dalam hidup ini;"
2.
sebelum matahari, terang, bulan, dan bintang-bintang menggelap, dan awan-awan
kembali setelah hujan—
3.
pada waktu para penjaga rumah gemetar, orang-orang kuat membungkuk,
perempuan-perempuan yang menggiling berhenti karena mereka hanya sedikit, dan
orang-orang yang menjenguk dari jendela menjadi kabur pandangannya;
4.
pada waktu pintu-pintu di jalan tertutup, bunyi penggilingan melemah, orang terbangun
oleh suara burung, dan suara semua penyanyi perempuan menjadi sayup;
5.
juga pada waktu orang menjadi takut terhadap ketinggian dan terhadap kengerian
di jalan. Pohon badam berbunga, belalang menyeret diri dengan berat, dan nafsu
lenyap, sebab manusia pergi ke rumahnya yang kekal dan para peratap berkeliling
di jalan.
6.
Ingatlah Dia sebelum tali perak putus dan mangkuk emas pecah, sebelum tempayan
hancur di dekat mata air dan roda timba pecah di dekat perigi,
7.
lalu debu kembali ke tanah seperti semula, dan ruh kembali kepada Allah yang
mengaruniakannya.
8.
"Bagaikan uap belaka!" kata Pengajar, "Bagaikan uap
belaka!"
Salomo menasehati orang dunia untuk
mengejar hal apa? Mengapa?
_____________________________________________________________________________
Kata-kata sulit
- Penjaga
rumah gemetar = tangan gemetar
- Orang
kuat membungkuk= Punggung membungkuk
- Perempuan
penggiling berhenti=gigi makin lama makin berkurang
- Menjenguk
dari jendela semuanya kabur=mata kabur.
- Suara
burung, manusia bangun=gampang terbangun, sudah bangun sulit tidur lagi.
- Penyanyi
perempuan sayup=pendengaran tidak jelas lagi.
- Orang
menjadi takut tinggi, ketakutan ada di jalan=di jalan ada kekuatiran, rasa
aman makin berkurang.
- Pohon
badam berbunga=rambut menjadi putih
- Belalang
menyeret diri dengan berat=kekuatan semakin berkurang, benda-benda yang
ringanpun sepertinya berat.
- Nafsu
lenyap =kehilangan keinginan bersenang-senang, dll.
- Tali
perak putus=tulang bermasalah, karena itu peredaran darah tidak lancar.
- Mangkuk
emas pecah=daya ingat menurun
- Tempayan
hancur=hernia melemah, kehilangan nafsu makan, muncul hal-hal yang tidak
diinginkan.
- Roda
timba pecah=sembelit, yang ingin dikeluarkan, tidak dapat keluar.
Kesimpulan
Di mata Allah, orang yang paling kasihan di dunia ini adalah mereka
yang hanya memiliki dunia, tidak memiliki Surga; hanya memiliki yang sementara,
tidak memiliki yang kekal! Sdr/i....segeralah melakukan investasi untuk hal-hal
yang bernilai kekal; menggantikan hal-hal yang bisa rusak dengan hal-hal yang
tidak bisa rusak, yang sementara dengan hal yang kekal. Untuk meraih hal-hal
yang kekal, hendaknya kita mengorbankan hal-hal yang sementara, misalnya uang,
waktu, tenaga yang kita persembahkan, demi Injil, membangun kerajaan Allah dan
demi membangun kepribadian, kita melepaskan godaan dunia; semua yang kita
korbankan ini bisa membawa hasil yang kekal, membawa hasil yang berkelimpahan.
No comments:
Post a Comment