3. Citra Diri Yang Miskin (Murid)

 Kelas Bijak (Murid)

 

3. CITRA DIRI YANG MISKIN

 

Pendahuluan :

 

Sebuah Majalah di Amerika mencatat bahwa pada tahun 1972 sebuah kapal penumpang yang memuat ratusan penumpang yang berlayar di lautan bebas tenggelam, dalam kapal ada 50 orang penumpang VIP. Ketika Angkatan Laut Amerika mengetahui berita ini, segera mereka mengirim helikopter untuk mengadakan penyelamatan. Hasilnya  seluruh penumpang VIP, kecuali 1 orang tua yang sayang dengan kotak perhiasannya tenggelam bersama kapal itu. Penumpang kelas 2 cuma 20 orang lebih yang sempat  diselamatkan, dan yang lainnya serta penumpang kelas 3 semuanya mati tenggelam.  Ada orang yang mengetahui hal ini,  di dalam Majalah, ia memberikan  komentar  demikian ”Apakah nilai dari manusia?”

Menurut Anda bagaimana umumnya orang mengukur nilai manusia?

Ketika Anda mendengar berita tsb, bagaimanakah perasaan anda ?

 

 

Pembahasan :

 

Bacaan utama :

 

1.      Kemudian, mereka sampai di seberang danau, di daerah orang Gerasa.

2.     Segera setelah Isa turun dari perahu, seorang yang dikuasai setan datang dari tempat pemakaman menemui-Nya.

3.     Orang itu tinggal di tempat pemakaman dan sudah tidak dapat diikat lagi sekalipun dengan rantai

4.     sebab sudah kerap kali ia dipasung dan dirantai, tetapi rantai itu diputuskannya, bahkan pasungannya pun dipatahkannya. Jadi, tidak ada lagi orang yang dapat menjinakkannya.

5.     Siang dan malam, di tempat pemakaman atau pun di bukit-bukit, ia selalu berteriak-teriak dan menoreh-noreh dirinya dengan batu.

6.     Ketika ia melihat Isa dari jauh, berlarilah ia dan sujud di hadapan-Nya,

7.     lalu berteriak dengan nyaring, “Apa sangkut paut-Mu dengan aku, hai Isa, Sang Anak yang datang dari Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, aku mohon kepada-Mu, janganlah mengazab aku!”

8.    Karena sebelumnya Isa bersabda agar setan itu keluar dari orang itu.

9.     Sabda Isa kepadanya, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Namaku Legiun sebab jumlah kami banyak.”

10.  Lalu, dimintanya dengan sangat kepada Isa supaya Isa tidak menyuruh mereka pergi dari daerah itu.

11.   Pada waktu itu di lereng bukit ada sekawanan besar babi yang sedang mencari makan.

12.  Setan-setan itu meminta kepada-Nya, “Izinkanlah kami memasuki babi-babi itu.”

13.  Isa pun meluluskan permintaan mereka, lalu setan-setan itu keluar dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi tebing ke danau, jumlahnya kira-kira dua ribu ekor. Semuanya mati lemas di danau itu.

14.  Orang-orang yang menggembalakan kawanan babi itu berlarian. Mereka memberitahukan hal itu ke kota dan ke desa-desa di sekitarnya, dan orang-orang pun berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.

15.  Mereka semua datang kepada Isa, lalu melihat orang yang dikuasai setan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, yaitu orang yang dikuasai Legiun itu. Maka, mereka pun menjadi takut.

16.  Orang-orang yang menyaksikan peristiwa itu menceritakan kepada mereka semua apa yang telah terjadi pada orang yang dikuasai setan dan pada babi-babi itu.

17.  Lalu, mereka meminta agar Isa pergi dari daerah mereka.

18.  Pada waktu Isa naik ke perahu, orang yang tadinya dikuasai setan itu memohon kepada Isa supaya ia diperbolehkan ikut dengan-Nya.

19.  Tetapi, Isa tidak mengizinkannya. Sabda-Nya kepadanya, “Pulanglah ke rumahmu, kepada sanak saudaramu, dan kabarkanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah Tuhan lakukan bagimu dan bagaimana Ia telah mengasihanimu.”

20. Kemudian, pergilah ia dan mulai memberitakan di wilayah Dekapolis segala hal yang telah Isa lakukan untuknya. Semua orang pun menjadi heran.

 

Bacaan tambahan :

 

Pada hari itu juga saat magrib tiba, bersabdalah Isa kepada para pengikut-Nya, “Mari kita pergi ke seberang.”

Para pengikut-Nya pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pergi dengan Isa, yang memang sudah berada di perahu. Ada juga perahu-perahu lain yang menyertai-Nya.

Kemudian, turunlah angin ribut yang dahsyat. Ombak pun menghambur masuk ke dalam perahu sampai-sampai perahu itu hampir penuh dengan air.

Pada waktu itu, Isa sedang tidur di buritan perahu dengan kepala di atas bantal. Lalu, para pengikut-Nya membangunkan Dia dan berseru kepada-Nya, “Ya Guru, tidakkah Engkau peduli kalau kita binasa?”

