Resources

Saturday, February 26, 2022

Berakar-Bertumbuh-Berbuah

 Matius 13:1-23


Perumpamaan tentang seorang penabur

1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.

2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"

11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.

19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.

22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

 

Akar itu adalah Firman Tuhan yang telah ditaburkan di dalam hati kita. (Matius 13:1-23)

1.       Iman timbul dari pendengaran, pendengaran Firman Kristus (Roma 10:17)

·       Hati: “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” Yeremia 17:9-10

2. Di tanah/hati yang seperti apa?

·       Berbatu-batu. Batu apa yang menghalangi Firman untuk berakar?

Masa lalu yang mengikat:

-          Pernah mau digugurkan,

-          Pernah mengalami pelecehan: - kata-kata: oleh orang tua, kata-kata oleh sdr/tmn/tetangga/majikan/orang.

-          Fisik: kekerasan, seksual

-          Pernah mengalami trauma: perceraian, dll.

 

Caranya:

-          Lepaskan pengampunan, sebut nama orang tersebut

-          Tolak kebohongan prinsip/pengertian yang salah

-          Gantikan dengan pengertian yang benar (tanah yang baik/terima Firman)

 

·       Semak duri. Semak duri apa yang menghalangi Firman untuk bertumbuh?

-          Ketakutan yang menghalangi –-Ketakutan: kemiskinan, persaingan

-          Godaan kenyamanan

              Tolak pengertian yang salah, gantikan dengan Firman Tuhan dengan bagian tertentu

 

Lalu, pupuklah hati dengan baca Firman Tuhan DBS-HR-Lakukan menjadi tanah yang baik: tidak berbatu/tidak bersemak, mengerti dan berbuah.

Saturday, February 12, 2022

Mendengar Suara Tuhan Dan Bertumbuh

Mendengar Vs Mendengarkan

Mendengar hanya menggunakan telinga:

 "Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar! (Yeremia 5:21)

Mendengarkan berhubungan dengan hati.

asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. (Ulangan 15:5)


Bagaimana mendengarkan dan didengarkan?

1. Merendahkan diri 

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. (2 Tawarikh 7:14)

2. Taklukkan pikiran-pikiran Anda di bawah Kristus (2 Korintus 10: 5) 

Seringkali pikiran tidak sama dengan perasaan dan tindakan, dan pertumbuhan rohani dan kemampuan untuk berhubungan dengan Tuhan terhenti di sini. Terjadi kebuntuan karakter, pikiran, tindakan, emosi yang tidak sejalan dengan kebenaran Alkitab yang dibaca.

3. Datang dengan manusia baru (Efesus 4:17-32)

Efesus 4:17-32

17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia

18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.

21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.


Praktekkan:

Sungguh-sungguh mohon pimpinan Tuhan, supaya Tuhan nyatakan.

1. Pikirkan satu perasaan negatif yang Anda rasakan belakangan ini?

2. Tawan perasaan itu.

3. Ingat kapan kamu pernah merasakan perasaan ini? Dan kapan timbul perasaan ini? Apa yang disampaikan kepada kamu? 

4. Gantikan dengan pikiran Tuhan dari Firman Tuhan.

5. Mohon Tuhan melepaskan Anda dari kebohongan pikiran Anda dan bersyukurlah untuk kelepasan dan kemenangan yang telah Tuhan Yesus kerjakan bagi Anda.