Pendahuluan
Dahulu, istilah”cerai”
hampir-hampir tidak ada, dan di zaman orangtua kita, jarang mendengar kata ”cerai”,
tapi sekarang cerai telah menjadi hal biasa dan bukan bahan pembicaraan yang
baru. Di Hong Kong 10 th yang lalu, angka perceraian meningkat 5x lipat lebih,
di daratan Tiongkok cenderung melampaui Inggris dan Amerika, th. 1981 hanya
120.000 pasangan suami isteri yang bercerai, tapi th. 1994 mencapai 612.000
pasangan.
Angka perceraian di Indonesia
juga terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tercatat dalam enam tahun
terakhir (2017-2022), angka perceraian terus mengalami kenaikan signifikan.
Angka tertinggi terjadi pada 2022. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS),
angka perceraian mencapai 516.344 kasus pada 2022, meningkat sekitar 15,31
persen dibanding 2021 sebanyak 447.743 kasus. GoodStats mencatat bahwa Jawa Barat memiliki jumlah kasus
perceraian tertinggi, diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pertanyaan
Bacaan 1
1.
Sebelum perayaan Paskah, Isa tahu bahwa sudah tiba
waktunya Ia akan pergi dari dunia ini dan kembali kepada Bapa-Nya. Ia
mengasihi orang-orang yang menjadi milik-Nya di dunia ini, dan Ia mengasihi
mereka sampai pada kesudahannya.
2.
Ketika Isa dan pengikut-pengikut-Nya sedang makan malam,
Iblis telah berhasil membujuk Yudas Iskariot bin Simon supaya ia menyerahkan
Isa.
3.
Isa memang tahu bahwa Sang Bapa sudah menyerahkan segala
sesuatu ke dalam tangan-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah serta harus kembali
kepada Allah.
4.
Ia bangkit dan menanggalkan jubah-Nya, lalu mengambil
sehelai kain dan mengikatkannya pada pinggang-Nya.
5.
Kemudian dituangkan-Nya air dalam sebuah bokor. Setelah
itu mulailah Ia membasuh kaki para pengikut-Nya dan menyekanya dengan kain yang
terikat di pinggang-Nya.
6.
Ketika Ia sampai pada Simon Petrus, berkatalah Simon
kepada-Nya, "Ya Junjungan, apakah Junjungan akan membasuh kakiku
juga?"
7.
Sabda Isa kepadanya, "Sekarang engkau tidak
mengerti apa yang Kulakukan ini, tetapi di kemudian hari engkau akan
memahaminya."
8.
Kata Petrus kepada-Nya, "Ya Junjungan, jangan
sekali-kali membasuh kakiku!" Sabda Isa kepadanya, "Jika Aku tidak
membasuh engkau, maka engkau tidak akan mendapat bagian bersama-sama dengan
Aku."
9.
Kata Simon Petrus kepada-Nya, "Ya Junjungan, kalau
begitu jangan hanya kaki saja, tetapi tangan dan kepala juga."
10. Sabda Isa kepadanya,
"Orang yang sudah mandi hanya perlu membasuh kakinya, sebab seluruh
tubuhnya bersih. Kamu memang bersih, tetapi tidak semua."
11.
Ia tahu siapa yang akan mengkhianati-Nya. Itulah
sebabnya Ia bersabda, "Tidak semua dari kamu bersih."
12. Setelah Isa membasuh kaki
para pengikut-Nya, Ia mengenakan kembali jubah-Nya lalu duduk. Kemudian
bersabdalah Ia kepada mereka, "Mengertikah kamu apa yang telah Kulakukan
terhadapmu?
13. Kamu menyebut Aku Guru dan
Junjungan. Memang demikianlah adanya, karena Akulah Guru dan Junjungan.
14. Jadi, jika Aku, yang adalah
Junjungan dan Guru, membasuh kakimu, maka patutlah kamu juga membasuh kaki
seorang akan yang lain.
15. Aku sudah memberi teladan
kepadamu, supaya kamu pun berbuat sama seperti yang telah Kulakukan terhadapmu.
16. Sesungguhnya Aku berkata
kepadamu, seorang hamba tidak lebih besar daripada tuannya, dan seorang utusan
tidak lebih besar daripada yang mengutusnya.
17. Setelah kamu mengetahui
hal-hal ini, berbahagialah kamu seandainya kamu melakukannya juga.
18. Aku berkata demikian bukan
tentang kamu semua, sebab Aku tahu siapa yang telah Kupilih. Tetapi apa yang
telah tertulis dalam Kitab Suci harus digenapi, ‘Orang yang memakan roti-Ku,
mengangkat tumitnya melawan Aku.’
19. Aku sudah mengatakannya
kepadamu sekarang, sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi,
kamu percaya bahwa Akulah Dia.
20. Sesungguhnya Aku berkata
kepadamu, orang yang menyambut siapa yang Kuutus berarti menyambut Aku, dan
orang yang menyambut Aku berarti menyambut Dia yang mengutus Aku."