Maka, bangunlah Isa. Ia menghardik angin itu dan bersabda kepada danau, “Diam, tenanglah!” Angin pun berhenti dan danau itu menjadi teduh sekali.

Lalu, sabda-Nya kepada mereka, “Mengapa kamu takut? Masihkah kamu belum percaya?”

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada lainnya, “Siapakah orang ini sehingga angin dan danau pun menuruti perintah-Nya?”

 

 

1.  Perkenalkan siapa pemeran utama dalam bagian ini? Menurut Anda, hal apa yang tidak dimilikinya dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya? Bagaimana Kitab Suci menggambarkan orang ini?

 

_______________________________________________________________

 

2. Kita setuju, bahwa pemeran utama dalam cerita adalah seorang yang gagal total, tidak ada orang yang menghargai dan memperhatikannya.

 

1.        Orang seperti dia yang tidak ada gunanya bagi masyarakat, apakah masyarakat (termasuk keluarganya) bisa menganggap keberadaannya bernilai? Dari mana bisa dilihat? Jika anda adalah sanak saudaranya, apakah yang anda bisa berpikir seperti itu? Mengapa?

 

___________________________________________________________

 

2.       Renungkan : Mengapa orang banyak memohon Tuhan Isa untuk meninggalkan tempat itu? (17) Hal ini membuktikan apa yang lebih penting bagi mereka? Apakah Anda mempunyai perasaan yang sama? Coba ceritakan pengalaman Anda.

 

___________________________________________________________

3.  Bagaimana penilaian orang yang dirasuk setan  terhadap nilai dirinya? Bagaimana bisa? Jika anda adalah dia, gagal total, jadi perasit, bahkan keluarga juga tidak menghendaki anda lagi, apa respon anda? Mengapa? Pernahkah anda  minder? Kapan? Mengapa?

 

_______________________________________________________________

4. Sekarang coba kita lihat, bagaimana pandangan Tuhan Isa terhadap nilai orang tersebut?

a.     Ketika Dia melihat orang tsb, apa pertanyaan pertama yang diajukan padanya? Hal ini menyatakan makna apa? (9)

 

____________________________________________________________

b.     Dengan cara apa Tuhan Isa menyelamatkannya? Mengapa harus memakai cara ini untuk menyelamatkannya? Hal ini menyatakan di mana letak perbedaan  Tuhan   dengan kebanyakan orang  dalam menilai manusia? (12-13)

 

____________________________________________________________ 

c.     Silahkan baca bacaan tambahan, Tuhan sepanjang malam tidak tidur, menyeberang laut dengan menghadapi ancaman badai dan kapal tenggelam. Sebenarnya untuk apa Tuhan Isa menyeberang laut?

 

______________________________________________________________________________


5.  Mengapa konsep nilai Tuhan Isa dengan orang banyak memiliki perbedaan yang begitu besar?

 

_________________________________________________________________________________

 

6. Terhadap orang gagal yang demikian, Isa tetap mengasihi, menerimanya bahkan berkorban baginya, apakah Anda tahu konsep nilai Anda dihadapanNya? Apakah yang Dia korbankan  bagi anda?

 

_________________________________________________________________________________

 

7.  Jika seorang menjadikan konsep nilai Tuhan Isa sebagai konsep nilai dirinya,  bahkan sudah menikmati kasih Dia yang mati menggantikan dosa kita, bisakah orang tersebut tidak menerima dirinya, minder, dan menderita? Mengapa?

 

_________________________________________________________________________________

 

8. Coba pikirkan jika anda mengidap sakit ginjal, saat itu ratu Inggris dan Presiden Clinton, masing-masing mempersembahkan sebuah ginjalnya untuk menyelamatkan anda, bagaimana anda mengukur nilai diri anda? Mengapa?

Sekarang bagaimana perasaan anda jika Raja atas segala raja, Tuan atas segala tuan memperlakukan anda demikian?

 

_______________________________________________________________


9.   Apa respon orang yang dirasuk setan terhadap Tuhan? Bagaimana sekarang orang tersebut mengukur nilai manusia? Bagaimana bisa? Jika anda adalah dia, bagaimana anda memohon kepada Tuhan (18), setelah menerima perintah Tuhan (19), apakah anda memiliki respon yang sama dengan orang tersebut? Mengapa?

 

_______________________________________________________________

  

Teman-teman, apakah Anda pernah merasa gagal, tidak berarti seperti sampah, atau tidak ada harganya sama sekali? Apakah Anda pernah menilai diri berdasarkan rupa, keberhasilan, kekayaan, pendidikan, dll, atau membandingkan dengan orang lain?

Apakah Anda kenal orang-orang yang tidak bisa menerima diri? Apakah Anda mau mereka hidup bahagia dan mengerti bahwa dirinya berharga?

Apakah Anda mau mengandalkan Tuhan Isa mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain?

Tuhan Isa Almasih, bukan saja memberikan ginjalnya untuk mengganti ginjal kita, tetapi Dia mengorbankan nyawaNya untuk mengganti nyawa kita, apakah Anda mau menerima Tuhan Isa - Juruselamat manusia?

No comments: