Pelajaran 3
Pengantar
Dalam buku ”Mengapa saya tidak
berani memberitahukanmu siapa saya?”, Penulis mengatakan: Manusia pada
umumnya tidak berani memberitahukan dunia batiniah (inner-life)-nya kepada orang lain, khususnya kegagalan, atau pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan. ”Sampaikan
kabar baik, bukan kabar buruk”, menjadi norma manusia jaman ini. Akhirnya,
banyak hal yang tragis; bunuh diri, sakit jiwa, perceraian, pembunuhan, waktu
peristiwa ini terjadi, sudah terlambat ditolong.
Mengapa sebagian besar orang senang
menyampaikan kabar baik, bukan kabar buruk?
Karena hal ini ada hubungan erat
dengan Citra diri mereka.
Pertanyaan Pengantar
1. Lihatlah gambar di bawah ini, jika Sdr adalah ”Dia”, bagaimana perasaanmu?
Ini adalah pertanyaan
untuk mencairkan suasana, namun dari jawaban murid kita juga bisa lebih faham
seberapa penting penampilan luar bagi mereka.
2. Silahkan sharingkan, apakah Anda merasa diri berharga?
Mengapa?
Pertanyaan
ini membuat membuat kesempatan untuk saling mengenal lebih dalam. Pemimpin
harus perhatikan apakah dan mengapa anggota merasa berharga atau tidak.
Pemimpin bisa menunjukkan dari mana kita bisa mendapatkan konsep citra diri
yang benar.
3.
Para
Psikolog berpendapat; Pada umumnya ada beberapa unsur cara manusia menilai harga
diri seseorang:
(3.1)
Bagaimana
Penampilanku ?
Dunia ini hanya memilih yang
cantik, tidak memilih yang buruk rupa. Seandainya ada, yang
buruk rupa tidak akan ikut kontes pemilihan kecantikan, bukan hanya dirinya
sendiri tidak mengakuinya, kerabat sendiripun tidak mengakuinya. Karena memang
demikianlah harga diri manusia, karena itu dalam kontes pemilihan Idol, wajah
menjadi salah satu unsur penting, minimal manusia umumnya berharap mendapatkan
jodoh yang berwajah lumayan.
(3.2)
Bagaimana
Prestasiku ?
Seseorang sejak dari masa kanak-kanak; bagaimana hasil
ujiannya, bagaimana hasil
tes masuk Universitas, nilai lulus, gelar, karier, pemasukan kita, prestasi,
dll, semuanya
menjadi tolok ukur keberhasilan di mata orangtua, guru, teman, bahkan diri juga
menjadi tolok ukur kita menerima diri sendiri/orang lain.
(3.3)
Bagaimana
Status saya ?
Di masa sekolah, kalau kita bersekolah di Sekolah
ternama, kita ingin orang lain mengetahuinya, namun kalau sekolah kita bukan sekolah terkenal, kita
tidak suka menceritakan
pada orang lain di mana kita bersekolah. Setelah dewasa, Pekerjaan kita, perusahaan
tempat kita bekerja, posisi, daerah tempat tinggal, ukuran tempat tinggal, merk
mobil, semuanya ini telah menjadi simbol harga diri kita.
Psikolog menunjukkan bahwa kebanyakan
orang menggunakan penampilan, prestasi, dan status untuk mengukur nilai
seseorang. Pemimpin kelompok dapat membacakan pendapat psikolog (lihat poin
pertanyaan), dan kemudian bertanya kepada anggota kelompok apakah mereka
setuju. Bagaimana jika kita setuju? Bagaimana jika kita tidak setuju? Pemimpin
dapat menjelaskan bahwa cara memandang nilai kita berdampak pada hidup kita.
4.
Renungkan,
hal-hal apa diatas dimana kamu pernah kehilangan, sehingga saat
ini Anda tidak bisa menerima dirimu?
Sekarang, apakah engkau mencari karena hal-hal itu?
Pernahkan berpikir ingin menggantungkan harga diri pada hal-hal tsb? Seandainya
engkau telah bebas dari hal-hal itu, tolong sharingkan bagaimana caranya?
Pertanyaan
ini menyambung dari yang sebelumnya dan menunjukkan bagaimana cara kita
memandang nilai kita mempengaruhi kita. Saat mendengarkan anggota kelompok
berbagi, Anda perlu memperhatikan di bagian mana mereka merasa frustrasi dan
kehilangan, yang membuat mereka tidak menerima diri mereka sendiri. Jika
beberapa anggota kelompok masih menderita frustrasi dan kehilangan, pemimpin
kelompok untuk sementara berbagi dengan anggota kelompok dan mendorong anggota
kelompok untuk berdoa; pakailah Firman Tuhan untuk meneguhkan mereka untuk
mendorong dan mendukung dia. Jika anggota tim benar-benar bebas dari masalah
dan tidak bermasalah dalam semua hal, Pemimpin dapat meminta satu atau dua
anggota untuk mengucap syukur atas dirinya sendiri. Ingat, pertanyaan ini tidak
hanya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anggota kelompok satu sama
lain, tetapi juga kesempatan untuk saling menyembuhkan.
Pemahaman Alkitab
5.
Perhatikan
ayat-ayat Firman Tuhan di bawah ini, jelaskan artinya, tolong kemukakan bagaimana
ayat-ayat tersebut membantu kita keluar serta dibebaskan dari rasa minder dan
rendahnya harga diri.
5.1. Bacalah Kejadian 1:26-27
26. Berfirmanlah Allah,
"Kami hendak menjadikan manusia menurut citra Kami, sebagai cerminan Kami.
Mereka akan berkuasa atas ikan-ikan di laut, atas burung-burung di udara, atas
ternak, atas seluruh bumi, dan atas semua binatang melata yang merayap di
bumi."
27. Maka Allah menciptakan
manusia menurut citra-Nya. Menurut citra-Nya, Allah menciptakan manusia,
laki-laki dan perempuan.
Kata-kata sulit:
· Gambar dan Rupa Allah, berarti sifat dasar Allah, Suci,
Hikmat, kasih, adil, Mencipta, perkataan, dll.
· Menciptakan manusia: Manusia berbentuk tunggal (adam),
laki-laki, perempuan, bentuk katanya tunggal, artinya setiap orang diciptakan Tuhan secara unik
adanya. Apakah
keistimewaan manusia tatkala ia diciptakan, sehingga ia berharga?
a.
Setiap
orang diciptakan dengan unik. Kata ”manusia” di sini adalah dalam bentuk
tunggal. Ini berarti sebagai "semua orang". Tuhan tidak menciptakan
setiap manusia sama persis. Manusia tidak diciptakan dengan "menggunakan
cetakan", tetapi diciptakan satu per satu dan hanya dengan rancangan Tuhan
yang cermat. Setiap orang itu unik, dan penampilan serta karakternya juga unik,
jadi kita tidak perlu menjadi orang lain. , tidak perlu menjadi seperti orang
lain, tidak perlu membandingkan dengan orang lain, karena tidak ada yang sama
satu dengan yang lain.
b.
Kita
paling dimuliakan: karena kita diciptakan oleh Allah menurut gambar dan
rupa-Nya (yaitu, sifat-sifat-Nya: kekudusan, kebenaran, hikmat, kuasa,
kebajikan, kasih... ). Kita memiliki roh, jiwa, dan tubuh, tidak seperti
binatang yang hanya memiliki jiwa dan tubuh, kita dapat berkomunikasi dengan
Tuhan. (Lihat Pengkhotbah 3:19-21)
c.
Kita
ini mulia tiada bandingnya karena Tuhan mempercayakan segala sesuatu kepada
kita untuk dikelola dan diatur
5.2. Bacalah Rum 5:7-8
7. Sukar sekali seseorang mau mati untuk orang yang
benar, sekalipun untuk orang yang baik barangkali ada orang yang berani mati.
8Akan tetapi, Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita,
karena Al Masih telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa.
Pencipta Alam semesta bagaimana
menilai harga diri kita?
Nilai kita tidak terukur, karena Tuhan kita Isa Almasih, Anak Allah, Yang Esa,
bahkan menggunakan nyawaNya untuk menebus kita. Pemimpin dapat menggunakan contoh
untuk menjelaskan: Bagaimana perasaan anggota jika dia perlu ginjal untuk bisa
hidup dan ada orang yang paling bergengsi dan dikagumi di dunia menyumbangkan
untuk dia? Bagaimana perasaannya?
5.3. Bacalah Mazmur 113:7-8
7.
Ia mengangkat orang miskin dari dalam debu, dan mengeluarkan orang yang
berkekurangan dari timbunan abu,
8. untuk mendudukkan mereka bersama-sama dengan para
bangsawan, dengan para bangsawan dari umat-Nya
d.
Orang
yang duduk di atas debu dan lumpur, menunjuk kepada siapa?
Orang yang duduk di atas debu dan
lumpur adalah orang yang paling tidak layak dan paling dipandang hina
e.
Berdasakan
janji Tuhan, mereka semua kemudian hari akan berubah menjadi bagaimana?
Kita akan duduk bersama dengan para
bangsawan.
f.
Kita
yang percaya Tuhan, kemudian hari akan mendapatkan kemuliaan apa?
Tidak
peduli seberapa rendah kita dipandang, Dia berjanji bahwa suatu hari kemudian
kita akan duduk bersama Putra-Nya dan memerintah bersama-sama dengan Dia.
Betapa mulianya identitas dan kemuliaan ini! Sama seperti pangeran yang
menyamar menjadi pengemis tidak merasa rendah diri karena dia tahu ini
sementara: karena dia tahu siapa dia sesungguhnya.
5.4. Bacalah Lukas 12:48
Hamba yang tidak tahu kehendak tuannya dan melakukan
hal-hal yang patut mendapat hukuman akan dihukum juga, tetapi hukumannya
ringan. Orang yang telah diberi banyak, dari dirinya akan dituntut banyak, dan
orang yang telah dipercayakan banyak, dari dirinya akan dituntut lebih banyak
pula."
a.
Apakah
tanggung jawab manusia terhadap apa yang dipercayakan?
Manusia
hanya perlu 100% setia pada apa yang mereka kelola.
b.
Jika
anda adalah kasir Bank, engkau melihat rekan menghitung uang lebih banyak
Daripadamu, bisakah engkau irihati, mata menjadi merah?
Mengapa?
Manusia hanyalah seorang pengatur
rumah tangga, seperti seorang kasir di bank, ia hanya mengatur segalanya untuk
Tuhan
c.
Patutkah
kita irihati kepada mereka yang lebih baik dari kita? Mengapa?
Pertanyaan
ini untuk didiskusikan. Kita tidak perlu pamer, atau minder. Yang tidak punya,
tidak perlu iri, yang punya tidak perlu sombong, karena Tuhan akan menuntut
lebih banyak kepada yang diberi lebih. Segala sesuatu yang kita miliki
datangnya dari Tuhan.
5.5. I Korintus 12:27
Kamu semua adalah tubuh Al Masih dan kamu masing-masing adalah
anggotanya.
a.
Bagaimanakah
Alkitab menyebut kumpulan orang Percaya?
Tuhan
mengatakan bahwa kumpulan orang percaya adalah tubuh Tuhan. Kita adalah anggota
tubuh Tuhan, saling melengkapi.
b.
Bagaimana
seharusnya hubungan antar sesama anggota tubuh? Sesama anggota tubuh
apakah bisa saling membandingkan, bertengkar? Mengapa?
Ayat
ini memberitahu kita bahwa kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus, dan
setiap anggota memiliki fungsi yang berbeda, tangan tidak perlu iri dengan
kaki, dan mulut tidak perlu iri pada telinga, mata, dll. Jika tangan memainkan
harpa dan memenangkan hadiah, setiap anggota lain akan dihormat juga.
5.6. I Korintus 4:1-2
1.
Hendaklah setiap orang memandang kami sebagai hamba-hamba Al Masih. Kepada kami
dipercayakan segala rahasia Allah.
2.
Jika kepada seseorang dipercayakan sesuatu yang sangat penting, ia wajib tetap
setia.
a.
Alkitab
menyebut orang percaya sebagai siapanya Allah?
Hamba-hamba
Al Masih
b.
Apakah
yang diminta Allah dari kita?
Karena
kita adalah hamba-hamba Al Masih, jadi jelas:
·
Semua yang kita miliki adalah milik
Tuhan
·
Kita tidak perlu peduli dengan
bagaimana orang melihat kita, yang paling penting adalah bagaimana Tuhan
melihat kita, Dia menuntut kita untuk setia, dan melakukan yang terbaik, bukan
menuntut hasil.
5.7. Bacalah Filipi 3:7-8
7. Akan tetapi, apa yang dahulu
kuanggap sebagai sesuatu yang sangat berharga bagiku, sekarang kuanggap sebagai
sesuatu yang sama sekali tidak bernilai karena Al-Masih.
8. Bahkan segala sesuatu kuanggap
sebagai sesuatu yang tidak bernilai, karena pengenalan akan Isa Al-Masih,
Junjungan kita Yang Ilahi, adalah sesuatu yang jauh lebih berharga. Lagi pula,
karena Dialah aku telah melepaskan segala sesuatu dan menganggapnya sampah,
supaya aku memperoleh Al-Masih.
Kata-kata
Sulit
Apa yang dahulu kuanggap sebagai sesuatu yang sangat berharga bagiku: Filipi
3:4-6; nama, kekuasaan, orang Ibrani Asli, Ahli Taurat, Orang Farisi, dll.
(a)
Bagaimana
Paulus melihat seluruh isi alam semesta?
Paulus melihatnya sebagai sampah/sama
sekali tidak bernilai.
(b)
Jika
engkau memiliki pandangan yang sama dengan Paulus, bisakah engkau tidak bergembira
karena hal-hal yang sudah terhilang, atau karena milikmu lebih kurang daripada
milik
orang lain? Mengapa?
Pemimpin
bisa minta anggota untuk sharing terlebih dahulu, baru mengambil kesimpulan:
Hal-hal
yang digunakan dunia untuk "mempertahankan" nilainya sendiri
sebenarnya hanyalah sampah, dan tidak memiliki nilai kekal. Bayangkan saja,
jika rekan Anda mendapatkan dua "sampah" lebih banyak dari Anda
setiap bulan, apakah Anda akan cemburu?
5.8. Bacalah 2 Petrus
3:10:
Meskipun demikian, kelak hari Tuhan akan datang seperti
seorang pencuri. Pada hari itu, langit akan lenyap disertai dengan bunyi yang
dahsyat dan semua unsurnya akan hancur terbakar. Bumi dan segala karya yang ada
di atasnya pun akan dihanguskan.
a.
Bumi
dan segala isinya bagaimana akan berakhir?
Hal-hal yang digunakan oleh
orang-orang hari ini untuk "mempertahankan" nilai mereka sendiri
semuanya akan terbakar ketika Tuhan datang kembali, dan tidak ada yang akan
bertahan. Hanya kehidupan kekal kita, apa yang telah Tuhan lakukan, apa yang
telah kita persembahkan untuk Tuhan, dan buah dari pemberitaan Injil. Pahala
yang datang, pembangunan karakter, dll. dapat bertahan selamanya dan dikenang
oleh Tuhan
b.
Tatkala
engkau meninggalkan dunia ini, barang apa yang bisa engkau bawa, dan barang
apa yang tidak bisa engkau bawa? Hal ini memberikan peringatan apa?
Ini waktunya anggota untuk sharing.
6.
Dari
ayat-ayat diatas, ayat mana yang membantumu dan mengingatkanmu? Yang mana dari
konsep nilaimu, dimana engkau bertekad merubahnya?
Pemimpin boleh minta anggota untuk
sharing, bagian mana yang paling memberkati mereka? Mengapa? Lalu minta
masing-masing anggota untuk berdoa, bersyukur dan memohon ampun.
Kesimpulan
Jika konsep nilai kita dibangun diatas dasar Firman Tuhan, saya
percaya konsep tentang citra diri kita, serta
sikap kita terhadap mereka yang gagal, akan berubah. Tatkala menghadapi mereka
yang gagal. Misalnya anak kita, murid kita, bawahan, dan kerabat yang gagal,
kita tidak akan mencelakakan orang yang dalam kesusahan, sebaliknya kita dapat
menghibur dan
Mengerti mereka.
Dasar
terjadinya konsep nilai yang salah
- Unsur2 Penilaian dunia terhadap konsep nilai
________________________I________________________
I
I
Berdasarkan
Fungsi
Berdasarkan Perasaan
* Bagaimana rupa saya ?
* Saya diterima
* Bagaimana sumbangsih saya? * Saya lumayan
* Apakah saya penting di antara mereka *
Saya sanggup melakukan
I_________________________________________________I
Konsep nilai yang
salah
Rupa+Dikagumi
orang=orang yang berharga
Sumbangsih+Keberhasilan=orang yang berharga
Kedudukan+dihormati=orang
yang berharga
- Dasar dari citra
diri yang sehat
Konsep nilai yang tepat
I
I
I
Allah+Engkau=orang yang berharga.
No comments:
Post a Comment