1. Kepastian Keselamatan (Murid)

 Jiwa Baru Hidup Baru

1. KEPASTIAN KESELAMATAN

 

I. Pertanyaan

1.      Kalau Anda meninggal dunia hari ini, apakah Anda yakin masuk surga? Selama-lamanya bersama Tuhan di dalam kerajaanNya?

a.       Kalau Anda tiba di pintu surga, lalu malaikat memberhentikan Anda masuk ke surga, dia bertanya kepada Anda, berdasarkan apa Anda merasa diri boleh masuk ke sorga? Bagaimana Anda menjawabnya?

_____________________________________________________________________________

b.      Ada orang berkata bahwa keselamatan seseorang adalah sepenuhnya kuasa Tuhan, manusia tidak bisa mengetahuinya. Apakah Anda setuju dengan kalimat ini? Mengapa?

______________________________________________________________________________

c.       Berdasarkan I Yahya 5:12-13 : Orang yang menerima Sang Anak, ia menerima hidup, dan orang yang tidak menerima Sang Anak, ia pun tidak menerima hidup. Aku menuliskan hal ini kepadamu supaya kamu tahu bahwa kamu menerima hidup yang kekal, yaitu kamu yang percaya kepada nama Sang Anak yang datang dari Allah.

·       Apakah manusia bisa memiliki jaminan keselamatan?

___________________________________________________________________________

·       Bagaimana seseorang bisa memiliki jaminan keselamatan?

___________________________________________________________________________

·       I Yahya 5:10-11 : Orang yang percaya kepada Sang Anak yang datang dari Allah memiliki kesaksian itu di dalam dirinya, tetapi orang yang tidak percaya kepada Allah berarti telah menganggap-Nya berdusta, sebab ia tidak percaya pada kesaksian yang disampaikan oleh Allah tentang Sang Anak yang datang daripada-Nya. Inilah kesaksian itu bahwa Allah mengaruniakan kepada kita hidup yang kekal dan hidup itu ada di dalam Sang Anak yang datang daripada-Nya. Menurut Anda, orang percaya yang tidak percaya bahwa dirinya ada jaminan keselamatan bersalah dalam hal apa?

___________________________________________________________________________

2.      Dari pernyataan berikut ini, yang mana yang menurut Anda sudah ada kepastian keselamatan?

a.       Saya belum selesai belajar tapi sudah mau ujian, saya takut tidak bisa lulus ujian, maka saya berdoa sama Tuhan semoga semua soal yang keluar adalah soal yang saya sudah pelajari. Hasilnya, Tuhan mendengar doa saya sehingga saya mendapat hasil yang bagus.

______________________________________________________________________________

b.      Saat saya sakit, saya hanya berdoa sama Tuhan, tidak minum obat, tidak ke dokter, hasilnya saya sembuh.

______________________________________________________________________________

c.       Kitab Suci memberikan janji bahwa orang yang mengaku dosa, bertobat dan percaya kepada Tuhan, diselamatkan.

______________________________________________________________________________

d.      Setelah saya percaya kepada Tuhan Isa, pekerjaan dan keluarga lancar

______________________________________________________________________________

e.      Setelah percaya kepada Tuhan Isa, hati saya ada damai dan sukacita

______________________________________________________________________________

f.        Setelah saya percaya Tuhan Isa, konsep nilai saya berubah, tidak lagi bergantung pada harta duniawi

______________________________________________________________________________

g.       Setelah saya percaya Tuhan Isa, saya bisa mengampuni orang-orang yang pernah menyakiti saya

______________________________________________________________________________

h.      Setelah saya percaya Tuhan Isa, saya secara pelan-pelan berhenti merokok, minum minuman keras, main mahjong

______________________________________________________________________________

3.      Seorang istri menggugat ke pengadilan karena suaminya menikah lagi. Hasilnya kalah, karena dia tidak mampu menunjukkan bukti yang kuat atas hubungan mereka sebagai suami istri. Menurut Anda, bukti yang paling kuat seharusnya adalah apa? Demikian juga dengan kepastian keselamatan kita itu bukti yang paling kuat itu apa?

 

Bukti keselamatan kita yang paling kuat ada di dalam Kitab Suci, janji-janjiNya tertulis hitam di atas putih:

·       Allah begitu mengasihi dunia ini sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. (Yahya 3:16)

·       Tetapi, orang-orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya. (Yahya 1:12)

·       Karena jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa Isa adalah Junjungan Yang Ilahi, dan di dalam hatimu kamu percaya bahwa Ia telah dibangkitkan Allah dari antara orang-orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Rum 10:9)

·       Orang yang menerima Sang Anak, ia menerima hidup, dan orang yang tidak menerima Sang Anak, ia pun tidak menerima hidup. Aku menuliskan hal ini kepadamu supaya kamu tahu bahwa kamu menerima hidup yang kekal, yaitu kamu yang percaya kepada nama Sang Anak yang datang dari Allah. (I Yahya 5:12-13)

Kitab Suci

Janji ini diberikan kpd siapa?

Apa janjiNya?

Yahya 3:16

 

 

Yahya 1:12

 

 

Rum 10:9

 

 

I Yahya 5:12-13

 

 

 

4.      Kalau seseorang sangat paham dengan ayat-ayat di atas, juga mengaku telah percaya Tuhan Isa, tetapi hidupnya sama sekali tidak berubah, menurut Anda apakah dia betul-betul sudah diselamatkan? Mengapa?

Penjelasan:

a.       Respon seorang yang sudah diselamatkan terhadap dosa

“Perkataan ini benar dan sangat patut diterima, yaitu bahwa Isa Al-Masih datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara orang-orang berdosa itu, akulah yang paling utama.” (I Timotius 1:15)

b.      Perubahan hidup seorang yang sudah diselamatkan

“Orang yang telah menerima hidup baru dari Allah tentunya tidak terus-menerus berbuat dosa karena tabiat yang ilahi tinggal di dalam dirinya. Ia tidak dapat terus-menerus berbuat dosa karena ia telah memiliki hidup baru dari Allah.” (I Yahya 3:9)

c.       Pengenalan seorang yang sudah diselamatkan terhadap Tuhan Isa

Sebab itu, aku hendak memberitahukan kepadamu bahwa tidak ada seorang pun yang berbicara di bawah pimpinan Ruh Allah akan berkata, “Terkutuklah Isa.” Demikian pula tidak ada seorang pun yang dapat berkata, “Isa adalah Junjunganku Yang Ilahi,” selain oleh pimpinan Ruh Allah. (I Korintus 12:3)

d.      Perubahan hidup yang seharusnya ada pada seorang yang sudah diselamatkan

Tetapi, buah Ruh ialah kasih, kegembiraan, kesentosaan, kesabaran, kemurahan, kebaikan, iman, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang dapat melawan hal-hal yang demikian. (Galatia 5:22-23)

e.      Respon orang yang percaya terhadap Firman Tuhan

Ya Allah, seperti rusa merindukan batang air, demikianlah jiwaku merindukan Engkau. (Zabur 42:1)

Janji-Mu kutaruh di dalam hatiku supaya aku tidak berdosa kepada-Mu. (Zabur 119:11)

 

______________________________________________________________________________

 

______________________________________________________________________________

 

5.      Mungkin ada orang mengatakan, apa hebatnya seorang yang memiliki kepastian keselamatan? Jika seorang percaya tidak ada kepastian keselamatan, kira-kira akan berakibat apa? Mengapa?

a.       Dia masih belum diselamatkan

b.      Saat menghadapi kesulitan, dia tidak ada damai

c.       Dia akan mengandalkan diri sekuat tenaga untuk memperoleh keselamatan

d.      Dia akan sering berdosa

e.      Dia tidak mengerti untuk mengandalkan Tuhan

f.        Dia lebih rendah hati

g.       Dia tidak terlalu bisa menerima diri

 

II. Ayat Hafalan

·       Allah begitu mengasihi dunia ini sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. (Yahya 3:16)

·       Tetapi, orang-orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya. (Yahya 1:12)

·       Karena jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa Isa adalah Junjungan Yang Ilahi, dan di dalam hatimu kamu percaya bahwa Ia telah dibangkitkan Allah dari antara orang-orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Rum 10:9)

·       Orang yang menerima Sang Anak, ia menerima hidup, dan orang yang tidak menerima Sang Anak, ia pun tidak menerima hidup. Aku menuliskan hal ini kepadamu supaya kamu tahu bahwa kamu menerima hidup yang kekal, yaitu kamu yang percaya kepada nama Sang Anak yang datang dari Allah. (I Yahya 5:12-13)

Catatan:

1.      Hidup kekal : mempunyai arti “hidup Tuhan”, hidup ini bukan hanya kekal, juga berkelimpahan

2.      Mengaku dosa: homologeo artinya “setuju dengan cara pandang Tuhan terhadap dosa, memegang teguh standar dari Tuhan dan mengakui bahwa diri sendiri adalah seorang berdosa yang tidak ada kemampuan untuk menyelamatkan diri”

3.      Bertobat: metanoia mempunyai arti “perubahan hati dan kehendak” (termasuk pandangan tentang Tuhan, tentang etika/moral, nilai hidup, cara hidup, dll). Dalam Bahasa Ibrani shub mempunyai arti “berbalik”.

4.      Tidak berbuat dosa: hamartian ou poiei adalah bentuk waktu sekarang (present tense), berbuat dosa memiliki arti “tidak putus-putusnya berbuat dosa” atau “sengaja berbuat dosa”

No comments: