13. Murid Tuhan dan Pemakaian Waktu (Pembimbing)

13. MURID TUHAN DAN PEMAKAIAN WAKTU

 

I.               Pertanyaan

1.      Dalam satu minggu ada 168 jam, bagaimana anda memakai waktu anda pada minggu yang lalu?

a.     Kewajiban______ jam

b.     Rekreasi/hobi : ______ jam

c.     Membangun impian : _____ jam

d.     Saat teduh : ______ jam

e.     Penginjilan/Pemuridan/Pelayanan : _____ jam

 

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk membangkitkan kesadaran anggota kelompok tentang penggunaan waktu. Biarkan anggota kelompok tenang dan menghitung bagaimana waktu mereka dihabiskan, dan bertanya pada diri sendiri apakah bermanfaat menghabiskan waktu seperti ini? Apakah itu sesuai dengan kehendak Tuhan?

Pemimpin kelompok dapat mengutip contoh lain sebagai pengingat: Beberapa orang mempelajari kehidupan gajah dan mengatakan bahwa gajah rata-rata menghabiskan sekitar 19 jam sehari untuk makan atau mencari makan; pemimpin kelompok dapat meminta anggota kelompok untuk menghitung waktu yang mereka habiskan (termasuk menghasilkan uang, berbelanja sayur, memasak, makan dan minum, dll),  berapa total waktu yang Anda habiskan? Apakah mirip dengan gajah?

 

Apa anda puas dengan cara anda pakai waktuJikalau tidak,silahkan sharing dalam hal-hal mana anda ingin berubah lebih baik lagi

Waktunya sharing

 

2.     Menurut anda, apakah murid Tuhan perlu belajar bagaimana pakai waktu?

Murid perlu belajar bagaimana menggunakan waktu mereka karena Alkitab mengajarkan kita hal ini secara langsung dan tidak langsung

 

a.     Bagaimana Isa Almasih menggunakan waktu? Sabda Isa, "Bukankah siang hari ada dua belas jam? Jikalau seseorang berjalan pada siang hari, kakinya tidak akan terantuk, sebab ia melihat terang dunia ini. (Yahya 11:9).

Tuhan Isa punya rencana dan perhitungan waktu. Dia melakukan segala sesuatu dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya, dan dia tidak akan pernah membuang waktu.

 

b.     Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini penuh dengan kezaliman. Sebab itu jangan bodoh, tetapi pahamilah apa yang Tuhan kehendaki. (Efesus 5:16-17)

Alkitab memberitahu kita untuk “memanfaatkan waktu sebaik-baiknya”, arti asli dari bahasa Yunani adalah “membeli (merebut) setiap kesempatan”. Mereka yang telah merencanakan sebelumnya, ketika ada kesempatan, mereka secara alami akan tahu bagaimana meraihnya; mereka yang tidak memiliki rencana, ketika ada kesempatan, itu akan hilang sia-sia. Terlihat bahwa jika para murid ingin "menghargai waktu", mereka harus belajar bagaimana menggunakannya.

 

c.     Pada pergantian tahun, ketika raja-raja maju berperang, Daud mengutus Yoab maju beserta para pegawainya dan segenap orang Israil. Mereka menggempur bani Amon dan mengepung Kota Raba, sedangkan Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Suatu petang, Daud bangun dari tempat tidurnya lalu berjalan-jalan di sotoh istana raja. Dari sotoh itu ia melihat seorang perempuan yang sedang mandi. Perempuan itu sangat elok rupanya. Lalu Daud menyuruh orang untuk bertanya tentang perempuan itu. Kata orang, “Bukankah itu Batsyeba binti Eliam, istri Uria, orang Het?” Setelah itu Daud mengirim beberapa utusan untuk menjemput dia. Perempuan itu pun datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. (Perempuan itu baru saja menyucikan diri sehabis haid.) Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. Beberapa waktu kemudian perempuan itu mengandung. Disuruhnya orang untuk memberitahukan hal itu kepada Daud, katanya, “Aku mengandung.” (2 Samuel 11:1-5). Mengapa Daud jatuh begitu dalam? Bagaimana dia memakai waktunya?

Karena dia tidak melakukan apa yang seharusnya dia lakukan. Dia bersantai-santai dan membiarkan dirinya terjerat dalam hawa nafsu.

 

d.     Mengapa Salomo menasehati kita seperti ini? “Ingatlah Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang susah, dan mendekat tahun-tahun saat engkau akan berkata, “Tidak ada kesenangan bagiku dalam hidup ini;” (Pengkhotbah 12:1)

Tuhan yang utama. Dia yang kekal.

 

e.     Mengapa Musa menasehati kita seperti ini? “Ajarilah kami menghitung hari-hari kami dengan tepat, supaya kami memperoleh hati yang berhikmat. Zabur 90:12.

Musa minta Tuhan untuk mengajari kita untuk menghitung supaya bisa memiliki hati yang bijaksana. Tanpa mengerti menghitung waktu, kita tidak ada kebijaksanaan untuk melakukan apa pun.

 

f.      Apa akibatnya jika kita tidak menghargai waktu? “Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, dan senangkanlah hatimu pada masa mudamu. Turutilah kehendak hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan. Buanglah dukacita dari hatimu dan jauhkanlah kejahatan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah bagaikan uap. Pengkhotbah 11:9-10)

Kita tidak bisa mempertanggungjawabkan hidup kita di hadapan pengadilan Allah.

 

3.     Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk “Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini penuh dengan kezaliman.” Efesus 5:16.

a.     Apa arti pergunakan waktu yang ada?

Artinya membeli kesempatan. Jadi, kesempatan tidak di tangan kita, dan kita harus bekerja keras untuk mendapatkannya kembali.

b.     Apa pemahaman umum tentang pemakaian waktu yang baik?

Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka sibuk dalam menghasilkan uang, sibuk membangun kedudukan, status dan keperluan-keperluan, itu berarti menggunakan waktu dengan baik. Pemakaian waktu berbeda-beda antara seorang dengan yang lain karena perbedaan pandangan hidup dan nilai-nilai. Contohnya: penari tidak merasa menari itu buang-buang waktu, pelari tidak merasa berlari itu buang-buang waktu.

c.     Mengapa kita harus memakai waktu dengan baik?

Karena kalau kita tidak memakai waktu dengan hati-hati kita akan mudah terseret oleh dunia yang jahat. Faktanya nilai-nilai hidup yang jahat ada di sekeliling kita dan bisa menyesatkan kita tentang arti memakai waktu dengan baik.

 

4.     Menurut Efesus 5:16-17 “Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini penuh dengan kezaliman. Sebab itu jangan bodoh, tetapi pahamilah apa yang Tuhan kehendaki.” Bagaimana cara menghargai waktu?

Seorang yang tidak memahami kehendak Tuhan tidak akan pernah bisa menjadi orang yang memakai waktu dengan baik. Oleh sebab itu kita harus belajar nilai-nilai Tuhan, pandangan hidup, prioritas dan petunjuk-petunjukNya kepada kita sehingga kita sehingga kita dapat berada dalam kehendakNya.

 

5.     Isilah tabel di bawah ini:

i.      Kewajiban, ii. Hobi, iii. Membangun masa depan

 

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Pagi

 

 

 

 

 

 

Siang

 

 

 

 

 

 

Malam

 

 

 

 

 

 

 

a.     Sharingkan bagaimana Anda menentukan prioritas?

b.     Apakah kamu mengisi tabel di atas dengan memasukkan pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, kebaktian dan penginjilan?

 

Pertanyaan ini adalah pertanyaan untuk aplikasi. Waktunya untuk sharing.

 

6.     Dari ayat Kitab Suci berikut, apakah Tuhan Isa dan murid-muridnya mengatur perjalanan mereka? Apa yang mereka atur?

a.     Lukas 22:7-13 “Tibalah hari raya Roti Tidak Beragi. Pada hari itulah domba Paskah harus disembelih. Lalu Isa menyuruh Petrus dan Yahya pergi menyediakan perjamuan Paskah untuk mereka. Sabda-Nya kepada mereka, "Pergilah kamu menyediakan makanan Paskah untuk kita." Mereka menjawab, "Ya Junjungan, di manakah Engkau kehendaki kami menyediakannya?" Isa bersabda kepada mereka, "Begitu kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang membawa buyung air. Ikutilah dia sampai ke rumah yang dimasukinya. Lalu katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Sabda Guru, Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku, yaitu tempat Aku dapat makan Paskah bersama-sama dengan para pengikut-Ku?’ Ia akan menunjukkan kepadamu ruangan atas yang besar dengan perabotan lengkap. Di situlah kamu sediakan makanan Paskah bagi kita!" Maka kedua pengikut Isa itu pun pergi dan mereka mendapati semuanya seperti yang telah disabdakan Isa kepada mereka. Lalu mereka pun mempersiapkan semua keperluan Paskah.

Menunjukkan bahwa pengaturan Tuhan Isa sangat teliti dalam segala hal, tidak ada kesalahan dan tidak ada waktu yang terbuang karena kesalahpahaman dan tidak koordinasi.

Dia terlebih dahulu membuat janji dengan seseorang, dan dia datang menemuiNya dengan membawa air. Pada jaman Tuhan Isa jarang ada laki-laki yang mengambil air, jadi kalau kamu melihat ada laki-laki yang mengambil air, pasti itu orang yang dijanjikan.

Setelah melihat laki-laki itu, dia memberi perintah yang rinci kepada murid-muridNya yang bertugas menyiapkan perjamuan Paskah, termasuk apa yang harus dilakukan: ikut dia sampai ke rumah yang dimasukkinya.

Setelah bertemu dengan pemilik rumah, tanyakan ‘Sabda Guru, Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku, yaitu tempat Aku dapat makan Paskah bersama-sama dengan para pengikut-Ku?’

Tuhan Isa juga mengatur hasilnya, yaitu Ia akan menunjukkan kepadamu ruangan atas yang besar dengan perabotan lengkap. Di situlah kamu sediakan makanan Paskah bagi kita!

Akhirnya Lukas mencatat: Maka kedua pengikut Isa itu pun pergi dan mereka mendapati semuanya seperti yang telah disabdakan Isa kepada mereka. Lalu mereka pun mempersiapkan semua keperluan Paskah.

 

b.     Lukas 19:29-35 Ketika Isa hampir sampai ke Baitfagi dan Baitani, di bukit yang bernama Bukit Zaitun, Ia menyuruh dua orang pengikut-Nya, sabda-Nya, "Pergilah ke desa yang ada di hadapanmu itu. Ketika kamu memasukinya, kamu akan mendapati seekor keledai muda yang tertambat dan belum pernah ditunggangi oleh seorang pun. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah kemari. Jika ada orang yang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melepaskannya?’ Katakanlah, ‘Junjungan memerlukannya.’"Kedua orang itu pun pergi, lalu mereka mendapati seperti apa yang telah disabdakan-Nya kepada mereka. Sementara mereka berdua melepaskan keledai itu, pemiliknya berkata kepada mereka, "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?" Mereka berkata, "Junjungan memerlukannya."Kemudian mereka membawa keledai itu kepada Isa. Punggung keledai itu mereka alasi dengan pakaian mereka, lalu mereka membantu Isa naik ke atasnya.

Pengaturan masuknya Tuhan ke kota itu sangat rinci dan tepat, yaitu:

Tuhan dengan jelas memberitahu para muridNya desa mana yang akan mereka tuju, dan Dia juga memberi tahu mereka bahwa akan ada seekor anak keledai muda yang tertambat di sana, yang belum pernah ditunggangi oleh siapa pun.

 

Dia memerintahkan mereka untuk melepaskan ikatannya. Jika ada yang bertanya mengapa mereka melepaskan ikatannya, Tuhan memberi mereka kode yang mengatakan: "Tuhan memerlukannya." Tuhan Isa merencanakan waktu, tempat dan jawaban yang ditentukan dengan cermat, dan semua pekerjaan akan berjalan dengan sendirinya. terkoordinasi. Bagus sekali dan tidak sia-sia.

 

7.     Untuk bisa menggunakan waktu dengan baik, kita harus mengurangi pemakaian waktu yang sia-sia. Sebelum ini, di bagian mana yang kamu lakukan menyia-nyiakan waktu?

Sebutkan tindakan  apa yang kamu akan lakukan untuk menghindari menyia-nyiakan waktu!

Pertanyaan ini adalah pertanyaan aplikasi. Pemimpin bisa meminta anggota untuk sharing di bagian mana mereka paling banyak membuang waktu.

 

  

II.            Ayat hafalan:

·       Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini penuh dengan kezaliman. (Efesus 5:16)

·       Ajarilah kami menghitung hari-hari kami dengan tepat, supaya kami memperoleh hati yang berhikmat. (Zabur 90:12)


No comments: