Resources

Sunday, June 16, 2024

Dikuduskanlah namaMu (Matius 6:9c)

 

Seri Doa Bapa Kami


Kita telah melihat bagaimana dalam bagian sebelumnya Tuhan Isa mengkritik orang-orang Yahudi pada masa itu tentang kegiatan mereka dalam menjalankan kewajiban keagamaan mereka. Selain mengkritik tentang pemberian sedekah, Tuhan Isa juga mengkritik tentang praktek doa mereka. Tuhan Isa menyebutkan kata “munafik” untuk menggambarkan kehidupan doa bangsa Yahudi pada masa itu. Hal yang dikritik oleh Tuhan Isa adalah mereka melakukannya supaya dilihat orang dan mereka berdoa dengan bertele-tele supaya dengan doa yang panjang doa mereka dikabulkan.

Tuhan Isa menentang praktek doa seperti ini. Namun Tuhan Isa bukan hanya menentang praktek doa waktu itu. Dia mengajarkan pengikutNya bagaimana berdoa yang benar.

Pertama-tama, doa dimulai dengan sapaan Bapa Kami yang di sorga. Di dalam Isa Almasih, doa tidak lagi sebagai suatu kewajiban keagamaan belaka, doa tidak lagi untuk meningkatkan status kemasyarakatan atau untuk memaksa Tuhan supaya dikabulkan. Doa di dalam Kristus adalah suatu hubungan anak dan Bapa. Hubungan yang mesra ini menyebabkan doa menjadi suatu kerinduan alami anak kepada Bapa, di mana sang anak dengan bebas dan aman mengemukakan isi hatinya, kegembiraan, kesedihan, kelebihan, kekurangan, ketidakmengertian mau pun kekecewaan dll. Kepada Bapa yang Maha Baik, Mahakuasa, yang mampu memberikan yang terbaik kepada anak-anakNya. Doa ini adalah doa karena identitas bukan kewajiban.

Selanjutnya, Tuhan Isa mengajarkan untuk berdoa “dikuduskanlah namaMu”

Bagian ini disebutkan Tuhan Isa bukanlah berarti bahwa Allah kurang kudus atau suci sehingga harus didoakan supaya lebih kudus dan suci. Tetapi, ini menyangkut motivasi berdoa dari setiap insan yang percaya kepadaNya, yaitu anak-anak Tuhan. Arti dari bagian ini adalah “biarlah namaMu dikuduskan”

Sebagai pengikut Kristus, doa bukanlah kewajiban keagamaan yang bisa dilakukan dengan sewenang-wenang. Ada orang yang berdoa dengan memaksa Tuhan untuk mengabulkan sesuai kehendakNya, doa seperti ini tidak akan dapat apa-apa (Yakobus 4:3), ada yang berdoa untuk meninggikan diri sendiri (Lukas 18:11-14), ada yang berdoa untuk memarahi orang lain dalam doa, mengutuk, menyebarkan gossip, dll. Di dalam Kristus, doa haruslah disampaikan dalam motivasi supaya nama Tuhan dikuduskan atau dihormati.

Sudah terlalu berdosa kita dalam mengatasnamakan praktek doa untuk memenuhi nafsu pribadi kita, sehingga kita sangat menghinakan nama Tuhan.

Dalam Keluaran 20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Ini adalah perintah ketiga dari sepuluh perintah Allah. Sejak dari Perjanjian Lama Allah sudah benci namaNya dipakai dengan tidak suci, dengan sembarangan dan dengan motivasi yang rendah dan kotor. Nama Tuhan adalah nama yang layak ditinggikan, diagungkan dan dimuliakan.

Bagian ini sangat penting, karena doa ini menyatukan identitas kita sebagai anak-anakNya ke dalam doa. Sebagai anak kita menjunjung tinggi nama Bapa kita, dengan demikian di dalam doa kita mengingat kekudusan dan kehormatan namaNya. Doa bukanlah sesuatu yang melulu tentang saya, tapi terlebih penting adalah tentang kemuliaan nama Bapa kita.

Kalau kita mengingat kekudusan namaNya dalam doa kita, itu akan mempengaruhi seluruh isi doa kita:

1.      Doa kita akan dipenuhi oleh penghormatan, pujian dan penyembahan namaNya. Betapa senangnya hati Bapa mendengar suara-suara indah dari anak-anaknya yang tidak mementingkan diri sendiri, melainkan tahu untuk memuji dan menghormati Bapanya, yaitu nama yang satu-satunya layak untuk dipuji, ditinggikan dan diagungkan. Dia masyhur dan dashyat. NamaNya, di mana manusia tidak sebanding denganNya.

2.      Hati-hati dalam meminta sesuatu. Hati-hati dalam meminta karena selalu memikirkan bagaimana permintaan saya selaras dengan kekudusan namaNya. Ini akan membuat do akita sesuai dengan kehendakNya.

3.      Menyelaraskan hidup kita dengan doa yang kita akan naikkan. Doa berkaitan erat dengan hidup kita sebagai anak-anakNya. Roma 2:24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain." Doa memohon supaya dalam hidup kita selaras dengan kekudusan namaNya.

Kiranya pengajaran dari Tuhan Yesus tentang doa bagian ini mengubah kita untuk berdoa seturut dengan kehendakNya.