Resources

Thursday, November 19, 2020

BLT Guru

Dear teman-teman guru, ini ada kabar baik! Pemerintah lewat Kemendikbud memberikan BLT (Bantuan Tunai Langsung) kepada guru Honorer/Non PNS, dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Warga negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kartu tanda kependudukan (KTP). 

2. Belum menerima subsidi atau bantuan subsidi upah dari Kementerian Ketenegakerjaan demi menjamin agar bantuan yang disalurkan tidak tumpang tindih dan tepat sasaran. 

3. Bukan Pegawai negeri sipil (PNS) dan tidak menerima salah satu bantuan semi bansos pamerintah, yaitu Kartu Prakerja sampai dengan 1 Oktober 2020. 

4. Memiliki penghasilan di bawah Rp. 5 juta per bulan.

 

Apakah Anda termasuk kategori di atas? Kalau ya, Anda bisa cek, apakah Anda termasuk daftar orang yang mendapatkan BLT tersebut melalui website resmi Kemendikbud: https://info.gtk.kemdikbud.go.id/
untuk validasi data guru serta membantu guru menampilkan data dari sekolah.

 

Untuk membuka Info GTK tersebut, gunakan akun PTK yang sudah diverifikasi.

Caranya:

1. Email yang terdaftar harus dipastikan aktif. 

2. Tidak menggunakan email orang lain. 

3. Mengatur ulang akun melalui Manajemen Dapodik.

Setelah Anda masuk di laman https://info.gtk.kemdikbud.go.id akan terdapat tampilan yang tertulis Pembayaran insentif guru bukan PNS, di bagian paling bawah.

Apabila ada kesalahan data, guru honorer dapat melakukan perbaikan data melalui aplikasi daya pokok pendidikan (dapodik) di sekolah masing-masing.

 

Ayooooo... segera diurus BLT Guru. Semoga informasi ini membantu para Guru - Pahlawan Tanpa Tanda Jasa & Pembangun Bangsa.

 

 

 

 Amsal Sulaiman:

untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,

untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,

untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda--

baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan--

untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.