10. MURID TUHAN DAN PERSEKUTUAN
I.
Pertanyaan
1.
Apakah Anda memiliki teman curhat yang menghargai
kamu pada waktu kamu berhasil, menegur kamu pada waktu kamu melakukan hal yang
salah dan yang mendukung kamu pada waktu kamu sedang lemah?
Ini adalah pertanyaan untuk sharing
2.
Persekutuan (Koinonia) mengandung arti “sehati,
sejiwa” atau “bersama-sama dalam satu perahu”. Menurut Anda, apakah murid Tuhan
perlu kehidupan persekutuan? Mengapa?
a.
Menurut Kitab Suci, gereja adalah tubuh Almasih.
Yahya 15:5,” Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Orang yang
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, akan berbuah banyak. Karena tanpa
Aku, kamu tidak dapat berbuat sesuatu pun.” Apa arti “tanpa Aku”?
·
“Aku” = Kalam Allah (“Ia memakai jubah yang telah
dicelup dengan darah, dan nama-Nya disebut Kalam Allah.” Wahyu 19:13 dan “Kalam
telah ada dari mulanya. Kalam itu bersama Allah, dan Kalam itu adalah Allah.
Sejak semula Kalam itu bersama Allah.” Yahya 1:1-2)
·
“Aku” = Tubuh Almasih, saudara/i (Kamu semua adalah
tubuh Al Masih dan kamu masing-masing adalah anggotanya. I Kor. 12:27)
1.
Persekutuan adalah tubuh Kristus.
2.
Meninggalkan persekutuan adalah meninggalkan Allah
dan FirmanNya
3.
Meninggalkan tubuh Kristus/persekutuan dengan
pengikut- pengikut Isa Almasih
b.
Apa hasilnya kalau tidak memiliki persekutuan yang
mantap?
·
Apakah Elia tidak memiliki persekutuan yang mantap?
Ayat Kitab Suci:
Jawabnya, “Aku
telah berjuang penuh semangat bagi ALLAH, Tuhan semesta alam, karena bani
Israil telah mengabaikan perjanjian-Mu, meruntuhkan mazbah-mazbah-Mu, yaitu
tempat-tempat pembakaran kurban-Mu, dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang.
Hanya aku sendirilah yang masih tinggal, dan mereka berniat mencabut nyawaku.”
I Raja-raja 19:10
Jawabnya, “Aku
telah berjuang penuh semangat bagi ALLAH, Tuhan semesta alam, karena bani
Israil telah mengabaikan perjanjian-Mu, meruntuhkan mazbah-mazbah-Mu, dan
membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang. Hanya aku sendirilah yang masih tinggal,
dan mereka berniat mencabut nyawaku.” I Raja-raja 19:14
Namun, Aku akan
menyisakan tujuh ribu orang di Israil, yaitu semua orang yang lututnya tidak
bertelut kepada Baal dan semua orang yang mulutnya tidak mencium dia.” I
Raja-raja 19:18
·
Apakah Elia perlu memiliki persekutuan yang mantap?
Mengapa? Tanpa persekutuan membawa akibat apa kepadanya? Apa perintah Tuhan
kepadanya? (Firman ALLAH kepadanya, “Pergilah, kembalilah ke jalanmu menuju
Padang Belantara Damsyik. Sesampainya di sana, lantiklah Hazael menjadi raja
atas Aram. Lantiklah juga Yehu, cucu Nimsi, menjadi raja atas Israil, dan
Ilyasa bin Safat dari Abel-Mehola menjadi nabi menggantikan engkau. I Raja-Raja
19:15-16) Apakah dia mendengarkan? (“Akan tetapi, keesokan harinya Hazael
mengambil sehelai selimut, mencelupkannya ke dalam air, dan membekapkannya ke
muka raja sehingga ia mati. Maka Hazael naik takhta menggantikan dia.” 2
Raja-Raja 8:15 dan “Maka bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Kemudian
nabi muda itu menuangkan minyak ke atas kepalanya dan berkata kepadanya, “Beginilah
firman ALLAH, Tuhan yang disembah bani Israil, ‘Aku melantik engkau menjadi
raja atas umat ALLAH, yaitu atas Israil.” 2 Raja-Raja 9:6)
·
Apakah Paulus memiliki persekutuan yang mantap?
