12. SAKIT TAPI TIDAK MENDERITA (Murid)

 Bahan Murid

12.  SAKIT TAPI TIDAK MENDERITA

 

Bacaan:

3. Segala puji bagi Allah, Sang Bapa dari Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi, yaitu Sang Bapa Yang Maha Pemurah dan Allah sumber segala penghiburan.

4. Ia menghibur kami dalam berbagai kesusahan, supaya dengan penghiburan yang kami terima dari Allah itu, kami pun dapat menghibur orang yang berada dalam kesusahan.

5. Karena seperti banyaknya sengsara Al Masih yang kami alami, begitu jugalah banyaknya penghiburan yang kami terima dari Al Masih.

6. Jika kami mengalami kesusahan, hal itu adalah untuk menghibur kamu dan demi keselamatanmu juga. Jika kami dihibur, maka penghiburan itu pun akan menghibur kamu, sehingga kamu tetap tabah dalam kesengsaraan yang juga kami rasakan.

7. Kami tetap berpengharapan atas kamu semua, sebab kami tahu jika kamu mengalami kesengsaraan seperti yang kami alami, maka kamu juga akan menerima penghiburan seperti yang kami terima.

8. Kami pun hendak memberitahukan kepadamu, hai Saudara-saudaraku, mengenai kesusahan yang menimpa kami di Asia Kecil. Beban kami sangatlah berat, lebih daripada yang dapat kami tanggung, sehingga kami putus asa untuk terus hidup.

9. Kami merasa seolah-olah telah dijatuhi hukuman mati. Namun, hal itu terjadi supaya kami tidak berharap kepada diri kami sendiri, melainkan kepada Allah yang menghidupkan kembali orang-orang mati.

10. Dialah yang telah melepaskan kami dari bahaya yang amat mengerikan itu, dan Dia pulalah yang akan melepaskan kami. Kami menaruh pengharapan kepada-Nya bahwa Ia akan melepaskan kami lagi.

11. Kamu pun harus membantu kami melalui doamu, sehingga banyak orang menaikkan syukur kepada Allah atas kami karena kepada kami dilimpahkan karunia berkat doa banyak orang.

 

Bacaan 2:

23. Apakah mereka hamba Al Masih? Aku berkata seperti orang yang kehilangan akal: Aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih-lelah, lebih banyak dipenjarakan, jauh lebih banyak disesah, dan sering terancam maut.

24. Lima kali, sebanyak empat puluh kurang satu cambukan setiap kalinya, aku disesah oleh orang Israil.

25. Tiga kali aku dipukuli dengan tongkat, sekali dirajam, tiga kali mengalami kapal karam, dan sehari semalam terkatung-katung di laut.

26. Dalam perjalanan, kerap kali aku mengalami marabahaya: Bahaya dari sungai, bahaya dari penyamun, bahaya dari pihak bani Israil, bahaya dari orang-orang yang tidak termasuk bani Israil, bahaya di kota, bahaya di padang belantara, bahaya di laut, dan bahaya dari orang-orang yang berpura-pura mengaku sebagai saudara seiman.

27. Dalam kesukaran dan berjerih-lelah, kerap kali aku kurang tidur. Aku kelaparan dan kehausan. Kerap kali aku harus menahan lapar, kedinginan, dan kekurangan pakaian.

28. Belum lagi hal-hal lainnya yang menjadi tanggung jawabku sehari-hari untuk memelihara semua jemaah.

29. Jadi, jika ada orang yang merasa lemah, bagaimana mungkin aku tidak merasakan kelemahannya? Jika ada orang yang tersandung, bagaimana mungkin hatiku tidak turut merasa hancur?

30. Jika aku harus memegahkan diri, maka aku akan bermegah atas hal-hal yang menyatakan kelemahanku.

 

Pendahuluan

 

Ada orang mengatakan, di dunia ada 3 macam orang. Macam pertama, belum sakit sudah menderita, belum cela sudah cacat; macam ke dua, adalah sekali sakit langsung menderita, sedikit cela langsung cacat; macam ketiga, sakit tapi tidak menderita, cela tapi tidak cacat. Teman, anda termasuk jenis yang mana dari ketiga macam orang itu.

 

Pembahasan

1.      Apa yang harus dibuat oleh manusia agar dapat bertumbuh dari macam pertama menjadi macam yang kedua, kemudian berubah menjadi macam yang ketiga? Bagaimana dengan pandanganmu?

 

________________________________________________________

 

2.     Mari kita melihat pengalaman seorang saudara, melihat bagaimana ia menghadapi penderitaan. Dari bacaan 2, apa saja  penderitaan yang disebutkan itu yang pernah Anda alami? Sharingkan.

 

________________________________________________________

 

3.     Jika Anda adalah Paulus – tokoh yang menulis surat ini, setelah mengalami begitu banyak penderitaan, bagaimanakah Anda menghadapinya?

 

________________________________________________________

 

4.     Penderitaan yang dialami oleh Paulus, lebih banyak dan berat dari penderitaan kita, tapi ia tidak merasa menderita, sebaliknya, menjadi berkat bagi orang lain. Apa rahasianya?

 

________________________________________________________

 

5.     Dalam bacaan 1, kata-kata”penderitaan”,”Kesengsaraan”kesusahan” dll, muncul berapa kali? Muncul di mana saja?

 

________________________________________________________

 

6.     Dari nada salam Paulus, apakah ia seperti orang yang mengalami banyak penderitaan? Dari mana dapat diketahui?

________________________________________________________

 

7.     Bagaimana Paulus dapat menjadi orang yang sakit tapi tidak menderita, orang yang dicela tapi tidak cacat?

 

________________________________________________________

 

8.    Apa dampak penderitaan terhadap seseorang? Apakah penderitaan bermanfaat bagi kita? (4a dan 5)

 

________________________________________________________

 

8.1           Dalam kondisi bagaimana Anda percaya kepada Tuhan? Kapankah Anda merasa hubungan Anda paling intim dengan Tuhan?

 

___________________________________________________

 

8.2          Dan kapankah pertumbuhan rohani Anda paling cepat? (waktu lancar atau tidak lancar) Sharingkan.

 

___________________________________________________

 

9.     Paulus mengatakan saat kita menderita, itu juga berguna bagi orang lain (4b,6) setujukah Anda? Sharingkan.

 

________________________________________________________

 

10.  Kesusahan selain berguna untuk kita dan orang lain, no. 11 mengatakan apa lagi? Tolong dijelaskan?

 

________________________________________________________

Ketika penderitaan datang, tidak peduli betapa besarnya penderitaan itu, betapa tidak berpengharapannya situasi disekitar kita. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian! Allah tahu pergumulan kita, Ia mengerti dan tahu kesusahan dan penderitaan kita, semuanya Ia tahu. Kita berharap pada bimbingan Tuhan, dari Ia kita beroleh kekuatan dan menang atas segala penderitaan.

No comments: