Bahan Murid
11. TAKUT KEMATIAN
Pendahuluan :
Ada orang mengatakan bahwa
jika seorang tidak takut kematian, maka di dunia ini tidak ada lagi yang
menakutkan bagi dia. Juga ada yang anggap belum tentu, karena manusia selain takut
kematian, masih ada hal yang patut ditakuti, misalnya: tubuhnya cacat,
kesehatan kurang baik, atau orang yang dikasihi menghadapi ancaman dll. Tidak
takut mati belum tentu secara total menghilangkan ketakutan orang, tapi dapat
menghilangkan banyak perasaan takut dalam hati manusia.
Ayat Kitab Suci :
1. Ada seorang dari mazhab
Farisi bernama Nikodemus, pemimpin bani Israil.
2. Pada malam hari ia datang
kepada Isa lalu berkata kepada-Nya, "Guru, kami tahu bahwa Engkau adalah
guru yang datang dari Allah, karena tak seorang pun dapat mengadakan
tanda-tanda ajaib seperti yang Engkau lakukan jika Allah tidak
menyertainya."
3. Sabda Isa kepadanya,
"Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jikalau seseorang tidak dilahirkan
kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
4. Kata Nikodemus kepada-Nya,
"Bagaimana mungkin seseorang dilahirkan kembali pada masa tuanya? Dapatkah
ia masuk untuk kedua kalinya ke dalam rahim ibunya lalu dilahirkan
kembali?"
5. Sabda Isa,
"Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jikalau seseorang tidak dilahirkan
dari air dan Ruh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
6. Apa yang dilahirkan dari
daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Ruh adalah ruh.
7. Jangan engkau heran kalau
Aku berkata kepadamu bahwa engkau harus dilahirkan kembali.
8. Angin bertiup ke mana
dikehendakinya dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari
mana datangnya dan ke mana perginya. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang
yang lahir dari Ruh."
9. Jawab Nikodemus
kepada-Nya, "Bagaimana hal itu dapat terjadi?"
10. Sabda Isa kepadanya,
"Engkau pengajar orang Israil. Tidakkah engkau mengerti hal-hal itu?
11. Sesungguhnya Aku berkata
kepadamu, kami berbicara tentang apa yang kami ketahui, dan kami memberi
kesaksian tentang apa yang telah kami lihat, tetapi kamu tidak menerima
kesaksian kami.
12. Jika kamu tidak percaya
ketika Aku berbicara tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu dapat percaya jika
Aku berbicara tentang hal-hal surgawi?
13. Belum pernah ada seorang
pun yang naik ke surga selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak
Manusia.
14. Sama seperti Musa
meninggikan ular tembaga di padang belantara, begitu jugalah Anak Manusia harus
ditinggikan,
15. supaya setiap orang yang
percaya memperoleh hidup yang kekal.
16. Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu, supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.
50. Hai Saudara-saudaraku,
inilah yang ingin kukatakan kepadamu, bahwa daging dan darah tidak akan memperoleh
tempat dalam Kerajaan Allah, dan apa yang dapat binasa tidak akan memperoleh
tempat dalam ketidakbinasaan.
51. Ingatlah, aku mengatakan
suatu rahasia kepadamu bahwa kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semua
akan diubah
52. seketika, dalam sekejap mata,
yaitu ketika terdengar bunyi nafiri yang terakhir. Ketika bunyi nafiri
terdengar, orang-orang mati akan dibangkitkan dalam ketidakbinasaan, lalu kita
yang masih hidup akan diubah.
53. Karena apa yang akan
binasa ini wajib mengenakan apa yang tidak dapat binasa, dan apa yang akan mati
ini wajib mengenakan apa yang tidak dapat mati.
54. Jika apa yang dapat binasa
ini sudah mengenakan apa yang tidak dapat binasa, dan apa yang akan mati ini
sudah mengenakan apa yang tidak dapat mati, barulah akan terbukti kebenaran
firman yang telah tertulis ini, "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
Pembahasan
1.
Sharingkan pandanganmu pribadi terhadap kematian. Ada orang mengatakan ”Manusia
mati seperti lampu yang padam” Apakah anda setuju? Mengapa?
_________________________________________________________
2.
Silahkan perkenalkan tokoh dalam perikop ini (selain Isa) Siapa dia?
Bagaimana status, latar belakang,
kedudukannya dll?
_________________________________________________________
3.
Mengapa ia mau bertemu Tuhan Isa?
Dari mana kita tahu motivasinya ingin bertemu Tuhan Isa?
_________________________________________________________
4.
Mengapa ia bertemu Tuhan Isa di malam hari?
_________________________________________________________
5.
”Lahir baru” sepertinya adalah topik dari perikop ini, karena perkataan
ini muncul berkali-kali. Sebenarnya apakah arti lahir baru?
_________________________________________________________
5.1
Bagaimana pemahaman dari Nikodemus? Ia mirip dengan siapa saja pada
hari ini?
________________________________________________________
5.2
Bagaimana dengan pandangan Tuhan Isa ? Apa artinya ?
________________________________________________________
5.3
Mengapa manusia perlu dilahirbarukan? Tolong diperjelas? Bagaimana
kalau manusia tidak dilahirbarukan?
________________________________________________________
6.
Silahkan jelaskan dasar kemungkinan seseorang dilahirbarukan?
Sebenarnya apa yang Tuhan lakukan? Mengapa mungkin dilahirbarukan?
___________________________________________________________
7.
Bagaimana cara manusia dilahirbarukan? Di mana perbedaan cara yang
diberikan Tuhan Isa dengan cara diberikan oleh kebanyakan orang (agama)?
___________________________________________________________
8.
Menurut anda, mungkinkah bersandar usaha sendiri untuk dilahirbarukan
dan masuk kerajaan Tuhan? Mengapa?
___________________________________________________________
Tidak ada seorangpun bisa
mencapai standard Tuhan, maka kita tidak mungkin bersandar pada diri, melainkan
bersandar pada Dia. Membiarkan Ia dalam
hidup kita menguasai segala milik kita. Jika Roh kudus telah melahirbarukan
kita, sekalipun di dunia kita memiliki kelemahan, tapi ketika kedagingan itu
berlalu, akan dapat berubah menjadi tubuh yang seperti Tuhan, kita lebih-lebih
bisa seperti Dia sempurna adanya.
No comments:
Post a Comment