Ayat Kitab Suci:
Sampaikanlah salamku kepada Priskila
dan Akila, teman-teman sekerjaku di dalam Isa Al Masih. Mereka telah
mempertaruhkan nyawa mereka untukku. Bukan aku saja yang berterima kasih kepada
mereka, melainkan juga semua jemaah dari orang-orang yang tidak termasuk bani
Israil. (Roma 16:3-4)
Aristarkhus, temanku sepenjara, dan
juga Markus, saudara sepupu Barnabas, mengirim salam kepadamu -- mengenai dia
kamu sudah menerima petunjuk, jadi apabila ia datang, sambutlah dia. Terimalah
juga salam dari Yusak yang disebut Yustus. Dari antara semua orang percaya yang
memegang peraturan khitan, hanya mereka itulah yang bekerja sama dengan aku
untuk Kerajaan Allah. Mereka telah menjadi penghiburan bagiku. (Kolose 4:10-11)
Hanya Lukaslah yang menyertai aku.
Jemputlah Markus dan ajaklah ia kemari bersama-sama dengan engkau, karena
pengabdiannya berguna bagiku. (II Tim. 4:11)
·
Apa keuntungan bagi Paulus dengan memiliki
persekutuan yang mantap?
Aku sudah
bertanding dengan baik dalam pertandingan ini, aku sudah menyelesaikan
pengabdianku, dan aku sudah memelihara iman. Sekarang telah tersimpan bagiku
mahkota kebenaran, yang akan dianugerahkan kepadaku oleh Junjungan kita Yang
Ilahi, hakim yang benar, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan
juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. (II Tim. 4:7-8)
o
Salah satu alasan kekuatan Elia menjadi kering
adalah karena dia tidak memiliki persekutuan. “Hanya aku sendirilah yang masih
tinggal” Namun, Tuhan berkata bahwa Dia menyisakan 7.000 orang. Mengapa Elia
tidak kenal satu pun? Ini mungkin karena dia terlalu sibuk, atau terlalu
sombong. Dia pikir murid yang lain tidak cukup rohani dibandingkan dia.
o
Oleh karena Elia tidak memiliki persekutuan, maka
ketika dia menghadapi kesulitan dan frustrasi, dia mudah jatuh, lemah, kering,
bahkan dia mau mati.
o
Paulus memiliki pendukung yang kuat: Priskila dan
Akila yang mempertaruhkan nyawa untuk dia, Aristarkus rela dipenjarakan bersama
dia, Lukas menyertai dia. Saat dia sedang sekarat di penjara, dia merasa perlu
memanggil Markus untuk melayaninya.
Paulus memiliki dukungan persekutuan yang kuat,
sehingga dia terus kuat, sukacita, berpengharapan dan berani melayani Tuhan
sampai akhirnya mati martir.
Hidup dalam persekutuan membantu kita boleh:
o
Melatih/belajar saling mengasihi
o
Melatih/belajar saling memaafkan
o
Melatih/belajar saling menerima
Sehingga kerohanian kita dalam Kristus boleh
bertumbuh dengan sehat
c.
Apa lagi pentingnya persekutuan?
·
Besi menajamkan besi, orang menajamkan pribadi
sesamanya. (Amsal 27:17). Di
sini jelas dikatakan bahwa karakter yang bertumbuh perlu apa?
Pembinaan
karakter, perbaikan kelemahan serta pembentukan jiwa yang baik, selalu
melalui “besi menajamkan besi”,
pertumbuhan tersebut didapati melalui pengalaman berhubungan satu dengan
lainnya.
·
Dua orang lebih baik daripada seorang, karena mereka
mendapat upah yang baik dalam jerih lelah mereka. Jika mereka jatuh, yang
seorang dapat mengangkat kawannya. Tetapi malanglah orang yang jatuh seorang
diri tanpa ada orang lain untuk mengangkatnya. Lagi pula, jika dua orang
berbaring bersama-sama, mereka menjadi hangat. Tetapi orang yang sendirian,
bagaimana ia dapat menjadi hangat? Jika seorang dapat dikalahkan, maka dua
orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tidak lekas putus. (Pengkhotbah
4:9-12) Dari bagian ini, apa
yang penting dari sebuah persekutuan?
Saling
menyokong dan memperhatikan, saling membagi beban, bersama bersandar pada Tuhan
dalam menghadapi masalah.
·
Setiap orang memiliki titik lemah yang tidak
disadari, bagaimana supaya tahu dan bisa menghilangkannya?
Ini
waktunya anggota sharing
3.
Dari ayat-ayat Kitab Suci di bawah ini, cari dan
renungkan jikalau kita tidak ada persekutuan, apakah kita bisa melaksanakan dan
mematuhi?
a.
Hai Saudara-saudaraku, kamu telah dipanggil untuk
hidup dalam kemerdekaan. Meskipun demikian, jangan sampai kemerdekaan itu
memberi tempat bagi keduniawian, melainkan oleh kasih abdikanlah dirimu seorang
terhadap yang lain. Galatia 5:13
Saling
melayani dengan menggunakan hati yang mengasihi.
b.
Hendaklah kamu saling menanggung beban yang ada di antara
kamu, karena dengan demikian kamu memenuhi hukum Al-Masih. Galatia 6:2
Saling
menanggung beban.
c.
Hai Saudara-saudaraku, jika ada seseorang yang
kedapatan berbuat suatu pelanggaran, hendaklah kamu yang rohani berusaha
memulihkan orang itu dalam ruh kelemahlembutan sambil menjaga dirimu sendiri,
supaya jangan sampai kamu pun terkena cobaan. Galatia 6:1
Memulihkan
anggota tubuh yang lemah dengan kasih dan kelembutan
d.
dan marilah kita saling memperhatikan untuk
membangkitkan kasih dan perbuatan-perbuatan baik. Pertemuan-pertemuan ibadah
antara sesama saudara seiman janganlah kita tinggalkan, seperti biasa diperbuat
oleh beberapa orang. Sebaliknya, marilah kita saling menasihati, lebih-lebih
lagi kamu lihat bahwa hari Tuhan hampir tiba. (Ibrani 10:24-25)
Saling
memperhatikan, membangkitkan kasih dan perbuatan baik, saling menasihati
e.
Sebab itu hendaklah kamu saling mengakui dosamu dan
saling mendoakan supaya kamu disembuhkan. Permintaan orang benar yang
dipanjatkan melalui doa, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)
Saling
mengakui dosa dan saling mendoakan
f.
Hai Saudara-saudara, kami meminta supaya kamu
menasihati orang yang hidup secara tidak teratur, menghibur orang yang tawar
hati, menolong orang yang lemah, dan sabar terhadap semua orang. (I Tes 5:14)
Menasihati
orang yang hidup secara tidak teratur, menghibur yang tawar hati, menolong
orang lemah dan sabar terhadap semua orang
g.
Oleh sebab itu, nasihatilah seorang akan yang lain,
dan teguhkanlah seorang akan yang lain seperti yang sudah kamu perbuat. (I Tes
5:11)
Saling
menasihati & membangun
h.
Akhirnya, hendaklah kamu semua sehati, saling
menyayangi, mengasihi semua saudara seiman, lemah lembut, dan rendah hati. (I
Petrus 3:8)
Sehati,
saling menyayangi, lemah lembut dan rendah hati
i.
Jika salah satu dari anggota tubuh merasa susah,
maka semua anggota tubuh itu akan sama-sama merasa susah. Jika salah satu dari
anggota tubuh dimuliakan, maka semua anggota tubuh itu akan sama-sama
bergembira. (I Kor. 12:26)
Menangis
bersama dan tertawa bersama
j.
Jadi, jika Aku, yang adalah Junjungan dan Guru,
membasuh kakimu, maka patutlah kamu juga membasuh kaki seorang akan yang lain.
(Yahya 13:14)
Saling
merendahkan diri dan saling melayani
Meneladani Tuhan Isa dalam hal saling mengasihi.
4.
Dalam persekutuan, selalu ada orang-orang yang
memiliki sifat yang berbeda. Lihat gambar di bawah ini, apakah Anda bisa
membedakan sifat masing-masing orang ini?
a.
Dari gambar di atas, sifat orang yang mana yang
paling tidak Anda sukai? Dan, yang mana yang paling Anda sukai?
b.
Kalau dalam persekutuan hanya memilih berteman
dengan orang yang kita sukai, apakah hal ini benar? Mengapa?
Di sini
anggota bebas mensharingkan pandangannya. Pemimpin perhatikan dan lihat apakah
pandangan mereka sesuai dengan Firman Tuhan atau tidak. Apabila tidak, boleh
dibimbing dan diluruskan pandangannya, dan apabila anggota memiliki masalah dengan
anggota lain juga bisa diselesaikan secara bijak di luar kelas.
5.
Bagaimana bisa menikmati hidup dalam persekutuan?
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka
semua itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33), Sebab itu hendaklah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna. (Matius 5:48), Hendaklah
kamu berpikir sebagaimana Isa Al-Masih (Filipi 2:5)
Kerajaan Allah dan kebenaranNya sebagai tujuan hidup
kita bersama
Sebab itu jika di dalam Al-Masih ada dorongan, ada
penghiburan kasih, ada kebersamaan dalam Ruh, ada kemesraan, dan juga
kemurahan, sempurnakanlah kebahagiaanku dengan hidup sehati sepikir, menaruh
kasih yang sama, menjadi satu dalam jiwa dan tujuan. Jangan ada seorang pun
yang mementingkan diri atau menyombongkan dirinya sendiri, melainkan hendaklah
dengan rendah hati masing-masing menganggap bahwa yang lain lebih mulia
daripada dirinya sendiri. Masing-masing jangan hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga. (Filipi 2: 1-4)
Menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus dan mengejar kesatuan di
dalam Tuhan kita. Di dalam Tuhan kita satu hati, rendah hati, saling membagi
beban dan saling membangun, setiap orang bisa bertumbuh melalui persekutuan di
dalam Tuhan.
6.
Jelaskan arti dan pentingnya persekutuan dalam tabel
di bawah ini.
Keterangan |
Arti dalam
bahasa asli |
Intinya |
Nasihat |
“paraklesis”─
memanggil untuk melayani atau penghibur(Rohkudus = Penghibur ) Satu kata |
Setelah curhat, kalau tidak ada respon, bisa merasa dilukai, maka
penasihat menghibur, melayani & menyembuhkan |
Penghiburan/Dorongan |
“paramuthion”- Memberi semangat, dorongan, menghibur dgn kata. |
Sewaktu sedih, banyak masalah, sangat perlu diberi semangat, dorongan,
& kata-kata hiburan |
Curhat |
“koinonia” - satu hati, satu roh |
Boleh curhat adalah kunci keberhasilan dari suatu persekutuan |
Empati |
“aplagehna” - seperasaan |
Sangat penting kita melatih diri agar dapat merasakan perasaan orang
lain. |
Welas asih |
“oiktirmoi - memaafkan orang yg tidak pantas untuk dimaafkan |
Hubungan yg erat mudah terjadi gesekan, maka perlu memaafkan dan welas
asih. |
7.
Sharingkan apa arti persekutuan bagi Anda. Bagaimana
supaya Anda lebih memiliki kehidupan persekutuan?
Ini waktunya untuk sharing. Pemimpin mendengarkan
dengan seksama sharing masing-masing anggota dan memberikan bimbingan jika
diperlukan.
II.
Ayat hafalan:
·
Besi menajamkan besi, orang menajamkan pribadi
sesamanya. (Amsal 27:17)
·
Dua orang lebih baik daripada seorang, karena mereka
mendapat upah yang baik dalam jerih lelah mereka. Jika mereka jatuh, yang
seorang dapat mengangkat kawannya. Tetapi malanglah orang yang jatuh seorang
diri tanpa ada orang lain untuk mengangkatnya. Lagi pula, jika dua orang
berbaring bersama-sama, mereka menjadi hangat. Tetapi orang yang sendirian,
bagaimana ia dapat menjadi hangat? Jika seorang dapat dikalahkan, maka dua
orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tidak lekas putus. (Pengkhotbah
4:9-12)
·
Aku memberi perintah baru kepadamu, yaitu hendaklah
kamu saling mengasihi. Seperti Aku sudah mengasihi kamu, kamu pun harus saling
mengasihi. (Yahya 13:34)
No comments:
Post a Comment