3. PERMANDIAN (Pembimbing)

 

3. PERMANDIAN

 

I.               Pertanyaan

 

1.      Apakah Anda sudah dipermandikan atau akan dipermandikan? Mengapa?

 

Tujuan pertanyaan ini adalah supaya pemimpin tahu sikap dan pengertian anggotanya terhadap permandian.

 

2.     Jika demikian, hal-hal apa di bawah ini yang menjadi alasan Anda mau dipermandikan?

a.     Tidak dipermandikan berarti tidak diselamatkan                                                Salah

 

b.     Permandian bisa membersihkan dosa                                                                Salah (Lihat I Petrus 3:21: Air itu merupakan lambang dari permandian yang sekarang ini menyelamatkan kamu. Permandian itu bukanlah untuk menghilangkan kekotoran dari tubuhmu, melainkan sebagai permohonan kepada Allah agar Ia mengaruniakan hati nurani yang murni melalui kebangkitan Isa Al-Masih.)

 

c.     Ini adalah perintah dan teladan Tuhan, karena saya mengasihiNya, saya taat   Benar

(Lihat Matius 3:13-15: Kemudian datanglah Isa dari Galilea ke Sungai Yordan menemui Yahya untuk dipermandikan olehnya. Tetapi Yahya berusaha menolak permintaan-Nya dengan berkata, "Seharusnya akulah yang dipermandikan, tetapi mengapa justru Engkau yang datang kepadaku?" Sabda Isa kepadanya, "Biarlah hal itu terjadi karena kita patut memenuhi semua kehendak Allah." Sesudah Isa mengatakan hal itu kemudian barulah Yahya meluluskan permintaan-Nya itu.)

 

d.     Ini adalah tradisi yang diturunkan dari dulu                                                        Benar

(Lihat Kisah Para Rasul 2:41: Orang-orang yang menerima apa yang dikatakan oleh Petrus itu memberi diri untuk dipermandikan. Pada hari itu jumlah umat beriman bertambah kira-kira tiga ribu orang.)

 

e.     Menyaksikan diri sudah percaya Tuhan, dan mendapat hidup baru                  Benar

 

f.      Hamba Tuhan minta saya dipermandikan, tidak enak untuk menolak               Salah

g.     Saya belum mengerti, tapi dipaksa untuk dipermandikan                                  Salah

h.     Orang lain dipermandikan, saya juga dipermandikan                                     Salah

 

3.     Ada orang yang berpendapat bahwa permandian adalah keharusan bagi orang percaya untuk memperoleh keselamatan, apa betul?

Salah. Alasan mengapa permandian bukan syarat seorang murid Tuhan untuk diselamatkan sebagai berikut:

 

a.     Markus 16:16: “Siapa yang percaya dan dipermandikan akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” Apakah di sini dikatakan bahwa orang yang tidak dimandi, berarti tidak diselamatkan?

Yang ditekankan di sini adalah “siapa yang tidak percaya akan dihukum” Jadi masalahnya adalah di percayanya, bukan di permandiannya.

b.     Kisah Para Rasul 2:38: “Petrus menjawab, "Kamu masing-masing harus bertobat dan dipermandikan dalam nama Isa Al Masih supaya dosa-dosamu diampuni Allah. Maka Allah akan mengaruniakan kepadamu Ruh-Nya.” Apakah bertobat adalah dasar “supaya dosa-dosamu diampuni”? Atau, dipermandikan? Atau, dua-duanya? Tolong jelaskan.

Bagian ini tidak sejelas yang ada dalam Markus 16:16 (a), karena tidak ada kalimat berikutnya untuk menjelaskan. Maka, untuk lebih jelas memahaminya, haruslah melihat dukungan dari bagian Kitab Suci yang lain juga.

c.     Bagaimana ayat-ayat di bawah ini menyatakan bahwa permandian bukan syarat seseorang diselamatkan?

·       I Petrus 3:21: “Air itu merupakan lambang dari permandian yang sekarang ini menyelamatkan kamu. Permandian itu bukanlah untuk menghilangkan kekotoran dari tubuhmu, melainkan sebagai permohonan kepada Allah agar Ia mengaruniakan hati nurani yang murni melalui kebangkitan Isa Al-Masih.”

Di sini jelas dikatakan bahwa permandian bukanlah untuk menghilangkan dosa manusia

·       Lukas 23:41-43: “Kita ini memang patut dihukum, sebab kita mendapat balasan yang sepadan dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak melakukan sesuatu pun yang salah." Lalu ia berkata, "Ya Isa, ingatlah kepadaku apabila Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu." Sabda Isa, "Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau akan bersama Aku di dalam Firdaus."

Salah satu penjahat yang disalibkan bersama Tuhan Isa tidak sempat menerima permandian, tetapi dia pasti diselamatkan karena Tuhan Isa sendiri berjanji akan bersama dia di dalam Firdaus.

·       Efesus 2:8: “Jadi, karena anugerahlah kamu diselamatkan melalui iman. Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah

Di sini jelas bahwa hanya karena anugerahlah seseorang di selamatkan karena iman. Ini tidak ada kaitannya dengan permandian.

 

·       Roma 10:9: “Karena jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa Isa adalah Junjungan Yang Ilahi, dan di dalam hatimu kamu percaya bahwa Ia telah dibangkitkan Allah dari antara orang-orang mati, maka kamu akan diselamatkan.”

Ini sesuai dengan Yahya 3:16.  Jelas bahwa percaya dalam hati, dan mengaku dengan mulut, adalah syarat yang cukup untuk diselamatkan.

·       Matius 28:19: “Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci.”

Permandian adalah untuk pengikutNya, yaitu untuk mereka yang sudah percaya kepada Tuhan Isa.

·       Kisah Para Rasul 10:47: “Orang-orang ini sudah menerima Ruh Allah, sama seperti kita. Jadi, adakah orang yang dapat mencegah mereka dipermandikan dengan air?"

Sebelum Kornelius sekeluarga dipermandikan, Ruh Allah telah turun atas mereka, ini menandakan mereka memang telah percaya kepada Tuhan.

d.     Kalau permandian bukan supaya orang percaya diselamatkan, mengapa orang percaya dipermandikan?

Walaupun tujuan permandian bukan supaya orang diselamatkan, namun kita mempermandikan semua orang percaya, karena:

 

Perhatikan ayat-ayat berikut:

·       Matius 28:19: “Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci.”

Ini adalah perintah Tuhan

·       Matius 5:14-15: “Kamu adalah terang dunia. Kota yang letaknya di atas gunung tidak dapat disembunyikan. Lagi pula, tidak ada orang yang menyalakan pelita kemudian menutupnya dengan tempayan. Sebaliknya, ia akan menaruhnya pada kaki pelita sehingga dapat menerangi semua orang yang ada di rumah itu.”

Ini adalah kesempatan untuk bersaksi secara umum.

 

·       Matius 3:13-15: “Kemudian datanglah Isa dari Galilea ke Sungai Yordan menemui Yahya untuk dipermandikan olehnya. Tetapi Yahya berusaha menolak permintaan-Nya dengan berkata, "Seharusnya akulah yang dipermandikan, tetapi mengapa justru Engkau yang datang kepadaku?" Sabda Isa kepadanya, "Biarlah hal itu terjadi karena kita patut memenuhi semua kehendak Allah." Sesudah Isa mengatakan hal itu kemudian barulah Yahya meluluskan permintaan-Nya itu.

Ini adalah teladan yang ditinggalkan oleh Tuhan Isa

 

·       Roma 6:3-5: “Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua, yang telah dipermandikan dalam Isa Al Masih, telah dipermandikan ke dalam kematian-Nya? Melalui permandian dalam kematian-Nya itu, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia, supaya sebagaimana Al Masih sudah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Sang Bapa, demikian juga kita dapat hidup di dalam kehidupan yang baru. Karena jika kita telah bergabung dengan Dia dalam kematian yang serupa dengan kematian-Nya, maka kita pun akan bergabung dengan Dia dalam kebangkitan yang serupa dengan kebangkitan-Nya.

Permandian bisa mencerminkan komitmen dan iman kita, yaitu Tuhan telah mati bagi saya, saya mau hidup bagi Dia.

 

·       Kisah Para Rasul 10:47: “Orang-orang ini sudah menerima Ruh Allah, sama seperti kita. Jadi, adakah orang yang dapat mencegah mereka dipermandikan dengan air?" dan Kisah Para Rasul 2:41: “Orang-orang yang menerima apa yang dikatakan oleh Petrus itu memberi diri untuk dipermandikan. Pada hari itu jumlah umat beriman bertambah kira-kira tiga ribu orang.”

Kegiatan permandian ini terus dilaksanakan dan diteruskan oleh gereja/pelayanan.

4.     Berdasarkan ayat-ayat di bawah ini: tolong daftarkan apa arti orang percaya dipermandikan!

·       Roma 6:3-5: “Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua, yang telah dipermandikan dalam Isa Al Masih, telah dipermandikan ke dalam kematian-Nya? Melalui permandian dalam kematian-Nya itu, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia, supaya sebagaimana Al Masih sudah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Sang Bapa, demikian juga kita dapat hidup di dalam kehidupan yang baru. Karena jika kita telah bergabung dengan Dia dalam kematian yang serupa dengan kematian-Nya, maka kita pun akan bergabung dengan Dia dalam kebangkitan yang serupa dengan kebangkitan-Nya.”

·       I Korintus 12:13: “Dalam satu Ruh kita semua sudah dipermandikan ke dalam satu tubuh, baik orang Israil maupun orang Yunani, baik hamba maupun orang merdeka, dan kita semua telah diberi minum dari Ruh yang satu itu.”

-. Mengumumkan satu kenyataan: Tuhan Isa Almasih telah mati bagi dosa-dosa kita, dikuburkan dan bangkit pada hari ketiga.

- Mengumumkan respon orang percaya kepada Tuhan: rela mati bersama Tuhan Isa, dikuburkan bersama Dia, bangkit bersama Dia, mati terhadap dosa, hidup bagi Tuhan. Ini menandakan orang percaya tersebut sepandangan dengan Tuhan Isa.

- Mengumumkan suatu hubungan sesama yang setara: menunjukkan bahwa orang percaya rela menjalin hubungan dengan orang percaya lain sebagai tubuh Isa, menantikan dan mengembangkan kerajaanNya.

5.     Secara umum ada dua cara permandian, selam dan percik.

a.     Menurut Anda, catatan ayat tentang permandian di bawah ini, menunjukkan cara permandian yang mana?

·       Matius 3:16: “Setelah dipermandikan, Isa pun segera keluar dari air. Pada saat itu juga terbukalah langit dan Ia melihat Ruh Allah turun seperti burung merpati ke atas-Nya.”

Tuhan Isa dipermandikan dengan cara selam: “Isa pun segera keluar dari air”

 

·       Kisah Para Rasul 8:38-39: “Kemudian disuruhnyalah kereta itu berhenti. Filipus dan pejabat istana itu turun ke dalam air, lalu Filipus mempermandikannya. Setelah mereka keluar dari dalam air, tiba-tiba Filipus raib dibawa pergi oleh Ruh Tuhan. Pejabat istana itu tidak melihatnya lagi dan dengan penuh kegembiraan ia meneruskan perjalanannya.

Pejabat istana dipermandikan dengan cara selam: “Setelah mereka keluar dari dalam air”

 

·       Kisah Para Rasul 9:17-19: “Maka Ananias pun pergi. Ia masuk ke dalam rumah itu dan meletakkan tangannya ke atas orang itu. Ia berkata, "Hai Saudaraku Sa’ul, aku disuruh ke sini oleh Isa, Junjungan Yang Ilahi, yang menampakkan diri kepadamu di tengah jalan ketika engkau sedang menuju ke kota ini. Aku disuruh ke sini supaya engkau melihat lagi dan supaya engkau dikuasai oleh Ruh Allah." Saat itu juga sesuatu seperti selaput terlepas dari mata Sa’ul, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dipermandikan. Kemudian ia makan dan menjadi kuat lagi. Sa’ul dalam lingkungan saudara-saudara seiman. Sa’ul tinggal di Damsyik beberapa hari lamanya bersama pengikut-pengikut Isa yang ada di sana.”

Di sini Paulus dipermandikan di dalam rumah, tentu saja tidak mungkin dipermandikan dengan cara selam, tapi mungkin dengan cara percik. Permandian dengan cara ini sangat banyak dipraktekkan.

 

·       Kisah Para Rasul 10:44-48: “Sementara Petrus masih berbicara, Ruh Allah turun dan menguasai semua orang yang sedang mendengarkan firman itu. Semua orang dari golongan orang berkhitan yang beriman kepada Isa dan yang datang bersama Petrus ke rumah Kornelius, tercengang melihat bahwa kepada orang-orang dari bangsa lain pun Allah mencurahkan Ruh-Nya, karena mereka mendengar orang-orang itu berbicara dalam bahasa-bahasa karunia Ruh serta memuliakan Allah. Lalu Petrus berkata, "Orang-orang ini sudah menerima Ruh Allah, sama seperti kita. Jadi, adakah orang yang dapat mencegah mereka dipermandikan dengan air?" Lalu Petrus menyuruh mereka dipermandikan dalam nama Isa Al Masih. Kemudian mereka meminta kepadanya supaya ia tinggal di situ beberapa hari lamanya.

Karena ini permandian ini dilakukan di dalam rumah, sehingga tidak mungkin dilakukan dengan cara selam, tapi mungkin dengan cara percik.

 

b.     Kata asli untuk permandian adalah: “Baptizo”, mempunyai lima arti: menenggelamkan, menggenangi, membenamkan, masuk ke dalam air, mandi. Roma 6:3-5: “Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua, yang telah dipermandikan dalam Isa Al Masih, telah dipermandikan ke dalam kematian-Nya? Melalui permandian dalam kematian-Nya itu, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia, supaya sebagaimana Al Masih sudah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Sang Bapa, demikian juga kita dapat hidup di dalam kehidupan yang baru. Karena jika kita telah bergabung dengan Dia dalam kematian yang serupa dengan kematian-Nya, maka kita pun akan bergabung dengan Dia dalam kebangkitan yang serupa dengan kebangkitan-Nya.” Berdasarkan arti permandian yang dicatat dalam ayat ini, cara permandian mana yang paling bisa menggambarkan arti tersebut? Mengapa?

Berdasarkan bagian ini, permandian dengan cara selam adalah yang paling bisa menggambarkan bahwa murid mati bersama Tuhan Isa, dikuburkan bersama-sama, dan bangkit bersama Dia.

c.     Menurut Anda, apakah cara permandian seperti apa adalah suatu keharusan? Mengapa?

Berdasarkan Didache* (Didache atau Didakhe (Yunani Koine Διδαχ, Didachē), atau Ajaran-Ajaran Rasul adalah nama yang umum diberikan kepada sebuah risalah Kristen awal (yang diduga berasal dari suatu masa pada tiga abad pertama sejarah Gereja), yang memuat pengajaran untuk komunitas-komunitas Kristen. – Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Didache):

 “Mengenai permandian sebagai berikut: Permandian dilakukan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam air hidup (yaitu, dalam air yang mengalir, seperti sungai) Jika tidak ada air hidup, permandikan dalam air yang lain, dan jika tidak ada air dingin, gunakan air hangat. Jika tidak ada dua-duanya: percikan air tiga kali dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Perintah ini telah disusun saat rasul-rasul dan murid-murid masih ada atau selama generasi kristen berikutnya, dan mereka mewakili kebiasaan umum yang berlaku.

Boleh dengan cara selam ataupun percik, yang paling penting adalah orang yang akan/sudah dipermandikan itu mengerti arti permandian yang sesungguhnya.

 

6.     Berdasarkan ajaran Kitab Suci, murid Tuhan seharusnya berapa kali dipermandikan? Efesus 4:5: “satu Junjungan, satu iman, satu permandian” Juga, dalam Kisah Para Rasul 19:1-7: “Pada waktu Apolos masih di Korintus, Pa’ul menjelajahi daerah-daerah pedalaman, lalu tiba di Efesus. Di sana ia mendapati beberapa orang pengikut dan bertanya kepada mereka, "Apakah kamu sudah menerima Ruh Allah ketika kamu menjadi percaya?" Mereka menjawab, "Belum, malah kami belum pernah mendengar bahwa ada Ruh Allah!" Pa’ul berkata, "Kalau begitu, kamu dipermandikan dengan permandian yang mana?" Mereka menjawab, "Dengan permandian Yahya." Pa’ul berkata lagi, "Yahya mempermandikan orang dengan permandian tanda pertobatan, tetapi ia mengajarkan juga kepada orang-orang bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang akan datang kemudian setelah dirinya, yaitu Isa." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka minta dipermandikan, lalu mereka semua dipermandikan dalam nama Isa, Junjungan Yang Ilahi. Pa’ul meletakkan tangannya ke atas mereka, maka Ruh Allah pun turun ke atas mereka, lalu mereka semua berbicara dengan bahasa-bahasa karunia Ruh dan juga bernubuat. Jumlah mereka semua kira-kira dua belas orang.” Mengapa Paulus mau mempermandikan lagi orang percaya di Efesus? Selain contoh kasus khusus ini, apakah masih ada orang percaya yang melakukan permandian dua kali atau lebih?

Kitab Suci jelas menyatakan bahwa murid hanya perlu dipermandikan satu kali. Murid-murid di Efesus perlu dipermandikan lagi karena mereka belum dipermandikan sesuai dengan Kitab Suci, saat itu mereka belum menerima keselamatan. Selain peristiwa ini, tidak ada lagi kejadian di mana murid-murid perlu dipermandikan lebih dari satu kali.

 

7.     Waktu mana yang paling tepat untuk seseorang percaya dipermandikan? Tolong jelaskan.

a.     Waktu baru percaya

Tidak benar, kecuali dia memang sudah menggumulkan untuk waktu yang panjang, atau dia percaya saat dalam keadaan khusus (penganiayaan, sakit parah dll)

 

b.     Lebih dari satu tahun percaya Tuhan, dan rutin ikut ibadah, baca Alkitab, doa, ikut pelayanan, perpuluhan dll.

Tidak benar, karena Kitab Suci tidak menulis tuntutan seperti ini.

 

c.     Sudah percaya Tuhan, mengerti arti permandian dan siap dipermandikan

Benar, ini adalah tuntutan dasar dari Kitab Suci

 

d.     Belum percaya kepada Tuhan Isa, tapi mau belajar mengenalNya

Tidak benar, permandian ditujukan kepada orang yang sudah diselamatkan

 

e.     Sudah percaya Tuhan dan ada perubahan hidup

Benar, memutuskan untuk bersandarkan Tuhan untuk hidup di dalamNya

 

f.      Setidaknya sudah satu kali membaca seluruh Kitab Suci

Tidak benar, Kitab Suci tidak menulis tuntutan seperti ini.

 

 

Ayat-ayat:

·       Kisah Para Rasul 16:33: “Malam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membersihkan luka-luka mereka. Ia dan seluruh keluarganya dipermandikan pada waktu itu juga.”

·       Kisah Para Rasul 2:37-41: “Ketika orang-orang mendengar hal itu, sangat tersentuhlah hati mereka. Mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lainnya, "Saudara-saudara, apa yang harus kami perbuat?" Petrus menjawab, "Kamu masing-masing harus bertobat dan dipermandikan dalam nama Isa Al Masih supaya dosa-dosamu diampuni Allah. Maka Allah akan mengaruniakan kepadamu Ruh-Nya. Karena janji Allah itu ditujukan kepadamu dan kepada anak-anakmu serta kepada semua orang yang masih jauh, yaitu semua yang dipanggil oleh Allah, Tuhan kita, untuk datang kepada-Nya." Demikianlah Petrus menerangkan kepada mereka dengan sungguh-sungguh dan dengan banyak perkataan lainnya. Ia berkata, "Usahakanlah supaya kamu selamat dari hukuman yang akan ditimpakan Allah ke atas bangsa yang jahat ini." Orang-orang yang menerima apa yang dikatakan oleh Petrus itu memberi diri untuk dipermandikan. Pada hari itu jumlah umat beriman bertambah kira-kira tiga ribu orang.”

·       Kisah Para Rasul 8:36-37: “Di tengah jalan, mereka sampai di suatu tempat yang ada air. Maka kata pejabat istana itu, "Lihat, di sini ada air! Apa yang dapat mencegah aku dipermandikan?" Filipus menjawab, "Kalau Tuan percaya dengan sepenuh hati, boleh." Jawab pejabat istana itu, "Aku percaya bahwa Isa Al Masih adalah Sang Anak yang datang dari Allah."

·       Kisah Para Rasul 9:17-19: “Maka Ananias pun pergi. Ia masuk ke dalam rumah itu dan meletakkan tangannya ke atas orang itu. Ia berkata, "Hai Saudaraku Sa’ul, aku disuruh ke sini oleh Isa, Junjungan Yang Ilahi, yang menampakkan diri kepadamu di tengah jalan ketika engkau sedang menuju ke kota ini. Aku disuruh ke sini supaya engkau melihat lagi dan supaya engkau dikuasai oleh Ruh Allah." Saat itu juga sesuatu seperti selaput terlepas dari mata Sa’ul, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dipermandikan. Kemudian ia makan dan menjadi kuat lagi. Sa’ul tinggal di Damsyik beberapa hari lamanya bersama pengikut-pengikut Isa yang ada di sana.”

·       Kisah Para Rasul 10:47-48: “Orang-orang ini sudah menerima Ruh Allah, sama seperti kita. Jadi, adakah orang yang dapat mencegah mereka dipermandikan dengan air?"Lalu Petrus menyuruh mereka dipermandikan dalam nama Isa Al Masih. Kemudian mereka meminta kepadanya supaya ia tinggal di situ beberapa hari lamanya.

 

II.             Ayat hafalan:

·       Roma 6:3-5: “Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua, yang telah dipermandikan dalam Isa Al Masih, telah dipermandikan ke dalam kematian-Nya? Melalui permandian dalam kematian-Nya itu, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia, supaya sebagaimana Al Masih sudah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Sang Bapa, demikian juga kita dapat hidup di dalam kehidupan yang baru. Karena jika kita telah bergabung dengan Dia dalam kematian yang serupa dengan kematian-Nya, maka kita pun akan bergabung dengan Dia dalam kebangkitan yang serupa dengan kebangkitan-Nya.

·       Matius 28:19: “Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci.”

No comments: