Pendahuluan :
Sebuah Majalah di Amerika mencatat bahwa pada tahun 1972
sebuah kapal penumpang yang memuat ratusan penumpang yang berlayar di lautan
bebas tenggelam, dalam kapal ada 50 orang penumpang VIP. Ketika Angkatan Laut
Amerika mengetahui berita ini, segera mereka mengirim helikopter untuk
mengadakan penyelamatan. Hasilnya
seluruh penumpang VIP, kecuali 1 orang tua yang sayang dengan kotak
perhiasannya tenggelam bersama kapal itu. Penumpang kelas 2 cuma 20 orang lebih
yang sempat diselamatkan, dan yang
lainnya serta penumpang kelas 3 semuanya mati tenggelam. Ada orang yang mengetahui hal ini, di dalam Majalah, ia memberikan komentar
demikian ”Apakah nilai dari manusia?”
Menurut Anda bagaimana umumnya orang mengukur nilai
manusia?
Ketika Anda mendengar berita tsb, bagaimanakah
perasaan anda ?
Pembahasan :
Bacaan
utama :
1. Kemudian, mereka sampai di seberang danau, di daerah
orang Gerasa.
2. Segera setelah Isa turun dari perahu, seorang yang
dikuasai setan datang dari tempat pemakaman menemui-Nya.
3. Orang itu tinggal di tempat pemakaman dan sudah tidak
dapat diikat lagi sekalipun dengan rantai
4. sebab sudah kerap kali ia dipasung dan dirantai,
tetapi rantai itu diputuskannya, bahkan pasungannya pun dipatahkannya. Jadi,
tidak ada lagi orang yang dapat menjinakkannya.
5. Siang dan malam, di tempat pemakaman atau pun di
bukit-bukit, ia selalu berteriak-teriak dan menoreh-noreh dirinya dengan batu.
6. Ketika ia melihat Isa dari jauh, berlarilah ia dan
sujud di hadapan-Nya,
7. lalu berteriak dengan nyaring, “Apa sangkut paut-Mu
dengan aku, hai Isa, Sang Anak yang datang dari Allah Yang Mahatinggi? Demi
Allah, aku mohon kepada-Mu, janganlah mengazab aku!”
8. Karena sebelumnya Isa bersabda agar setan itu keluar
dari orang itu.
9. Sabda Isa kepadanya, “Siapa namamu?” Jawabnya,
“Namaku Legiun sebab jumlah kami banyak.”
10. Lalu, dimintanya dengan sangat kepada Isa supaya Isa
tidak menyuruh mereka pergi dari daerah itu.
11. Pada waktu itu di lereng bukit ada sekawanan besar
babi yang sedang mencari makan.
12. Setan-setan itu meminta kepada-Nya, “Izinkanlah kami
memasuki babi-babi itu.”
13. Isa pun meluluskan permintaan mereka, lalu
setan-setan itu keluar dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari
tepi tebing ke danau, jumlahnya kira-kira dua ribu ekor. Semuanya mati lemas di
danau itu.
14. Orang-orang yang menggembalakan kawanan babi itu
berlarian. Mereka memberitahukan hal itu ke kota dan ke desa-desa di
sekitarnya, dan orang-orang pun berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.
15. Mereka semua datang kepada Isa, lalu melihat orang
yang dikuasai setan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, yaitu orang
yang dikuasai Legiun itu. Maka, mereka pun menjadi takut.
16. Orang-orang yang menyaksikan peristiwa itu
menceritakan kepada mereka semua apa yang telah terjadi pada orang yang
dikuasai setan dan pada babi-babi itu.
17. Lalu, mereka meminta agar Isa pergi dari daerah
mereka.
18. Pada waktu Isa naik ke perahu, orang yang tadinya
dikuasai setan itu memohon kepada Isa supaya ia diperbolehkan ikut dengan-Nya.
19. Tetapi, Isa tidak mengizinkannya. Sabda-Nya
kepadanya, “Pulanglah ke rumahmu, kepada sanak saudaramu, dan kabarkanlah
kepada mereka segala sesuatu yang telah Tuhan lakukan bagimu dan bagaimana Ia
telah mengasihanimu.”
20. Kemudian, pergilah ia dan mulai memberitakan di
wilayah Dekapolis segala hal yang telah Isa lakukan untuknya. Semua orang pun
menjadi heran.
Bacaan
tambahan :
Pada hari
itu juga saat magrib tiba, bersabdalah Isa kepada para pengikut-Nya, “Mari kita
pergi ke seberang.”
Para
pengikut-Nya pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pergi dengan Isa, yang
memang sudah berada di perahu. Ada juga perahu-perahu lain yang menyertai-Nya.
Kemudian,
turunlah angin ribut yang dahsyat. Ombak pun menghambur masuk ke dalam perahu
sampai-sampai perahu itu hampir penuh dengan air.
Pada waktu
itu, Isa sedang tidur di buritan perahu dengan kepala di atas bantal. Lalu,
para pengikut-Nya membangunkan Dia dan berseru kepada-Nya, “Ya Guru, tidakkah
Engkau peduli kalau kita binasa?”
Maka,
bangunlah Isa. Ia menghardik angin itu dan bersabda kepada danau, “Diam,
tenanglah!” Angin pun berhenti dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu,
sabda-Nya kepada mereka, “Mengapa kamu takut? Masihkah kamu belum percaya?”
Mereka
menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada lainnya, “Siapakah orang ini
sehingga angin dan danau pun menuruti perintah-Nya?”
1.
Perkenalkan siapa pemeran utama dalam bagian ini? Menurut
Anda, hal apa yang tidak dimilikinya dibandingkan dengan orang-orang pada
umumnya? Bagaimana Kitab Suci menggambarkan orang ini?
_______________________________________________________________
2.
Kita setuju, bahwa pemeran utama dalam cerita adalah
seorang yang gagal total, tidak ada orang yang menghargai dan memperhatikannya.
1.
Orang seperti dia yang tidak ada gunanya bagi
masyarakat, apakah masyarakat (termasuk keluarganya) bisa menganggap keberadaannya
bernilai? Dari mana bisa dilihat? Jika anda adalah sanak saudaranya, apakah
yang anda bisa berpikir seperti itu? Mengapa?
___________________________________________________________
2.
Renungkan : Mengapa
orang banyak memohon Tuhan Isa untuk meninggalkan tempat itu? (17) Hal ini membuktikan apa yang lebih penting bagi
mereka? Apakah Anda mempunyai perasaan yang sama? Coba ceritakan
pengalaman Anda.
___________________________________________________________
3.
Bagaimana penilaian orang yang dirasuk setan terhadap nilai dirinya? Bagaimana bisa? Jika
anda adalah dia, gagal total, jadi perasit, bahkan keluarga juga tidak
menghendaki anda lagi, apa respon anda? Mengapa? Pernahkah anda minder? Kapan?
Mengapa?
_______________________________________________________________
4. Sekarang coba kita lihat,
bagaimana pandangan Tuhan Isa terhadap nilai orang tersebut?
a. Ketika Dia melihat orang tsb, apa pertanyaan pertama yang diajukan padanya? Hal ini menyatakan makna apa? (9)
_____________________________________________________________
b. Dengan cara apa Tuhan Isa menyelamatkannya? Mengapa harus memakai cara ini untuk menyelamatkannya? Hal ini menyatakan di mana letak perbedaan Tuhan dengan kebanyakan orang dalam menilai manusia? (12-13)
_____________________________________________________________
c. Silahkan baca bacaan tambahan, Tuhan sepanjang malam tidak tidur, menyeberang laut dengan menghadapi ancaman badai dan kapal tenggelam. Sebenarnya untuk apa Tuhan Isa menyeberang laut?
______________________________________________________________________________
5. Mengapa konsep nilai Tuhan Isa dengan orang banyak memiliki perbedaan yang begitu besar?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
Sekarang bagaimana perasaan anda jika Raja atas segala raja, Tuan atas segala tuan memperlakukan anda demikian?
_______________________________________________________________
9. Apa respon orang yang dirasuk setan terhadap Tuhan? Bagaimana sekarang orang tersebut mengukur nilai manusia? Bagaimana bisa? Jika anda adalah dia, bagaimana anda memohon kepada Tuhan (18), setelah menerima perintah Tuhan (19), apakah anda memiliki respon yang sama dengan orang tersebut? Mengapa?
_______________________________________________________________
Teman-teman, apakah Anda pernah merasa gagal, tidak
berarti seperti sampah, atau tidak ada harganya sama sekali? Apakah Anda pernah
menilai diri berdasarkan rupa, keberhasilan, kekayaan, pendidikan, dll, atau
membandingkan dengan orang lain?
Apakah Anda kenal orang-orang yang tidak bisa
menerima diri? Apakah Anda mau mereka hidup bahagia dan mengerti bahwa dirinya
berharga?
Apakah Anda mau mengandalkan Tuhan Isa mengubah
pandangan Anda terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain?
Tuhan Isa Almasih, bukan saja memberikan ginjalnya
untuk mengganti ginjal kita, tetapi Dia mengorbankan nyawaNya untuk mengganti
nyawa kita, apakah Anda mau menerima Tuhan Isa - Juruselamat manusia?
No comments:
Post a Comment