2. Tujuan Hidup Murid Tuhan (Murid)

2. TUJUAN HIDUP MURID TUHAN

I.               Pertanyaan

 

Kecuali kalau Anda adalah seorang yang tidak normal, kalau tidak, Anda tidak mungkin merasa kuatir atau tidak gembira atau tidak bisa tidur bahkan ingin bunuh diri, dikarenakan harga ikan kerapu naik. Karena: ikan kerapu bukanlah ikan yang kalau tidak makan kita tidak bisa hidup, dan kalau tidak makan ikan kerapu, kita masih banyak pilihan ikan yang lain. Namun hari ini kita lihat, banyak orang yang begitu mudah ingin bunuh diri, untuk alasan yang sepele seperti contoh tidak kesampaian makan ikan kerapu itu.

 

1.      Umumnya orang bunuh diri dikarenakan apa? Apakah berharga? Mengapa?

 

__________________________________________________________

 

2.     Umumnya apa tujuan hidup manusia?

__________________________________________________________

 

3.     Apa tujuan hidup Anda secara pribadi?

__________________________________________________________

 

4.     Berdasarkan apa yang Anda sebutkan tentang tujuan hidup manusia pada umumnya, yang mana adalah:

·       Kekal/tidak berubah selamanya

·       Puas dengan hal itu, tidak akan merasa kosong dan bosan?

·       Karena hal itu, sekalipun menderita, sakit keras, wabah penyakit menimpa pun bisa tetap penuh sukacita?

·       Demi hal itu pantaskah mati karenanya?

·       Apakah tanpa hal itu, tidak bisa hidup?

 

__________________________________________________________

 

5.     Menurut Anda, kalau tidak punya tujuan hidup yang benar dan sehat, apa pengaruhnya dalam hidup seseorang?

 

__________________________________________________________

 

6.     Menurut Anda, siapa yang bisa kasih tahu kita apa tujuan hidup yang benar dan sehat?

 

__________________________________________________________

 

7.     Zabur 17:14-15: “dari manusia dengan tangan-Mu, ya ALLAH, yaitu manusia di dunia, yang imbalannya hanya ada dalam hidup ini. Engkau memenuhi perut mereka dengan apa yang Kausimpan, anak-anak mereka kenyang dan dapat meninggalkan sisa bagi bayi-bayi mereka. Tetapi aku, dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, dan pada waktu aku bangun, aku akan puas memandang wujud kemuliaan-Mu.” (“dalam kebenaran” mempunyai arti hidup dalam Firman Tuhan, dalam prinsip Tuhan)

a.     Dari catatan Kitab Suci di atas, apa tujuan hidup manusia pada masa itu? Apa persamaannya dengan manusia jaman sekarang?

 

________________________________________________________

 

b.     Sedangkan untuk Pemazmur sendiri, apa yang menjadi tujuan hidupnya?

 

________________________________________________________

 

8.    Hal-hal apa yang seharusnya tidak menjadi tujuan hidup manusia? Mengapa?

 

Ayat-ayat:

 

a.     Matius 6:19-21: “Janganlah kamu menyimpan bagi dirimu harta di bumi, di mana ngengat dan karat dapat merusaknya, dan pencuri dapat membongkar serta mencurinya. Tetapi simpanlah bagi dirimu harta di surga, karena ngengat dan karat tidak dapat merusaknya, dan pencuri pun tidak dapat membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situlah juga hatimu.”

b.     Lukas 12:16-21: “Kemudian Isa menyampaikan suatu ibarat kepada mereka, sabda-Nya, "Ada seorang kaya. Ia mempunyai tanah yang memberi hasil berlimpah-limpah. Dalam hatinya ia berpikir, ‘Apa yang harus kulakukan? Tidak ada lagi tempat bagiku untuk menyimpan semua hasil tanahku.’ Lalu ia berkata, ‘Inilah yang hendak kulakukan. Aku akan membongkar semua lumbungku dan membangun yang lebih besar. Di situlah akan kusimpan semua gandum dan barang-barangku yang lain. Aku akan berkata kepada jiwaku: Hai jiwaku, padamu ada banyak harta, cukup untuk bertahun-tahun lamanya. Bersenang-senanglah, makan, minum, dan bersukarialah.’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh! Malam ini juga nyawamu akan diambil darimu. Lalu menjadi hak siapakah semua yang sudah kaukumpulkan itu?’ Demikianlah jadinya orang-orang yang menghimpun harta di bumi bagi dirinya sendiri tetapi sama sekali tidak kaya di hadapan Allah."

c.     Pengkhotbah 5:10-17: “Siapa mencintai uang, tidak akan puas dengan uang. Siapa mencintai kekayaan, tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun kesia-siaan. Ketika kemakmuran bertambah, bertambah pula orang yang menghabiskannya. Apakah keuntungan pemiliknya selain memandang saja dengan matanya? Orang yang bekerja enak tidurnya, entah ia makan sedikit ataupun banyak. Tetapi kekenyangan orang kaya tidak mengizinkan dia tidur. Ada suatu kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: Kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya mencelakakan dirinya sendiri. Kekayaan itu binasa akibat pengelolaan yang buruk. Lalu ia mempunyai seorang anak, tetapi tidak ada apa-apa lagi di tangannya untuk anaknya. Sebagaimana seseorang keluar dari kandungan ibunya dengan telanjang, demikian juga ia akan pergi kembali sama seperti datangnya. Tidak satu pun dari hasil jerih lelahnya dapat diambilnya dan dibawanya pergi. Ini pun suatu kemalangan yang menyedihkan: Sebagaimana seseorang datang, demikian jugalah ia akan pergi. Apakah untungnya bagi dia bahwa ia telah berjerih lelah untuk menggenggam angin? Lagi pula, seumur hidupnya ia makan dalam kegelapan, merasakan dukacita yang besar, kesakitan, dan kejengkelan.

d.     Pengkhotbah 1:16-18: “Aku berkata dalam hati, “Sesungguhnya, aku telah memperbanyak dan menambah hikmat lebih daripada semua orang yang memerintah Yerusalem sebelum aku. Hatiku telah melihat limpahnya hikmat dan pengetahuan.” Aku telah menetapkan hati untuk mengetahui hikmat, dan untuk mengetahui kegilaan serta kebodohan. Tetapi kusadari bahwa itu pun usaha menggenggam angin. Karena dalam banyak hikmat ada banyak dukacita, dan orang yang menambah pengetahuan, menambah derita.”

e.     Pengkhotbah 2:1-2: “Aku berkata dalam hati, “Marilah, aku hendak mengujimu dengan kesukaan. Nikmatilah kesenangan!” Tetapi sesungguhnya, itu pun kesia-siaan. Tentang tawa aku berkata, “Itu gila!” dan tentang kesukaan, “Apa gunanya?

 

________________________________________________________

 

________________________________________________________

 

Masih ada hal apa lagi yang tidak seharusnya menjadi tujuan hidup murid Tuhan?

 

________________________________________________________

 

9.     Matius 6:33: “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu.” Apa yang Kitab Suci beritahu kita tentang tujuan hidup murid Tuhan?

 

Ayat-ayat:

 

a.     Cari dahulu kerajaan Allah: Utamakan kerajaanNya, setelah diri sendiri masuk kerajaan Allah, selanjutnya aktif terlibat dalam memperluas kerajaan Allah.

 

Ayat-ayat di bawah ini memberitahukan kepada kita, apa yang disebut dengan “carilah dahulu kerajaan Allah”:

 

·       Matius 28:19-20: “Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci. Ajarlah mereka menaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ingatlah, Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman."

·       Kisah Para Rasul 1:8: “Akan tetapi, kamu akan menerima kuasa apabila Ruh Allah datang ke atasmu dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi."

·       II Timotius 4:2: “Beritakanlah firman dan siap sedialah ketika ada kesempatan yang baik ataupun ketika tidak ada kesempatan yang baik. Tegurlah, ingatkanlah, dan nasihatilah orang dengan kesabaran yang tak habis-habisnya dan dengan pengajaran

·       Pengkhotbah 12:1: “Ingatlah Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang susah, dan mendekat tahun-tahun saat engkau akan berkata, “Tidak ada kesenangan bagiku dalam hidup ini;”

·       Roma 12:1-2: “Sebab itu, hai Saudara-saudaraku, demi rahmat Allah, aku meminta supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai kurban yang hidup, yang suci, dan yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadah yang sesungguhnya. Jangan hidup seperti orang-orang zaman sekarang ini, melainkan berubahlah berdasarkan pembaruan pikiranmu. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui dengan pasti manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya, dan yang sempurna.”

 

b.     Cari dahulu kehendakNya (kebenaranNya) : Kejar sampai mencapai standar Tuhan, karakter Tuhan dan prinsip Kitab Suci.

·       Matius 5:27-28: “Kamu telah mendengar perkataan, ‘Jangan berzina. ’Tetapi Aku berkata kepadamu, siapa memandang perempuan serta menginginkannya, ia telah berbuat zina dengan perempuan itu di dalam hatinya.

·       I Yahya 3:15: “Siapa membenci saudaranya, ia adalah seorang pembunuh, dan kamu tahu bahwa pembunuh tidak mempunyai hidup yang kekal di dalam dirinya.

·       Matius 5:43-47: “Kamu telah mendengar perkataan, ‘Kasihilahlah temanmu dan bencilah musuhmu.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, kasihilah mereka yang menyeterui kamu dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kamu. Dengan demikian, kamu bertindak sebagai anak-anak sejati dari Bapamu yang di surga, karena Ia menerbitkan matahari-Nya bukan hanya untuk orang yang baik, tetapi juga bagi orang yang jahat. Ia pun menurunkan hujan tidak hanya untuk orang yang saleh, tetapi juga bagi orang yang fasik. Jika kamu hanya mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah pahalamu? Bukankah pemungut cukai pun melakukan hal yang sama? Demikian pula jika kamu hanya mengucapkan salam kepada saudaramu, apa istimewanya perbuatanmu itu? Bukankah orang-orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?

·       Matius 6:14-15: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, maka Bapamu yang di surga akan mengampuni kesalahanmu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni kesalahan orang, maka Bapamu tidak akan mengampuni kesalahanmu juga."

·       Efesus 4:32: “Hendaklah kamu saling mengasihi, saling menyayangi, dan saling memaafkan, sebagaimana Allah telah mengampuni kamu di dalam Al-Masih.”

·       Matius 5:37: “Jadi, katakanlah ‘Ya’ jika ya, dan ‘Tidak’ jika memang tidak. Selebihnya dari itu berasal dari si jahat.”

·       Roma 15:7: “Sebab itu sambutlah seorang akan yang lain, sama seperti Al Masih telah menyambut kamu untuk kemuliaan Allah.”

·       Amsal 3:27: “Janganlah menahan kebaikan dari orang-orang yang patut menerimanya, jika engkau mampu melakukannya.”

·       Matius 11:29-30: “Terimalah kuk dari-Ku dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut serta rendah hati, dan jiwamu pun akan mendapat kelegaan. Karena kuk dari-Ku menyenangkan dan beban-Ku pun ringan."

 

_____________________________________________________

 

_____________________________________________________

 

10.  Kepada orang yang mencari dahulu kerajaan dan kehendakNya, Tuhan berjanji untuk menambahkan kepada mereka, ”maka semua itu” (memuaskan segala kebutuhan hidup orang tersebut) akan ditambahkan kepadamu” Bagaimana orang-orang yang memiliki tujuan hidup yang benar dan sehat menikmati hidup, puas dan bahagia?

a.     Apakah mereka ada rasa aman?                                                            ____

b.     Apakah mereka ada rasa kasih?                                                            ____

c.     Apakah mereka bisa ada rasa bosan dan kosong?                           ____

d.     Apakah mereka bisa kehilangan harapan?                                            ____

e.     Apakah mereka bisa ada rasa takut atau takut mati?                                 ____

f.      Apakah saat sakit mereka bisa menyalahkan Tuhan dan orang lain?                ____

g.     Apakah mereka bisa menerima diri?                                                    ____

h.     Apakah saat bencana mereka bisa bertanya “mengapa”?              ____

i.      Apakah mereka bisa membandingkan diri dengan orang lain?                 ____

j.      Apakah saat mereka mengalami patah hati/putus kerja ingin bunuh diri?    ____

k.     Apakah mereka bisa menghabiskan waktu dengan sembarangan? (TV, dll) ____

No comments: