Menelusuri Jalan Salib - Bersihkan Hati
Saat ini para pengikut Isa Almasih
sedang mempersiapkan diri untuk memperingati hari kematian Tuhan Isa Almasih
(Jumat Agung) dan hari kebangkitanNya (Paskah). Kedua peringatan ini adalah dua
peringatan yang sangat penting dalam kehidupan mengikut Tuhan Isa, karena lewat
kedua peristiwa ini, janji keselamatan Allah tergenapi. Isa Almasih, bertindak
sebagai Sang Domba Allah - Lalu Yahya berkata, "Lihatlah, Anak Domba
Allah yang mengangkat dosa dunia (Yoh. 1:29) sekaligus sebagai Sang Imam
Besar - Jadi, karena bagi kita ada seorang Imam Besar Agung yang telah
melintasi semua langit, yaitu Isa, Sang Anak yang datang dari Allah, maka
hendaklah kita tetap berpegang pada ikrar kita. Lagi
pula, Imam Besar kita itu bukanlah Imam Besar yang tidak dapat merasakan
kelemahan kita. Dalam segala hal Ia telah dihadapkan pada cobaan, sama seperti
kita, tetapi Ia tidak berbuat dosa
(Ibr. 4:14-15) yang tidak bercacat cela, menyerahkan DiriNya sebagai
korban penebusan dosa bagi umat manusia. Karena Kitab Suci telah menetapkan
bahwa – Menurut hukum Taurat, hampir segala hal disucikan dengan menggunakan
darah. Tidak ada pengampunan jika tidak ada penumpahan darah (Ibr. 9:22).
Bagaimana kita mempersiapkan diri untuk
memperingati hari kematian dan hari kebangkitanNya? Jalan Salib adalah suatu
jalan penderitaan dan kesengsaraan. Namun, peristiwa ini juga menjadi peristiwa
yang menggambarkan kenyataan hidup di dunia ini, atau pernah disebut sebagai
panggung kehidupan manusia. Siapa yang tidak pernah mengalami ketidakadilan,
pengkhianatan, dipermainkan, dll?