21. Setelah Isa bersabda
demikian, hati-Nya seakan terkoyak-koyak. Lalu Ia bersabda, "Sesungguhnya
Aku berkata kepadamu, seorang dari antara kamu akan mengkhianati Aku."
36. Kata Simon Petrus kepada-Nya,
"Ya Junjungan, ke manakah Junjungan akan pergi?" Sabda Isa, "Ke
tempat Aku pergi tidak mungkin engkau mengikuti-Ku sekarang. Engkau akan
menyusul Aku kelak."
37. Kata Petrus kepada-Nya, "Ya
Junjungan, mengapa tidak mungkin aku mengikut Engkau sekarang? Aku akan
menyerahkan nyawaku bagi-Mu, ya Junjungan."
Bacaan 2:
20 sambil berkata, "Inilah darah
dari perjanjian yang diamanatkan kepadamu oleh Allah."
22 Menurut hukum Taurat, hampir segala
hal disucikan dengan menggunakan darah. Tidak ada pengampunan jika tidak ada
penumpahan darah.
Bacaan 3:
7 Sukar sekali seseorang mau mati untuk orang yang
benar, sekalipun untuk orang yang baik barangkali ada orang yang berani mati.
8 Akan tetapi, Allah menyatakan kasih-Nya kepada
kita, karena Al Masih telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa.
Pembahasan :
1.
Dari bacaan di atas, ada bagian yang mengungkapkan Ia
mengasihi orang-orang yang menjadi milik-Nya di dunia ini, dan Ia mengasihi
mereka sampai pada kesudahannya. Kata Agape sering dipakai untuk melukiskan
kasih Allah yang tanpa syarat, berkorban, memberi dan kasih yang tidak
memperhitungkan harga. Dengan tindakan apakah Tuhan Isa menyatakan kasihNya?
_____________________________________________________________
2.
Dari tindakan Isa di atas, sebutkan kasih Tuhan mencakup
ciri-ciri khas apa saja?
_____________________________________________________________
3.
Sebelum Tuhan mencuci kaki murid-muridNya, apakah Ia
tahu apa yang akan dialamiNya?
_____________________________________________________________
3.1
Menurut anda, saat itu siapa yang paling membutuhkan
penghiburan, perhatian dan dorongan?
________________________________________________________
3.2
Jika anda dalam kondisi Tuhan Isa, apakah anda melupakan
kebutuhan sendiri dan hanya memperhatikan kebutuhan orang lain?
________________________________________________________
3.3
Membasuh kaki melambangkan apa?
________________________________________________________
3.4
Mengapa hubungan keluarga dan hubungan antar manusia
begitu dingin saat ini?
________________________________________________________
4. Apakah Tuhan Isa mengenal siapa Dia? Apa hubungan-Nya dengan murid-murid-Nya? Seharusnya, siapa yang harus membasuh kaki siapa? Mengapa?
_____________________________________________________________
5. Di zaman Tuhan Isa siapakah yang harus melakukan pekerjaan mencuci kaki itu? Tuhan Isa mencuci kaki murid, memancarkan ciri-ciri khas kasih dalam aspek apa?
_____________________________________________________________
6.
Adakah Tuhan Isa mencuci kaki Yudas dan Petrus? Tahukah Isa
bagaimana mereka akan memperlakukan Dia? (Lihat ayat 6, 11 dan 21; Yahya
13:36-38)
______________________________________________________________
6.1 Jika anda adalah Tuhan Isa, bagaimana perasaanmu terhadap Yudas dan Petrus? Pernahkah anda memiliki pengalaman ini?
___________________________________________________________
6.2
Dari tindakan Tuhan, bisakah anda menyebutkan apa saja
ciri-ciri khas dari kasih?
___________________________________________________________
7. Ayat 10-11 mempunyai makna rohani. “Bersih” menunjuk pada pengampunan dosa. Bagaimana Tuhan Isa menghapus dosa manusia? (Lihat Ibrani 9:20, 22.)
___________________________________________________________
7.1
Hal ini menunjukkan ciri-ciri apa yang termasuk dalam
kasih? (Lihat Roma 5:7-8)?
___________________________________________________________
7.2
Apa saja yang termasuk dalam mengasihi
___________________________________________________________
8.
Apakah kasih agape Tuhan ada di rumah Anda? Dalam
pernikahanmu? Dalam hubungan kerja Anda? Apakah Anda pikir Anda membutuhkan kasih
seperti ini? Bagaimana kita bisa memiliki cinta seperti ini? (Lihat ayat 34;
Efesus 4:32; Kolose 3:13; Roma 12:14, 20, 15:7)
8.1 Bagian awal adalah anggota
sharing.
______________________________________________________________
8.2 Saya percaya bahwa setiap
orang membutuhkan kasih seperti ini. Namun, sifat manusia adalah egois.
Bagaimana kita bisa mendapatkan kasih seperti ini?
______________________________________________________________
No comments:
Post a Comment