14. MURID TUHAN DAN UANG (Pembimbing)

 

Bahan Pembimbing

14. MURID TUHAN DAN UANG

 

I.               Pertanyaan

1.      Pemikiran-pemikiran dibawah ini, yang mana anda setuju, yang mana anda tidak setuju, mengapa?

a.     Didunia ini kebanyakan kejahatan ada kaitannya dengan uang.

Betul –  didunia ini lebih dari  2/3 kasus kejahatan ada kaitan langsung atau tidak langsung dengan uang. Ini boleh diketahui dari  laporan surat kabar setiap hari.

b.     Mengejar uang seperti minum air laut, semakin banyak diminum, semakin haus.

Betul – Kalimat ini  dikeluarkan oleh John Jacob Astor, hartawan yang terkenal didunia.

c.     Manusia mati karena harta benda, burung mati karena makanan

Betul – Kebanyakan orang bisa setuju dengan perkataan ini. Kita bisa tahu kalau kita lihat betapa banyak waktu yang dipakai manusia untuk cari uang dan makan.

d.     Orang kaya tidak bisa diselamatkan dari hukuman dosa.

Salah – tetapi, umumnya, memang orang kaya lebih susah percaya Tuhan dan diselamatkan (Markus 10: 23-25)

e.     Uang, adalah bos yang paling jahat, hamba yang paling baik.

Betul – Jikalau seseorang karena uang jadi terbalik prioritas tentang  reputasi, moralitas, kemanusiaan, sanak keluarga, dan cinta. Uang sudah menjadi boss dia, akibatnya tidak bisa terpikirkan.

f.      Seperempat dari Alkitab tercatat hal-hal yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan uang.

Betul – Di Alkitab ada lebih 1/4 yang isinya berkaitan langsung atau tidak langsung dengan uang.

 

2.     I Timotius 6:10 berkata: karena cinta akan uang ialah sumber segala jenis kejahatan. Ada orang-orang yang sesat dari imannya dan menikam diri mereka dengan berbagai dukacita karena mereka mengejar-ngejar uang. Apakah Anda setuju? Apa artinya “cinta akan uang”?

Pada dasarnya,cinta uang    meliputi dua bagian

·       Yang tidak seharusnya dapattapi ingin dapat

·       Yang seharusnya bayar, tapi tidak mau bayar.

 

3.      Silakan temukan tiga akibat buruk dari cinta uang berdasarkan 1 Timotius 6:9-10.

“Tetapi mereka yang hendak menjadi kaya, jatuh ke dalam godaan, jerat, serta keinginan-keinginan yang bodoh dan yang mendatangkan bencana. Hal-hal yang demikian itu menenggelamkan orang dalam kerusakan dan kebinasaan,karena cinta akan uang ialah sumber segala jenis kejahatan. Ada orang-orang yang sesat dari imannya dan menikam diri mereka dengan berbagai dukacita karena mereka mengejar-ngejar uang.” I Timotius 6:9-10

 

a.     Akibat dari cinta uang bisa membuat seseorang “menyimpang dari iman “  (1 Timotius 6:10

·       Karena 30 uang perak, Yudas menjual Tuhan Isa (Matius 26:14-16)

·       Karena uang Ananias mencobai Roh TuhanKisah Rasul 5:1-11)

·       Orang sekarang juga karena sibuk cari lebih banyak uang, sehingga saat teduhnya, ibadah, dan persekutuan terbengkalai, sehingga semakin jauh dari Tuhan.

b.     Hubungan antara sesama manusia jadi rusak.

c.     Cinta uang bisa membuat orang “terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa” , akibatnya “mencelakakan dan menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.”

·       Yakobus 4:1-3 mengatakan, semua sengketa dan pertengkaran datangnya dari hawa nafsu.

·       Bishop Ryle mengatakan lebih dari 2/3 kasus-kasus pengadilan ada kaitannya dengan uang.

·       Mengakibatkan hubungan manusia dengan dirinya rusak.

·       Orang yang cinta uang “memakai banyak duka untuk menyiksa dirinya

·       Raja minyak AmerikaJohn B. Rockefeller berkata”Saya sudah dapat uang yang tak terhitung  berapa banyak juta, tetapi uang-uang ini tidak memberi saya sedikitpun sukacita. “

·       Hartawan Andrew Carnegie mengatakan:「Uang bisa merampas kegembiraan seseorang, juga membawa kekuatiran kepada manusia. Semakin banyak uang, semakin banyak  kesulitan!”

·       Matius 16:26Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? 。」

4.     Apa yang salah dengan orang kaya dalam ayat berikut ini? Mengapa Tuhan mengkritik dia dengan keras sebagai orang yang "bodoh"?

Lukas 12:16-21 “Kemudian Isa menyampaikan suatu ibarat kepada mereka, sabda-Nya, "Ada seorang kaya. Ia mempunyai tanah yang memberi hasil berlimpah-limpah. Dalam hatinya ia berpikir, ‘Apa yang harus kulakukan? Tidak ada lagi tempat bagiku untuk menyimpan semua hasil tanahku.’ Lalu ia berkata, ‘Inilah yang hendak kulakukan. Aku akan membongkar semua lumbungku dan membangun yang lebih besar. Di situlah akan kusimpan semua gandum dan barang-barangku yang lain. Aku akan berkata kepada jiwaku: Hai jiwaku, padamu ada banyak harta, cukup untuk bertahun-tahun lamanya. Bersenang-senanglah, makan, minum, dan bersukarialah.’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh! Malam ini juga nyawamu akan diambil darimu. Lalu menjadi hak siapakah semua yang sudah kaukumpulkan itu?’ Demikianlah jadinya orang-orang yang menghimpun harta di bumi bagi dirinya sendiri tetapi sama sekali tidak kaya di hadapan Allah."

 

·       Dia pikir uang itu milik dia sendiri, dia melihat dirinya sebagai pemilik dan bukan  sebagai pengurus atau orang yang pinjam pakai saja. Dia pakai 5 kali katasaya punya」)

·       Dia pikir uang bisa memuaskan jiwanya/rohnya.

·       Dia pikir uang tidak akan berlalu, tidak akan rusak.

·       Dia cuma pikir keperluannya sendiri.

Sikap murid Tuhan yang seharusnya terhadap uang:

·       Manusia hanya pengurus uang bukan pemiliknya.

·       Pemilik uang yang sejati adalah Tuhan, status kita cuma sebagai pengurus, yang Tuhan kehendaki adalah kita harus setia mematuhi pesan Tuhan dalam mengatur dan memakai uang.

·       Uang tidak bisa membawa hidup berkelimpahan yang sejati.

·       Uang itu sendiri tidak jahat, tergantung bagaimana orang itu memakainya.

           

5.     Cobalah untuk membuat daftar beberapa hal yang Anda tahu diperlukan untuk hidup bahagia dan puas, namun uang tidak dapat membeli.

 

Yang Uang bisa beli

Yang Uang tidak bisa beli

Tempat tidur yang nyaman

Tidur yang nyenyak

Sirip ikan

Selera yang baik

Dandan

Cantik yang sejati

Rumah yang mewah

Keluarga harmonis

Dokter dan obat yang baik

Kesehatan sejati

Berbagai rekreasi

Kepuasan jiwa

Berbagai buku/majalah

Kebijaksanaan

 

 

6.     Cara apa saja yang digunakan masyarakat modern untuk memperoleh uang, mana yang legal dan mana yang ilegal?

 

Cara yang legal untuk dapat uang

Cara yang tidak legal untuk dapat uang

Gaji

Mencuri

Hadiah

Merampas

Harta nenek moyang

Merampok

Ganti rugi

Menipu

Investasi

Menguras

Bunga bank

Lari pajak

Berdagang

Penyelundupan

 

Walaupun legal tidak berarti itu sesuai dengan kehendak Tuhan, kita harus tahu dengan jelas kehendak Tuhan, kalau tidak, kita tidak bisa mendapat berkat dan sukacita Tuhan.

 

7.     Apakah Alkitab menyebutkan bahwa cara-cara tertentu untuk memperoleh uang tidak menyenangkan Allah?

 

Ayat-ayat:

a.     Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar penuh belas kasihan dan suka memberi. (Zabur 37:21)

Meminjam dan tidak mengembalikan

b.     Seorang yang pernah mencuri, jangan mencuri lagi. Lebih baik ia berusaha mengerjakan sesuatu yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia mempunyai sesuatu yang dapat dibagikan kepada orang yang berkekurangan. (Efesus 4:28)

Mencuri, merampok

c.     dan yang berkata, “Bilakah bulan baru berlalu supaya kita dapat menjual gandum, dan bilakah hari Sabat berlalu supaya kita dapat menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal dan berbuat curang dengan neraca tipuan (Amos 8:5)

Memeras dan menipu

d.     Padahal lihatlah, upah para pekerja yang sudah menuai ladang-ladangmu, yaitu upah yang telah kamu tahan dengan tipu muslihat itu, berseru-seru, dan teriakan orang-orang yang menuai hasil panenmu sudah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. (Yakobus 5:4)

Upah yang tidak dibayar

e.     Tetapi kamu yang meninggalkan ALLAH dan melupakan gunung-Ku yang suci, yang mengatur meja bagi Dewa Gad dan mengisi cawan dengan anggur campuran bagi Dewa Meni (Yesaya 65:11)

Perjudian: bertaruh kuda, ayam jago, bingo, mesin slot, mahjong, dll

f.      Itulah juga sebabnya mengapa kamu harus membayar pajak. Sebab pemerintah adalah pegawai-pegawai yang dipercaya oleh Allah untuk mengurus pekerjaan itu. Jadi, bayarlah apa yang seharusnya kamu bayar kepada semua pihak, yaitu pajak kepada pihak yang patut menerima pajak, cukai kepada pihak yang patut menerima cukai. Takutlah terhadap orang yang patut kamu takuti, dan hormatilah orang yang patut kamu hormati (Roma 13:6-7)

Penyelundupan dan penggelapan pajak.

 

8.    Cara memperoleh uang apa saja yang diperbolehkan dalam Alkitab?

Ayat Kitab Suci:

a.     Tinggallah di rumah itu dan terimalah setiap makanan dan minuman yang disajikan untukmu, karena orang yang bekerja patut mendapat upahnya. Jangan berpindah-pindah rumah. (Lukas 10:7)

Lagi pula, ketika kami masih bersama-sama dengan kamu, inilah yang kami pesankan kepadamu, yaitu jika seseorang tidak mau bekerja, jangan makan. Kami mendengar ada beberapa orang di antara kamu yang hidup bermalas-malasan. Mereka mencampuri urusan orang lain dan tidak mengerjakan sesuatu pun. Pesan dan nasihat kami dalam nama Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, untuk orang-orang yang demikian adalah supaya mereka bekerja dengan tenang dan makan dari hasil jerih payah mereka sendiri. (2 Tesalonika 3:10-12)

Upah

b.     Setelah itu datanglah pula hamba yang hanya menerima satu talenta lalu berkata, ‘Tuan, aku mengenal Tuan sebagai seorang yang keras tabiatnya. Tuan menuai di tempat yang tidak pernah Tuan taburi dan memungut di tempat yang tidak pernah Tuan tebari. Itulah sebabnya aku merasa takut, sehingga aku pergi mengubur talenta Tuan. Lihatlah, aku mengembalikan milik Tuan.’ Jawab tuan itu kepadanya, ‘Hai hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat yang tidak pernah aku taburi dan mengumpulkan sesuatu di tempat yang tidak pernah aku tebari. Seharusnya engkau menyerahkan uangku itu pada orang-orang yang dapat menjalankannya, sehingga jika aku datang, aku dapat menerima uangku beserta dengan bunganya. (Matius 25:24-27)

Bunga yang diperoleh dari investasi non-spekulatif

 

c.     Ketika aku berada di Tesalonika, beberapa kali kamu mengirimkan kepadaku apa yang menjadi keperluanku. Bukan pemberianmu itu yang kukehendaki, melainkan amal salehmu, karena hal itu semakin menambah keuntunganmu. Semuanya telah kuterima, bahkan berkelebihan. Aku berkecukupan setelah aku menerima semua yang kamu kirimkan melalui Epafroditus. Pemberianmu itu adalah suatu persembahan yang harum, suatu kurban yang berkenan kepada Allah dan disukai oleh-Nya. (Filipi 4:16-18)

Hadiah

 

d.     Jika seseorang mencuri seekor sapi atau seekor domba dan menyembelihnya atau menjualnya, maka ia harus membayar ganti rugi, lima ekor sapi ganti sapi itu dan empat ekor domba ganti domba itu. Jika pencuri itu didapati tengah membongkar lalu ia dipukuli orang sampai mati, maka darahnya tidak ditanggungkan kepada si pemukul. Tetapi jika pemukulan terjadi setelah matahari terbit, maka darahnya ditanggungkan kepada si pemukul. Seorang pencuri harus membayar ganti rugi penuh. Jika ia sudah tidak punya apa-apa lagi, maka ia harus dijual sebagai ganti barang curiannya itu. Jika binatang curian itu didapati di tangannya dalam keadaan hidup, entah itu sapi, keledai, atau anak domba, maka ia harus membayar ganti rugi dua kali lipat. Jika seseorang menggembalakan ternak di ladang atau di kebun anggur, dan ternak itu dibiarkannya lepas sehingga makan di ladang orang lain, maka ia harus memberikan hasil terbaik dari ladangnya dan hasil terbaik dari kebun anggurnya sebagai bayaran ganti rugi. Jika api menyala dan menjilat semak duri, sehingga tumpukan gandum atau gandum yang belum dipotong bahkan seluruh ladang terlalap api, maka orang yang menyalakan api itu harus membayar ganti rugi penuh. Jika seseorang menitipkan uang atau barang kepada kawannya lalu uang atau barang itu dicuri dari rumah kawan itu, maka pencuri itu harus membayar ganti rugi dua kali lipat jika ia kedapatan. Jika pencuri itu tidak didapati, maka tuan rumah harus dihadapkan ke hadirat Allah untuk diperiksa apakah ia mengulurkan tangannya mengambil barang milik kawannya atau tidak. Dalam segala perkara perselisihan, entah itu tentang sapi, keledai, domba, pakaian, atau barang apa pun yang hilang, jika yang seorang berkata, “Ini milikku,” maka perkara kedua orang itu harus dibawa ke hadirat Allah. Siapa yang dipersalahkan oleh Allah harus membayar ganti rugi dua kali lipat kepada kawannya. Jika seseorang menitipkan kepada kawannya seekor keledai, sapi, domba, atau binatang lainnya lalu binatang itu mati, luka, atau diambil orang tanpa ada yang melihatnya, maka haruslah diangkat sumpah demi ALLAH di antara kedua orang itu untuk menentukan apakah ia mengulurkan tangannya mengambil barang kawannya atau tidak. Sumpah itu harus diterima oleh sang pemilik, dan kawannya itu tidak usah membayar ganti rugi. Tetapi jika binatang itu benar-benar dicuri darinya, maka ia harus membayar ganti rugi kepada sang pemilik. Jika binatang itu benar-benar dicabik-cabik oleh binatang buas, maka ia harus membawanya sebagai bukti, dan ia tidak usah membayar ganti rugi atas binatang yang dicabik-cabik itu. Jika seseorang meminjam seekor binatang dari kawannya lalu binatang itu luka atau mati ketika pemiliknya tidak ada di situ, maka ia harus membayar ganti rugi penuh. Jika pemiliknya ada di situ, maka ia tidak usah membayar ganti rugi. Jika binatang itu disewa, maka kerugian itu sudah termasuk dalam sewanya. (Keluaran 22:1-15)

Penggantian yang wajar

 

e.     Sekarang untuk ketiga kalinya aku siap hendak datang ke tempatmu, dan kali ini pun aku tidak akan memberati kamu, karena bukan hartamu yang kucari melainkan dirimu. Tidak pada tempatnyalah apabila anak-anak mengumpulkan harta bagi orang tuanya. Seharusnya orang tualah yang mengumpulkan harta bagi anak-anaknya. (II Korintus 12:14)

Warisan

 

Pemimpin bisa menambahkan dengan mengutip dari Amsal 10:22 “Berkah ALLAH membuat kaya, dan Ia tidak menambahkan kesusahan padanya.”

·       Hanya dengan menurut kehendakNya dalam memperoleh penghasilan, baru kita bisa benar-benar menikmatinya

·       Pengikut Tuhan bukan tidak boleh “kaya”sebaliknyaTuhan minta kita setia dalam pekerjaan kitasehingga bakat kita (termasuk dalam mencari nafkah) dapat berkembang

·       John Wesley:『"Lakukan apa yang Anda bisa untuk mendapatkan uang, lakukan apa yang Anda bisa untuk menghemat uang, juga lakukan apa saja yang Anda bisa untuk mempersembahkan uang Anda"

 

9.     Apakah menurut Anda orang percaya harus menyumbang uang? Jika ya, mengapa? Sebutkan tiga alasan utama.

Pertanyaan ini untuk menguji seberapa banyak anggota tim mengetahui tentang memberi sebelum membaca Alkitab. Sebelum membicarakan topik ini, ketua tim dapat menekankan bahwa "keserakahan akan uang" tidak hanya mencakup "ingin mendapatkan apa yang tidak seharusnya diperoleh" tetapi juga "tidak mau membayar apa yang seharusnya dibayar". Namun, apa sebenarnya yang dianggap sebagai pembayaran yang harus dibayar? Bagaimana dengan ajaran Alkitab? Pertanyaan 9 sampai 12 ditujukan untuk hal ini.

Ikut perintah Alkitabdalam hal keuangan kitaselain pakaian untuk diri sendiri dan keluarga, makanan, tempat tinggal, juga harus memikirkan hal-hal berikut

·       Persembahan kepada Tuhan

·       Pajak kepada pemerintah

·       Menafkahi dan memperhatikan keluarga

·       Memperhatikan orang miskin/orang yang memerlukan

 

10.  Berapa banyak yang diberikan bangsa Israel dalam Perjanjian Lama kepada Tuhan?

a.     Perpuluhan yang pertama?

Semua persembahan sepersepuluh dari hasil tanah, baik biji-bijian dari tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik ALLAH. Itu adalah bagian suci bagi ALLAH. Akan tetapi, jika seseorang hendak menebus sebagian dari persembahan sepersepuluhnya, maka ia harus menambah seperlima dari nilainya. Sepersepuluh dari kawanan sapi atau kawanan kambing domba, yaitu hewan kesepuluh yang lewat di bawah tongkat gembala sewaktu dihitung, harus menjadi persembahan suci bagi ALLAH. Jangan kaupilih-pilih, apakah baik atau buruk, dan jangan kautukar. Tetapi jika engkau menukarnya juga, maka hewan itu serta hewan penukarnya menjadi suci dan tidak boleh ditebus.’” (Imamat 27:30-33)

Untuk orang Lewi (pelayan penuh waktu)

b.     Perpuluhan kedua?

Melainkan, carilah tempat yang akan dipilih ALLAH, Tuhanmu, dari antara semua sukumu sebagai tempat untuk menegakkan nama-Nya, dan pergilah ke sana. Bawalah ke sana kurban bakaranmu, kurban sembelihanmu, persembahan sepersepuluhmu, persembahan khususmu, kurban nazarmu, kurban sukarelamu, dan anak-anak sulung dari kawanan sapi dan kawanan kambing dombamu. (Ulangan 12:5-6)

Setelah dikurangi perpuluhan yang pertama, berikan sisanya sebesar 10%, yaitu 9% dari total penghasilan

c.     Perpuluhan ketiga?

Pada akhir setiap tiga tahun, keluarkanlah segala persembahan sepersepuluh dari penghasilanmu dalam tahun itu dan tempatkanlah di kotamu, supaya orang Lewi, yang tidak mendapat bagian atau milik pusaka seperti halnya engkau, demikian pula pendatang, anak yatim, dan janda yang ada di kotamu dapat datang dan makan sampai kenyang. Dengan demikian ALLAH, Tuhanmu, akan memberkahi segala pekerjaan yang dilakukan tanganmu. (Ulangan 14:28-29)

Merupakan sedekah untuk anak yatim, janda, dan orang asing, dan dikumpulkan hanya setiap tiga tahun sekali. Setara dengan (100%-10%-9%) x 1/3 x 10% = 2,7% dari total

d.     Jadi, berapakah total persembahan yang diberikan bangsa Israel?

Jumlah rata-rata sumbangan Israel setiap tahun adalah: 10% + 9% + 2,7% = 21,7%

 

11.   Menurut Anda berapa banyak seharusnya persembahan orang percaya saat ini?

a.     Alkitab berkata: “Allah berkenan kepada orang yang memberi dengan sukarela.” Bagaimana kita bisa rela memberi? Memberi dengan senang hati? Silakan bagikan pengalaman Anda.

·       Orang-orang percaya Perjanjian Baru telah memberikan semua yang mereka miliki atau memberi melebihi kekuatan mereka, sehingga rasul tidak perlu mengingatkan mereka untuk memberi, jika tidak maka akan menjadi sebuah langkah mundur.

·       Para rasul Perjanjian Baru semua tahu bahwa mereka hidup dalam masa kasih karunia, dan tanggapan mereka terhadap Tuhan adalah demikian.

 

Pemimpin kelompok dapat meminta anggota kelompok untuk berbagi pengalaman dan imbaulah anggota kelompok untuk mempelajari sikap-sikap berikut:

·       Sikap sebagai pelayan - pemilik semua uang adalah Tuhan, dan Anda hanyalah penatalayannya.

·       Sikap menabung - seperti John Wesley

·       Katakanlah: "Apa yang saya gunakan, akan lenyap; apa yang saya simpan, akan hilang; apa yang saya berikan untuk Dia, akan sungguh-sungguh saya miliki." Amsal 11:24 juga mengatakan: “Ada orang yang menyebar harta tetapi semakin bertambah kaya, ada orang yang menahan apa yang patut diberikannya, tetapi hanya menjadi berkekurangan." Oleh karena itu, Tuhan menasehati kita untuk menimbun harta di surga.

 

·       Kurangi ketergantungan pada uang dan lebih banyak bergantung pada Tuhan (lihat Matius 6:24-34), yang dapat mengurangi kekhawatiran.

 

·       Hati misi - Demi keselamatan jiwa manusia, perluasan kerajaan Allah, dan pertumbuhan gereja, yang binasa ditukar dengan yang tidak binasa, yang dapat diubah ditukar dengan yang tidak dapat diubah, dan yang sementara ditukar dengan yang kekal.

 

·       Karena saya hanyalah seorang pendatang, saya tahu bahwa suatu hari nanti saya akan meninggalkan semua harta benda tersebut, atau harta benda tersebut akan meninggalkan saya.

 

b.     Bagaimana Anda akan berpartisipasi dalam memberi?

Pemimpin dapat meminta anggota kelompok untuk berbagi bagaimana mereka akan berpartisipasi dalam pemberian di masa depan.

 

12.  Selain persembahan, adakah aspek lain yang harus dipikul oleh orang beriman?

Uang yang “harus dikeluarkan” tidak hanya mencakup persembahan kepada Tuhan, tetapi juga hal-hal berikut:

 

Ayat:

a.     Sabda-Nya kepada mereka, "Kalau begitu, serahkanlah kepada Kaisar apa yang seharusnya diserahkan kepada Kaisar, dan serahkanlah kepada Allah apa yang seharusnya diserahkan kepada Allah." Lukas 20:25

Itulah juga sebabnya mengapa kamu harus membayar pajak. Sebab pemerintah adalah pegawai-pegawai yang dipercaya oleh Allah untuk mengurus pekerjaan itu. (Roma 13:6)

Pajak yang dibayarkan kepada pemerintah (lihat Lukas 20:25; Roma 13:6; 1 Petrus 2:13-15 dst.)

b.     Jikalau seseorang tidak memelihara sanak keluarganya teristimewa seisi rumahnya, maka ia memungkiri imannya dan lebih jahat daripada orang yang tidak beriman. (I Timotius 5:8)

Menyediakan kebutuhan sanak saudara. Kesaksian orang-orang beriman dalam hal ini sangat penting.

c.     Hai Saudara-saudaraku, apakah faedahnya jika seseorang mengatakan bahwa dirinya adalah orang beriman tetapi ia tidak berbuat sesuatu pun? Dapatkah iman itu menyelamatkannya? Seandainya ada saudara laki-laki atau perempuan yang tidak mempunyai pakaian atau kekurangan makanan sehari-hari, lalu seorang dari antaramu berkata kepada mereka, "Selamat jalan, hangatkan dan kenyangkanlah dirimu," tanpa memberikan kepada mereka apa yang perlu bagi tubuh mereka, apakah faedahnya? Demikian jugalah halnya dengan iman. Jika tidak disertai perbuatan, maka dengan sendirinya iman itu mati. (Yakobus 2:14-17)

Siapa mengasihani orang miskin memberi pinjaman kepada ALLAH, yang akan membalas perbuatannya itu. (Amsal 19:17).

Pemberian dan kepedulian terhadap yang lapar dan miskin

 

d.     Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Kota Yerusalem untuk mengantarkan bantuan bagi orang-orang saleh. Karena orang-orang Makedonia dan Akhaya telah berketetapan untuk turut mengambil bagian dalam membantu orang-orang saleh yang miskin di Yerusalem. Hal itu mereka lakukan dengan senang hati, bahkan mereka menganggapnya sebagai suatu kewajiban. Karena jika orang-orang lain sudah mendapat bagian bersama-sama dengan bani Israil dalam hal-hal rohani, maka sudah menjadi suatu keharusanlah bagi mereka untuk membantu bani Israil dalam hal-hal lahiriah. (Roma 15:25-27)

Maksudku ialah bukan supaya orang-orang lain dimudahkan dan kamu menjadi susah, melainkan demi adanya persamaan. Pada saat ini, kelebihanmu dapat mencukupkan kekurangan mereka. Kelak di kemudian hari, kelebihan mereka akan mencukupkan kekurangan kamu juga, sehingga dengan demikian terjadilah persamaan seperti telah tertulis, "Orang yang memperoleh banyak, tidak berkelebihan; orang yang memperoleh sedikit, tidak berkekurangan." (2 Korintus 8:13-15)

Dukungan terhadap misionaris atau organisasi Injil

 

Pemimpin kelompok dapat menggunakan contoh Ayub untuk menyemangati anggota kelompok—setelah Ayub kehilangan segalanya, Tuhan membuat dia menikmati kelimpahan lagi dan memberinya dua kali lipat jumlahnya. Melalui apa? Melalui semua teman dan kerabat yang mengunjunginya. Mengapa sanak saudara dan teman-teman ini merawatnya seperti ini? Bab 1 mengatakan bahwa Ayub adalah orang yang saleh, dia dermawan, takut akan Tuhan, penuh kasih dan penyayang kepada orang lain, sehingga ketika semua orang melihat bahwa dia membutuhkan, mereka tidak akan berdiam diri (Lihat Ayub 31)

 

13.  Apakah Anda mempunyai kebiasaan menabung? Silakan bagikan prinsip-prinsip menabung Anda.

Hidup sederhana adalah pelajaran yang paling perlu dipelajari oleh manusia modern, karena jika terbiasa dengan kesenangan maka manusia akan menjadi rapuh. Kebahagiaan sejati tidak ada hubungannya dengan hidup kaya atau miskin. Bagaimana caranya agar bisa bahagia, belajar saja hidup sederhana. Tentang cara menghemat uang atau hidup sederhana, pemimpin dapat mendorong anggota kelompok untuk sebisa mungkin mengemukakan pendapatnya dan saling berdiskusi.

 

a.     “Harta yang diperoleh dengan cepat akan berkurang, tetapi orang yang berjerih-lelah mengumpulkannya akan membuatnya bertambah-tambah.” (Amsal 13:11) Bagaimana ayat ini menegaskan bahwa menabung adalah kebiasaan yang baik?

Amsal 13:11 menegaskan bahwa menabung adalah kebiasaan yang baik, karena “siapa rajin menabung, ia akan mendapat tambahan.”

b.     Lagi pula, ketika kami masih bersama-sama dengan kamu, inilah yang kami pesankan kepadamu, yaitu jika seseorang tidak mau bekerja, jangan makan. Kami mendengar ada beberapa orang di antara kamu yang hidup bermalas-malasan. Mereka mencampuri urusan orang lain dan tidak mengerjakan sesuatu pun. Pesan dan nasihat kami dalam nama Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, untuk orang-orang yang demikian adalah supaya mereka bekerja dengan tenang dan makan dari hasil jerih payah mereka sendiri. (2 Tesalonika 3:10-12)

 

2 Tesalonika 3:10-12 menjelaskan bahwa hanya dengan “bekerja dengan tenang dan makan makananmu sendiri” barulah kita terhindar dari ketergantungan berlebihan pada orang lain. Alkitab menuntut kita untuk menjadi orang yang bertanggung jawab agar kita dapat memperhatikan orang-orang yang tidak mampu.

 

c.     Ada orang yang berpura-pura kaya tetapi tidak punya apa-apa, ada pula orang yang berpura-pura miskin tetapi banyak hartanya. (Amsal 13:7)

Amsal 13:7 menasihati kita untuk tidak memamerkan kekayaan kita, tetapi untuk hidup sederhana, dan jangan pernah “memamerkan kekayaan kita” (yaitu, “berpura-pura kaya”), jika tidak maka kemiskinan akan datang. cepat atau lambat.

 

14.  Hendaknya para murid hidup sederhana agar mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengurus lebih banyak orang. Silakan sebutkan beberapa cara yang menurut Anda dapat dan harus menghemat uang.

Ini adalah pertanyaan untuk diskusi, anggota kelompok dapat menyampaikan pemikirannya secara bebas.

 

II.            Ayat hafalan:

·       Tetapi mereka yang hendak menjadi kaya, jatuh ke dalam godaan, jerat, serta keinginan-keinginan yang bodoh dan yang mendatangkan bencana. Hal-hal yang demikian itu menenggelamkan orang dalam kerusakan dan kebinasaan, karena cinta akan uang ialah sumber segala jenis kejahatan. Ada orang-orang yang sesat dari imannya dan menikam diri mereka dengan berbagai dukacita karena mereka mengejar-ngejar uang. (I Timotius 6:9-10)

·       Seorang yang pernah mencuri, jangan mencuri lagi. Lebih baik ia berusaha mengerjakan sesuatu yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia mempunyai sesuatu yang dapat dibagikan kepada orang yang berkekurangan. (Efesus 4:28)

·       Sabda-Nya kepada mereka, "Kalau begitu, serahkanlah kepada Kaisar apa yang seharusnya diserahkan kepada Kaisar, dan serahkanlah kepada Allah apa yang seharusnya diserahkan kepada Allah." (Lukas 20:25)

No comments: