12. Murid Dan Kehendak Tuhan (Guru)


Bahan Pembimbing

12. MURID DAN KEHENDAK TUHAN

 

I.               Pertanyaan

 

1.      Apa yang dimaksud dengan kehendak Tuhan?

a.     Arti kehendak Tuhan, yaitu rencana Tuhan yang Dia sendiri menetapkannya berdasarkan Dia sudah tahu apa yang akan terjadi. Rencana ini terdiri dari rencana yang bisa diketahui manusia dan rencana yang tidak bisa diketahui manusia. Juga terdiri dari rencana yang perlu usaha manusia dan rencana yang tidak perlu usaha manusia. Ulangan 29:29 “Hal-hal yang tersembunyi adalah bagi ALLAH, Tuhan kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan adalah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita dapat melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.”

b.     Dari catatan Kitab Suci, kehendak Tuhan bisa dibagi menjadi tiga bagian:

·       Kehendak dari segi kuasaNya: terjadi menurut kemahakuasaanNya, berkaitan dengan rencanaNya untuk dunia, masyarakat dan gereja. Seperti kapan Tuhan Isa Almasih akan datang kembali, berapa banyak upah kita nanti di surga, dll.

·       Kehendak moral:  tentang kehidupan murid Tuhan, dari segi sikap pribadi dan prinsip-prinsip dalam berhubungan satu dengan lainnya. Seperti: 10 hukum, saling mengasihi, suami mengasihi istri, istri taat suami, dll.

·       Kehendak individual: tentang bimbingan dan rencana Tuhan terhadap individual muridNya. Misalnya pasangan di masa depan, pekerjaan, tempat tinggal, gereja, dll.

 

Menjelaskan tentang arti kehendak Tuhan:

Tentang kehendak individual: calon pasangan hidup, pekerjaan, rumah, gereja…

Kehendak Moral: Sepuluh hukum, saling mengasihi, suami mengasihi isteri, isteri

taat suami…

Kehendak dari segi kuasaNya: Kapan Tuhan Isa kembali, berapa banyak upah kita disurga…

 

2.     Dalam kehendak Tuhan, hal-hal mana yang murid Tuhan tidak boleh tahu?

Yaitu kehendak Tuhan dari segi kuasaNya. Seperti kehendak Tuhan terhadap apa yang akan terjadi pada alam semesta ini, dunia, Israel, dan kehendak Tuhan tentang kembaliNya, dllnya. Terkecuali sebagian yang telah Tuhan tunjukan, yang lainnya orang tidak tahu sebelum terjadi.

 

3.     Dalam kehendak Tuhan, hal-hal mana yang murid-murid Tuhan, harus jelas 100% dan harus ditaati?

Kehendak Tuhan yang berhubungan dengan moral.

 

4.     Dalam kehendak Tuhan, hal-hal mana murid Tuhan merasa paling bingung?

Kehendak Tuhan atas individual muridNya

 

5.     Dalam kehendak Tuhan, yang mana yang hanya Tuhan sendiri menyelesaikannya? Yang mana yang perlu usaha manusia untuk menyelesaikannya?

Dalam kehendak Tuhan, ada sebagian yang hanya Tuhan sendiri menyelesaikannya, manusia tidak usah dan tidak bisa berpatisipasi. Ini tentang kehendak Tuhan dari segi kuasaNya, seperti penyelesaian rencana penyelamatan, kapan Tuhan Isa kembali lagi dan lain-lainnya.

Ada sebagian kehendak Tuhan yang Tuhan mau manusia menyelesaikannya,
Tuhan bisa tambahkan kekuatan, tetapi tidak akan menyelesaikannya untuk murid-muridNya, ini termasuk bidang moral dan kehendak individual.

Bagian yang manusia harus bertanggung jawab dan bagian yang tidak usah bertanggungjawab, paling tidak termasuk 4 bagian dibawah ini:

a.     Tuhan ingin hal itu terjadi dan Tuhan ambil inisiatif agar hal itu terjadi. Misalnya: Kelahiran Tuhan Isa, disalibkan, naik ke surga dan akan kembali lagi,negara Israel, pemenuhan nubuat, dan lain-lainnya.

b.     Tuhan ingin hal itu terjadi, tetapi Tuhan tidak ambil inisiatif agar hal itu terjadi. Misalnya: Menginjili ke seluruh pelosok bumi, murid-murid Tuhan saling mengasihi, gereja bertumbuh dan lain-lainnya.

c.     Tuhan tidak ingin hal itu terjadi, tetapi Dia tidak menghalangi hal itu terjadi. Misalnya: Murid-muridNya sengsara, perpecahan gereja, jatuh dalam iman dan lain-lainnya.

d.     Tuhan tidak ingin hal itu terjadi tetapi Tuhan ambil inisiatif untuk mencegahnya terjadi.  Misalnya setan mau merusak gereja, tidak mau Tuhan Isa naik ke atas kayu salib, dan lain-lainnya.

 

6.     Mengapa murid Tuhan harus mencari, mengerti dan mematuhi kehendak Tuhan?

a.     Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, seorang hamba tidak lebih besar daripada tuannya, dan seorang utusan tidak lebih besar daripada yang mengutusnya. (Yahya 13:16). Hubungan seperti apa antara Tuhan Isa dengan kita? Siapa yang seharusnya mendengarkan siapa?

Tuhan itu Tuan kita, kita ini hambaNya; Sudah seharusnya hamba patuh kepada kata-kata Tuannya.

b.     Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini penuh dengan kezaliman. Sebab itu jangan bodoh, tetapi pahamilah apa yang Tuhan kehendaki. (Efesus 5:16-17) Bagaimana keadaan dunia saat ini? Kalau tidak melakukan sesuai dengan Kitab Suci akan berakibat apa?

Tuhan perintahkan kita untuk mengerti kehendakNya, karena kita hidup pada masa yang jahat, kita mudah tertipu. Kalau kita tidak ikuti kehendak Dia, kita akan jalan dijalan yang sia-sia.

c.     Sekalipun TUHAN memberikan kepadamu roti kesukaran dan air kesusahan, guru-gurumu tidak akan menyembunyikan diri lagi. Matamu akan melihat guru-gurumu itu dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: “Inilah jalan itu, jalanilah” apabila kamu menyimpang ke kanan atau ke kiri. (Yesaya 30:20-21). Apa ciri khas kehendak Tuhan?

Kehendak Tuhan mungkin tampak tidak menyenangkan, tetapi itu adalah seperti roti dan air, tanpanya kita akan binasa. KehendakNya adalah jalan yang benar, dan mereka yang berjalan di dalamnya tidak akan pernah gagal.

 

d.     Percayalah kepada ALLAH dengan sepenuh hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala jalanmu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3:5-6). Apa hasil seorang yang mencari kehendak Tuhan?

Barang siapa yang mencari kehendak Tuhan, pasti mendapat penjagaan Tuhan, pasti mengerti jalan yang dibimbing Tuhan.

 

e.     “Sesungguhnya, rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” demikianlah firman ALLAH. “Setinggi langit di atas bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku di atas jalanmu dan rancangan-Ku di atas rancanganmu. (Yesaya 55:8-9). Seberapa jauh perbandingan rancangan Tuhan dengan rancangan kita?

Tuhan melihat jauh lebih jelas dari kita. Seperti seorang anak berumur 2 tahun mau main api, apa orang tuanya izinkan dia main api? Orang tuanya harus dengar katanya atau anak itu harus dengar kata orang tuanya?

 

f.      “Umat-Ku telah melakukan dua kejahatan: mereka meningggalkan Aku, mata air yang hidup, dan menggali kolam mereka sendiri, yaitu kolam bocor, yang tidak dapat memuat air. (Yeremia 2:13)

Barang siapa yang meninggalkan kehendak Tuhan, pasti rugi sendiri, dibentur masalah, mengalami sengsara. Seperti seorang anak umur 2 tahun yang tidak mau patuh kata orang tua, pasti bisa melukai dirinya sendiri.

 

g.     Siapakah di antara kamu yang memberi batu kepada anaknya jika ia meminta roti? Atau memberinya ular jika ia meminta ikan? Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, terlebih lagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberi pemberian yang baik kepada setiap orang yang memohon kepada-Nya." (Matius 7:9-11). Mengapa Tuhan ingin kita mengikuti kehendakNya?

Tuhan ingin kita mengikuti kehendakNya semata-mata untuk kebaikan kita. Dia mengasihi kita. Dia pasti memberi yang terbaik untuk kita.

 

h.     Sebab itu, hai Saudara-saudaraku, demi rahmat Allah, aku meminta supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai kurban yang hidup, yang suci, dan yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadah yang sesungguhnya. Jangan hidup seperti orang-orang zaman sekarang ini, melainkan berubahlah berdasarkan pembaruan pikiranmu. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui dengan pasti manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya, dan yang sempurna. (Roma 12:1-2). Apa perintah Tuhan kepada muridNya? Apa yang dimaksudkan dengan mempersembahkan tubuh? Sebagai persembahan yang hidup?

Tuhan telah mengorbankan DiriNya untuk mengasihi kita dengan mati untuk kita. Sebagai balasan Dia mati untuk kita maka kita hidup untuk Dia. Melakukan kehendak Tuhan berarti hidup bagi Tuhan.

 

7.     Cara mengetahui kehendak Tuhan tentang moral:

a.     Sebutkan perintah Tuhan yang langsung dan umum:

-        Sepuluh hukumJangan ada padamu ilah lain selain Aku.Jangan membuat bagimu patung ukiran dan wujud apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.Jangan sujud menyembahnya atau beribadah kepadanya, karena Aku, ALLAH, Tuhanmu, adalah Tuhan yang tidak mau diduakan, yang membalaskan kesalahan ayah kepada anak-anaknya, kepada keturunan ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.Namun, Aku menunjukkan rahmat-Ku kepada beribu-ribu orang yang mengasihi Aku dan yang memegang teguh perintah-perintah-Ku.Jangan menggunakan nama ALLAH, Tuhanmu, dengan sembarangan, karena ALLAH akan memandang bersalah orang yang menggunakan nama-Nya dengan sembarangan.Ingatlah hari Sabat dan jagalah kesuciannya.Enam hari lamanya engkau harus bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat bagi ALLAH, Tuhanmu. Pada hari itu jangan lakukan pekerjaan apa pun baik engkau, anak lelakimu, anak perempuanmu, hambamu yang laki-laki, hambamu yang perempuan, binatangmu, ataupun pendatang yang ada di kotamu.Karena enam hari lamanya ALLAH menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, lalu Ia berhenti pada hari ketujuh. Itulah sebabnya ALLAH memberkahi hari Sabat dan menjadikannya suci.Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang dikaruniakan ALLAH, Tuhanmu, kepadamu.Jangan membunuh.Jangan berzina.Jangan mencuri.Jangan memberi kesaksian dusta tentang sesamamu.Jangan mengingini rumah sesamamu. Jangan mengingini istri sesamamu, hambanya baik laki-laki maupun perempuan, sapinya, keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”(Keluaran 20:3-17)

·       Percaya Tuhan itu tunggal dan hanya satu ;

·       Tidak boleh membuat atau menyembah patung/berhala;

·       Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan;

·       Ingatlah dan kuduskanlah hari SabatHormatilah orang tuamu

·       Jangan membunuh; Jangan berzinah

·       Jangan memcuriJangan mengucapkan saksi dusta

·       Jangan menginginkan pasangan orang lain, harta benda dllnya.

 

-        Aku memberi perintah baru kepadamu, yaitu hendaklah kamu saling mengasihi. Seperti Aku sudah mengasihi kamu, kamu pun harus saling mengasihiYahya 13:34)

Harus saling mengasihi

 

-        Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci.Matius 28:19

Menjadikan semua bangsa murid Tuhan Isa

-        Hendaklah kamu semua menaruh hormat terhadap pernikahan dan jangan najisi petiduran, karena orang-orang yang berbuat cabul serta para pezina akan dihakimi Allah. (Ibrani 13:4

Harus menghormati pernikahan yang sah, jangan berzinah.

-        Hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan. (Efesus 5:22) Hai suami-suami, kasihilah istrimu, sama seperti Al-Masih telah mengasihi jemaah dan menyerahkan diri-Nya untuk jemaah itu. (Efesus 5:22). Hai anak-anak, turutilah perintah orang tuamu di dalam Tuhan, karena itulah yang benar. Hormatilah bapak dan ibumu. Perintah itu merupakan perintah pertama yang disertai janji, yaitu supaya kamu memperoleh kebaikan dan berumur panjang di bumi ini. Hai bapak-bapak, janganlah bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, melainkan didiklah mereka dengan ajaran dan nasihat yang berasal dari Tuhan. (Efesus 6:1-4

Suami mau mengorbankan diri untuk mengasihi isteri, isteri mau taat pada suami, anak harus menghormati orang tua, orang tua mau membesarkan anak menurut kehendak Tuhan.

 

b.     Tuhan menunjukkan kehendakNya melalui prinsip-prinsip hidup (berkaitan dengan pelajaran sebelumnya)

-        Matius 19:3-6 ,” Kemudian datanglah orang-orang dari mazhab Farisi kepada-Nya dengan maksud hendak mencobai-Nya. Mereka bertanya, "Bolehkah seseorang menceraikan istrinya karena berbagai alasan?" Sabda Isa, "Tidakkah kamu baca bahwa Dia, yang menciptakan manusia, dari mulanya menjadikan laki-laki dan perempuan? Firman-Nya, ‘Oleh sebab itu, seorang laki-laki akan meninggalkan ayah serta ibunya dan hidup bersama-sama dengan istrinya, sehingga keduanya akan menjadi satu.’Dengan demikian, mereka bukan lagi dua melainkan satu. Sebab itu apa yang sudah dipersatukan oleh Allah janganlah dipisahkan oleh manusia."

Prinsip dasar dari pernikahan adalah satu suami satu isteri, dua orang menjadi satu, manusia tidak boleh memisahkannya. Dengan kata lain, walau Alkitab tidak tulis:Jangan berceraitetapi prinsipJangan berceraisangat jelas sekali.

-        1 Korintus 7:39 Seorang istri terikat kepada suaminya selama suaminya itu masih hidup. Akan tetapi, jika suaminya meninggal, maka bebaslah ia. Ia boleh menikah dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah orang yang hidup di dalam Al Masih. Dan dalam 2 Korintus 6:14 Janganlah kamu berpasangan dengan orang-orang yang tidak beriman. Pasangan yang demikian tidaklah sepadan. Karena adakah persamaan antara apa yang benar dengan apa yang jahat? Dapatkah terang dengan gelap bersatu?

PrinsipYang percaya tidak boleh nikah dengan yang tidak percaya.

-        I Korintus 6:1-8 Jikalau salah seorang dari antara kamu ada yang sedang berselisih dengan yang lainnya, masakan ia mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan kepada orang-orang saleh? Tidak tahukah kamu bahwa dunia ini akan dihakimi oleh orang-orang saleh? Jika dunia ini akan kamu hakimi, tidak sanggupkah kamu menyelesaikan perkara-perkara yang kecil? Tidak tahukah kamu bahwa kita akan menghakimi para malaikat? Apalagi hanya perkara-perkara kecil dalam kehidupan sehari-hari! Jika kamu menghadapi perkara-perkara kecil semacam itu, apakah kamu akan mencari keadilan pada orang-orang yang tidak berarti di dalam jemaah? Aku berkata demikian supaya kamu merasa malu. Apakah tidak ada seorang pun dari antara kamu yang berhikmah, yang dapat mengurus perkara-perkara di antara saudara-saudaranya? Sampai-sampai ketika saudara yang satu mendakwa saudaranya yang lain, perkara itu justru dibawa ke hadapan orang-orang yang tidak beriman. Bahwa di antara kamu masih ada yang saling mendakwa pun sungguh merupakan cela bagimu. Mengapa kamu tidak lebih suka diperlakukan tidak adil? Mengapa kamu tidak lebih suka dirugikan? Padahal kamu sendiri pun melakukan apa yang tidak adil dan yang merugikan orang, bahkan terhadap saudara-saudaramu sendiri.

Prinsip: Yang percaya tidak boleh saling mengadukan, apalagi mengadu pada yang tidak percaya.

c.     Tuhan menunjukkan kehendakNya melalui prinsip-prinsip moral.

-        Roma 13:1-2 Tiap-tiap orang harus tunduk kepada pemerintah yang berwenang, karena tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah, bahkan pemerintah itu sendiri ditentukan oleh Allah. Sebab itu setiap orang yang melawan pemerintah melanggar pula peraturan yang ditentukan oleh Allah, dan setiap orang yang melanggarnya, mendatangkan hukuman atas dirinya sendiri.

PrinsipTuhan pesan kita mau taat pada pemerintah, taat pada perintah-perintah yang diberikan oleh yang berkuasa/pemimpin-pemimpin pemerintahan.

- Mematuhi pemerintah misalnya: bayar pajak, tidak menyelundup, tidak menjual barang bajakan, tidak sembarangan ludah, tidak melanggar lampu merah waktu mengenderai..dan lain-lainnya.

d.     Tuhan menunjukkan kehendakNya melalui teladan-teladan yang Tuhan lihat baik

·       Teladan Paulus.

o   Filipi 1:21-26 Karena bagiku, hidup adalah kesempatan untuk mengabdi kepada Al-Masih, dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku hidup di dunia ini, aku harus bekerja dan beramal mulia. Aku tidak tahu mana yang harus kupilih, karena aku ditekan oleh dua hal. Memang kehendakku ialah meninggalkan dunia ini dan tinggal bersama-sama dengan Al-Masih, karena hal itu jauh lebih baik. Tetapi demi kamu, aku merasa perlu untuk tetap tinggal di dunia ini. Diyakinkan oleh hal itu, aku tahu bahwa aku akan tetap hidup dan tinggal bersama-sama dengan kamu semua demi kemajuan dan kegembiraan dalam imanmu. Dengan begitu, melalui kehadiranku kembali di antara kamu, kemegahanmu dalam Isa Al-Masih semakin bertambah karena aku.

o   Roma 9:3 Aku juga rela seandainya aku harus terkutuk dan terpisah dari Al Masih demi saudara-saudaraku, yaitu mereka yang sebangsa denganku.

Termasuk: bagiku hidup adalah Kristus ─ apa yang Tuhan lihat itu jahat, kita lihat itu jahat. Apa yang Tuhan lihat itu baik, kita lihat itu baik. Pikirkanlah apa yang Tuhan pikirkan, berkata apa yang Tuhan katakan, melakukan apa yang Tuhan lakukan… Gengam dan pusatkan pada hal-hal yang kekal.

Paulus memandang mati untuk Tuhan Isa adalah “suatu hal yang terbaik, yang tidak ada tandingannya”bahasa Yunanimati= “analusis”) Hidup didunia untuk membina orang lain maju dalam Tuhan Isa.

·       Teladan Abraham

o   Kejadian 12:1-4 ALLAH berfirman kepada Abram, “Pergilah dari negerimu, dari sanak saudaramu, dan dari rumah ayahmu ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi suatu bangsa yang besar. Aku akan memberkahi engkau dan membuat namamu besar. Engkau akan menjadi berkah! Aku akan memberkahi orang-orang yang memohonkan berkah bagimu, dan Aku akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Melalui engkau, semua suku bangsa di bumi akan memperoleh berkah.” Maka Abram pun pergi, seperti yang difirmankan ALLAH kepadanya. Lut ikut pergi bersamanya. Abram berumur tujuh puluh lima tahun pada waktu ia keluar dari Haran.

o   Kejadian 12:7-8 Kemudian ALLAH menampakkan diri kepada Abram dan berfirman, “Kepada keturunanmu Aku akan mengaruniakan negeri ini.” Maka Abram membangun di sana sebuah mazbah atau tempat pembakaran kurban bagi ALLAH, yang telah menampakkan diri kepadanya. Dari sana ia pindah ke pegunungan di sebelah timur Bait-El lalu mendirikan kemahnya di antara Bait-El di sebelah barat dan Ai di sebelah timur. Ia membangun di sana sebuah mazbah bagi ALLAH dan menyerukan nama ALLAH.

TermasukTaat total sama Tuhan. Percaya total sama TuhanRindu bersama dengan Tuhan. Dimanapun ia berada, ia bangun mezbah, nomor satukan Tuhan.

e.     Tuhan menunjukkan kehendakNya melalui tingkatan moral

-        Kisah 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul lainnya menjawab, "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia!

Sewaktu tindakan pemerintah berlawanan dengan kehendak Tuhan: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

-        Keluaran 1:15-17 Selain itu, raja Mesir juga berbicara kepada bidan-bidan orang Ibrani, yang seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya, “Ketika kamu membidani perempuan Ibrani, awasilah mereka di tempat persalinan. Jika anak yang mereka lahirkan laki-laki, maka kamu harus membunuh anak itu, tetapi jika anak itu perempuan biarkan anak itu hidup.” Namun, karena bidan-bidan itu bertakwa kepada Allah, mereka tidak bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan raja Mesir kepada mereka. Mereka membiarkan hidup anak-anak laki-laki yang lahir.

Bidan-bidan tahu perintah raja Mesir melanggar perintah Tuhan, maka mereka melawan raja Mesir.Tuhan mengizinkannya dan memuji kelakuan bidan-bidan tersebut.

f.      Tuhan menunjukkan kehendakNya melalui hati nurani murid Tuhan

-        I Yohanes 3:21 Hai Saudara-saudaraku yang kukasihi, jikalau hati kita tidak merasa tertuduh, maka kita berani memasuki hadirat Allah.

Kalau kita berdoa untuk sesuatu, juga pikir firman Tuhan, dan tahu bahwa hal ini tidak bertentangan dengan firman Tuhan, dan hati kita juga sangat damai.

g.     Tuhan menunjukkan kehendakNya melalui pendapat penatua/pemimpin kerohanian

-        Amsal 11:14 Jika tidak ada tuntunan, jatuhlah bangsa, tetapi jika penasihat banyak, niscaya selamat.

-        Amsal 12:15 Jalan orang bodoh lurus menurut pemandangannya sendiri, tetapi orang bijak mendengarkan nasihat.

Tuhan memakai nasihat dari pemimpin/penatua

h.     Tuhan menunjukkan kehendakNya melalui situasi: buka jalan atau tidak

Dalam hal-hal yang relatif, yang tidak bertentangan dengan prinsip Tuhan, seperti mau karier apa?... Selain melihat talenta seseorang, hobby, hidup yang seimbang, jalan keluar dan pengetahuan umum lainnya, kita harus lihat apa situasi ada buka jalan.

-        Kisah 16:6-10 Kemudian mereka berkeliling di wilayah Frigia dan Galatia, sebab Ruh Allah mencegah mereka untuk memberitakan firman Allah di Asia. Ketika tiba di perbatasan Misia, mereka mencoba masuk ke Bitinia, tetapi Ruh Isa tidak mengizinkan mereka ke sana. Karena itu mereka melanjutkan perjalanan mereka melintasi Misia, lalu turun ke Troas. Malam itu Pa’ul mendapat wahyu melalui suatu penglihatan. Ia melihat seorang Makedonia berdiri sambil memohon, "Mari, menyeberanglah ke Makedonia dan tolonglah kami!" Setelah Pa’ul mendapat penglihatan itu, kami segera berangkat ke Makedonia, sebab kami mengambil kesimpulan bahwa Allah menyuruh kami memberitakan injil kepada orang-orang di sana.

Ini menunjukan situasi tidak buka jalan ,Tuhan tidak buka pintu kesana, maka Paulus tahu Tuhan mau dia ketempat lain.

8.    Latihan

a.     Sebelum menikah, apa boleh hubungan sex dengan pasangannya?

Hubungan sex sebelum pernikahan itu bukan kehendak Tuhan, ini langsung bertentangan dengan perintah Tuhan “Jangan berzinah”. (Keluaran 20:14)

b.     Setelah menikah, merasa sifat tidak cocok, ingin bercerai dengan pasangannya?

Cerai bukan kehendak Tuhan, ini bertentangan langsung dengan prinsip Tuhan.

Aku berkata kepadamu, siapa menceraikan istrinya kecuali karena percabulan lalu menikah dengan perempuan lain, ia melakukan perzinaan." (Matius 19:9)

c.     Mengemudi menembus lampu merah?

Mengemudi menembus lampu merah tidak diizinkan peraturan lalu lintas pemerintah, maka perbuatan ini pasti bukan kehendak Tuhan,ini bertentangan tidak langsung dengan prinsip Tuhan. Tiap-tiap orang harus tunduk kepada pemerintah yang berwenang, karena tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah, bahkan pemerintah itu sendiri ditentukan oleh Allah. “Sebab itu setiap orang yang melawan pemerintah melanggar pula peraturan yang ditentukan oleh Allah, dan setiap orang yang melanggarnya, mendatangkan hukuman atas dirinya sendiri. (Roma 13:1-2)

Tetapi, kalau sedang mengantar orang yang sakit kritis ke rumah sakit bagian darurat, terpaksa mengemudi melalui lampu merah, agar tidak terlambat. Situasi begini termasuk moral/etika.

d.     Main Mahjong?

Main mahjong bukan kehendak Tuhan, itu bertentangan dengan prinsip dan perintah langsung Tuhan -“Jangan tamak”, hindari mendapati sesuatu tanpa kerja, dan lain-lainnya. “Jangan mengingini rumah sesamamu. Jangan mengingini istri sesamamu, hambanya baik laki-laki maupun perempuan, sapinya, keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.” (Keluaran 20:17)

Tetapi kamu yang meninggalkan ALLAH dan melupakan gunung-Ku yang suci, yang mengatur meja bagi Dewa Gad dan mengisi cawan dengan anggur campuran bagi Dewa Meni, (Yesaya 65:11)

e.     Mengadu ke pengadilan atas utang yang belum dibayar oleh saudara/saudari seiman.

Mengadu saudara/saudari seiman ke pengadilan itu bukan kehendak Tuhan, itu bertentangan dengan prinsip langsung dari Tuhan. “1Jikalau salah seorang dari antara kamu ada yang sedang berselisih dengan yang lainnya, masakan ia mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan kepada orang-orang saleh? Tidak tahukah kamu bahwa dunia ini akan dihakimi oleh orang-orang saleh? Jika dunia ini akan kamu hakimi, tidak sanggupkah kamu menyelesaikan perkara-perkara yang kecil? Tidak tahukah kamu bahwa kita akan menghakimi para malaikat? Apalagi hanya perkara-perkara kecil dalam kehidupan sehari-hari! Jika kamu menghadapi perkara-perkara kecil semacam itu, apakah kamu akan mencari keadilan pada orang-orang yang tidak berarti di dalam jemaah? Aku berkata demikian supaya kamu merasa malu. Apakah tidak ada seorang pun dari antara kamu yang berhikmah, yang dapat mengurus perkara-perkara di antara saudara-saudaranya? Sampai-sampai ketika saudara yang satu mendakwa saudaranya yang lain, perkara itu justru dibawa ke hadapan orang-orang yang tidak beriman. Bahwa di antara kamu masih ada yang saling mendakwa pun sungguh merupakan cela bagimu. Mengapa kamu tidak lebih suka diperlakukan tidak adil? Mengapa kamu tidak lebih suka dirugikan? Padahal kamu sendiri pun melakukan apa yang tidak adil dan yang merugikan orang, bahkan terhadap saudara-saudaramu sendiri. (I Korintus 6:1-8)

9.     Hal-hal yang praktis (Benar/salah)

a.     Kalau urusan berjalan lancar, itu pasti kehendak Tuhan?

Kalaupun urusan itu berjalan lancar, itu tidak pasti kehendak Tuhan. Misalnya: Daud berzinah dan membunuh orang dengan sangat berhasil, tetapi hal ini sangat jelas suatu dosa yang Tuhan benci.

b.     Sewaktu melakukan sesuatu, hati ada kedamaian, itu pasti kehendak Tuhan?

Kalau melakukan sesuatu dan hati ada kedamaianpun tidak pasti kehendak Tuhan.

c.     Kalau urusan itu berhasil, pasti itu kehendak Tuhan?

Kalaupun urusan berhasil, itu tidak pasti kehendak Tuhan.

d.     Hal yang banyak orang setuju, pasti itu kehendak Tuhan. Kalau gagal, pasti bukan kehendak Tuhan?

Hal yang banyak orang setuju, juga tidak pasti kehendak Tuhan.

e.     Kalau sebagian orang-orang yang sangat “rohani/spiritual” juga melakukannya, itu pasti kehendak Tuhan?

Sebagian orang-orang yang sangat “Rohani/spiritual” juga melakukannya, tidak pasti itu kehendak Tuhan

 

10.  Hal-hal yang praktis tentang moral/etika yang bertingkat. (Benar/Salah)

a.       Rahab demi menyelamatkan nyawa pengintai-pengintai orang Israel, ia bohong.

Tuhan sangat jelas mengizinkan Rahab bohong demi menyelamatkan nyawa pengintai-pengintai Israel, dan memuji perbuatannya. Kalau kata terus terang bisa mengakibatkan orang kehilangan nyawa, demi keselamatan nyawa, kita terpaksa bohong dan dimarahi Tuhan, ini boleh dipikirkan. Tetapi, murid Tuhan tidak boleh sembarangan pakai contoh ini.

b.      Daniel melanggar perintah dari pemerintahannya, malahan dia doa tiga kali dalam satu hari.

Daniel melanggar perintah rajadan doa tiga kali sehari, hal ini sangat jelas mendapat pujian Tuhan. Ini menunjukan taat kepada Tuhan bukan manusia itu seharusnya.

c.        Di Tiongkok ada satu saudara karena menghindari pelanggaran hukum pemerintah, sehingga tidak menginjili anak-anaknya.

Karena takut pemerintah, dia tidak berani menginjili anak-anaknya, ini jelas melanggar kehendak hati Tuhan. (Ulangan 6:4-9; Amsal 22:6; Matius 19:14 dan lain-lainnya), sehingga melalaikan tanggung jawab yang paling besar sebagai orang tua  terhadap anak-anaknya, yaitu mengurus anak-anak pemberian Tuhan sesuai dengan kehendak hati Tuhan.

 

II.                  Ayat hafalan

·       Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini penuh dengan kezaliman. Sebab itu jangan bodoh, tetapi pahamilah apa yang Tuhan kehendaki. (Efesus 5:16-17)

·       Percayalah kepada ALLAH dengan sepenuh hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala jalanmu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3:5-6)

·       “Sesungguhnya, rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” demikianlah firman ALLAH. “Setinggi langit di atas bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku di atas jalanmu dan rancangan-Ku di atas rancanganmu. (Yesaya 55:8-9)


 



 

No comments: